Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Profil Minyak Atsiri Daun Kayu Putih (Melaleuca leucadendra L.) dan Produk di Pasaran Irfan, Nawwar; Nurani, Laela Hayu; Guntarti, Any; Salamah, Nina; Edityaningrum, Citra Ariani
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 10, No 3 (2022): J.Food.Pharm.Sci
Publisher : Integrated Research and Testing Laboratory (LPPT) Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfps.5785

Abstract

Minyak kayu putih merupakan salah satu minyak atsiri yang biasa digunakan dalam sehari-hari. Produksi dalam negeri hanya dapat memproduksi minyak kayu putih 650 ton/tahun dari permintaan kebutuhan dalam negeri dalam setahun sebesar 3.500 ton sehingga memacu pemalsuan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan profil minyak kayu putih hasil destilasi dengan minyak kayu putih yang ada di pasaran berdasarkan mutu Standar Nasional Indonesia (SNI). Destilasi minyak atsiri dilakukan dengan 5 kg daun kayu putih menggunakan metode destilasi uap air selama 3 hari didapatkan rendemen sebesar 2,32%. Minyak kayu putih hasil destilasi dan minyak produk A, B dan C dilakukan pengujian profil minyak berdasarkan SNI 06-3954-2006 meliputi warna, bau, bobot jenis, indeks bias, kelarutan dalam etanol 70%, dan profil KLT. Hasil pengamatan organoleptis minyak hasil destilasi, produk A, B, dan C memiliki perbedaan warna, bobot jenis, dan kelarutan dalam etanol 70% serta tidak ada perbedaan bau dan indeks bias. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan profil minyak produk A, B, dan C yang tidak memenuhi SNI pada pengujian bobot jenis pada produk C. KLT dengan menggunakan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak Toluen (100%). Profil KLT pada produk C tidak terlihat noda yang sama dengan standar eucalyptol yang diperlihatkan oleh minyak lainnya. Keywords: Analisis profil, Minyak kayu putih, SNI 06-3954-2006
In Vitro Evaluation of Sunscreen Activity of Extract and Fraction of Kedabu Fruit (Sonneratia ovata Backer) : Uji Aktivitas Tabir Surya Ekstrak dan Fraksi Buah Kedabu (Sonneratia ovata Backer) Secara In Vitro Lestari, Putri; Furi, Mustika; Fernando, Armon; Amin, Syahrul; Irfan, Nawwar
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 11 No. 1 (2025): (March 2025)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/j24428744.2025.v11.i1.17347

