Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Perbedaan Pendapat Pembelajaran Prabaca, Pratulis dan Prahitung Bagi Anak Usia Dini Masnipal Masnipal; Arif Hakim
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 (2018): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v2i1.3855

Abstract

AbstractToday, differences of opinion about learning to read, write, and count for early childhood still occur by many parties. This study aims to obtain an overview of how the opinions and attitudes of principals and kindergarten teachers and RA about reading, writing, and arithmetic learning. This research uses descriptive methods, and data collection is done through interviews and questionnaires. The results of the study indicate (1) the Education Office or Ministry of Religion does not require reading, writing, and arithmetic learning; (2) Most TK and RA carry out reading, writing, and numeracy learning and some others do not implement it; (3) the provision of reading, writing and counting activities in kindergarten and RA is based on the request of parents of students; (4) reading, writing and counting activities in kindergarten and RA are conducted outside of school hours and are private; (5) the implementation of reading, writing and counting activities in kindergarten and RA is carried out by the teacher.Keywords: Opinion, Reading, Writing, and Counting. AbstrakDewasa ini, perbedaan pendapat tentang pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung bagi anak usia dini masih terjadi oleh banyak pihak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana pendapat dan sikap kepala sekolah dan guru taman kanak-kanak dan Raudhatul Atfhal tentang pembelajaran baca, tulis, dan hitung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan (1) Dinas Pendidikan atau Kementrian Agama tidak mewajibkan pembelajaran baca, tulis, dan hitung; (2) Sebagian besar TK dan RA melaksanakan pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung dan sebagian yang lain tidak melaksanakan; (3) pemberian kegiatan baca, tulis, dan hitung di TK dan RA lebih didasarkan atas pemintaan orangtua siswa; (4) kegiatan baca, tulis, dan hitung di TK dan RA dilaksanakan di luar jam pelajaran dan berbentuk privat; (5) pelaksanaan kegiatan baca, tulis, dan hitung di TK dan RA dilakukan oleh guru. Kata Kunci: Pendapat, Prabaca, Pratulis, dan Prahitung
Pengaruh Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Aplikasi Quizizz terhadap Minat Belajar Siswa Kelas XI pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK BPP Bandung Salsyabilla Nafsani Az - Zahra; Rasyid, A Mujahid; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.10380

Abstract

Abstract. This research is motivated by problems that arise due to the low implementation of an interactive learning environment which makes students less interested in Islamic Religious Education subjects. The aim of this research is to determine the effect of using the Quizizz learning media on class XI students' interest in Islamic Religious Education subjects at Vocational School BPP Bandung. As for the research subjects, there were 51 students, including class This type of research uses quantitative research with quasi-experimental methods and information gathering techniques using questionnaires to measure students' interest in learning. To find out how big the application is, how big the level of student interest is and how big the influence of the Quizizz learning media is. The data analysis technique used in this research was the t-test (Independent Sample T-Test), the average score for the experimental class meeting twice was 109.2 and the control class 106.06, this result can be interpreted as the average meeting experimental class and control class. The results of this research show that the Quizizz learning media in learning Islamic religious education subjects has a very big influence on students' interest in learning. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang timbul akibat rendahnya penerapan lingkungan pembelajaran interaktif yang membuat siswa kurang tertarik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran Quizizz tentang minat siswa kelas XI pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK BPP Bandung. Adapun yang menjadi subjek penelitian yaitu sebanyak 51 siswa antara lain kelas XI jurusan Tata Boga ( Kuliner ) sebanyak 34 siswa dan XI Tata Busana – RPL ( Rekayasa Perangkat Lunak ) sebanyak 17 siswa. Jenis penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu dan teknik pengumpulan informasi menggunakan angket/kuisioner untuk mengukur minat belajar siswa.Untuk mengetahui seberapa besar penerapan, besar tingkat minat siswa dan seberapa besar pengaruh media pembelajaran Quizizz. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t (Independent Sample T-Test), rata-rata skor pertemuan kelas eksperimen dua kali pertemuan adalah 109,2 dan kelas kontrol 106,06, hasil ini dapat diartikan sebagai rata-rata pertemuan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran Quizizz pada pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama islam mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap minat belajar siswa.
Pengelolaan Program Jum’at Rohani (Jumroh) dalam Meningkatkan Karakter Religius pada Siswa di SDN 188 Bandung Baru Amy Kurnia Rahmawati; Asep Dudi Suhardini; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.13223

