Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Ironi Tata Kelola Kelurahan Pakulonan Barat Kabupaten Tangerang di Tengah Smart City Darozah, Alivianisa Arfa; Thita Moralitha Mazya; Irvan Arif Kurniawan
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 6 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/villages.v6i1.192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ironi tata kelola Kelurahan Pakulonan Barat Tangerang di Tengah Smart City. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini menguraikan secara rinci mengenai tata kelola pemerintahan terhadap peningkatan pelayanan publik di Kelurahan Pakulonan Barat Kelapa Dua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara keseluruhan tata kelola pemerintahan di Kelurahan Pakulonan Barat itu belum optimal, karena belum menerapkan prinsip utama good governance teori United Nation Development Programme (UNDP) (1997), yaitu Akuntabilitas, Transparansi, Keterbukaan, dan Aturan hukum. Hal tersebut dilihat dalam penyelenggaraan tata kelola pemerintahannya belum terkoneksi secara digital, dimana masih menggunakan pelayanan secara manual dan pelayanan publiknya belum tersedia secara online. Sehingga Belum mengindikasikan nilai-nilai yang tertuang dalam prinsip utama good governance. Sehingga disebabkan diantaranya, oleh belum maksimalnya kapasitas sumber daya perangkat pemerintah sebagai penyelenggara.
Inovasi Pelayanan Melalui Aplikasi Jak Evo di UP PMPTSP (Unit Pengelola Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kelurahan Cengkareng Barat Yudha Prabowo; Udin Syamsudin; Thita Moralitha Mazya
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10537432

Abstract

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah satuan kerja perangkat daerah yang dibentuk dengan tugas untuk melayani perizinan dan non-perizinan dengan sistem satu pintu. Keberadaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ini merupakan implementasi pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Inovasi Pelayanan Melalui Aplikasi Jak Evo dan apa saja yang menjadi Hambatan dan Tantangan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kelurahan Cengkareng Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan teknik Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Jenis dan sumber data berbentuk data Primer dan data Sekunder. Dalam penelitian ini menggunakan konsep Teori Rogers (1983) dalam suwarno (2008:17), Konsep Teori ini memiliki 5 Tahapan Indikator dalam Inovasi Pelayanan yaitu Tahapan Indikator Relative Advantage (keuntungan relative), Compability (kesesuaian), Complexity (kerumitan), Triability (kemungkinan dicoba), Observability (kemudahan diamati). Hasil penelitian menggunakan 5 Tahapan Indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa minat masyarakat dalam menyesuaikan inovasi pelayanan berbasis digital sudah cukup baik dan juga dengan adanya Inovasi Pelayanan berbasis digital melalui aplikasi Jak Evo masyarakat dapat merasakan manfaat dari segi waktu dan fleksibilitas. Kendala yang dihadapi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Cengkareng Barat yaitu pada Tahap Indikator Complexity, masih ditemukannya masyarakat yang belum paham mengenai aplikasi Jak Evo dan bagaimana alur dalam pengajuan permohonan Perizinan maupun Non Perizinan, pihak terkait diharapkan dapat lebih ditingkatkan lagi dalam Sosialisasi kepada masyarakat agar mendekatkan pelayanan yang lebih luas lagi.
Penerapan New Public Service (NPS) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang Cika Maypiyani; Irfan Arif Kurniawan; Thita Moralitha Mazya
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10505546

