Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Hukum Pengakuan Anak Diluar Perkawinan Akibat Perkawinan di Bawah Tangan Berdasarkan Hukum Perdata dan Undang Undang Nomor 16 Tahun 2019 Silalahi, Marly Meani; Sembiring, Talita; Nisa, Chairun; Sinaga, Manotar Leryaldo; Lathifah, Muthi’ah
Journal of Law, Education and Business Vol 2, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v2i2.2694

Abstract

Perkawinan dibawah tangan adalah perkawinan yang tidak dilakukan dihadapan pegawai pencatatan nikah namun dianggap sah menurut hukum agama (untuk menghindari zina), dengan kata lain yaitu bagi mereka yang melangsungkan perkawinannya sesuai dengan agama Islam tetapi tidak mencatatkan/mendaftarkan perkawinannya di Kantor Urusan Agama Pegawai Pencatat Nikah (PPN) atau bagi mereka yang melangsungkan perkawinannya selain dengan agama Islam tidak mencatatkan/mendaftarkan perkawinannya di Pegawai Pencatat Perkawinan pada Kantor Catatan Sipil sebagaimana yang ditetapkan oleh Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Perkawinan. Dengan tidak diakuinya dan tidak dikenal dengan nama perkawinan di bawah tangan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan oleh karena itu pernikahan yang dilangsukan dengan pernikahan dibawah tangan, Negara tidak mengakui keabsahan pernikahan tersebut. Hal itu tentunya akan menjadi permasalahan terutama tentang status anak yang lahir dari perkawinan tersebut. Kaitannya dengan pelaksanaan perkawinan tidak dicatat sudah tentu akan menimbulkan akibat hukum. Akibat hukum tersebut khususnya bagi status anak yang dilahirkan selama dalam kurun waktu perkawinan berlangsung.Tujuan dari mini riset ini adalah untuk menganalisis Hukum Pengakuan Anak Diluar Perkawinan Akibat Perkawinan di Bawah Tangan Berdasarkan Hukum Perdata Dan UU No. 16 Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode normatif empiris dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
Strategi Inovatif Guru PPKn Dalam Meningkatkan Civic Disposition Siswa Sembiring, Talita; Ramadhani, Kania Nova; Yunita, Sri; Jamaludin, Jamaludin; Sihaloho, Oksari A
Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Multidisiplin
Publisher : Jurnal Ilmu Multidisiplin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53935/jim.v2.i2.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan strategi inovatif yang digunakan oleh guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam meningkatkan civic disposition siswa di SMP Perintis Bersama Sejahtera, Medan. Civic disposition merujuk pada sikap dan perilaku warga negara yang bertanggung jawab, aktif, dan berkeadilan sosial, yang menjadi salah satu fokus utama dalam pendidikan kewarganegaraan. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam terhadap guru PPKn di SMP Perintis Bersama Sejahtera dan observasi terhadap lingkungan sikap siswa serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PPKn menggunakan berbagai strategi inovatif seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok dan strategi contoh atau keteladanan untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran kritis siswa. Terdapat berbagai faktor penghambat yang mempengaruhi kerlangsungan Guru PPKn dalam meningkatkan civic disposition siswa yakni kurangnya dukungan dari orang tua, keterbatasan sumber daya, dan lingkungan sosial yang tidak mendukung menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para pendidik.
Tradisi Tepung Tawar sebagai Cerminan Nilai Keagamaan dan Sosial Pada Masyarakat Melayu di Batubara Tinambunan, Dewi Romantika; Siahaan, Ruth Yessika; Nisa, Chairun; Manullang, Jojor Mindo; Sembiring, Talita; Siregar, Hapni Laila
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tradisi tepung tawar sebagai cerminan nilai-nilai keagamaan dan sosial dalam masyarakat Melayu. Tradisi tepung tawar merupakan salah satu upacara adat yang kental dengan nilai sritual dan sosial, digunakan dalam berbagai peristiwa penting seperti pernikahan, kelahiran, hingga penyambutan tamu kehormatan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan. Studi kepustakaan adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber tertulis yang relevan dengan topik penelitian. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi tepung tawar tidak hanya sebagai bentuk doa dan restu, tetapi juga sebagai sarana memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat. Tradisi ini tidak hanya mencerminkan keindahan adat istiadat, tetapi juga mengandung nilai-nilai keagamaan dan sosial yang kuat, yang telah diwariskan secara turun-temurun. Tradisi tepung tawar berfungsi sebagai media pembelajaran nilai-nilai luhur yang diwariskan secara turun-temurun, yang terus relevan di tengah perubahan zaman.
Peningkatan Kualitas Tanaman Salak Sebagai Perlindungan Potensi Indikasi Geografis dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Susuk Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo Simanjuntak, Johan Pardamean; Ramadhani, Kania Nova; Sembiring, Talita; Sinambela, San Mikael; Siahaan, Parlaungan Gabriel
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya peningkatan kualitas tanaman salak di Desa Susuk, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, dalam rangka melindungi potensi indikasi geografis serta mendukung peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan hukum-normatif empiris. Data diperoleh melalui wawancara, observasi lapangan, serta studi literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kualitas tanaman salak melalui teknik budidaya yang baik dan pemeliharaan yang tepat dapat menjaga keaslian produk dan menguatkan identitas geografis daerah tersebut. Perlindungan indikasi geografis yang terintegrasi dengan peraturan hukum diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi produk salak lokal, sehingga dapat meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun internasional. Di samping itu, pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan potensi ini berpotensi memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi desa. Rekomendasi penelitian ini meliputi peningkatan edukasi kepada petani, pembentukan asosiasi petani salak, serta penerapan regulasi yang mendukung hak indikasi geografis agar kualitas produk tetap terjaga dan memberi manfaat jangka panjang bagi ekonomi masyarakat setempat.