Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Identifikasi keragaman genetik plasma nutfah ubi kayu liar (Manihot glaziovii muell) berdasarkan karakter morfo-agronomi Karuniawan, Agung; Wicaksono, Hendi N; Ustari, Debby; Setiawati, Tia; Supriatun, T
Kultivasi Vol 16, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.147 KB) | DOI: 10.24198/kltv.v16i3.14038

Abstract

Plasma nutfah tanaman merupakan sumber bahan genetik bagi program pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman genetik plasma nutfah ubi kayu liar berdasarkan karakter morpho-agronomy. Percobaan dilaksanakan pada bulan Desember 2014 hingga Juni 2015. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan 23 aksesi ubi kayu liar dan diulang sebanyak dua kali. Analisis komponen utama menghasilkan biplot dengan nilai PC1 dan PC2 yang memiliki kontribusi terbesar terhadap variasi yaitu masing-masing sebesar 27.98% dan 19.45%. Analisis klaster menghasilkan gambar dendogram terdiri dari dua klaster utama yaitu I dan II.  Pada gambar dendogram terdapat jarak euclidean antara 0.00 hingga 3.32. Hal ini menunjukan bahwa plasma nutfah ubi kayu liar Unpad adalah luas.Kata Kunci : Analisis Komponen Utama, Analisis Klaster, Biplot, Dendogram, Keragaman genetik, Ubi Kayu Liar.
Keragaman Genetik Klon Ubi Jalar Ungu Berdasarkan Karakter Morfologi dan Agronomi Prayudha, Harlino Nandha; Noerrizki, Amalia Murnihati; Maulana, Haris; Ustari, Debby; Rostini, Neni; Karuniawan, Agung
Buletin Palawija Vol 17, No 2 (2019): Buletin Palawija Vol 17 no 2, 2019
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.595 KB) | DOI: 10.21082/bulpa.v17n2.2019.p94-101

Abstract

Keragaman genetik ubi jalar dapat dinilai berdasarkan analisis terhadap karakter-karakter tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pendugaan keragaman klon ubi jalar ungu berdasarkan karakter agronomi dan morfologi tanaman. Percobaan dilaksanakan selama musim hujan di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat mulai November 2018 sampai April 2019. Perlakuan adalah 11 klon ubi jalar ungu yang berasal dari Indonesia, Peru, dan Jepang. Pengamatan terdiri atas karakter agronomi dan morfologi, serta komponen hasil. Pendugaan keragaman genetik menggunakan analisis klaster, analisis komponen utama, uji mantel, dan perhitungan ragam genotipik dan fenotipik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan keragaman genetik berdasarkan karakter agronomi dan karakter morfologi. Jarak genetik berdasarkan analisis klaster dan analisis komponen utama pada karakter agronomi dan morfologi masing- masing adalah 0,31–5,18 Euclidean dan 1,73–4,55 Euclidean. Korelasi keragaman agronomi dengan keragaman morfologi sangat lemah (r=0,096). Perhitungan ragam genotipik dan fenotipik juga menunjukkan bahwa keragaman karakter agronomi cenderung luas. 
Pengujian karakter hasil dan komponen hasil klon ubi jalar berdaging putih berdasarkan analisis multivariat Arif Affan Wicaksono; Debby Ustari; Saskia Pratiwi; Syariful Mubarok; Agung Karuniawan
Kultivasi Vol 21, No 1 (2022): Jurnal Kultivasi
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kultivasi.v21i1.37825

