Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Komposit : Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil

Pengaruh Fly Ash PLTU Bengkayang terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Bata Beton Kristian, Alex; Sutandar, Erwin; Budi, Gatot Setya
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v8i1.14393

Abstract

Fly Ash merupakan limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batubara pada pembangkit tenaga listrik. Jumlah limbah abu batu bara yang sangat besar apabila tidak dikelola dan dimanfaatkan dengan benar dapat menimbulkan masalah lingkungan yang serius selain memerlukan tempat penampungan yang sangat luas. Penggunaan material Fly Ash sebagai material pembentuk bata beton didasari pada sifat material ini yang memiliki kemiripan dengan sifat semen. Adapun tujuan dari skirpsi ini adalah untuk mempelajari sifat fisis dan mekanis dari bata beton yang dihasilkan. Benda uji yang digunakan adalah bata beton persegi panjang dengan ukuran 39 x 19 x 10 cm sebanyak 130 buah. Pembuatan bata beton dibuat dengan pasir sedang, Semen singa merah dan limbah Fly Ash yang diperoleh dari PLTU Bengkayang. Benda uji dibuat dengan substitusi Fly Ash yaitu 0%,5%,15%, 25%,dan 35% dari volume semen. Pengujian yang dilakukan adalah visual, berat isi, absorpsi, densitas dan kuat tekan. Bedasarkan pengujian yang dilakukan, Secara visual bata beton telah memenuhi syarat tampak luar dan ketentuan toleransi ukuran Sesuai SNI 03-0349-1989. Berat volume rata-rata bata beton umur 28 hari dengan variasi 0%, 5%, 15%, 25%, dan 35% adalah 1125,506 kg/m3;1078,273 kg/m3; 1059,109 kg/m3;1049,933 kg/m3;dan1042,645 kg/m3. Densitas rata-rata bata beton umur 28 hari dengan variasi 0%, 5%, 15%, 25%, dan 35% adalah 2,028 gr/cm3;1,885 gr/cm3;1,839 gr/cm3;1,811 gr/cm3; dan 1,791 gr/cm3. Absorbsi rata-rata bata beton umur 28 hari dengan variasi 0%, 5%, 15%, 25%, dan 35% adalah 20,06 %;16,56 %;14,95 %;14,33 %; dan 13,56 %. Kuat tekan rata-rata bata beton umur 28 hari dengan variasi 0%, 5%, 15%, 25%, dan 35% adalah 1,200 MPa;0,790 MPa;0,657 MPa;0,580 MPa; dan 0,518 MPa.
Pengaruh Berat Volume terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Bata Ringan CLC Sutandar, Erwin
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v9i1.16393

Abstract

To reduce the weight of a structure for the purposes of lightweight construction on clay (soft) and peat, an innovation is required. Priority one is the self-weight of the structure. A method for reducing the weight of construction is to reduce the weight of the wall, particularly the wall made of red brick, which weighs 1500 kg/m3 s/d 2000 kg/m3, and cement brick, which weighs 950 kg/m3 s/d 1000 kg/m3. Then came the innovation of CLC lightweight concrete bricks, as the technology is so simple that small to medium-sized businesses can produce them. In addition to comparatively accessible raw materials, this technology is also more environmentally benign (green technology). CLC (Cellular Lightweight Concrete) is produced by combining cement, sediment, water, chemical admixture, and infill material consisting of air-produced foam such as micro-sized detergent foam (micro bubbles) or foam agent. Based on the research conducted with varying amounts of foam, the lightweight concrete brick weighs only 400 kg/m3 s/d 1200 kg / m3. When compared to red bricks and cement bricks, the weight of lightweight concrete bricks is nearly half that of red bricks and cement bricks. As a consequence of a decrease in the volume of the bataringan's weight, the pressure has diminished. And the batringan's physical and mechanical properties will also change