Enoh
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Nilai-nilai Pendidikan Aqidah dalam Prespektif QS. Al-Baqarah Ayat 186 Padjadjaran Lagatari, Muhammad Rajaffawwaz; Helmi Aziz; Enoh
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.11326

Abstract

Abstract. Education problems in Indonesia involve phenomena such as bullying and LGBTQ understanding. One of the problems is in the aqidah, as explained in Al-Baqarah verse 186. This verse contains the values of Aqidah Education that can be applied in the learning process. The purpose of this study is to find out the interpretation of the mufassir about QS. Al-Baqarah verse 186, the essence of Q.S Al-Baqarah Verse 186, knowing the concept of Aqidah education according to experts, knowing the values of aqidah education in Q.S Al-Baqarah Verse 186 and the concept and values of Aqidah education. This research uses a qualitative approach method, with primary data from the Quran and Hadith.The results of the study showed: First, the mufassir has similarities in interpreting Q.S Al-Baqarah verse 186, that Allah is close to His servants who believe, Allah always grants His servant's prayers and always hopes that his prayers are answered by Allah and always carry out His commands and fulfill His prohibitions as a condition for the fulfillment of prayers. Second, the essence that can be taken is: Allah SWT is close to His servant who believes, Allah SWT grants His servant's prayer, Carries out His commandments and fulfills His prohibitions as a condition for answered prayers. Third, the values of Aqidah Education in Q.S Al-Baqarah verse 186 are: the value of monotheism, among others, Allah is close to His servants who believe, believe in Allah's worship with prayer and pray only to Allah and not to others. The value of piety, among others, Believing that the prayer answered by Allah is the best, Allah never wastes the prayers of His servants and Believes in Allah. Abstrak. Permasalahan pendidikan di Indonesia melibatkan fenomena seperti bullying dan paham LGBTQ. Salah satu permasalahannya adalah dalam aqidah, seperti yang dijelaskan dalam Al-Baqarah ayat 186. Ayat ini mengandung nilai-nilai Pendidikan Aqidah yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran para mufassir tentang QS. Al-Baqarah ayat 186, esensi Q.S Al-Baqarah Ayat 186, mengetahui konsep pendidikan Aqidah menurut para ahli, mengetahui nilai-nilai pendidikan aqidah dalam Q.S Al-Baqarah Ayat 186 serta konsep dan nilai-nilai pendidikan Aqidah. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan data primer dari Al-Quran dan Hadits. Hasil dari penelitian menunjukkan: Pertama, para mufassir memiliki kesamaan dalam menafsirkan Q.S Al-Baqarah ayat 186, bahwa Allah dekat dengan hamba-hamba-Nya yang beriman, Allah selalu mengabulkan do’a hamba-Nya dan selalu berharap doanya dikabulkan oleh Allah dan senantiasa menjalankan perintah-Nya serta menjahui larangan-Nya sebagai syarat dikabulkannya doa. Kedua, esensi yang dapat diambil yaitu: Allah SWT dekat dengan hamba-Nya yang beriman, Allah SWT mengabulkan doa hamba-Nya, Menjalankan perintah-Nya dan menjahui larangan-Nya sebagai syarat terkabulkanya doa. Ketiga, nilai-nilai Pendidikan Aqidah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 186 yaitu: nilai ketauhidan, diantaranya, Allah dekat dengan hamba-Nya yang beriman, yakin akan ibadah Allah dengan do’a dan Berdoa hanya kepada Allah tidak kepada yang lain. Nilai ketakwaan, diantaranya, Yakin akan doa yang dikabulkan Allah itu yang terbaik, Allah tidak pernah menyia-nyiakan doa hamba-Nya dan Percaya kepada Allah.
Nilai-Nilai Pendidikan dari Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 29-31 tentang Targhib dan Tarhib Winda Nurwijayanti; Enoh; Ikin Asikin
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.12019