Abstract

Abstract. This research aims to determine the implementation of the spiritual Friday program in terms of philosophy, vision, mission, objectives, management, as well as supporting and inhibiting factors for the spiritual Friday program implemented at SDN 188 Bandung Baru. The method used in this research is a case study method with qualitative data. Researchers collected data using interview, observation and documentation techniques. The data sources in this research were Islamic religious education teachers, school principals, and students at SDN 188 Bandung Baru. The data analysis techniques used are data collection, reduction, data presentation, and drawing conclusions (verification). The results of this research generally show that (1) The philosophy of the spiritual Friday program is to create examples and familiarize students with Islamic religious teachings. The vision and mission are to instill noble morals in students. (2) Planning for spiritual Friday programs is carried out by Islamic religious education teachers and school principals. The organizational system is that each teacher and staff is given tasks and responsibilities in this program. The implementation consists of initial activities, core activities and final activities. The spiritual Friday program activities are continued with religious-based specialization classes which are the hallmark of this program, namely tahfidz, calligraphy, qiraat and qasidah classes. The supervision system is carried out by teachers and school principals. The evaluation system is carried out by holding evaluations every week. (3) Supporting factors for this program come from parents, teachers, staff, students, facilities and infrastructure. The inhibiting factors come from parents, weather, and other activities on Friday. Based on the research results, it can be concluded that the spiritual Friday program runs well and is effective in improving the religious character of students so that it can instill noble moral habits in students. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program jumat rohani yang ditinjau dari filosofi, visi, misi, tujuan, pengelolaan, serta faktor pendukung dan penghambat program jumat rohani yang dilaksanakan di SDN 188 Bandung Baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan jenis data kualitatif. Peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini adalah guru pendidikan agama islam, kepala sekolah, dan siswa SDN 188 Bandung Baru. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa (1) Filosofi program jumat rohani yaitu menciptakan keteladanan dan pembiasaan ajaran agama islam bagi siswa. Adapun visi dan misinya yaitu menanamkan akhlak mulia pada siswa. (2) Perencanaan program jumat rohani dilakukan oleh guru pendidikan agama islam dan kepala sekolah. Sistem pengorganisasiannya yaitu setiap guru dan staf diberikan tugas dan tanggungjawab dalam program ini. Pelaksanaan yang dilakukan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan program jumat rohani dilanjutkan dengan kelas peminatan berbasis keagamaan yang menjadi ciri khas dari program ini yaitu kelas tahfidz, kaligrafi, qiraat, dan qasidah. Sistem pengawasan dilakukan oleh guru-guru dan kepala sekolah. Adapun sistem evaluasi dilakukan dengan mengadakan evaluasi setiap minggunya. (3) Faktor pendukung adanya program ini berasal dari orangtua, guru, staf, siswa, sarana dan prasarana. Adapun faktor penghambatnya berasal dari orangtua, cuaca, dan adanya kegiatan lain di hari jumat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program jumat rohani berjalan dengan baik dan efektif dalam meningkatkan karakter religius pada siswa sehingga dapat menanamkan pembiasaan akhlak mulia pada siswa.
Pengaruh Pembelajaran Adab Berbusana terhadap Etika Berbusana Muslimah Siswi Kelas XI Man 1 Kota Bandung Tahun Pelajaran 2022-2023 Selvi Putri Wahyutiara; Asep Dudi Suhardini; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15690