Abstract

Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, pelayanan publik di sektor pemerintahan mengalami transformasi besar. Salah satu pendekatan yang diadopsi oleh banyak instansi pemerintah adalah konsep New Public Service (NPS), yang menekankan pada penerapan prinsip-prinsip inovatif dan berorientasi pada masyarakat dalam memberikan layanan publik yang lebih efisien dan responsif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan langkah keberlanjutan dari New Public Service pada layanan KTP-el di Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang. Objek dalam penelitian ini adalah petugas/operator kependudukan (OKP) yang berada di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan mixed methods. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsep New Public Service di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang sudah optimal dengan 7 indikator dari prinsip-prinsip New Public Service. Penerapan ini telah memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas pelayanan. Disdukcapil dalam hal ini terus memberikaan upaya perbaikan dalam hal pelayanan termasuk pelayanan KTP-el seperti; adanya sosialisasi layanan online maupun layanan IKD, memberikan kepastian waktu dalm proses pencetakan KTP-el, mempercepat proses pelayanan dengan memperbanyak loket dan layanan-layanan di luar kantor Disdukcapil, serta prosedur pelayanan yang sesuai SOP. Untuk memaksimalkan hasil dari penerapan ini, perlu adanya upaya berkelanjutan dalam memperkuat kesadaran masyarakat, menyediakan sumber daya yang memadai, dan terus menerapkan teknologi informasi terbaru dalam proses pelayanan publik.
Pemanfaatan Tata Kelola Taman Kota dalam Meningkatkan Daya Tarik Wisata di Kota Tangerang (Studi Kasus Situ Cipondoh dan Hutan Kota) Nadya Corry Lailani; Ahmad Murodi; Thita Moralitha Mazya
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 5 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10544133

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tata kelola Situ Cipondoh dan Hutan Kota di Kota Tangerang; (2) untuk mengetahui cara meningkatkan daya tarik wisata pada Situ Cipondoh dan Hutan Kota di Kota Tangerang.Populasi dalam penelitian ini adalah Situ Cipondoh dan Hutan Kota. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilaksanakan menggunakan Teknik Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Studi Kepustakaan. Pengumpulan data tersebut akan dilakukan kepada beberapa narasumber yaitu Sekretaris Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Petugas Pertamanan Kota Tangerang, Pedagang Kaki Lima dan Masyarakat. Analisis Data yang akan digunakan adalah dengan teknik snowball, analisis pengumpulan data, reduksi, penyajian data dan verifikasi data.
Implementasi Kebijakan dan Penanganan Perlindungan Perempuan dan Anak Dari Tindak Kekerasan di Kota Tangerang Dea Nur Salsabila; Nanan Sujana; Thita Moralitha Mazya
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 6 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10642576

Abstract

Selama tiga tahun terakhir (2020-2022), sebagaimana ditunjukkan oleh informasi yang dapat diakses melalui SIMFONI PPA (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak), jumlah perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan berdasarkan waktu pelaporan relatif masih tinggi. Menyikapi hal tersebut, pemerintah Kota Tangerang secara aktif mengatasi tantangan tersebut melalui DP3AP2KB, sebuah lembaga yang bertanggung jawab melindungi anak dari kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan kebijakan pemerintah Kota Tangerang dalam melindungi perempuan dan anak di kota dari kekerasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan berbagai metode pengumpulan data, antara lain observasi, wawancara, analisis dokumen, kuesioner, dan tinjauan pustaka, berpedoman pada teori kebijakan publik George C. Edwards III. Penentuan informan kunci yang berjumlah sebanyak 3 orang dengan menggunakan teknik snowball sampling, sedangkan untuk responden kuesioner mengambil masyarakat Kota Tangerang yang berjumlah sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini yaitu menemukan bahwa pelaksanaan DP3AP2KB di Kota Tangerang menghadapi kendala seperti rendahnya kesadaran dan minat masyarakat dalam mengakses informasi mengenai layanan perlindungan dan pelaporan, kurangnya sumber daya manusia yang menyebabkan tumpang tindih tanggung jawab, dan tidak adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk satgas dan aktivis belum dibuatkan secara resmi.
Good Governance Program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Cukanggalih Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang Waratri, Hesti Dwi; Asmawi, Muhammad Rosul; Mazya, Thita Moralitha
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.15872