Abstract

Abstract. This verse explains the command of Allah SWT to stay away from major sins among the sins that are prohibited from doing it, and Allah SWT has promised his servant that if he avoids major sins he will be entered into a glorious place, namely heaven. Targhib values appear in this verse, namely promises accompanied by persuasion and seduction to postpone the mere benefit of delicacy and enjoyment. This study used a descriptive-analytical collection technique, namely the library (library reasearch) by examining in depth various interpretations and books related to the subject matter of the research. The results of the study suggest that the essence of educational values from the Al-Qur'an Surah An-Nisa verse 31 concerning targhib and tarhib is: Allah SWT forbids his servants to commit grave sins and promises enjoyment for his servants. Allah SWT orders his servants to stay away from big sins, namely every sin that Allah threatens with hell fire, wrath, curse and punishment, and Allah SWT promises pleasure to his servant if he stays away from the prohibitions that Allah SWT has given. The targhib values contained in the Al-Qur'an letter An-Nisa verse 31 are, as Muslims must understand and know about what are the commands and prohibitions that Allah SWT has set, such as the prohibition of committing major sins and the obligation to carry out worship and always believe in Allah SWT. Allah SWT has promised His servants who stay away from major sins and will be sent to a noble place, namely heaven. Abstrak. Ayat ini menerangkan tentang perintah Allah Swt untuk menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, dan Allah Swt telah menjanjikan kepada hambanya jika menjauhi dosa-dosa besar makan akan dimasukkan ke tempat yang mulia yaitu surga. Munculah nilai-nilai targhib dalam ayat ini yaitu janji yang disertai bujukan dan rayuan untuk menunda kemaslahatan kelezatan dan kenikmatan semata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis teknik pengumpulan yaitu kepustakaan (library reasearch) dengan mengkaji secara mendalam berbagai tafsir dan buku yang berhubungan dengan pokok masalah penelitian. Hasil penelitian mengemukakan bahwa esensi dari nilai-nilai pendidikan dari Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 31 tentang targhib dan tarhib adalah : Allah Swt melarang hambanya untuk melakukan perbuatan dosa besar dan menjanjikan kenikmatan bagi hambanya. Allah Swt memerintahkan hambanya untuk menjauhi dosa-dosa besar, yaitu setiap dosa yang diancam Allah Swt dengan api neraka, kemurkaan, laknat dan adzab, dan Allah Swt menjanjikan kenikmatan kepada hambanya jika menjauhi larangan-larangan yang telah Allah Swt berikan. Nilai-nilai targhib yang terkandung dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 31 ialah, sebagai umat muslim harus memahami dan mengetahui tentang apa saja perintah dan larangan yang telah Allah Swt tetapkan, seperti larangan melakukan perbuatan dosa besar dan wajib menjalankan ibadah dan selalu beriman kepada Allah Swt. Allah Swt telah menjanjikan kepada hambanya yang menjauhi perbuatan dosa besar makan akan dimasukkan ke tempat yang mulia yaitu surga.
Upaya Guru Mengaji dalam Mengatasi Kesulitan dan Meningkatkan Baca Tulis Qur’an di DTA Baitul Husna di Desa Cijeruk Kabupaten Bandung Putri Ramadhani; Helmi Aziz; Enoh
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.14588

