Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat

PKM Pelatihan Aplikasi Program 3D Gambar Bangunan Pada Guru-Guru dan Siswa SMK (Program Revit dan Sketch Up) M. Reza Hasrul; Ahnaf Riyandirga A.; Ahmad Wahidayat; Moeh. Kay Muddin Asnur; Iriandy
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 1 Issue 4 Juni 2024: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v1i4.2415

Abstract

Pendidikan kejuruan memiliki peran krusial dalam mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap menghadapi dinamika industri. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia diharapkan mampu menyediakan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri, khususnya dalam bidang teknologi konstruksi dan arsitektur. Penguasaan aplikasi desain 3D seperti Revit dan SketchUp menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan. Namun, penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kemampuan dalam menggunakan aplikasi ini masih terbatas di kalangan guru dan siswa SMK, terutama karena minimnya pelatihan dan akses sumber daya yang memadai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa SMK dalam penggunaan Revit dan SketchUp. Metode ini melibatkan siklus perencanaan, pelaksanaan, dan observasi. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan pada guru, namun siswa masih memerlukan tambahan pengetahuan lapangan untuk lebih efektif. Untuk mengoptimalkan hasil pelatihan, diperlukan modul tambahan tentang pengetahuan lapangan, proyek nyata, dan pembelajaran berbasis proyek (PBL). PBL terbukti meningkatkan keterampilan teknis dan soft skills seperti komunikasi dan manajemen waktu. Selain itu, keterlibatan industri dalam proyek memberikan wawasan praktis yang berharga. Integrasi pembelajaran berbasis proyek dan kemitraan dengan industri merupakan strategi penting dalam pendidikan kejuruan untuk memastikan lulusan SMK siap menghadapi tuntutan industri yang dinamis.
PKM Pelatihan Aplikasi Computer Aided Design (CAD) Pada Siswa SMK di Kabupaten Majene Moeh. Kay Muddin Asnur; Mohammad Junaedy Rahman; M. Reza Hasrul
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 1 Issue 4 Juni 2024: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v1i4.2416

Abstract

Salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan di era Industri 4.0 adalah penggunaan perangkat lunak Computer Aided Design (CAD), yang memungkinkan pembuatan desain dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D) dalam berbagai bidang industri. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan CAD siswa SMK di Kabupaten Majene melalui program pelatihan. Dengan menggunakan metode kuasi-eksperimen dan desain pre-test serta post-test, pelatihan selama dua hari menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan siswa. Rata-rata nilai post-test meningkat dari 55 menjadi 75, dan jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari 70 meningkat dari 6 menjadi 18. Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pelatihan CAD efektif dalam meningkatkan kompetensi siswa. Program ini diharapkan mampu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh SMK, terutama dalam hal keterbatasan fasilitas dan tenaga pengajar yang terampil, serta meningkatkan kesiapan kerja lulusan SMK di Kabupaten Majene. Rekomendasi meliputi peningkatan fasilitas komputer, pelatihan berkelanjutan untuk guru, dan integrasi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau pendidikan vokasional, berperan sangat penting dalam mempersiapkan lulusan yang siap kerja di dunia industri.
Training on Making Lightweight Concrete Using Hazelnut Shell Waste Aggregate for Brick Press Craftsmen: Pelatihan Pembuatan Beton Ringan Menggunakan Agregat Limbah Cangkang Kemiri pada Pengrajin Batako Press Rahman, Mohammad Junaedy; Helmy, Ahnaf Riyandirga Ariyansyah Putra; Asnur, Moeh. Kay Muddin; Iriandy
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 2 Issue 1 December 2024: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v1i6.2443

Abstract

This Community Service Program (PKM) aims to utilize candlenut shell waste as additional aggregate in the manufacture of pressed bricks, providing an innovative solution for waste management while supporting sustainable development. Candlenut shell waste, which is abundant but often thrown away, is processed into environmentally friendly construction materials. Training was provided to brick craftsmen in Makassar to introduce new methods that can improve the quality and mechanical strength of bricks, including compressive strength and thermal insulation properties.The training activities lasted for six months, covering the preparation, implementation, and evaluation stages. Participants were trained on how to mix candlenut shell waste with other raw materials, molding techniques, and the curing process to ensure product quality. As a result, candlenut shell-based bricks have a lighter weight and competitive quality compared to conventional bricks, while providing ecological benefits by reducing the environmental footprint. The positive response from the community shows great potential for further development, including product variations and business opportunities based on this innovation. With continued support, this program not only improves community skills but also encourages collaboration to create real social and economic impacts, making waste management part of the green development solution. Abstrak Program Pengabdian Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah cangkang kemiri sebagai agregat tambahan dalam pembuatan batako press, memberikan solusi inovatif untuk pengelolaan limbah sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan. Limbah cangkang kemiri, yang melimpah namun sering terbuang, diolah menjadi bahan konstruksi ramah lingkungan. Pelatihan diberikan kepada pengrajin batako di Makassar untuk memperkenalkan metode baru yang mampu meningkatkan kualitas dan kekuatan mekanis batako, termasuk kekuatan tekan dan sifat insulasi termal. Kegiatan pelatihan berlangsung selama enam bulan, mencakup tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Peserta dilatih tentang cara mencampur limbah cangkang kemiri dengan bahan baku lain, teknik pencetakan, hingga proses curing untuk memastikan kualitas produk. Hasilnya, batako berbasis cangkang kemiri memiliki bobot yang lebih ringan dan kualitas yang kompetitif dibandingkan batako konvensional, sambil memberikan manfaat ekologis dengan mengurangi jejak lingkungan. Respon positif dari masyarakat menunjukkan potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut, termasuk variasi produk dan peluang usaha berbasis inovasi ini. Dengan dukungan yang berkelanjutan, program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan masyarakat tetapi juga mendorong kolaborasi untuk menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang nyata, menjadikan pengelolaan limbah sebagai bagian dari solusi pembangunan hijau.