Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Pendidikan Agama Islam Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah Dasar Norjanah, Norjanah; Nasir, Muhammad; Mauizdati, Nida
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.3051

Abstract

Sebagai pendidik, guru tentunya mempunyai peran penting dalam mengembangkan wawasan siswa spesifiknya pada pembelajaran pendidikan agama Islam. Penelitian ini akan membahas mengenai kompetensi guru agama dalam mengembangkan pendidikan agama islam kepada siswa berbasis teknologi informasi dan komunikasi di SDN Karya Makmur Tabukan. Tujuan penelitian ini ialah mengenali bagaimana gambaran kompetensi guru agama di dalam mengembangkan wawasan siswa pada pembelajaran agama Islam berbasis teknologi informasi dan komunikasi, serta aspek pendukung dan penghambatnya kompetensi guru agama dalam mengembangkan pemahaman siswa pada pembelajaran agama Islam berbasis teknologi, informasi dan komunikasi di SDN Karya Makmur Tabukan. Metode ini memakai metode penelitian kualitatif jenis deskriptif. Untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini memanfaatkan wawancara semi terstruktur, observasi, serta dokumentasi. Adapun teknik menganalisis data pada penelitian ini ialah dengan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan tentang kompetensi guru agama Islam di SDN Karya Makmur Tabukan sudah baik namun perlunya bagi guru untuk lebih meningkatkan kompetensinya, faktor pendukung guru agama dalam mengembangkan pemahaman siswa yaitu adanya kurikulum, dan area sekolah yang kondusif dan faktor penghambatnya adalah fasilitas sekolah yang belum lengkap.
Spatial Autocorrelation of Dengue and Its Relationship with Population Density in South Kalimantan, Indonesia Norjanah, Norjanah; Ridha, Muhammad Rasyid
Althea Medical Journal Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15850/amj.v11n2.3190

Abstract

Background: Dengue is a viral infection transmitted to humans through the bite of Aedes aegypti and Ae. Albopictus mosquitoes. Demographic factors that may influence the development and prevalence of dengue cases include variations in population density, community characteristics, and economic and social demographics. This study aimed to determine the distribution, spatial autocorrelation, and relationship between population density and dengue.Methods: Secondary data analysis was conducted in Hulu Sungai Selatan District, South Kalimantan, Indonesia. Data on dengue cases, population density for each sub-district, and base maps were collected to and then be used as analysis material. Spatial autocorrelation was analyzed using the Moran's index and Local Spatial Autocorrelation Index (LISA), then the correlation of population density with dengue was carried out using linear regression.Result: Spatial Autocorrelation had positive autocorrelation and clustered spatial patterns in 2017 and 2018; whereas in 2019-2021 was negative and the spatial pattern was spread. There was a decrease in cases from high to low (HL) in Kandangan District in 2021, which was previously high to high (HH) in 2017-2019. There was a correlation between population density and dengue (R-value=0.448) with a moderate category.Conclusion: Dengue cases are more widespread in Kandangan. The spatial autocorrelation of dengue that occurs between sub-districts in Hulu Sunga Selatan District is due to sub-district location in the city center. There is a correlation between dengue and population density. Therefore, controlling dengue should be prioritized in the city center area first to break the chain of dengue transmission between sub-district in Hulu Sunga Selatan District. 
Spatial autocorrelation of dengue in relation to population density in Balangan District, Indonesia: an ecological study Ridha, Muhammad Rasyid; Yudhastuti, Ririh; Ambar Garjito, Triwibowo; Norjanah, Norjanah; Juhairiyah, Juhairiyah; Andiarsa, Dicky; Norleyandi, Untung
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 3: September 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i3.24073

