Nurmaisah Nurmaisah
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan.

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Dosis Urea Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai (Glycine max L) Varietas Dena 1 Dan Devon 1 Aditya Murtilaksono; Amarullah Amarullah; Eko Hary Pudjiwati; Nurmaisah Nurmaisah; Samjon Samjon; Eso Solihin; Haris Maulana
Soilrens Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/soilrens.v19i1.35088

Abstract

One of the problems on soybean production in North Kalimantan is the acidic soil conditions. The use of soybean varieties that are resistant to acidic soil conditions is an alternative to overcome this problems. Dena 1 and Devon 1 soybeans were the varieties that can be grown in acid soils. In addition to the right seeds, application of fertilizer is also needed to support the growth and grain yield of soybean. This study aimed to determine the interaction between varieties with Urea dosage on growth and grain yield of soybean varieties Dena 1 and Devon 1. The experimental design of this study was factorial randomized block design with two factors. The first factor was the soybean variety which consisted of: V1 = Devon 1 and V2 = Dena 1. The second factor was the Urea fertilizer dosage which consisted of four levels: P0 = Control, P1 = 1.32 g/plant, P2 = 2.64 g/plant, P3 = 5.28 g/plant. The results showed that there were no interaction between varieties and the Urea fertilizer dosage on growth and grain yield of soybeans. However, the variety independently had a significant effect on plant height and leaf width, which was shown by the Dena1 (V2) treatment.
PENINGKATAN PEMAHAMAN PELAKU UMKM DAN MASYARAKAT ATAS PRODUK HALAL DAN AMAN MELALUI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN JUATA LAUT, TARAKAN-KALIMANTAN UTARA Kartina Kartina; Nurjannah Nurjannah; Nurmaisah Nurmaisah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v4i1.1485

Abstract

Permasalahan keamanan dan kehalalan selalu menjadi isu penting terhadap suatuproduk yang beredar tidak hanya di Indonesia tapi juga diberbagai negara. Kegiatanini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi produsen dalam hal ini UMKM danmasyarakat sebagai konsumen terkait perlunya label halal dan BPOM untuk menjaminkeamanan suatu produk baik pangan maupun kosmetik. Kegiatan ini dilaksanakanmelalui sosialisasi dengan metode ceramah dan diskusi interaktif yang diikuti olehmasyarakat pelaku UMKM, kader PKK maupun ibu-ibu rumah tangga. Melaluikegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat pada umumnya agar selaluberhati-hati dalam menggunakan berbagai produk yang beredar dipasaran. Selain itu,khususnya bagi pelaku UMKM diharapkan lebih memahami perlunya keamanan dankehalalan produk yang dihasilkan agar produk yang dijual dapat bersaing dipasaran.
EDUKASI PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS MIKROORGANISME INDIGENOUS PADA KELOMPOK TANI DI KOTA TARAKAN Siti Zahara; Eko Hary Pudjiwati; Amarullah Amarullah; Ankardiansyah Pandu Pradana; Nurmaisah Nurmaisah; Nurjanah Nurjanah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.794

Abstract

Budidaya tanaman hortikultura di kota Tarakan memiliki peluang besar karena permintaan pasar yang cukup tinggi. Namun usaha ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Tantangan  utamanya adalah upaya pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Berbagai upaya pengendalian telah dilakukan oleh petani, seperti penggunaan pestisida kimia dan nabati. Solusi lain yang belum banyak diketahui oleh petani adalah penggunaan agens hayati (bakteri atau cendawan). Banyak petani di Kota Tarakan  belum mengetahui perbedaan pestisida nabati dan hayati, maka perlu adanya kegiatan transfer ipteks yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian UBT kepada petani di Kota Tarakan. Teknologi yang diberikan kepada petani dalam kegiatan adalah teknik perbanyakan dan teknik aplikasi bakteri indigenous sebagai pestisida hayati serta pembuatan demplot. Setelah pelaksanaan kegiatan ini; 1) petani dapat memanfaatkan mikroorganisme indigenous untuk usaha tani, 2) petani dapat membedakan serangan hama, bakteri patogen, cendawan patogen, dan virus patogen sehingga mampu memilih jenis pestisida yang spesifik, 3) petani dapat membedakan pestisida hayati dengan pestisida lainnya, dan mampu memproduksi pestisida hayati berbasis bakteri fungsional indigenous, 3) petani mengharapkan adanya kegiatan lain sejenis untuk mengatasi berbagai kendala dalam usaha tani, 4) perlu adanya dukungan dan kerjasama dari pihak terkait seperti Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tarakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan usaha tani.
EFEKTIVITAS MOLUSKISIDA BUAH PINANG BERBENTUK PADAT DAN CAIR TERHADAP TINGKAT KEMATIAN KEONG MAS (Pomacea canaliculata) PADA TANAMAN PADI Abdul Rahim; Desy Resky Oktavia; Nurmaisah Nurmaisah
Jurnal Agrotek Ummat Vol 8, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jau.v8i1.4248

