Musta’ana
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Implementasi Kebijakan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022 : (Studi Kasus di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro) Rupiarsieh; Musta’ana
Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial Vol. 7 No. 2 (2023): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial
Publisher : Prodi Sosiologi Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asketik.v7i2.1965

Abstract

Abstract: Indonesian Migrant Workers (PMI) who work abroad often receive bad treatment such as violence and neglect, both during pre-deployment and during placement. With the emergence of various problems regarding the protection of Indonesian Migrant Workers (PMI), in 2017 the government issued Law Number 18 of 2017 concerning the Protection of Indonesian Migrant Workers. This Law explains that there are three forms of protection for prospective Indonesian Migrant Workers (PMI) or Indonesian Migrant Workers, namely Protection before work, Protection during work, and Protection after work. This research was carried out in order to measure and assess the success of implementing the Indonesian Migrant Worker protection policy at the Bojonegoro Industry and Manpower Service. The problem formulation drawn from the background is how to implement the Indonesian Migrant Worker protection policy in Bojonegoro Regency. This research uses George C. Edward III's theory which focuses on four indicators, namely Communication, Resources, Disposition and Bureaucratic Structure. The research method used is a descriptive research method with a qualitative approach, and the technique for determining informants uses a purposive sampling technique. To collect data, the author used interview, observation and documentation techniques. The results of this research show that based on George C. Edward III's theory, the protection policy for Indonesian Migrant Workers in Bojonegoro Regency has not been implemented as it should be. Protection before work, during work, and after work or after work has not been implemented at the Bojonegoro Industry and Manpower Service. This is proven by the existence of several deviations from communication factors and funding source factors which make the implementation of the Indonesian Migrant Worker Protection policy carried out by the Bojonegoro Regency Industry and Manpower Service unable to run well. (Keywords: Implementation, Policy, PMI Protection, Indonesian Migrant Workers)
Implementasi Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 45 Tahun 2015 Tentang Tata Kelola Absensi Online: ( Study Kasus Kantor Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro) Ulfa, Lailatul; Suprastiyo, Ahmad; Musta’ana
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 6 No. 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v6i1.372

Abstract

Dalam Peraturan Bupati Nomor 45 Tahun 2015 tentang tata kelola absensi online. Presensi elektronik sidik jari (fingerprint) adalah suatu sistem yang terdiri dari aplikasi komputer, infastruktur identifikasi sidik jari, sidik jari dan prosedur yang digunkan untuk mengetahui pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara) masuk kerja dan memenuhi jam kerja melalui identifikasi jari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Implementasi Sistem Presensi Elektronik Sidik Jari (Fingerprint) dalam meningkatkan kedisiplinan Pegawai pada Kecamatan Bojonegoro. Adapun jenis penelitian pada penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. . Adapun informan ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Informasi yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dengan meninjau semua informasi yang dikumpulkan, yang didukung oleh hasil wawancara dengan pendekatan teori yang dikemukakan oleh Edward III bahwa kebijakan publik dipengaruhi oleh Faktor Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, Dan Struktur Birokrasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa implementasi Peraturan Bupati Nomor 45 Tahun 2015 tentang tata kelola absensi online di kantor kecamatan bojonegoro dilihat dari variable komunikasi masih ada penyimpangan terkait dengan belum diterapkan absensi online dan untuk rekapan absensi yang dilaporkn ke BKD masih rekapan absensi manual tidak rekapan absensi fingerprint dan variable sumber daya masih banyak pegawai yang datang terlambat belum mencapai target yang telah ditentukan karena sanksi yang tidak diterapkan.
Implementasi Nilai-Nilai Budaya Kerja Aparatur Sipil Negara Pada Masa Pandemi Covid-19: (Suatu Studi Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro) Arum Romadhoni, Wika; Junadi; Musta’ana
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 6 No. 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v6i1.373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi nilai-nilai budaya kerja aparatur sipil negara pada masa pandemi covid-19 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro. Adapun jenis penelitian pada penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berfokus pada implementasi, peneliti menggunakan teori implementasi kebijakan Edward III (1980) yang terdiri dari variabel komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Selain itu peneliti menggunakan analisis triangulasi data dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari sisi mengkomunikasikan nilai-nilai budaya kerja yaitu sosialisasi untuk integritas, profesionalitas dan inovasi dapat dikatakan masih lemah namun dari segi tanggung jawab dan keteladanan sudah ada dan dapat dikatakan baik meskipun masih perlu untuk ditingkatkan lagi. sumber daya yang disiapkan yaitu sumber daya manusia, sumber daya sarana dan prasarana dan sumberdaya anggaran untuk mengimplementasikan nilai-nilai budaya kerja integritas dapat dikatakan kuat dan sudah ada inovasi dan keteladanan yang dilakukan namun dari segi profesionalitas dan tanggung jawab masih rendah. Disposisi yang dijalankan yaitu sikap pelaksana dan insentif untuk mengimplementasikan nilai-nilai budaya kerja integritas dapat dikatakan kuat selain itu profesionalitas juga baik meskipun masih terdapat hambatan dan harus dimaksimalkan, kemudian tanggung jawab dan keteladanan sudah ada namun belum begitu maksimal juga belum ada inovasi yang dilakukan. Dari sisi struktur birokrasi yang dijalankan yaitu SOP dan fragmentasi untuk mengimplementasikan nilai-nilai budaya kerja integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan dapat dikatakan baik meskipun jika dikaitkan dengan variabel lain masih perlu ditingkatkan lagi.
Implementasi Kebijakan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022 : (Studi Kasus di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro) Rupiarsieh; Musta’ana
Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial Vol. 7 No. 2 (2023): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial
Publisher : Prodi Sosiologi Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asketik.v7i2.1965