Abstract

Abstract. This study aims to the efforts, results, and inhibiting factors of the Quran teacher in overcoming difficulties and improving the reading and writing skills of 5th and 6th grade students at DTA Baitul Husna, Cijeruk Village, Bandung Regency. The lack of lesson hours and the importance of the ability to read and write the Qur'an are the background in this study. Based on this background, it is of interest to researchers to find out the efforts made by Koranic teachers in overcoming difficulties and improving students' Al-Qur'an reading and writing skills. The method used in this research is descriptive method through qualitative approach. The data collection was carried out through primary and secondary data with collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. There are several efforts made by DTA teachers, including: teachers act as mentors, motivators, and counselors. After the research was conducted, several results were found that not all students have the same level of intelligence in terms of reading and writing the Qur'an, so the teacher needs to know the understanding of each student through the Qur'an reading test every day. In the process, students are not allowed to continue to the next stage if they do not really understand. Teachers at DTA Baitul Husna provide a special day for calligraphy training on Friday. Thus, students are expected to be able to achieve learning objectives in terms of reading and writing the Qur'an. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk upaya, hasil, dan faktor penghambat guru mengaji dalam mengatasi kesulitan dan meningkatkan keterampilan baca tulis qur’an peserta didik kelas 5 dan 6 di DTA Baitul Husna Desa Cijeruk Kabupaten Bandung. Kurangnya jam pelajaran dan pentingnya kemampuan baca tulis Al-Qur’an menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, menjadi ketertarikan peneliti untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh guru mengaji dalam mengatasi kesulitan-kesulitan dan meningkatkan keterampilan baca tulis Al-Qur’an peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Adapun pengambilan data dilakukan melalui data primer maupun sekunder dengan teknik pengumpulan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Terdapat beberapa upaya yang dilakukan oleh guru DTA, diantaranya: guru berperan sebagai pembimbing, motivator, dan konselor. Setelah dilakukan penelitian, ditemukan beberapa hasil bahwa tidak semua peserta didik memiliki tingkat kecerdasan yang sama dalam hal baca tulis Al-Qur’an, sehingga guru perlu mengetahui kepahaman masing-masing peserta didik melalui tes membaca Al-Qur’an setiap harinya. Dalam prosesnya, peserta didik tidak diperbolehkan untuk lanjut ke tahap selanjutnya apabila belum benar-benar paham. Guru di DTA Baitul Husna menyediakan hari khusus untuk pelatihan kaligrafi di hari jumat. Dengan demikian, peserta didik diharapkan mampu mencapai tujuan pembelajaran dalam hal baca tulis Al-Qur’an.
Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan Menggunakan Metode Card Sort dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Islam Plus Ummul Mukminin Fadilla Ulya Tahani; Enoh; Helmi Aziz
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.14799

Abstract

Abstract. Fadilla Ulya Tahani. 10030120192. Effective learning methods encourage students to be actively involved in the learning process. Students have an active role in building their knowledge and understanding to achieve better learning outcomes. This research aims to: 1) obtain an overview of the condition of class V students in Islamic Religious Education and Character Learning before using the Card Sort learning method; 2) analyze the implementation of the Card Sort learning method in class V Islamic Religious Education and Character learning; 3) examine the effectiveness of the Card Sort learning method in improving student learning outcomes in Islamic Religious Education and Character learning. This research was conducted at SD Islam Plus Ummul Mukminin class V with the aim of determining the effectiveness of student learning outcomes after using the Card Sort method in the subjects of Islamic Religious Education and Character. This research uses a quantitative approach with a quasi-experimental method in the form of a Nonequivalent Control Group Design design. The type of sampling uses Nonprobability Sampling or nonrandom sample selection because there are special considerations. In the results of the research involving the experimental class V B and the control class V A. Student learning outcomes improved after implementing learning using the Card Sort method, the learning outcomes reached an average result before (56.81) after (87.48), so it can It was concluded that student learning outcomes in the subjects of Islamic Religious Education and Character had improved after learning using the Card Sort method. The difference in average learning outcomes between the experimental class and the control class is proven by the results of analysis via the t-test showing that the calculated t value = 10,699 > t table, namely 2,080 with a significance level of 95% with a = 0.05. Thus it can be stated that the alternative hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (H0) is rejected, which means that there is a difference in the average PreTest and PostTest in the Experiment and Control classes using the Card Sort method which provides an increase in student learning outcomes in Islamic Religious Education subjects. and Characteristics of fifth grade students at SD Islam Plus Ummul Mukminin. Abstrak. Fadilla Ulya Tahani. 10030120192. Metode pembelajaran efektif mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Siswa memiliki peran aktif dalam membangun pengetahuan dan pemahaman mereka untuk pencapaian hasil belajar yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) memperoleh gambaran tentang kondisi siswa kelas V dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebelum menggunakan metode pembelajaran Card Sort; 2) menganalisis Implementasi metode pembelajaran Card Sort pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas V; 3) mengkaji efektivitas metode pembelajaran Card Sort dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Penelitian ini dilakukan di SD Islam Plus Ummul Mukminin kelas V yang bertujuan untuk mengetahui adanya efektivitas hasil belajar siswa setelah menggunakan metode Card Sort pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dengan bentuk desain Nonequivalent Control Grup Desain. Jenis pengambilan sampel menggunakan Nonprobability Sampling atau pemilihan sampel nonrandom karena ada pertimbangan khusus. Dalam hasil penelitian melibatkan kelas eksperimen V B dan kelas kontrol V A. Hasil belajar siswa mendapati peningkatan setelah dilaksanakannya pembelajaran menggunakan metode Card Sort, pada hasil belajar tersebut mencapai hasil rata-rata sebelum (56,81) setelah (87,48), sehingga dapat disimpulkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti mendapati peningkatan setelah dilaksanakannya pembelajaran memakai metode Card Sort. Adapun perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dibuktikan dengan hasil analisis melalui Uji-t menunjukan bahwa nilai t hitung = 10.699 > t tabel yaitu 2.080 dengan taraf signifikansi 95% dengan a = 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (H0) ditolak, yang artinya terdapat perbedaan rata-rata PreTest dan PostTest di kelas Eksperimen dan Kontrol dengan menggunakan metode Card Sort memberikan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas V SD Islam Plus Ummul Mukminin.
Strategi Guru PAI Dalam Mencegah Perilaku Bullying Di SMPN 2 Karawang Barat Syakira Kaneisha Zahra Prameswary; Erhamwilda; Enoh
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15424