Abstract

Implementation of a Good Governance System in the Village Fund Direct Cash Assistance Program (BLT-DD) in Cukanggalih Village, Curug District, Tangerang Regency. With the post-covid 19 phenomenon, poverty is still a challenge for the government to eradicate extreme poverty which has made the government continue the BLT-Village Fund program. The purpose of this study is to determine how good governance the Village Fund Direct Cash Assistance (BLT-DD) program is in Cukanggalih Village, Curug District, Tangerang Regency. This study uses a qualitative research method. Data were collected using observation, interview, and documentation techniques. Types and sources of data are primary data and secondary data. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. Research location Cukanggalih Village, Curug District, Tangerang Regency The theoretical concept used is the Principles Good Governance Indicator in the UNDP (1997) which focuses on 5 Principles out of 9 principles including Participation, Rule of Law, Transparency, Fairness and accountability. Based on the results of the study, it can be concluded that most of them have been implemented quite well. However, in the principle of participation, there are still obstacles in the form of a lack of utilization of village websites as digital information media services that need special attention.
PENERAPAN E-GOVERNMENT DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK ONLINE DI DINAS SOSIAL KOTA TANGERANG Setiawan, Budi; Yusuf, Yusmedi; Mazya, Thita Moralitha
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 6 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan E-Government Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Online di Dinas Sosial Kota Tangerang, dan juga Untuk mengetahui faktor penghambat Penerapan e-government dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Online di Dinas Sosial Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan teori (Indrajid,2016) yaitu 1) Support, 2) Capacity, 3) Value. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Dinas sosial di Kota Tangerang sudah menerapkan pelayanan publik secara online, yaitu dengan basis e-government dan pemberian informasi kepada masyarakat. Namun, dengan adanya pelayanan yang ada di Dinas Sosial Kota Tangerang ini yaitu pelayanan online berbasis Website agar dapat direalisasikan agar pelayanan e-government dapat lebih mudah digunakan. di Dinas Sosial Kota Tangerang memberikan rekomendasi bahwa pelayanan berbasis online harus lebih memperhatikan aspek penting seperti server dan jaringan, kualifikasi khusus untuk pegawai di divisi Pengelolaan Informasi Teknologi dan Komunikasi, sistem hardware dan software yang selalu bermasalah dengan memiliki jaringan internal, dan server memadai untuk pelaksanaan e-government ini dapat berjalan dengan baik.
Urgensi Public Service Motivation pada Pelayanan e-KTP : Studi Kasus pada Pelayanan e-KTP di Disdukcapil Kabupaten Tangerang Serin Anggraeni Putri; Udin Syamsudin; Thita Moralitha Mazya
MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang Vol. 21 No. 2 (2024): Oktober: Jurnal MIMBAR ADMINISTRASI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/mia.v21i2.2071

Abstract

Public services such as e-KTP are still faced with various problems that have a negative impact on the quality of service for the community. One of the root problems of public service providers is the lack of public service motivation from employees to provide the best service. There are five dimensions of success in public service motivation that play an important role, namely interest in public policy, commitment to the public interest, empathy, self-sacrifice, and belief in justice. These values ​​should be possessed by public employees as public service providers in order to provide the best service to the community. The purpose of this study was to determine the value of Public Service Motivation in e-KTP services at the Tangerang Regency Population and Civil Registry Office using a qualitative approach through observation, interviews, and documentation. The results of the study showed that PSM in e-KTP services at the Tangerang Regency Population and Civil Registry Office was still not optimal, as shown in the results of the following values: 1) Interest in making public policy is low, because employees tend to be passive and lack initiative in being involved in the policy process. 2) Commitment to the public interest is also lacking, reflected in slow service. 3) The nature of compassion is quite good, as seen in the priority of services for those in need at the Tangerang Regency Population and Civil Registry Office. 4) Self-sacrifice is still lacking, with employees reluctant to work extra time. 5) Trust in justice is still not optimal, as seen from complaints about injustice in service.