Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Agrikultura

Pengaruh Dosis Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Peningkatan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays L.) Eso Solihin; Rija Sudirja; Nadia Nuraniya Kamaludin
Agrikultura Vol 30, No 2 (2019): Agustus, 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.307 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v30i2.22791

Abstract

Produksi jagung di Indonesia masih tergolong rendah salah satu penyebabnya adalah tingkat kesuburan tanah yang rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kesuburan tanah adalah dengan pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai macam dosis Pupuk Kalium Hasil Inovasi (PKHI) terhadap peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis pada jenis tanah inceptisol. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal dengan faktorial tunggal. Faktor perlakuan tunggal yang diujikan pada penelitian ini yaitu variasi dosis PKHI yang terdiri dari variasi dosis dan kontrol, yakni N, P tunggal; N, P, K tunggal; 1/4 K + N, P tunggal; 1/2 K + N, P tunggal; 3/4 K + N, P tunggal; 1 K + N, P tunggal; 1 1/4 K + N, P tunggal; 1 1/2 K + N, P tunggal; 1 3/4 K + N, P tunggal; dan kontrol. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali, sehingga jumlah seluruhnya adalah 30 plot percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PKHI memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tongkol, diameter tongkol, dan panjang tongkol. Dosis PKHI yang paling memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan atau hasil yaitu pada dosis 1 1/2 K dengan 240 kg/ha pupuk kalium yang diuji dan menghasilkan 18 ton tongkol/ha. Kata Kunci: Inovasi Pupuk Kalium, Jagung Manis, Hasil Pertanian
Hubungan Serapan N, P, dan K Tanaman Cabai terhadap Residunya di dalam Tanah yang Diberi Pupuk Cair Organik dengan NPK Eso Solihin; Rija Sudirja; Maya Damayani; Nadia Nuraniya Kamaludin
Agrikultura Vol 29, No 2 (2018): Agustus, 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.725 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v29i2.20807

Abstract

ABSTRACTThe Relationship between N, P, and K Uptake of Chili Plants to Their Residues in Soil Treated by Liquid Organic Fertilizers and NPKThis study aims to determine the relationship of N, P, and K uptake of chili plants towards the residues in the soil treated with liquid organic fertilizer with the addition of inorganic fertilizers of N, P and K. The research was conducted from September 2017 to January 2018 in the experimental field and KTNT Laboratory, Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran. The design used was simple complete randomized design with 10 treatments and were repeated 3 times, with the treatment arrangement as follows: A = Control 0 PS + 0 NPK, B = 0 PCO + 1 NPK, C = 1 PCO + 0 NPK, D = 1 PCO + ¼ NPK, E = 1 PCO + ½ NPK, F = 1 PCO + ¾ NPK, G = 1 PCO + 1 NPK, H = ¼ PCO + ¾ NPK, I = ½ PCO + ¾ NPK and J = ¾ PCO + ¾ NPK. The results showed that the highest nutrient uptake and residue was found in the treatment of 1 PCO + ¾ NPK. Relationship between N, P and K uptake with nutrient residue on the soil was detected. The N, P and K residues were influenced by the N, P and K uptake of chili plants of 92%, 98%, and 97%, respectively.Keywords: Chili, NPK, Liquid Organic Fertilizer, Residue, AbsorptionABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan serapan N, P, dan K tanaman cabai terhadap residunya di dalam tanah yang diberi pupuk cair organik dengan pupuk anorganik N, P dan K. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2017 sampai dengan Januari 2018 di kebun percobaan dan Laboratorium KTNT Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Rancangan yang digunakan adalah RAK sederhana dengan 10 perlakuan yang diulang 3 kali dengan susunan perlakuan sebagai berikut: A = Kontrol 0 PS + 0 NPK, B = 0 PCO + 1 NPK, C = 1 PCO + 0 NPK, D = 1 PCO + ¼ NPK, E = 1 PCO + ½ NPK, F = 1 PCO + ¾ NPK, G= 1 PCO + 1 NPK, H = ¼ PCO + ¾ NPK, I = ½ CO + ¾ PK dan J = ¾ PCO + ¾ NPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serapan dan residu hara tertinggi ialah perlakuan F = 1 PCO + ¾ NPK. Terdapat hubungan antara serapan N, P dan K dengan residu hara pada tanah. Residu N, P dan K dipengaruhi oleh serapan N, P dan K tanaman cabai masing-masing sebesar 92% serapan N, 98% serapan P, dan 97% serapan K.Kata Kunci: Cabai, NPK, PCO, Residu, Serapan
Pemanfaatan Kulit Biji Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) sebagai Pupuk Silika Organik terhadap Pertumbuhan, Serapan P dan Si, serta Hasil Hanjeli pada Inceptisol Jatinangor Zaenal Mutaqin; Anni Yuniarti; Tati Nurmala; Eso Solihin
Agrikultura Vol 28, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.164 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v28i3.15748

Abstract

ABSTRACTUtilization of hanjeli seed skin as organic silica fertilizer in influencing the growth, P and Si absorption, and yield of hanjeli (Coix lacryma-jobi L.)This experiment was conducted to determine the effect of hanjeli seed shell as organic silica fertilizer on plant uptake and hanjeli pulut (Coix lacryma-jobi L.) yield on Inceptisol. The experiment was conducted in Experimental Station of Agriculture Faculty of Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang Regency, West Java Province. The research was carried out in the altitude of 822 meters above sea level (asl) from May 2017 to October 2017. The method used was a Randomized Block Design (RBD) consisting of ten treatments with three replications, i.e. control, NPK standard, NPK + ¼ silica emulsion, NPK + ½ silica emulsion, NPK + ¾ silica emulsion, NPK + 1 emulsion of ash silica, NPK + ¼ nano colloidal silica, NPK + ½ nano colloidal silica, NPK + ¾ nano colloidal silica, and NPK + 1 nano colloidal silica. The results showed that the application of silica fertilizer influenced the absorption and the yield of hanjeli plant. The treatment of NPK + 1 colloidal nano silica gave the highest hanjeli yield of 210.63 g/plant.Keywords: Hanjeli seed skin, Organic silica fertilizer, Plant absorption, YieldABSTRAKPercobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian kulit biji hanjeli sebagai pupuk silika organik terhadap pertumbuhan, serapan tanaman, dan hasil hanjeli pulut (Coix lacryma-jobi L.) pada Inceptisol. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian berada pada ketinggian 822 meter di atas permukaan laut (dpl) pada bulan Mei 2017 sampai dengan Oktober 2017. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari sepuluh perlakuan dengan tiga kali ulangan yaitu kontrol, NPK standar, NPK + ¼ emulsi abu silika, NPK + ½ emulsi abu silika, NPK + ¾ emulsi abu silika, NPK + 1 emulsi abu silika, NPK + ¼ nano koloid silika, NPK + ½ nano koloid silika, NPK + ¾ nano koloid silika, serta NPK + 1 nano koloid silika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian pupuk silika organik terhadap serapan P, Si tanaman dan hasil hanjeli. Perlakuan NPK + 1 nano koloid silika memberikan Serapan P, Si tanaman serta hasil hanjeli tertinggi dengan nilai masing-masing sebesar 0,61 g/tanaman, 7,56 g/tanaman, dan 210,63 g/tanaman.Kata Kunci: Kulit biji hanjeli, Pupuk Silika Organik, Serapan dan Hasil Hanjeli