Abstract

Abstract. This research focuses on PAI Teachers' Strategies in Preventing Bullying Behavior. The goal is to become the main foundation in shaping the quality of a nation. In the midst of the rampant negative behavior of students, especially the phenomenon of bullying, prevention carried out by schools, supported by PAI teacher strategies, is the key in maintaining a safe and conducive learning environment. The approach used in this study is a qualitative approach, while the method used in this study is a descriptive analysis method with observation, interviews and documentation. Data The results of the study show that the strategies of pie teachers in preventing student bullying problems are: motivating students, giving good advice to students, and giving reprimands and punishments in the form of memorizing verses of the Qur'an to students in order to get a deterrent effect by not bullying again. Supporting Factors for Teachers in Schools to Work Together in Overcoming Bullying, There is a Program and the efforts made by the school in overcoming bullying, the existence of reprimands, punishments and sanctions in preventing bullying. Abstrak. Penelitian ini fokus pada Strategi Guru PAI Dalam Mecegah Perilaku Bullying. Tujuannya adalah menjadi landasan utama dalam membentuk kualitas suatu bangsa. Di tengah maraknya perilaku negatif siswa, terutama fenomena bullying, pencegahan yang dilakukan oleh sekolah, didukung oleh strategi guru PAI, menjadi kunci dalam menjaga lingkungan belajar yang aman dan kondusif.. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekaatan kualitatif, sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah metode analisis deskriptif dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa strategi guru pai dalam mencegah Masalah seputar intimidasi siswa termasuk mendorong siswa, menawarkan nasihat yang bijaksana, dan menghukum siswa dengan membuat mereka menghafal ayat-ayat dari Al-Qur'an untuk mencegah mereka menindas orang lain di masa depan. Sekolah telah menerapkan program dan inisiatif untuk memerangi bullying, serta tindakan seperti teguran, hukuman, dan sanksi untuk menghindari bullying. Aspek-aspek ini memberikan dukungan bagi instruktur di sekolah untuk berkolaborasi dalam memerangi bullying.
Pengaruh Metode Bermain Peran terhadap Peningkatan Sosial Emosional pada Anak Usia 5-6 Tahun Nislenia Salisa Rahmadhani; Enoh; Rachmah, Huriah
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15480