Abstract

The Kedabu fruit, scientifically known as Sonneratia ovata Backer, is a mangrove plant commonly found in Indonesia. This fruit is valued for its antioxidant properties and shows potential as a natural sunscreen. This study was conducted to determine the in-vitro activity of the extract and fractions of Kedabu fruit (Sonneratia ovata Backer) as a sunscreen, with the potential for development into a natural sunscreen preparation. Experiments were conducted on extracts and various fractions, including n-hexane, ethyl acetate, n-butanol, and water. The extracts and fractions of Kedabu fruit were prepared at concentrations of 200, 400, 600, 800, and 1000 µg/mL. Their absorbance was then measured in the UV A (320-375 nm) and UV B (290-320 nm) wavelength ranges. The n-butanol fraction, at a concentration of 1000 µg/mL, appears to be the most effective sunscreen, demonstrating a %Te value of 8.369% and %Tp of 50.345%. This performance places it in the standard Suntan range for UV B protection. Additionally, it has an SPF value of 10.58, categorizing it within the highest level of sun protection.
Pengujian Konsentrasi Hambat Minimum Ekstrak Daun Mangrove (Avicennia alba Blume) Terhadap Shigella sonnei Nursyafni; Rahmawati, Ayu; Nurbaiti; Irfan, Nawwar; Nabilla, Alivia
The Journal Of Pharmacy Vol. 2 No. 1 (2024): Journal Of Pharmacy UMRI
Publisher : LPPM, Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infectious diseases are a public health problem for both developed and developing countries. The cause of an infectious disease such as in Shigella sonnei bacteria which occurs in dysentery is characterized by feces mixed with blood and mucus usually accompanied by fever. One solution to overcome dysentery is by utilizing plants that can be processed into medicine. One of them is mangrove (Avicennia alba Blume) which contains phytochemical compounds as antibacterial activity. This study is an experimental study that aims to determine the minimum inhibitory concentration (MIC) of mangrove leaf ethanol extract (Avicennia alba Blume) against Shigella sonnei bacteria. The minimum inhibitory concentration (MIC) value of the extract was determined using the liquid dilution method and continued with solid dilution, with concentrations of 11%, 12%, 13%, 14%, and 15%. Observations were made to see whether bacterial growth in the media. The test results showed that mangrove leaf ethanol extract (Avicennia alba Blume) had a minimum inhibitory concentration at a concentration of 15% in inhibiting the growth of Shigella sonnei bacteria with clear around the media.
Pengujian Konsentrasi Hambat Minimum Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) Terhadap Bakteri Klebsiella Pneumoniae Rahmawati, Ayu; Nurbaiti; Irfan, Nawwar; Ela Tri Amalia
The Journal Of Pharmacy Vol. 2 No. 2 (2025): Journal Of Pharmacy UMRI
Publisher : LPPM, Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi merupakan salah satu jenis penyakit yang paling umum diderita oleh penduduk di negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu penyebab bakteri yang menyebabkan infeksi adalah Klebsiella pneumoniae yang menyebabkan infeksi di berbagai tempat, seperti paru-paru, saluran kemih, aliran darah, luka atau tempat pembedahan, pneumonia, meningitis, abses hati, dan endoftalmitis. Bunga telang merupakan tanaman obat yang memiliki segudang manfaat. Ekstraksi tanaman ini bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit dan dapat menghambat pertumbuhan mikroba, seperti Klebsiella pneumoniae. Penelitian ini dilakukan dengan cara eksperimental, menggunakan metode dilusi cair dan dilusi padat. Pengenceran ekstrak etanol bunga telang ditentukan dengan konsentrasi pengujian 1 (4%, 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9%), pengujian 2 (11%, 12%, 13%, 14%, dan 15%). Hasil uji konsentrasi hambat minimum (KHM) pada metode dilusi padat terdapat adanya penghambatan pertumbuhan bakteri pada konsentrasi 14%. Hal ini ditunjukkan oleh media yang jernih di sebagian besar permukaan media. Kemudian pada konsentrasi 15% juga menunjukkan adanya penghambatan pertumbuhan koloni bakteri Klebsiella pneumonia.  konsentrasi hambat minimum, dilusi, ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea L.), Klebsiella pneumoniae.
Analisis Profil Minyak Atsiri Daun Kayu Putih (Melaleuca leucadendra L.) dan Produk di Pasaran Irfan, Nawwar; Nurani, Laela Hayu; Guntarti, Any; Salamah, Nina; Edityaningrum, Citra Ariani
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 10, No 3 (2022): J.Food.Pharm.Sci
Publisher : Integrated Research and Testing Laboratory (LPPT) Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfps.5785

Abstract

Minyak kayu putih merupakan salah satu minyak atsiri yang biasa digunakan dalam sehari-hari. Produksi dalam negeri hanya dapat memproduksi minyak kayu putih 650 ton/tahun dari permintaan kebutuhan dalam negeri dalam setahun sebesar 3.500 ton sehingga memacu pemalsuan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan profil minyak kayu putih hasil destilasi dengan minyak kayu putih yang ada di pasaran berdasarkan mutu Standar Nasional Indonesia (SNI). Destilasi minyak atsiri dilakukan dengan 5 kg daun kayu putih menggunakan metode destilasi uap air selama 3 hari didapatkan rendemen sebesar 2,32%. Minyak kayu putih hasil destilasi dan minyak produk A, B dan C dilakukan pengujian profil minyak berdasarkan SNI 06-3954-2006 meliputi warna, bau, bobot jenis, indeks bias, kelarutan dalam etanol 70%, dan profil KLT. Hasil pengamatan organoleptis minyak hasil destilasi, produk A, B, dan C memiliki perbedaan warna, bobot jenis, dan kelarutan dalam etanol 70% serta tidak ada perbedaan bau dan indeks bias. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan profil minyak produk A, B, dan C yang tidak memenuhi SNI pada pengujian bobot jenis pada produk C. KLT dengan menggunakan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak Toluen (100%). Profil KLT pada produk C tidak terlihat noda yang sama dengan standar eucalyptol yang diperlihatkan oleh minyak lainnya. Keywords: Analisis profil, Minyak kayu putih, SNI 06-3954-2006