Abstract

Dengue in Balangan Regency has the 2nd highest incidence rate (IR) in South Kalimantan at 126.64 per 100,000 population. This study aimed to determine the distribution pattern and conduct spatial analysis of dengue with population density in Balangan Regency. This quantitative research requires secondary data of dengue cases and Population Density in time series 2017-2021 with spatial analysis methods. The results showed that high dengue cases were in areas that had high density. Based on spatial analysis, dengue cases have a positive spatial relationship in 2017-2019 and a negative spatial relationship in 2020-2021 where dengue cases have a non-clustered distribution pattern (spread). Paringin City, East Paringin, Bungin, Maradap, Panggung, and Awayan villages are categorized as high-highly vulnerable to dengue. The findings of this study indicate that there is an influence of population density on the incidence of dengue. Monitoring of areas with high population density using spatial analysis is necessary for early detection of areas with high potential for dengue incidence.
PEMBINAAN SISWA PADA MAJLIS TAKLIM DISEKOLAH MAN KOTA PALANGKA RAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA QURAN Mazrur, Mazrur; Jennah, Rodhatul; Norjanah, Norjanah; Surawan, Surawan
Jurnal Paris Langkis Vol 5 No 1 (2024): Edisi Agustus 2024
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v5i1.15232

Abstract

Pembinaan ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pembinaan majlis siswa pada majlis taklim di sekolah MAN Kota Palangka Raya dalam meningkatkan kemampuan baca Quran siswa yang didampingi oleh mahasiswa. Majlis taklim merupakan forum pendidikan agama yang memberikan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam, termasuk keterampilan membaca Al-Quran. Metode yang digunakan dalam pengkaderan ini adalah metode ABCD (Asset Based Community Development). Hasil pembinaan ini menunjukkan bahwa pembinaan siswa pada majlis taklim memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan baca Quran dan selama proses pengabdian terdapat 10 siswa yang berhasil mengikuti program majlis taklim. Siswa yang terlibat dalam majlis taklim secara rutin menunjukkan kemajuan yang lebih cepat dalam hal tajwid dan kefasihan membaca dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti majlis tersebut. Selain itu, majlis taklim juga berperan dalam membangun karakter spiritual dan kedisiplinan siswa. Dengan demikian, pengkaderan majlis siswa pada majlis taklim di sekolah dapat dijadikan sebagai strategi efektif dalam meningkatkan kemampuan baca Quran serta pengembangan karakter religius siswa.
Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Pendidikan Agama Islam Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah Dasar Norjanah, Norjanah; Nasir, Muhammad; Mauizdati, Nida
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.3051

Abstract

Sebagai pendidik, guru tentunya mempunyai peran penting dalam mengembangkan wawasan siswa spesifiknya pada pembelajaran pendidikan agama Islam. Penelitian ini akan membahas mengenai kompetensi guru agama dalam mengembangkan pendidikan agama islam kepada siswa berbasis teknologi informasi dan komunikasi di SDN Karya Makmur Tabukan. Tujuan penelitian ini ialah mengenali bagaimana gambaran kompetensi guru agama di dalam mengembangkan wawasan siswa pada pembelajaran agama Islam berbasis teknologi informasi dan komunikasi, serta aspek pendukung dan penghambatnya kompetensi guru agama dalam mengembangkan pemahaman siswa pada pembelajaran agama Islam berbasis teknologi, informasi dan komunikasi di SDN Karya Makmur Tabukan. Metode ini memakai metode penelitian kualitatif jenis deskriptif. Untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini memanfaatkan wawancara semi terstruktur, observasi, serta dokumentasi. Adapun teknik menganalisis data pada penelitian ini ialah dengan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan tentang kompetensi guru agama Islam di SDN Karya Makmur Tabukan sudah baik namun perlunya bagi guru untuk lebih meningkatkan kompetensinya, faktor pendukung guru agama dalam mengembangkan pemahaman siswa yaitu adanya kurikulum, dan area sekolah yang kondusif dan faktor penghambatnya adalah fasilitas sekolah yang belum lengkap.
PENDAMPINGAN DZIKIR RUTIN DI RUANG BK UNTUK MENINGKATKAN KETENANGAN PADA SISWA YANG BERMASALAH Norjanah, Norjanah; Abdullah, Abdullah
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 05 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendampingan dzikir rutin di sekolah MAN Kota Palangka Raya muncul sebagai pendekatan inovatif yang dapat digunakan untuk membantu siswa yang menghadapi berbagai masalah. Pendampingan dzikir rutin ini bertujuan untuk meningkatkan ketenangan jiwa. Dzikir, sebagai praktik spiritual, dipercaya memiliki kekuatan untuk menenangkan pikiran dan hati. Melalui pengulangan nama-nama Tuhan atau frasa tertentu, siswa dapat merasakan ketenangan batin yang dapat membantu mereka menghadapi masalah emosional dan mental. Kegiatan pengabdian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode ABCD (Asset Based Community-driven Development). Hasil pendampingan menunjukkan bahwa secara signifikan meningkatkan ketenangan jiwa siswa yang bermasalah. Hal ini terlihat dari penurunan skor kecemasan pada skala kecemasan yang diberikan sebelum dan sesudah program. Selain meningkatkan ketenangan jiwa, program pendampingan dzikir juga berdampak positif pada perubahan perilaku siswa. Siswa menjadi lebih disiplin, bertanggung jawab, dan aktif dalam kegiatan sosial sekolah.. Dengan demikian, pendampingan dzikir rutin ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis dzikir, tetapi juga pada pengembangan spiritual dan moral siswa yang mengalami masalah.
Komparatif Epistemologi-Aksiologis Kurikulum K13 dengan Kurikulum Merdeka Kristiani, Ella; Andrianti, Papin; Enjelie, Enjelie; Norjanah, Norjanah; Bulandari, Bulandari
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v2i1.337