Abstract

Abstract. Dress ethics learning in the context of Islamic religious education is crucial for Muslimah students, especially in maintaining moral values and ethical dressing according to religious teachings. This research aims to identify the influence of dress ethics learning on Muslimah dress ethics outside of school among Class XI students of MAN 1 Kota Bandung in the academic year 2022-2023. The research employed a quantitative descriptive approach using field research methods, involving the entire population of Class XI female students of MAN 1 Kota Bandung as the sample. The findings indicate that the majority of students have received good dress ethics learning at school, as evidenced by their choices in attire that covers the aurah, appropriate materials, and suitability with environmental conditions. However, there are still challenges in applying Muslimah dress ethics outside of the school environment, such as forgetting to pray before wearing or removing clothing. Statistical analysis reveals a significant positive correlation between dress ethics learning and the practice of Muslimah dress ethics, indicating that better dress ethics learning correlates with better implementation of Muslimah dress ethics outside of school. This study underscores the importance of comprehensive and consistent religious education in shaping attitudes and practices of Muslimah students' attire. The implications of these findings can serve as a basis for enhancing religious education curricula that effectively support understanding and practice of Muslimah dress ethics aligned with Islamic values among students of MAN 1 Kota Bandung. Abstrak. Pembelajaran adab berbusana dalam konteks pendidikan agama Islam sangat penting bagi siswi Muslimah, khususnya dalam menjaga nilai-nilai moral dan etika berbusana sesuai ajaran agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pembelajaran adab berbusana terhadap etika berbusana Muslimah di luar sekolah pada siswi Kelas XI MAN 1 Kota Bandung tahun pelajaran 2022-2023. Metode penelitian lapangan digunakan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, melibatkan seluruh populasi siswi Kelas XI MAN 1 Kota Bandung sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswi telah mendapatkan pembelajaran adab berbusana yang baik di sekolah, terbukti dari pilihan busana yang menutup aurat, material yang sesuai, serta kesesuaian dengan kondisi dan lingkungan. Meskipun demikian, masih ada tantangan dalam menerapkan etika berbusana Muslimah di luar lingkungan sekolah, seperti lupa berdoa sebelum mengenakan atau melepas busana. Analisis statistik menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara pembelajaran adab berbusana dengan praktik etika berbusana Muslimah, menunjukkan bahwa semakin baik pembelajaran adab berbusana, semakin baik juga implementasi etika berbusana Muslimah di luar sekolah. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan agama yang menyeluruh dan konsisten dalam membentuk sikap dan praktik berbusana siswi Muslimah. Implikasi dari hasil ini dapat digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan kurikulum pendidikan agama yang lebih efektif dalam mendukung pemahaman dan praktik berbusana Muslimah yang sesuai dengan nilai-nilai Islam di kalangan siswi MAN 1 Kota Bandung.
Pemanfaatan Balok Membangun dalam Rangka Optimalisasi Motorik Halus Anak: Studi Deskriptif di TK Cahaya Indonesia Febriansyah; Masnipal Marhun; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsecte.v3i1.8338

Abstract

Abstract. Building blocks are one of the media that focuses on children's fine motor skills to provide a stimulus for the muscles in the children's fingers so that they are more optimal, to get optimal results, a more sustainable stimulus is needed, one of which is by utilizing building blocks games to optimize children's fine motor skills To do this, good facilities or institutions are needed, one of which is a Kindergarten. With this research, researchers will examine the use of building blocks in the context of optimizing the fine motor skills of children in Kindergarten in Cahaya Indonesia including planning, implementing, and knowing the results of assessing children's fine motor skills through the use of building blocks with the checklist technique. This study aims to find out how the use of building block games in Kindergartens in Cahaya Indonesia. Approaches and methods used in this study using a qualitative approach with descriptive methods. Abstrak. Balok membangun merupakan salah satu media yang menitik beratkan pada motorik halus anak guna memberikan stimulus otot otot pada jari jemari anak agar semakin optimal, untuk mendapatkan hasil optimal maka dibutuhkan stimulus yang lebih dan bekelanjutan salah satunya dengan memanfaatkan permainan balok membangun dalam rangka mengoptimalisasi motorik halus anak, untuk melaksanakan hal itu dibutuhkan sarana atau wadah yang baik salah satunya Taman Kanak kanak. Dengan adanya penelitian ini maka peneliti akan mengkaji tentang pemanfaatan balok membangun dalam rangka optimalisasi motorik halus anak di TK Cahaya indonesia meliputi, perencanaan, pelaksanaan, dan mengentahui hasil penilaian motorik halus anak melalui pemanfaatan balok membangun dengan teknik ceklis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan permainan balok membangun di TK Cahaya Indonesia. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Menggunakan Loose Parts Usia 5 - 6 Tahun di PAUD Melati Kelurahan Kebon Pisang Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung Puspito Riyanto, Lindawati; Ayi Sobarna; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsecte.v3i1.8563