Abstract

Abstract. This research was motivated by social emotional problems that commonly occur in Aliman Sholihan Kindergarten, such as conflicts between children, lack of showing empathy, and not wanting to interact with other children. This study aims to examine efforts to improve social emotional skills in children aged 5-6 years through role-playing activities in Aliman Sholihan Kindergarten using a quantitative approach experimental method. Data were collected through tests, observations, documentation studies and field notes. Data management in this study variable assessment, validity test, reality test, normality test, correlation test and hypothesis test. The results showed that there was a significant increase in children's social emotional skills through role play, namely increasing the ability to socialize well, increasing cooperation between children, and honing creativity and communication skills. The lowest score recorded in the experimental group was 47 the control group was 49. Meanwhile, the highest score in the experimental group was 55, and in the control group it was 53. through the correlation test, a significant relationship was found between role-playing learning methods (X) and social-emotional aspects (Y) with a correlation coefficient of 0.677. through the t (partial) test, the significance results between role-playing (X) and social-emotional (Y) learning methods showed values of 0.000 < 0.05. In addition, the t-count value is 1.922 > 1.734. Thus, the null hypothesis (H0) is rejected and the alternative hypothesis (Ha) is accepted it can be concluded that there is a significant influence of role-playing learning methods on the social-emotional development of children in Aliman Sholihan Kindergarten. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sosial emosional yang umum terjadi di TK Aliman Sholihan seperti konflik antar anak, kurangnya menunjukkan rasa empati, dan tidak mau berinteraksi dengan anak yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya peningkatan kemampuan sosial emosional pada anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan bermain peran di TK Aliman Sholihan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif metode eksperimen. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, studi dokumentasi dan catatan lapangan. Pengelolahan data dalam penelitian ini penilaian variable, uji validitas, uji realibitas, uji normalitas, uji korelasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan pada kemampuan sosial emosional anak melalui bermain peran yaitu meningkatkan kemampuan dalam bersosialisasi dengan baik, meningkatkan kerjasama antar anak, serta mengasah kreativitas dan kemampuan komunikasi. Hasil evaluasi dalam Skor terendah yang tercatat dalam kelompok eksperimen adalah 47 kelompok kontrol adalah 49. Sementara itu, skor tertinggi dalam kelompok eksperimen adalah 55 dan dalam kelompok kontrol adalah 53. Melalui uji korelasi, ditemukan hubungan yang signifikan antara metode pembelajaran bermain peran (X) dan aspek sosial-emosional (Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,677. melalui uji T (parsial), hasil signifikansi antara metode pembelajaran bermain peran (X) dan sosial-emosional (Y) menunjukkan nilai 0,000 < 0,05. Selain itu, nilai t-hitung sebesar 1,922 > 1,734. Dengan demikian, hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari metode pembelajaran bermain peran terhadap perkembangan sosial-emosional anak di TK Aliman Sholihan.
Analisis Pendidikan terhadap Problematika Remaja Nakal dan Peran Orang Tua dalam Pengasuhan Remaja Dina Aulia Adiningsih; Erhamwilda; Enoh
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15639

Abstract

Abstract. Delinquent Adolescents are a symptom of social pathology in adolescents caused by a form of social neglect; ultimately leading to deviant behavior. The objectives of this research: (1) What are the characteristics of juvenile delinquent offenders in Ciracap Village, Jampang Kulon District. (2) How religious education is provided by the family to the perpetrator and the community environment where he lives. (3) What are the factors that influence the occurrence of naughty adolescent behavior seen from Islamic religious education. One type of descriptive qualitative research is research using a case study method or approach. This research focuses intensively on one particular object and studies it as a case. The case study method allows the researcher to remain holistic and significant. The results of the research show that the factors that cause Naughty Teenagers are caused by family factors, social factors, individual factors and environmental factors. Analysis of this case from the perspective of Islamic Religious Education is because naughty teenagers have a lack of faith and knowledge in themselves and in the teenager's own soul, they more quickly fall into disobedience. The role of parents is expected to grow and increase children's faith. Through his actions in providing guidance and fostering children's knowledge, appreciation, observations and experiences regarding the Islamic religion, children become human beings who continue to develop in terms of faith and devotion to Allah SWT and have noble morals. Therefore, the role of parents must be to set a good example and create a happy family in order to develop better morals. In the lives of teenagers, religion has a very important role because religion can help teenagers face all kinds of problems they face in their lives. Abstrak. Remaja Nakal Merupakan gejala patologı sosial pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial yang; pada akhirnya menyebabkan perilaku menyimpang. Tujuan Penelitian ini: (1) Bagaimana Karakteristik Pelaku remaja nakal Di Desa Ciracap Kecamatan Jampang Kulon. (2) Bagaimana Pendidikan agama Yang diberikan oleh Keluarga kepada Pelaku dan Lingkungan Masyarakat di tempat tinggalnya. (3) Apa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi terjadinya Perilaku remaja nakal Dilihat dari Pendidikan Agama Islam. Salah satu jenis penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (Case Study). Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Metode studi kasus memungkinkan peneliti untuk tetap holistik dan signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab Remaja Nakal disebabkan karena faktor keluarga, faktor pergaulan, faktor individu, dan faktor lingkungan. Analisis kasus ini dari segi Pendidikan Agama Islam sebab remaja nakal sebagai kurangnya iman dan ilmu dalam diri dan jiwa remaja itu sendiri selingga, mereka lebih cepat terjerumus dalam kemaksiatan. Peran orang tua diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan keimanan anak. Melalui tindakannya dalam memberikan bimbingan dan memupuk pengetahuan, penghayatan, pengamatan serta pengalaman anak tentang agama Islam sehingga anak menjadi manusia yang terus berkembang dalam hal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta berakhlak mulia. Oleh karena Itu peran orangtua harus memberi contoh atau teladan yang baik serta menciptakan keluarga yang bahagia guna perkembangan akhlak agar menjadi yang lebih baik. Dalam kehidupan remaja, agama mempunyai peranan yang sangat penting karena agama dapat membantu remaja dalam menghadapi segala macam persoalan yang dihadapi dalam hidupnya.
Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak Usia Dini di TK Negeri Pembina Pagelaran Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung Panca Indah Agistiana; Enoh; Huriah Rachmah
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsecte.v3i1.9222