Abstract

Indonesian Migrant Workers (PMI) who work abroad often receive bad treatment such as violence and neglect, both during pre-deployment and during placement. With the emergence of various problems regarding the protection of Indonesian Migrant Workers (PMI), in 2017 the government issued Law Number 18 of 2017 concerning the Protection of Indonesian Migrant Workers. This Law explains that there are three forms of protection for prospective Indonesian Migrant Workers (PMI) or Indonesian Migrant Workers, namely Protection before work, Protection during work, and Protection after work. This research was carried out in order to measure and assess the success of implementing the Indonesian Migrant Worker protection policy at the Bojonegoro Industry and Manpower Service. The problem formulation drawn from the background is how to implement the Indonesian Migrant Worker protection policy in Bojonegoro Regency. This research uses George C. Edward III's theory which focuses on four indicators, namely Communication, Resources, Disposition and Bureaucratic Structure. The research method used is a descriptive research method with a qualitative approach, and the technique for determining informants uses a purposive sampling technique. To collect data, the author used interview, observation and documentation techniques. The results of this research show that based on George C. Edward III's theory, the protection policy for Indonesian Migrant Workers in Bojonegoro Regency has not been implemented as it should be. Protection before work, during work, and after work or after work has not been implemented at the Bojonegoro Industry and Manpower Service. This is proven by the existence of several deviations from communication factors and funding source factors which make the implementation of the Indonesian Migrant Worker Protection policy carried out by the Bojonegoro Regency Industry and Manpower Service unable to run well.  
Analisis Kinerja DPRD Kabupaten Bojonegoro Dalam Menjalankan Fungsi Legislasi Khofifah, Nur; Rupiarsieh; Huda, Muhammad Miftahul; Musta’ana
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 9 No. 1 (2025): February 2025
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v9i1.1146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja DPRD Kabupaten Bojonegoro dalam menjalankan fungsi legislasinya, dengan menyoroti aspek produktifitas, responsibilitas dan akuntabilitas,. Peran DPRD sebagai lembaga legislatif sangat penting dalam menggerakkan pembangunan daerah, terutama dalam menghasilkan kebijakan yang efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalag deskriptif kualitatif, dengan studi kasus pada DPRD Kabupaten Bojonegoro. Fokus penelitian ini adalah pada tiga dimensi utama kinerja DPRD, yaitu produktivitas, responsibilitas dan akuntabilitas. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan anggota DPRD dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menujukkan bahwa produktivitas DPRD Kabupaten Bojonegoro mengalami peningkatan, terutama melalui pengumpulan data lapangan dan konsultasi public yang lebih intensif. Namun, pada dimensi responsibilitas ditemukan bahwa mekanisme pertanggungjawaban masih kurang optimal dengan masih adanya kendala dalam proses transparansi dan pelibatan masyarakat. Sementara itu pada dimensi akuntabilitas, DPRD Kabupaten Bojonegoro perlu meningkatkan transparansi dalam proses legislasinya untuk memperoleh kepercayaan publik yang lebih besar. Secara keseluruhan meskipun terdapat beberapa kemajuan, penelitian ini mengindikasikan perlunya perbaikan dalam aspek responsibilitas dan akuntabilitas untuk mencapai kinerja yang lebih optimal.
IMPLEMENTASI PEYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA SAWAHAN KECAMATAN RENGEL KABUPATEN TUBAN MUSTA’ANA
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 1 No. 1 (2017): February 2017
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v1i1.59