Abstract

Abstract. Loose part is one of the media that can be used in learning activities. This study aims to determine the extent to which the use of loose parts increases the creativity of children aged 5-6 years in Early Childhood Education, Kebon Pisang Village, Sumur Bandung District, so that learning activities are not monotonous using LKA and children do not just follow what the teacher exemplifies. The research uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques carried out during the research are observation, interview and documentation techniques. The results of this study indicate that the use of loose parts in Early Childhood Education Melati, Kebon Pisang Village, Sumur Bandung District, in increasing children's creativity has been carried out quite well through the preparation and steps of using loose parts media carried out by the teacher through 3 stages, namely exploration, experimentation and creativity. The results obtained were an increase from Pra-cycle, Cycle I, Cycle II and then Cycle III which started in the pre-cycle where there was one child in the exploratory stage while in cycle III there were four children in the creative stage as seen from the calculation of the percentage results. Abstrak. Loose part merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan loose part dalam meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di Paud Melati Kelurahan Kebon Pisang Kecamatan Sumur Bandung sehingga kegiatan pembelajaran tidak monoton menggunakan LKA dan anak tidak mengikuti apa yang dicontohkan guru saja. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tehnik pengumpulan data yang dilakukan saat penelitian adalah tehnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan loose parts di Paud Melati Kelurahan Kebon Pisang Kecamatan Sumur Bandung dalam meningkatkan kreativitas anak sudah dilaksanakan dengan cukup baik melalui persiapan dan langkah penggunaan media loose parts yang dilakukan oleh guru melalui 3 tahapanyaitu eksplorasi, eksperimen dan kreatif. Hasil yang di dapatkan terjadi peningkatan dari Prasiklus, Siklus I, Siklus II lalu Siklus III yang berawal pada prasiklus ada satu orang anak dalam tahap eksplorasi ketika di siklus III ada empat anak dalam tahap kreatif terlihat dari perhitungan hasil persentase.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam Meningkatkan Jati Diri Anak Usia Dini di TK Persis Tarogong Garut Tazkia, Alma Husnu; Erhamwilda; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsecte.v3i1.9263