Abstract

AbstrakUbi jalar memiliki keragaman genetik yang luas sehingga potensi genetiknya dapat dikembangkan lebih lanjut. Ubi jalar berdaging putih memiliki kandungan pati paling tinggi dibandingkan dengan warna yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi karakter hasil dan komponen hasil klon ubi jalar berdaging putih. Percobaan dilakukan di tiga lokasi sentra produksi ubi jalar yakni Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mulai bulan Desember 2019 hingga Desember 2020. Percobaan dilakukan dengan menguji 11 klon ubi jalar berdaging putih, yang terdiri atas 8 klon hasil persilangan dan 3 varietas cek menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Karakter yang diamati terdiri atas karakter hasil dan komponen hasil. Kekerabatan klon ubi jalar berdaging putih dinilai berdasarkan keragaman genetik masing-masing karakter menggunakan analisis multivariat yang meliputi analisis klaster dan Principle Component Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi karakter hasil dan komponen klon ubi jalar berdaging putih pada tiga lokasi tanam. Jarak genetik berdasarkan analisis klaster di tiga lokasi tanam secara berurutan adalah 2,20 – 5,95 Euclidean; 2,74 – 5,13 Euclidean; dan 2,26 – 5,61 Euclidean. Berdasarkan hasil analisis multivariate, klon ubi jalar berdaging putih pada ketiga lokasi memiliki variasi yang tinggi. Hasil tersebut berguna untuk menyeleksi klon ubi jalar berdaging putih dalam program perakitan varietas tanaman.Kata Kunci: Hasil ∙ Klaster ∙ Komponen hasil ∙ Multivariat ∙ Ubi jalar berdaging putih AbstractSweet potato has a wide genetic diversity so that its genetic potential can be developed further. White flesh sweet potato has the highest starch content compared to others. This study aimed to estimate the variation of yield and yield component traits of white fleshed sweet potato clones. The experiment was conducted at three regencies of sweet potato production center, i.e., Sumedang, Garut, and Majalengka, West Java, from December 2019 to December 2020. The experiment was carried out by testing 11 white-fleshed sweet potato clones consisting of 8 crossed clones and 3 check varieties by using Randomized Block Design (RBD) with three replications. Yield and yield component traits were observed. Estimation of relativity of white-fleshed sweet potato was evaluated based on the genetic diversity of each trait by using multivariate analysis included cluster and principal component analysis (PCA). The results showed that there were differences in genetic variability based on yield and yield component traits in three production centers. Genetic distance based on cluster analysis in three locations were 2.20-5.95 Euclidean; 2.74-5.13 Euclidean; and 2.26-5.61 Euclidean, respectively.Based on the results of multivariate analysis, white-fleshed sweet potato clones at the three locations had a high variation. These results are useful for selecting desired white-fleshed sweet potato clones in the plant breeding program.Keywords: Yield ∙ Cluster ∙ Yield component ∙ Multivariate ∙ White-fleshed sweet potato 
Identifikasi keragaman genetik plasma nutfah ubi kayu liar (Manihot glaziovii muell) berdasarkan karakter morfo-agronomi Agung Karuniawan; Hendi N Wicaksono; Debby Ustari; Tia Setiawati; T Supriatun
Kultivasi Vol 16, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.147 KB) | DOI: 10.24198/kultivasi.v16i3.14038

Abstract

Plasma nutfah tanaman merupakan sumber bahan genetik bagi program pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman genetik plasma nutfah ubi kayu liar berdasarkan karakter morpho-agronomy. Percobaan dilaksanakan pada bulan Desember 2014 hingga Juni 2015. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan 23 aksesi ubi kayu liar dan diulang sebanyak dua kali. Analisis komponen utama menghasilkan biplot dengan nilai PC1 dan PC2 yang memiliki kontribusi terbesar terhadap variasi yaitu masing-masing sebesar 27.98% dan 19.45%. Analisis klaster menghasilkan gambar dendogram terdiri dari dua klaster utama yaitu I dan II.  Pada gambar dendogram terdapat jarak euclidean antara 0.00 hingga 3.32. Hal ini menunjukan bahwa plasma nutfah ubi kayu liar Unpad adalah luas.Kata Kunci : Analisis Komponen Utama, Analisis Klaster, Biplot, Dendogram, Keragaman genetik, Ubi Kayu Liar.
Keragaman Genetik Klon Ubi Jalar Ungu Berdasarkan Karakter Morfologi dan Agronomi Harlino Nandha Prayudha; Amalia Murnihati Noerrizki; Haris Maulana; Debby Ustari; Neni Rostini; Agung Karuniawan
Buletin Palawija Vol 17, No 2 (2019): Buletin Palawija Vol 17 no 2, 2019
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bulpa.v17n2.2019.p94-101