Abstract

Abstract. Emotional intelligence is something that parents need to pay attention to because it affects children's development. This study aims to determine the emotional intelligence of children in Pembina Pagelaran Public Kindergarten, Pringsewu Regency, Lampung Province. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data was collected through interviews with parents of class A1 children at Pembina Pagelaran Public Kindergarten, Pringsewu Regency, Lampung Province, and direct observation in the school environment and using documentation. Data analysis follows the procedure of data collection, data reduction, data presentation, conclusion, and verification. Based on these results it is stated that emotional intelligence is still in the BB category (Not Developed), then the role of parents in developing children's emotional intelligence in Pembina Pagelaran Public Kindergarten, Pringsewu Regency, Lampung Province has been carried out properly, namely parents will advise, entertain children, forgive each other, share, and express gratitude to others. Parents already understand that actually parents have an empathetic role in helping the growth and development of children. Abstrak. Kecerdasan emosional merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua sebab hal ini berpengaruh terhadap perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecerdasan emosional anak di TK Negeri Pembina Pagelaran Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan orang tua anak kelas A1 di TK Negeri Pembina Pagelaran Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung, dan observasi langsung dilingkungan sekolah serta menggunakan dokumentasi. Analisis data mengikuti prosedur pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan, dan verfikasi. Berdasarkan hasil ini menyatakan bahwa kecerdasan emosional masih pada kategori BB (Belum Berkembang), kemudian peran orang tua dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak di TK Negeri Pembina Pagelaran Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung sudah dilaksanakan dengan baik , yaitu orang tua akan menasehati, membiasakan anak saling memaafkan saling berbagi, dan mengucapkan terimakasih kepada orang lain. Orang tua sudah memhami bahwa sebenarnya orang tua memiliki empati peranan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak anak.
Persepsi Orang Tua Mengenai Pembelajaran Calistung di Kelompok B PAUD Kasih Ibu Sulastri; Enoh; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsecte.v3i1.9316

