Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PERENCANAAN STRUKTUR BAJA PADA BANGUNAN KANTOR SEWA TUJUH LANTAI DI PONTIANAK Suganda, Agus; Samsurizal, Eddy; Sutandar, Erwin
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.175 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i1.25296

Abstract

As the provincial capital of Pontianak to become the main business events destinations and is a barometer for the development of other areas in West Kalimantan. Business development in Pontianak will have an impact on increasing office space requirements, but it raises new problems, namely the limitation of the availability of land. To overcome this problem one alternative solution is the construction of a multi-story building. With a storied building can increase the capacity of office spaces, so the need for Office space can be fulfilled. In this final Task, carried out the planning of the steel structure SPRMB (Bearers of ordinary Moment Frame System) includes the planning of primary and secondary structure of the Foundation based on SNI 1729:2015, SNI 1726:2012, SNI 2847:2013, SNI: 1727:2013 and others. The analysis is done by software ETABS 2016 version 16.2. The results of the calculation of the results obtained, namely: roof and floor plates thick 10 cm, the typical parent WF beam dimensions 450,200 column dimension, King Cross 600,300, H-beam and H-beam 400,400 300,300 in the elevator. The connection to the main structure is planned as a high-quality connections with bolts fub 625 MPa. Planning the Foundation using concrete powerboats square 20 x 20 size with a depth of 24 m. Key words: SPRMB (Bearers of ordinary Moment Frame System), steel structures, Planning.
STUDI EKSPERIMENTAL PEMBUATAN BATA RINGAN FOAM AGENT (BUSA) DENGAN VARIASI PEMAKAIAN AIR Hardianto, Raditya; Sutandar, Erwin; Supriyadi, Asep
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v5i1.23914

Abstract

Teknologi bahan bangunan telah memunculkan berbagai inovasi guna mengurangi bobot dari bata/batako yang digunakan pada bangunan gedung. Misalnya dengan membuat gelembung-gelembung udara halus di dalam pasta semen supaya setelah terjadi pengikatan terbentuk struktur selular yang menyerupai koral, sehingga bata tersebut menjadi ringan dikarenakan banyaknya pori-pori yang berisi udara yang mempengaruhi berat dari bata. Salah satu cara membuat bata beton ringan foam adalah dengan memanfaatkan zat kimia sebagai bahan additif untuk membuat gelembung-gelembung udara halus dalam pasta semen. Zat kimia yang digunakan yaitu Foam Agent, yang mana zat ini akan menghasilkan bata yang lebih ringan dari bata konvensional dengan komposisi separuh dari yang seharusnya. Hal ini disebabkan zat ini akan melipatgandakan volume hingga dua kali lipat, yang mana rongga-rongga udara di dalam adukan terisi oleh gelembung-gelembung dari foam. Ukuran bata ringan ini didesain dengan ukuran lebih besar, yaitu 60 cm x 20 cm x 7,5 cm sehingga mempercepat dalam proses pembuatan dinding dalam kegiatan konstruksi.Untuk penelitian ini selain menggunakan foam agent sebagai additif juga ditambahkan zat additif Sikament-LN, yang menurut studi sebelumnya dapat membantu mempercepat proses pengerasan gelembung-gelembung dari campuran bata beton ringan foam sehingga dapat berfungsi maksimal sebagai pengisi volume dari bata beton ringan foam yang akan kering nantinya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis dari bahan bata ringan foam maupun bata ringan foam yang telah jadi dibuat dan mengetahui komposisi yang ideal untuk variasi pemakaian air dalam campuran bata ringan foam sehingga menghasilkan bata ringan yang memenuhi persyaratan.Dari hasil rekapitulasi pengujian bata beton ringan foam yang ditinjau dari sifat fisis dan mekanis bata beton ringan yang dihasilkan didapatkan hasil komposisi pemakaian air terbaik (optimum) dalam campuran adalah pada variasi 4 (semen 250 kg; pasir 500 kg; foam 0,8 kg; air 50% dari berat semen; Sikament LN 1,2 kg). Dari rekapitulasi hasil pengujian yang dibandingkan dengan tujuan dan hipotesa pada penelitian ini, yakni bahwa variasi pemakaian air yang paling optimum (tidak terlalu banyak ataupun kekurangan air) berpengaruh terhadap sifat fisis dan mekanis bata beton ringan yang dihasilkan. Oleh karena itu dapat disimpulkan hipotesis adalah benar, yang terbukti atas hasil dalam pengujian penelitian ini. Kata-kata kunci :               bata ringan foam, variasi pemakaian air, sifat fisis dan mekanis bata ringan, komposisi optimum
UJI INDIVIDU BATA RINGAN DENGAN FOAM AGENT BERDASARKAN VARIASI UKURAN PASIR Modestus, -; Sutandar, Erwin; Samsurizal, Eddy
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.20495

