Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendidikan Karakter : Upaya Membangun Moderasi Beragama Peserta Didik Novia Ulfa; Sukma Ningsih; Widia Kurniasih; Chanifudin
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 5 No. 5 (2024): Mei
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jtm.v5i5.3074

Abstract

Pendidikan karakter menjadi bagian penting dalam mengintegrasikan pengetahuan, sikap, keterampilan, serta adaptasi dan pembiasaan nilai-nilai moral dari ajaran agama dan masyarakat. Di Indonesia, pendidikan karakter berpedoman pada ideologi Pancasila, bertujuan membentuk individu yang unggul secara intelektual, emosional, dan spiritual, tanpa meninggalkan nilai-nilai agama dan moralitas masyarakat. Salah satu aspek penting dalam pendidikan karakter adalah menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada peserta didik. Moderasi beragama mengupayakan sikap keseimbangan dan toleransi dalam menjalankan ajaran agama, menghindari ekstremisme dan liberalisme. Hal ini menekankan saling menghormati, berempati, dan dialog konstruktif antar komunitas agama, membuka jalan bagi kehidupan beragama yang damai dan inklusif. Guru memiliki peran sentral dalam menanamkan moderasi beragama melalui pengajaran dan keteladanan, terutama dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis data dari berbagai sumber terkait implementasi pendidikan moderasi beragama di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai moderasi beragama melalui pendidikan karakter sangat penting bagi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa dalam mencegah radikalisme dan ekstremisme, serta membangun kehidupan beragama yang harmonis dan bermartabat sesuai nilai-nilai Pancasila.
Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Di Era Globalisasi Perspektif Al-Ghazali Ilma Safitri; Novia Ulfa; Nadia Syarinur; Erlin Sarwila; Sukma Ningsih
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 6 (2024): Juni 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/h7thxj57

Abstract

Di era globalisasi, pendidikan Islam menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan tuntutan kontemporer yang dinamis dan kompleks. Salah satu tantangan utama adalah memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berubah, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan kurikulum yang relevan, dan penguatan kompetensi guru. Pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepercayaan umat Muslim. Namun, pendidikan Islam harus mampu beradaptasi dan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan masyarakat. Strategi manajemen pendidikan Islam yang efektif diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut. Pendidikan karakter dimaknai sebagai sistem penanaman nilai-nilai karakter yang mencakup pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan tindakan untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut terhadap Tuhan, diri sendiri, sesama makhluk hidup, lingkungan, dan bangsa. Selain itu, globalisasi telah memengaruhi penyelenggaraan pendidikan, termasuk tujuan, proses, hubungan siswa-guru, etika, dan metode. Al-Ghazali, seorang tokoh Muslim terkemuka, menekankan bahwa pendidikan harus bertujuan untuk mencetak manusia yang sempurna di dunia dan akhirat. Ia percaya bahwa manusia dapat mencapai kesempurnaan dengan menuntut ilmu dan mengamalkannya. Perspektif Al-Ghazali tentang pendidikan menyoroti pentingnya menyeimbangkan aspek duniawi dan spiritual, dengan menekankan pada pencapaian kebahagiaan di kedua alam tersebut.
Al-Quran Perspective Learning Strategy Surah Al-Alaq (96) Verses 1-5 Mela Ernia Sari; Supardi Ritonga; Sukma Ningsih; Suziana Suziana; Laras Novitasari; Ferry Irawan Saputra
World Journal of Islamic Learning and Teaching Vol. 1 No. 4 (2024): December : World Journal of Islamic Learning and Teaching
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidkan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/wjilt.v1i4.141

Abstract

Surah Al-'Alaq (96: 1-5) emphasizes the importance of reading and learning as the foundation of education. These verses invite the community to understand that knowledge comes from Allah and must be pursued with good intentions. In the context of learning strategies, this surah highlights the need for integrating spiritual and ethical values ​​in education. Educators are expected to create a learning environment that focuses not only on mastering the material but on character development too. This study aims to explore the relationship between the teachings in Surah Al-'Alaq and effective learning strategies, as well as their implications for student character development. By applying student-centered learning strategies, it is hoped that students' love and understanding of the Koran will increase, thus forming a generation that possesses noble character and is prepared to face future challenges.
Perbandingan Kurikulum Pendidikan di Indonesia dan Australia: Kajian Literatur Lima Aspek Utama Ika Kurnia Sofiani; Novia Ulfa; Sukma Ningsih; Elfi Nur Amira
IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 3 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/ihsan.v3i3.1266

Abstract

Kurikulum pendidikan merupakan elemen strategis dalam mengarahkan proses pembelajaran dan menentukan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kurikulum pendidikan di Indonesia dan Australia secara menyeluruh pada lima aspek: tujuan pendidikan, isi kurikulum, struktur dan jenjang pendidikan, sistem evaluasi pembelajaran, serta kualifikasi dan kompetensi guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka, yang mengkaji sumber-sumber seperti jurnal ilmiah, dokumen kebijakan nasional, laporan lembaga internasional, serta referensi akademik terkini. Hasil kajian menunjukkan bahwa kurikulum Indonesia lebih menekankan nilai religius, karakter, dan nasionalisme, sementara Australia menekankan fleksibilitas, pendekatan saintifik, dan hasil belajar berbasis kompetensi. Dari sisi evaluasi, Indonesia masih fokus pada penilaian sumatif dan ujian nasional, sedangkan Australia mengedepankan asesmen formatif yang berkelanjutan. Perbedaan juga terlihat dalam struktur kurikulum dan kualifikasi guru yang lebih terstandar di Australia. Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya penyempurnaan kurikulum nasional di Indonesia dengan mempertimbangkan praktik baik dari sistem pendidikan Australia, terutama dalam hal fleksibilitas kurikulum, asesmen berkelanjutan, dan profesionalisme guru, agar lebih adaptif terhadap kebutuhan abad 21.