Abstract

Abstract. This research is motivated by how parents perceive calistung learning in group B at Kasih Ibu PAUD. The questions to be answered from this research are: How is the application of calistung learning in PAUD Kasih Ibu and how are the results of learning calistung in group B PAUD Kasih Ibu related to parents' perceptions. The method used is a qualitative method with a type of phenomenological method. Researchers obtain data using observation, interviews and documentation. The stages of analyzing data by reducing data, presenting data and drawing conclusions. In checking the validity of data using triangulation techniques, namely, triangulation of data sources and methods. The results of this study are: (1) Many parents' perceptions of calistung learning in PAUD Kasih Ibu consider that calistung learning is very appropriate for early childhood, because at an early age children absorb everything more easily, with calistung learning parents think children read, write and count faster to prepare children to enter elementary school (SD). (2) The results of learning calistung in group B1 early childhood love mothers are associated with parents' perceptions that there are several aspects of ability in learning calistung, namely reading ability, writing ability and arithmetic ability. of the three abilities, the results are consistent with the fact that all children are able to read, write and count. Keywords: parents' perceptions, calistung learning Abstrak. Penelitian ini dilator belakangi oleh bagaimana persepsi orang tua terhadap pembelajaran calistung pada kelompok B di PAUD Kasih Ibu. Pertanyaan yang ingin dijawab dari penelitian ini adalah: Bagaimana penerapan pembelajaran calistung di PAUD Kasih Ibu dan bagaimana hasil pembelajaran calistung di kelompok B PAUD Kasih Ibu terkait dengan persepsi orang tua. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis metode fenomenologis. Peneliti memperoleh data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahapan menganalisis data dengan mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Dalam pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber data dan metode. Hasil penelitian ini adalah: (1) Banyak persepsi orang tua terhadap pembelajaran calistung di PAUD Kasih Ibu menganggap bahwa pembelajaran calistung sangat tepat untuk anak usia dini, karena pada usia dini anak lebih mudah menyerap segala sesuatu, dengan pembelajaran calistung orang tua menganggap anak membaca , menulis dan berhitung lebih cepat untuk mempersiapkan anak masuk sekolah dasar (SD). (2) Hasil pembelajaran calistung pada kelompok B1 ibu-ibu cinta usia dini dikaitkan dengan persepsi orang tua bahwa ada beberapa aspek kemampuan dalam pembelajaran calistung yaitu kemampuan membaca, kemampuan menulis dan kemampuan berhitung. dari ketiga kemampuan tersebut, hasilnya sesuai dengan kenyataan bahwa semua anak mampu membaca, menulis dan berhitung. Kata kunci: persepsi orang tua, pembelajaran calistung
Peran Orang Tua terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru di TK Aulia Bunda Kota Bandung 10030217018, Anita Nur Wahid Martiani; Enoh; Ayi Sobarna
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsecte.v4i1.14706

Abstract

Abstract. The family is the smallest unit in society consisting of father, mother and children. The role of a parent includes being an educator, guide and providing love to children. During the period of adapting to new habits, there was a change in the learning system which resulted in learning via distance or (PJJ). Aulia Bunda Kindergarten in Bandung City has a distance learning system that is different from kindergartens in general, the system that has been created makes collaboration between teachers and parents more synchronous. However, in this case, the role of parents will be more dominant in the learning system due to limited time to leave the house during the period of adapting to new habits. Therefore, this research was conducted with the aim of finding out the role of parents in the social emotional development of children during the period of adaptation to new habits at Aulia Bunda Kindergarten, Bandung City, which includes observations and interviews. The results of the research that have been obtained are in the form of descriptions of the results of interviews obtained from students' parents. Then it is linked to theories from experts to determine the role of parents in children's social emotional development. Abstrak. Keluarga merupakan unit terkecil dalam kumpulan masyarakat yang beranggotakan ayah, ibu dan anak. Peran sebagai orang tua antara lain sebagai pendidik, pembimbing dan memberikan kasih sayang kepada anak. Pada masa adaptasi kebiasaan baru, terdapat perubahan sistem pembelajaran yang mengakibatkan belajar melalui jarak jauh atau (PJJ). TK Aulia Bunda Kota Bandung memiliki sistem pembelajaran jarak jauh yang lain dari TK pada umumnya, dari sistem yang telah dibuat, membuat kerjasama antara guru dan orang tua lebih sinkron. Namun pada hal ini, peran orang tua akan lebih mendominasi dalam sistem pembelajaran dikarenakan terbatasnya waktu untuk keluar rumah pada masa adaptasi kebiasaan baru. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan maksud mencari tahu peran orang tua dalam perkembangan sosial emosional anak selama masa adapatasi kebiasaan baru di TK Aulia Bunda Kota Bandung yang meliputi observasi dan wawancara. Hasil dalam penelitian yang telah didapatkan berupa deskripsi mengenai hasil wawancara yang didapatkan dari orang tua murid. Kemudian di kaitkan dengan teori dari para ahli untuk mengetahui peran dari orang tua terhadap perkembangan sosial emosional anak. digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis deskriptif dan teknik analisis inferensial. Hasil dari penelitian ini adalah: Terdapat hubungan positif antara attention (perhatian) terhadap iklan Le Minerale dengan kesadaran merek yang termasuk kategori kuat/tinggi and antara interest (minat) terhadap iklan Le Minerale dengan kesadaran merek yang termasuk kategori sedang.