Abstract

Molluscicide made from areca nut is an alternative pesticide to control snail pests. Comparing the effects of solid (powder) and extract (liquid) types of molluscicide is an effort to develop these pesticides. This study was aimed to compare the effect of using molluscicide with active ingredients of fentin acetate, areca nut powder, and extracts on golden snails in rice plants. The study used a randomized block design (RCBD), with two factors. The first factor was the type of molluscicide, namely fentin acetate, powder, and areca nut extract. Meanwhile, the second factor was the dose consisting of the recommended dose and half the recommended dose. There were 6 treatment combinations that were 5 replications. The research data consisted of mortality rates, 1, 2, 3, 7, and 14 days after applications. Data were analyzed used non-parametric analysis of variances by Kruskal-Wallis and Man Whitney Test. The results showed that there were effects of fentin acetate, areca nut powder, and extract on the mortality rate of the golden snails. The mortality rate reached 50%-75% at 3 days applications and reached 98%-100% at 7 days after applications. Furthermore, there was also showed that areca nut powder molluscicide could be an alternative to synthetics molluscicide because the areca powder nut powder tended to be more effective than other pesticides with half the recommended dose.
Identifikasi jenis serangga hama pada tanaman jagung (Zea mays) di Kota Tarakan Nurmaisah Nurmaisah; Nunuk Purwati
Jurnal Proteksi Tanaman Tropis Vol 2 No 1 (2021): January
Publisher : Department of Plant Protection, Faculty of Agriculture, Universitas Jember - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jptt.v2i1.21607

Abstract

This research aimed to identify pest insects that harm maize so the result can be used as a reference to determine the strategy to control them. This research was conducted in North Tarakan District, North Kalimantan Province, from May 2020 until October 2020. The research showed that insects found on maize using insect traps consisted of 6 ordo, 12 families, and 12 species with a total of 190 individuals. Of 190 individuals, those insects' roles act as pollinators by 25%, predator 17%, parasitoid 17%, and 33% as herbivore. The biggest role of the insects in the maize field act as herbivores or pests by 33%. The high pest population is closely related to the preference of hostplant, plant age, and climate. In the study, 4 species of maize pests were found: Locusta migratoria, Atherigona soccata, Cochliomyia macellaria, and Musca domestica. Keywords: diversity, identification, insect, pest, Zea mays
KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA PADA TANAMAN TERUNG BELANDA (Solanum betaceaum) DI DIENG KULON JAWA TENGAH Nurmaisah Nurmaisah; Deny Murdianto
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v2i3.1524

Abstract

ABSTRACTTamarillo (Solanum betaceaum) is shrub, of Solanaceae family member. This species cultivated at warm temperate region 20oC. Tamarillo only grew in highland, above 1000 m from sea surface level. The aims of this research were to know the diversity and insect species abundance land and to know the potential role of insects that was beneficial and harmful on tamarillo plants at Dieng. The diversity of insect species was obtained from catching insect directly using insect net and indirectly using pitfall trap and light trap in research land. The data was analyzed by using Shannon-Wiener diversity index. The result showed that the diversity index value in 1,80 . The conclusion of the result was the diversity of insect species on monoculture was lower than polyculture land of Tamarillo in Dieng Plateau. The potential role of the insects were natural enemy and destructive insect. Key Words: Diversity, Tamarillo, Monoculture, Polyculture ABSTRAKTamarillo (Solanum betaceaum) adalah semak, dari anggota keluarga Solanaceae. Spesies ini dibudidayakan di daerah beriklim 20oC. Tamarillo hanya tumbuh di dataran tinggi, di atas 1000 m dari permukaan laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan spesies serangga tanah dan untuk mengetahui peran potensial serangga yang menguntungkan dan berbahaya pada tanaman tamarillo di Dieng. Keragaman spesies serangga diperoleh dari penangkapan serangga secara langsung menggunakan jaring serangga dan secara tidak langsung menggunakan perangkap lubang dan perangkap cahaya di tanah penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman pada 1,80. Kesimpulan dari hasil ini adalah keanekaragaman spesies serangga pada monokultur lebih rendah dari tanah polikultur Tamarillo di Dataran Tinggi Dieng. Peran potensial serangga adalah musuh alami dan serangga perusak. Kata Kunci: Keanekaragaman, Tamarillo, Monokultur, Polikultu
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI MUSUH ALAMI GOLONGAN PREDATOR PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) Nurmaisah Nurmaisah
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v5i2.2859