Abstract

Keragaman genetik ubi jalar dapat dinilai berdasarkan analisis terhadap karakter-karakter tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pendugaan keragaman klon ubi jalar ungu berdasarkan karakter agronomi dan morfologi tanaman. Percobaan dilaksanakan selama musim hujan di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat mulai November 2018 sampai April 2019. Perlakuan adalah 11 klon ubi jalar ungu yang berasal dari Indonesia, Peru, dan Jepang. Pengamatan terdiri atas karakter agronomi dan morfologi, serta komponen hasil. Pendugaan keragaman genetik menggunakan analisis klaster, analisis komponen utama, uji mantel, dan perhitungan ragam genotipik dan fenotipik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan keragaman genetik berdasarkan karakter agronomi dan karakter morfologi. Jarak genetik berdasarkan analisis klaster dan analisis komponen utama pada karakter agronomi dan morfologi masing- masing adalah 0,31–5,18 Euclidean dan 1,73–4,55 Euclidean. Korelasi keragaman agronomi dengan keragaman morfologi sangat lemah (r=0,096). Perhitungan ragam genotipik dan fenotipik juga menunjukkan bahwa keragaman karakter agronomi cenderung luas. 
Variabilitas Genetik F1 Orange Fleshed Sweet Potato (OFSP) Asal Peru Di Jatinangor Berdasarkan Karakter Agromorfologi Haris Maulana; Harlino Nandha Prayudha; Yoshua Liberty Filio; Rima Suci Mulyani; Debby Ustari; Sitaresmi Dewayani; Eso Solihin; Agung Karuniawan
Zuriat Vol 29, No 2 (2018): Zuriat Vol. 29 No. 2 (Desember 2018)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5124.753 KB) | DOI: 10.24198/zuriat.v29i2.20808

Abstract

Ubi jalar merupakan tanaman yang memiliki variabilitis genetik tinggi. Variabilitas genetik merupakan sumber informasi penting yang dibutuhkan oleh pemulia tanaman untuk mengembangkan suatu tanaman yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi variablitas genetik F1 Orange Flesh Sweet Potato (OFSP) asal Peru di Jatinangor berdasarkan karakter agromorfologi. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus 2016 sampai Mei 2017, di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 70 genotip F1 OFSP hasil persilangan ubi orange dari Peru dan tujuh varietas cek ubi jalar. Penelitian ini menggunakan rancangan Augmented Design. Analisis variabilitas genetik atau keragaman genetik dan hubungan kekerabat menggunakan analisis kluster dan analisis komponen utama (Principal Component Analisys/PCA). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variablitias genetik 70 genotip F1 OFSP adalah tinggi.
Daya hasil dan indeks panen ubi jalar unggul baru berdaging kuning (Ipomoea batatas L. (Lam.)) Agung Karuniawan; Reviana Aulia; Haris Maulana; Debby Ustari; Neni Rostini
Jurnal Agro Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/5704