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana dan bagaimana problematika yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 dan manifestasinya pada kurikulum merdeka di SDN 1 Ugang Sayu. Berdasarkan permasalahan di lapangan, peneliti menemukan kekurang-pahaman sinkronisasi antara konsep perencanaan pada kurikulum 2013 dan dalam pelaksanaan pembelajaran berdasar pada keahlian guru dalam profesionalitasnya kepada peserta didik. Selanjutnya peneliti menemukan tingkat keaktifan siswa belum merata antara yang satu dengan yang lain ketika bertemu dengan mata pelajaran di SD Negeri 1 Ugang Sayu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam kepada subjek wawancara. Penelitian ini para pendidik telah dan terus berusaha mengimplementasikan kurikulum 2013 di SDN 1 Ugang Sayu. Sehingga, antara para pendidik dan peserta didik sama-sama saling menyesuaikan cara belajar dan mengajar tanpa perlu saling mensegregasi. Kemudian, peneliti menemukan harapan dalam kurikulum K13 yaitu memiliki kesamaan dalam hal pemberian aktivitas mandiri secara leluasa kepada peserta didik. Namun, bedanya terletak pada porsi masing-masing dalam perbedaan kurikulum K13 dan kurikulum merdeka.
Application of multi-representational discourse model to improve students' communication skills Norjanah, Norjanah; Jumrodah, Jumrodah; Gofur, Abdul
Journal of Research in Instructional Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Research in Instructional
Publisher : Univeritas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/jri.v5i2.687

Abstract

Students who have good communication skills tend to find it easier to understand the material, collaborate with classmates, and complete assignments. Communication skills must be established in students. Learning is not optimal without good communication (good interaction between educators and students). The research on applying the multi-representational discourse (MRD) learning model. This study aimed to explore how this model can improve students' communication skills. The method used in this study was classroom action research. This study was conducted on grade XI students at MAN Kota Palangka Raya with 36 respondents. The data analysis technique used is a quantitative analysis technique to compare student activities during the cycle. The results showed an increase in students' communication skills using MRD learning. The MRD model encourages students to discuss and exchange opinions actively, improving their ability to communicate verbally and non-verbally. The results showed increased students' communication skills, especially in expressing opinions, discussing, making presentations, and asking questions. The use of models that involve active interaction between students, such as group discussions, can have a positive impact on the learning process.