Abstract

Untuk mewujudkan terciptanya pembangunan Desa yang sesuai dengan harapan dan visi misi Kepala Desa dan Masyarakat, Pemerintah Desa Sawahan mengimplementasikan penyusunan RPJM Desa dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Suatu studi Di Desa Sawahan Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban untuk mewujudkan Desa yang maju, berkembang dan mandiri. Dan fokus penelitian ini adalah pada Penggalian Gagasan – Musrenbang Desa, Penetapan Dokumen RPJMDesa dan Penetapan Dokumen RKPDesa. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskripsi dengan pendekatan analisa kualitatif. Teori yang digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi implementasi adalah teori yang diungkapkan oleh George C. Edwards III yang meliputi faktor: komunikasi, Sumber daya, Kecenderungan-kecenderungan/disposisi dan Struktur Birokrasi.Pada penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa berjalan dengan Cukup baik . ini dibuktikan dengan mekanisme penyusunan RPJMDesa dilakukan dengan tertib dan rutin sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, record dan arsip yang sulit ditemukan sebagaimana mestinya, tingkat partisipasi masyarakat yang kurang. Di sini tampak implementasi dari segi komunikasi sangat kurang. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis memberikan beberapa saran yaitu Pada pelaksanaan penyusunan Rencana Jangka Menengah Desa pemerintah Desa Sawahan bisa aktif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat demi perkembangan Desa dan Pembangunan Desa.
UPAYA PEMERINTAH DESA DALAM PENINGKATAN PEMASUKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN 2017 (Studi di Desa Ngujung Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro) Musta’ana
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 2 No. 2 (2018): August 2018
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v2i2.77

Abstract

Keberhasilan pemungutan pajak di wilayah desa dan kelurahan merupakan keberhasilan di wilayah kecamatan dan di lingkup yang lebih luas merupakan keberhasilan di tingkat kabupaten. Untuk mewujudkan pelunasan pajak bumi dan bangunan tepat waktu, maka kepala desa dan perangkat harus bekerja keras dalam memberikan motivasi dan pembinaan serta informasi kepada masyarakat selaku wajib pajak, baik melalui tingkat RT maupun RW yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan upaya pemerintah desa dalam meningkatkan PBB. Fokus penelitian diarahkan pada tiga aspek utama. Yakni, upaya Pemerintah Desa dalam peningkatan pemasukan PBB Desa Ngujung, Kecamatan Temayang; Faktor-faktor yang menghambat pembayaran PBB; dan hasil dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan. Jumlah sampling 50 responden yang terdiri dari kepala desa dan perangkat desa 9 orang, 11 tokoh masyarakat, dan 30 orang wajib pajak.Hasil penelitian, dari jumlah wajib pajak 1.669 jiwa secara realita pencapaian tahun 2016 belum 100 % atau 91,56 %, akan tetapi pada tahun 2017 pencapaian pada akhir tahun mencapai 100 %, setelah dilakukan berbagai upaya.
Strategi Politik Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Pada Pemilukada Tahun 2018 Di Kabupaten Bojonegoro: (Studi Kasus Pasangan Anna Mu’awannah Dan Budi Irawanto) Musta’ana
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 3 No. 1 (2019): February 2019
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v3i1.349