Abstract

Estimasi daya hasil dan indeks panen dalam pemuliaan tanaman dibutuhkan untuk menyeleksi genotip ubi jalar. Genotip ubi jalar terseleksi yang berdaya hasil tinggi dapat digunakan sebagai bahan pendukung diversifikasi pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh genotip ubi jalar berdaya hasil tinggi serta memiliki indeks panen tinggi. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dari bulan November 2018 sampai April 2019. Penelitian ini menggunakan delapan genotip ubi jalar dan tiga genotip pembanding (Ac Putih, Kidal, dan Rancing). Metode yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 11 perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ubi per tanaman, jumlah ubi total, jumlah ubi ekonomis, bobot ubi per tanaman, bobot ubi total dan bobot ubi ekonomis menunjukan perbedaan yang nyata. Terdapat tujuh genotip yang berdaya hasil tinggi yaitu MZ 332, PR 91 (838), Awachy 4, KMDK, IND 38 (48), IND 8 (11), IND 264. Terdapat empat genotip ubi jalar unggul baru yang memiliki hasil indeks panen > 1 yaitu, Mz 332, PR 91(838), KMDK, dan IND 8(11).  ABSTRACT Estimation of yield and harvest index on sweet potato are needed to select new superior genotypes of sweet potato in the breeding program. Selected sweet potato genotypes with high yield can be used as supporting material for food diversification. The purpose of this study was to obtain new superior genotypes of yellow-fleshed sweet potato with high yield and high harvest index. The study was conducted in the Experimental field, Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran, Sumedang Regency, West Java from November 2018 to April 2019. This study used eight sweet potato genotypes as treatment and three genotypes as check i.e. Ac Putih, Kidal and Rancing. The method used was randomized block design (RBD) with 11 treatments repeated three times. The results showed that the numbers of tuber per plant, numbers of tuber per plot, numbers of economic tuber, weight of tuber per plant, total weight per plot, weight of economic tubers were significantly different. There are seven genotypes with the high yield, i.e. MZ 332, PR 91 (838), Awachy 4, KMDK, IND 38 (48), IND 8 (11), IND 264. Four genotypes with harvest index > 1 i.e. Mz 332, PR 91 (838), KMDK, and IND 8 (11).
Genetic Diversity of Butterfly Pea (Clitoria ternatea) from Indonesia Based on Flower and Yield Component Traits in Two Land Conditions Trixie A. Ulimaz; Debby Ustari; Virda Aziza; Tarkus Suganda; Vergel Concibido; Jutti Levita; Agung Karuniawan
Jurnal AgroBiogen Vol 16, No 1 (2020): June
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jbio.v16n1.2020.p1-6

Abstract

Genetic diversity among the butterfly pea genotypes is important information to support breeding program of this underutilized crop. The important characters to be targeted in the breeding program of this crop included yield and yield components of flowers that are strongly affected by the environment and have not been previously reported. This study aimed to determine the genetic diversity of butterfly pea (Clitoria ternatea L.) from Indonesia tested in two land conditions, namely dryland and former paddy fields, based on flower character and yield component traits. The results showed that butterfly pea accessions were divided into two main clusters with dissimilarity coefficient of 0.01–3.99 indicating wide genetic diversity across  accessions. The Mantel correlation showed that the genetic distance among accessions studied were not significantly correlated (r = 0.044, P = 0.8709). Based on principal component analysis (PCA), the eigenvalue ranged from 1.69 to 3.34 with a cumulative contribution of 72.64%. The traits that influenced genetic diversity in this study were flower length, weight of one fresh flower, total weight of pods, and weight of 100 seeds. The results of this study should be useful to support future butterfly pea breeding program.
Keragaman Fenotipik Bunga Telang Double Petal Asal Indonesia dan Thailand Berdasarkan Morfologi Bunga Virda Aziza; Trixie Almira Ulimaz; Debby Ustari; Tarkus Suganda; Vergel Concibido; Budi Irawan; Agung Karuniawan
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 14, No 1 (2021): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v14i1.15558