Abstract

Dalam perkembangan teknologi telah memunculkan inovasi-inovasi guna menguranggi bobot dari bata/batako yang digunakan pada bangunan gedung. peneliti tergugah untuk mencoba menggunakan Foam agent untuk membuat bata ringan foam. Salah satu komposisi dalam pembuatan bata ringan foam adalah dengan komposisi variasi ukuran agregat pasir yang ideal akan menghasilkan bata yang sesuai dengan syarat SNI, ringan dan ekonomis. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini meliputi pengujian slump test, slump flow, tingkat keberhasilan, susut dan kembang, porositas,  permeabilitas, ketahanan suara, hambatan panas (konduktivitas termal), berat volume/isi, kuat tekan kuat tarik belah dan modulus elastisitas. Untuk pengujian porositas dan permeabilitas menggunakan ukuran silinder 10 x 20 yang berjumlah 24 buah, sedangkan benda uji modulus elastisitas dan tarik belah menggunakan silinder 15 x 30 berjumlah 48 buah. benda uji untuk kuat tekan menggunakan persegi panjang 60 x 7,5 x 20 berjumlah 120 buah bata untuk masing - masing variasi. Penelitian ini menggunakan 5 variasi, V1 (mortar tanpa pemadatan), V2 (pasir kasar), V3 (pasir agak kasar), V4 (pasir agak halus) dan V5 (bata pasaran). Hasil pengujian slump test dan slump flow dihasilkan rata – rata diatas 10. setelah pengecoran variasi (V3) dan (V4) tidak mengalami kembang maupun susut sedangkan variasi (V2) mengalami penyusutan. setelah umur 1 hari variasi (V3) dan (V4), menghasilkan rata-rata porositas antara 27,54 – 30,33 % untuk bata beton ringan foam dan 21,73 % untuk bata biasa (Mortar), permeabilitas rata - rata antara 1,61x10-5 -1,94x10-5, rata-rata ketahanan suara 32,25 dB – 47,21 dB atau 34,94 % - 51,20%.  rata-rata hantar hambatan panas (konduktivitas termal) antara 0,25 W/m.ºk – 0,28 W/m.ºk sedangkan bata mortar 0,53 W/m.ºk. menghasilkan rata-rata berat volume/isi bata beton ringan foam antara 795 - 881 kg/cm3, bata pasaran 519 kg/cm3 sedangankan variasi (V1) merupakan bata biasa (mortar) menghasilkan berat rata – rata 1.428 kg/cm3 lebih berat dari bata beton ringan foam. Bata beton ringan memiliki kuat tekan rata-rata untuk umur 28 hari antara 0,41 - 1,32 Mpa, bata ringan dipasaran 1,18 Mpa sedangkan pada variasi 1 bata tanpa foam (mortar)  menghasilkan kuat tekan rata – rata 0,59 Mpa, adanya peningkatan terhadap kuat tarik belah dari bata biasa variasi 1 0,14 MPa, sedangkan bata ringan foam  memiliki kuat  Tarik belah 0,18 – 0,27 MPa naik sebesar 0,04 – 0,13 MPa. Maka komposisi campuran pada variasi (V4) bisa direkomendasikan untuk pembuatan bata ringan.   Kata Kunci :  Bata Ringan Foam, Mekanis, Komposisi Optimum.
Penentuan Prioritas Penanganan Aksesibilitas Infrastruktur Kawasan Perbatasan di Desa Kumba Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang Juniardi, Ferry; Supriadi, Asep; Sutandar, Erwin; Azwansyah, Heri
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3135