Abstract

Pasangan Anna-Wawan adalah Pasangan Cabup dan Cawabup Kabupaten Bojonegoro yang diusung oleh Partai PKB dan PDIP, Pasangan Anna-Wawan ini memenangkan PilKaDa Bojonegoro Tahun 2018 yang diadakan 27 juni 2018 dengan hasil persentase 30,73% atau 235.128 suara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Politik yang digunakan Pasangan Anna-Wawan dalam Pilkada Bojonegoro tahun 2018 meliputi fakta-fakta dari PasLon, Rumusan-Rumusan Strategi untuk mempertahankan Suara yang digunakan serta mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan Pasangan Anna-Wawan penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kualitatif yaitu dengan metode wawancara, observasi dan Studi Dokumen. Hasil Penelitian menunjukkan Pasangan Anna-Wawan menggunakan Strategi Door-to-Door untuk memikat pemilih dan menggunakan Money politik untuk membayar TimSeS-TimSesnya, Saksi-Saksi dan juga para relawan Strategi-Strategi yang dimiliki berjalan dengan baik Koalisi mereka juga sangat solid berkeja sama dalam kompetisi PilKada serentak Tahun 2018.
Strategi Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah Musta’ana
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 4 No. 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v4i1.360

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan strategi pemberdayaan UMKM berdasarkan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro Tahun 2018-2023 dengan mengunakan metode teknik analisis SWOT oleh Freddy Rangkuti. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang Bina Usaha Mikro, Seksi Pembinaan dan Fasilitasi Usaha Mikro, dan Pelaku UMKM di Kabupaten Bojonegoro. Adapun penelitian berfokus pada Bidang Bina Usaha Mikro, kemudian startegi akan dianalisa berupa faktor pendukung dan penghambat dari internal maupun eksternal yang kemudian akan di identifikasi berupa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Strategi yang dihasilkan dari analisis SWOT yaitu : (a) Memaksimalkan dukungan dari anggaran dana, (b) memaksimalkan dukungan dari Kecamatan/ Kelurahan/ Desa setempat, (c) meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pihak yang terlibat dalam pemberdayaan UMKM, (d) meningkatkan kepercayaan pelaku UMKM dalam pemasaran produk di galeri, (e) memperbaiki kondisi internal Bidang Bina Usaha Mikro guna untuk mengoptimalkan pelaksanaan program, (f) menjalin mitra dengan lembaga keuangan dengan bunga kecil dan prosedur yang mudah, (g) mengoptimalkan segala dukungan sumber daya, (h) meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam berwirausaha, (i) meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM tentang pembukuan keuangan, (j) peningkatan SDM Bidang Bina Usaha Mikro, (k) peningkatan SDM yang dimiliki oleh pelaku UMKM.
Implementasi Program Bina Keluarga Lansia (BKL) Di Kabupaten Bojonegoro Ta’ala, Rahmatullilahi; Suprastiyo, Ahmad; Musta’ana
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 5 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v5i2.378

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi program Bina Keluarga Lansia (BKL) di Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun penelitian ini berfokus pada Implementasi Program Bina Keluarga Lansia (BKL) di Kabupaten Bojonegoro dengan menggunakan tiga indikator implementasi yang dikemukakan oleh Charles O Jones yaitu organisasi, interpretasi, dan pelaksanaan. Adapun metode yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif. Data dan informasi diperoleh dengan cara wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan, pada aspek organisasi dalam hal sumber daya manusia pelaksana dalam melaksanakan kegiatan sudah mumpuni, tetapi dalam hal pelaporan terlengkalai karena beberapa PKB/PLKB yang usia senior kurang menguasai IT serta adanya kader poktan tingkat desa yang rangkap jabatan. Dari segi anggaran tidak ada masalah, hanya saja untuk fasilitas yang mendukung pelaksanaan program kurang tercukupi. Implementator melaksanakan kegiatan BKL gabung dengan posyandu lansia atau kegiatan lainnya.