Abstract

Jagung (Zea mays) adalah sumber karbohidrat alternatif selain beras yang sangat penting untuk ketahanan pangan. Hal ini berdampak pada kebutuhannya yang semakin meningkat. Beberapa serangga hama yang ditemukan yakni Oxya chinensis, Atherigona exigua, Agrotis ipsilon, Sitophilus zeamais motsch, Spodoptera litura dan Helicoverpa armigera. Keberadaan hama ini dapat menjadi indikator keberadaan musuh alami, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui keragaman musuh alami yang salah satunya berasal dari golongan predator. Penelitian ini menggunakan metode koleksi secara aktif dengan pengambilan secara langsung dan menggunakan jaring serangga, sedangkan pada koleksi pasif menggunakan perangkap serangga yang terdiri dari yellow trap dan pitfall trap. Terdapat 4 ordo, 6 famili, 6 genus dan 6 spesies predator yang ditemukan di lahan pertanian tanaman jagung Kelurahan Juata Laut Kota Tarakan dengan menggunakan beberapa jenis perangkap.Kata kunci: Musuh alami, Predator, Serangga
Penerapan Pertanian Terpadu Budidaya Tanaman Hidroponik Dan Ikan Lele Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Kawasan Perbatasan Kalimantan Utara Dwi Santoso; Siti Fatima; Nurhaya Kusmiah; Ince Siti Wardatullatifah; Anugerah Fitri Amalia; Muh. Kusmali; Muh. Adiwena; Nurul Chairiyah; Aditya Murtilaksono; Nurlela Machmuddin; Saat Egra; Deny Murdianto; Khaerunnisa Khaerunnisa; Rayhana Jafar; Banyuriatiga Banyuriatiga; Nove Kurniati Sari; Nurmaisah Nurmaisah; Erwan kusnadi; Berly Yasmon; Ovistevi Munthe; Nurjannah Nurjannah; Hendris Hendris; Zulhafandi Zulhafandi; Moh. Wahyu Agang; Muhammad Arbain; Kartina Kartina
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.481 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.108

Abstract

Kalimantan Utara merupakan salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia perlu didukung untuk dapat berkembang sehingga masyarakatnya tidak tergantung dengan produk-produk pertanian dari daerah Negara lain. Salah satu hal yang bisa dilakukan guna mendukung hal tersebut adalah dengan menerapkan program pertanian terpadu. Desa batu kajang merupakan salah satu desa terluar di wilayah Kalimantan Utara dan sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani tanaman hortikultura, permasalahan yang ada di desa Batu Kajang yaitu masyarakatnya belum banyak yang memiliki usaha sampingan lain untuk menunjang ekonomi keluarga sehingga masyarakat disana hanya bergantung pada pendapatan hasil panen yang dijual kepasar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Batu Kajang Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara. Mekanisme kegiatan dibagi kedalam beberapa tahapan yaitu survei, sosialisasi, pelatihan dan evaluasi kegiatan. Kegiatan pelatihan merupakan kegiatan puncak dari PKM yaitu bimbingan teknis kepada masyarakat mengenai pembuatan instalasi hidroponik dan pembuatan kolam terpal untuk ikan lele. Tahapan pelatihan terdiri dari beberapa tahapan diantaranya pembuatan instalasi hidroponik, Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan baik ditunjukkan dengan antuasisme masyarakat desa batu kajang yang sangat besar dalam mengikuti pelatihan tersebut. Budidaya tanaman secara hidroponik dan ternak lele merupakan salah satu solusi terbaik sebagai usaha sampingan dalam meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.