Abstract

Abstract. Identity is a person's assessment and understanding of himself, both as an individual and as part of a certain group. It is important to introduce identity so that children can understand that they are creatures of Allah Subhanahu wa Ta'ala and all natural phenomena are part of His power. In addition, through the introduction of this individual identity, children also learn to know themselves, their surroundings, and how to interact socially so that they can properly respect themselves, others, and diversity. The independent curriculum is a suitable curriculum implemented in early childhood to improve identity, because it contains an independent curriculum structure, where this independent curriculum has three elements, one of which is identity. Persis Tarogong Kindergarten is one of the schools that has implemented an independent curriculum in its learning. The purpose of this study was to find out the implementation of the independent learning curriculum in improving early childhood identity. This study uses qualitative research methods and data generated through observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that with an independent curriculum, children's identity increases not only in terms of identity but other aspects also increase, this is because children not only carry out and complete projects, but children also contribute to giving ideas and ideas about what activities children want in the project to be held. So that children are able to express their ideas into something real and also children will carry out activities according to their wishes and interests. These things will certainly improve aspects of development in children, one of which is identity. Abstrak. Jati diri merupakan penilaian dan pemahaman seseorang mengenai dirinya, baik sebagai pribadi maupun sebagai bagian dari kelompok tertentu. Penting untuk mengenalkan jati diri agar anak dapat memahami bahwa mereka adalah makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan segala fenomena alam merupakan bagian dari kuasa-Nya. Selain itu, melalui pengenalan jati diri individu ini, anak-anak juga belajar mengenal diri sendiri, lingkungan sekitar, dan cara berinteraksi sosial sehingga mereka bisa menghargai diri sendiri, orang lain, serta keberagaman dengan baik. Kurikulum merdeka merupkan kurikulum yang cocok diimplementasikan pada anak usia dini untuk meningkatkan jati diri, dikarenakan didalamnya terdapat stuktur kurikulum merdeka, dimana kurikulum merdeka ini memiliki tiga elemen salah satunya Jati diri. TK Persis Tarogong merupakan salah satu sekolah yang sudah menerapkan kurikulum merdeka pada pembelajarannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implemetasikurikulum merdeka belajar dlaam meningkatkan jati diri anak usia din dini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan data yang dihasilkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya kurikulum merdeka, jati diri anak menjadi meningkat tidak hanya aspek jati diri saja melainkan aspek-aspek lainnya pun ikut meningkat, hal ini dikarenakan anak-anak tidak hanya melaksanakan dan menyelesaikan projek, tetapi anak juga ikut andil dalam memberikan ide dan gagasan tentang kegiatan apa saja yang diinginkan anak dalam projek yang akan diadakan tersebut. Sehingga anak-anak mampu mengeluarkan idenya menjadi sesuatu yang nyata dan juga anak akan melakukan kegiatan sesuai keinginan dan minatnya, Halhal tersebut tentunya akan meningkatkan aspek-aspek perkembangan pada anak salah satunya jati diri
Persepsi Orang Tua Mengenai Pembelajaran Calistung di Kelompok B PAUD Kasih Ibu Sulastri; Enoh; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsecte.v3i1.9316

Abstract

Abstract. This research is motivated by how parents perceive calistung learning in group B at Kasih Ibu PAUD. The questions to be answered from this research are: How is the application of calistung learning in PAUD Kasih Ibu and how are the results of learning calistung in group B PAUD Kasih Ibu related to parents' perceptions. The method used is a qualitative method with a type of phenomenological method. Researchers obtain data using observation, interviews and documentation. The stages of analyzing data by reducing data, presenting data and drawing conclusions. In checking the validity of data using triangulation techniques, namely, triangulation of data sources and methods. The results of this study are: (1) Many parents' perceptions of calistung learning in PAUD Kasih Ibu consider that calistung learning is very appropriate for early childhood, because at an early age children absorb everything more easily, with calistung learning parents think children read, write and count faster to prepare children to enter elementary school (SD). (2) The results of learning calistung in group B1 early childhood love mothers are associated with parents' perceptions that there are several aspects of ability in learning calistung, namely reading ability, writing ability and arithmetic ability. of the three abilities, the results are consistent with the fact that all children are able to read, write and count. Keywords: parents' perceptions, calistung learning Abstrak. Penelitian ini dilator belakangi oleh bagaimana persepsi orang tua terhadap pembelajaran calistung pada kelompok B di PAUD Kasih Ibu. Pertanyaan yang ingin dijawab dari penelitian ini adalah: Bagaimana penerapan pembelajaran calistung di PAUD Kasih Ibu dan bagaimana hasil pembelajaran calistung di kelompok B PAUD Kasih Ibu terkait dengan persepsi orang tua. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis metode fenomenologis. Peneliti memperoleh data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahapan menganalisis data dengan mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Dalam pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber data dan metode. Hasil penelitian ini adalah: (1) Banyak persepsi orang tua terhadap pembelajaran calistung di PAUD Kasih Ibu menganggap bahwa pembelajaran calistung sangat tepat untuk anak usia dini, karena pada usia dini anak lebih mudah menyerap segala sesuatu, dengan pembelajaran calistung orang tua menganggap anak membaca , menulis dan berhitung lebih cepat untuk mempersiapkan anak masuk sekolah dasar (SD). (2) Hasil pembelajaran calistung pada kelompok B1 ibu-ibu cinta usia dini dikaitkan dengan persepsi orang tua bahwa ada beberapa aspek kemampuan dalam pembelajaran calistung yaitu kemampuan membaca, kemampuan menulis dan kemampuan berhitung. dari ketiga kemampuan tersebut, hasilnya sesuai dengan kenyataan bahwa semua anak mampu membaca, menulis dan berhitung. Kata kunci: persepsi orang tua, pembelajaran calistung
Pengembangan Nilai-Nilai Sosial melalui Metode Pembiasaan Tiga Kata Ajaib terhadap Anak Usia 5-6 Tahun di TK Siti Khadijah 10030219011, Danisya Firdani Supriono; Asep Dudi Suhardini; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsecte.v4i1.15572