Abstract

AbstrakBunga telang (Clitoria ternatea L.) merupakan tanaman legum yang bagian bunganya telah banyak dimanfaatkan. Double petal adalah salah satu varian spesies bunga telang yang banyak ditemukan di Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaman fenotipik plasma nutfah bunga telang double petal asal Indonesia (Bali, Jawa Barat, dan Jawa Timur) dan Thailand berdasarkan morfologi bunga. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Data morfologi dianalisis menggunakan analisis multivariat berupa Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis) dan Analisis Klaster (Cluster Analysis) dengan bantuan program NTSYS 2.1. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima komponen utama yang berpengaruh terhadap keragaman aksesi dengan persentase keragaman kumulatif 88,82%. Karakter tipe bunga, susunan mahkota bunga, keberadaan lunas, tipe benang sari, dan posisi kepala putik memberi pengaruh terbesar terhadap keragaman aksesi. Analisis klaster membagi aksesi-aksesi tersebut menjadi dua klaster dengan koefisien ketidakmiripan 3,01–6,83. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bunga telang double petal asal Indonesia dan Thailand memiliki keragaman yang luas dan kekerabatan yang jauh; aksesi asal Bali memiliki morfologi bunga dan klaster yang berbeda dengan aksesi asal Jawa Barat, Jawa Timur, dan Thailand. Informasi ini akan bermanfaat dalam merencanakan pengelolaan plasma nutfah dan pemuliaan bunga telang double petal. Abstract Butterfly pea (Clitoria ternatea L.) is a legumeplant of which flower parts are widely used. One of butterfly pea variant is double petal which commonly found in Southern Asia. This study aimed to evaluate phenotypic diversity of double petal butterfly pea germplasm from Indonesia (Bali, West Java, and East Java) and Thailand based on flower morphology. The experiment was arranged in randomized complete blocks design with three replications. Morphology data were subjected to multivariate analysis using Principal Component Analysis and Cluster Analysis and performed by NTSYS 2.1. The result showed that there were five significant principal components that cumulatively explained 88.82% of variance. Existence of keel, aestivation type, position of stigma, type of stamen, and flower type gave high contributions to the diversity of accessions. Cluster analysis grouped the accessions into two clusters with dissimilarity coefficient from 3.01–6.83. From the results, it can be concluded that double petal butterfly pea from Indonesia and Thailand have wide diversity and genetic relationship; the accessions from Bali have different flower morphology and cluster compared to the accessions from East Java, West Java, and Thailand. The information will help planning management of the germplasm and breeding double petal butterfly pea.
DAYA HASIL DAN KANDUNGAN ANTOSIANIN GENOTIP UBI JALAR UNGU (PURPLE-FLESHED SWEET POTATO) DI JATINANGOR, JAWA BARAT Amalia Murnihati Noerrizki; Harlino Nandha Prayudha; Debby Ustari; Tarkus Suganda; Vergel Concibido; Agung Karuniawan
BERITA BIOLOGI Vol 21, No 3 (2022): Berita Biologi
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v21i3.3931

Abstract

Daya hasil adalah kemampuan tanaman untuk memproduksi hasil sesuai dengan potensinya. Ubi jalar ungu mengandung senyawa antosianin yang merupakan senyawa yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk karena memberikan efek yang baik untuk kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi daya hasil dan kandungan antosianin pada 12 genotip ubi jalar ungu. Penelitian lapangan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap karakter bentuk ubi, warna daging ubi, warna kulit, panjang ubi, diameter ubi, jumlah ubi dan bobot ubi per plot berdasarkan Descriptors for Sweet Potato (Huaman, 1999). Kandungan antosianin dievaluasi dengan metode pH Differential sedangkan variabel warna ekstrak dianalisis berdasarkan nilai L*, a*, b*. Hasil  menunjukkan terdapat keragaman pada bentuk ubi, panjang ubi, diameter ubi, jumlah ubi dan bobot ubi per plot. Bentuk ubi bervariasi yaitu oval memanjang, elips membulat, elips, obovate, berlengkung. 11 genotip ubi jalar ungu memiliki warna daging berpigmen dengan antosianin dan warna kulit yaitu ungu. Hasil analisis LSI menunjukkan PF 4, PF 5, PF 6, PF 7, PF 8, PF 9 dan PF 12 memiliki penampilan lebih baik dari varietas pembanding. Kandungan antosianin tertinggi yaitu PF 12 (84,02 mg/100g). Analisis korelasi menunjukkan antosianin memiliki korelasi positif dengan karakter hasil dan nilai a*.