Abstract

Abstract. This study examines the development of social values in early childhood (ages 0-6), through the habituation method of "Three Magic Words" (please, sorry, thank you) at TK Siti Khadijah I. This method is consistently applied in children's daily activities, both in interactions with teachers and peers. The results show that the habituation of the "Three Magic Words" has a significantly positive impact on children's social development. Children who are accustomed to using these words demonstrate better communication skills, sensitivity, high initiative, and non-aggressive behavior. Additionally, these children are more adaptable to their environment, socialize well, and have an awareness of respecting and appreciating others. In conclusion, the habituation of the "Three Magic Words" is an important step in the social development of early childhood, with highly positive outcomes for their growth. Abstrak. Penelitian ini mengkaji pengembangan nilai sosial pada anak usia dini (0-6 tahun) melalui metode pembiasaan "Tiga Kata Ajaib" (tolong, maaf, terima kasih) di TK Siti Khadijah I. Metode ini diterapkan secara konsisten dalam kegiatan sehari-hari anak, baik dalam interaksi dengan guru maupun teman sebaya. Hasilnya menunjukkan bahwa pembiasaan "Tiga Kata Ajaib" memiliki dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan sosial anak. Anak-anak yang terbiasa menggunakan kata-kata ini menunjukkan kemampuan komunikasi yang lebih baik, sikap peka, inisiatif tinggi, dan perilaku yang tidak agresif. Selain itu, anak-anak ini juga lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, bersosialisasi dengan baik, serta memiliki kesadaran untuk menghargai dan menghormati orang lain. Kesimpulannya, pembiasaan "Tiga Kata Ajaib" merupakan langkah penting dalam pengembangan aspek sosial anak usia dini, dengan hasil yang sangat positif bagi perkembangan mereka
The Role of Early Childhood Education Teachers in Communicating and Managing Schools Safe Afrianti, Nurul; Arif Hakim; Erhamwilda; Masnipal; Ayi Sobarna; Via Eka Lestari
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Volume 39, No. 2, (December 2023) [Accredited Sinta 3, No 79/E/KPT/2023]
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mimbar.v39i2.2970

Abstract

When a disaster occurs, students are the most vulnerable to the effects, especially if the disaster occurs while the children are at school. With the large number of potential disasters that occur, disaster education is very important to do early on, and this is done by equipping early childhood teachers about disaster education and managing disaster-safe schools. In the end, education and management of disaster-safe schools can be conveyed to children through play activities according to the principles of learning for early childhood. Efforts to provide disaster education from an early age is an important and fundamental action that is not only an act of curriculum development or enrichment alone, but is also a preventive action for the life of every child in dealing with this phenomenon in the future, so that when faced with real events every child has optimal readiness to deal with it.