Abstract

Prioritas dalam penanganan infrastruktur dipilih sebagai upaya strategi terbatasnya dana yang ada. Studi ini bertujuan untuk menentukan skala prioritas penanganan aksesibilitas infrastruktur di Desa Kumba Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang.Studi ini membutuhkan data-data aksesibilitas dan kondisi infrastruktur dasar yang diperoleh dari instansi terkait, observasi lapangan dan interview. Studi ini menggunakan metode IRAP (Integrated Rural Accessibility Planning). Tingkat aksesibilitas menggunakan beberapa indikator aksesibilitas tiap infastruktur.Hasil penelitian menghasilkan bahwa tingkat kesulitan aksesibilitas terbesar di Dusun Saparan dan Dusun Sindang Kasih adalah akses terhadap sektor pasar dengan nilai aksesibilitas masing-masing 15,422 dan 15,000. Intervensi utama yang dilakukan untuk perbaikan aksesibilitas terhadap sektor pasar adalah fasilitas dari sektor ini yaitu dengan membangun pasar  atau tempat penampungan hasil di kedua dusun, dan intervensi kedua adalah penanganan prasarana transportasi berupa perbaikan jaringan jalan.
PENGGUNAAN METERIAL KAYU BENGKIRAI SEBAGAI BAHAN PEMBUTAN BETON RINGAN Setiawan, M. Imam; Sutandar, Erwin; Supriyadi, Asep
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i2.42486

Abstract

Bahan agregat kasar ringan yang digunakan merupakan limbah kayu bengkirai dari pengrajin kusen pintu dan jendela. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan agregat Kayu Bengkirai terhadap berat volume, kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas beton, serta mendapatkan variasi optimal dari variasi jumlah agregat Kayu Bengkirai. Perhitungan campuran beton mengunakan metode SNI  7656-2012 dengan kuat tekan rencana 22,5 MPa. Variasi campuran  agregat Kayu Bengkirai yaitu sebesar  90%, 100% dan 110% dari banyaknya agregat kasar yang digunakan, serta dibuat beton normal sebagai pembanding. Benda uji yang dibuat berbentuk slinder dengan  diameter 15  cm dan tinggi 30 cm.  Dari penelitian,  didapat hasil  berat volume beton ringan dengan agregat Kayu Bengkirai  berkisar antara 1737-1788 kg/m3 lebih ringan dari beton normal yaitu 2361 kg/m3. Nilai kuat tekan rata-rata beton ringan dengan agregat Kayu Bengkirai berkisar 11,04-12,55 MPa lebih kecil dari beton normal yaitu 24,91 MPa. Nilai modulus elastisitas beton ringan dengan agregat Kayu Bengkirai berkisar 9912,63-12682,19 MPa lebih kecil dari beton normal yaitu 34919,25 MPa.  Dari penelitian ini dapat disimpulkan beton agregat Kayu Bengkirai masih tergolong kedalam beton ringan dan agregat  Kayu Bengkirai tidak direkomendasikan sebagai pengganti agregat kasar pada pembuatan beton ringan, jika tidak ada perbaikan/peningkatan daya ikat  antara agregat Kayu Bengkirai dengan semen.Kata kunci: beton ringan, agregat Kayu Bengkirai, berat volume, kuat tekan , modulus elastisitas
SIFAT FISIS DAN MEKANIS KAYU BENGKIRAI Erwin Sutandar; Ferry Juniardi; Syahrudin Syahrudin
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v21i1.49288

Abstract

Dalan konstruksi kayu berdasarkan peraturan SNI 7973:2013 tinggal mengenal kelas kayu I, II, III dan IV lagi tetapi sesuai dengan kode mutu beradasarkan modulus elastisitas dari kayu tersebut. Sehingga dalam perencanaan kayu sebagai bahan kontruksi bangunan, diperlukan parameter-parameter seperti kekuatan lentur, Kekuatan Tekan, kekuatan Tarik  dan Kekuatan geser berdasarkan peraturan SNI tersebut. Kekuatan kayu didapat dengan percobaan eksperimental dilakukan di laboratorium dengan acuan SNI maupun Peraturan lainnya. Penelitian ini untuk mengetahui kode mutu yang berdasarkan SNI 7973:2013 terhadap jenis kayu bangkirai dimana dalam peraturan lama kayu ini termasuk dalam kelas I. Dari penelitian yang telah dilakukan didaptkan hasil berdasarkan pemilahan secara visual untuk kayu  bangkirai Fb  11,46 MPa dengan kode mutu E12-E13 Ft 10,12 MPa dengan kode mutu E12 – E13  Fc//  10,12 MPa dengan kode mutu   E12–E13  Fv 1,35 MPa dengan kode mutu E12 – E13 Fc⊥ 2,75 MPa dengan kode mutu E12 – E13. Dan hasil penelitian berdasarkan pemilahan secara mekanis untuk masing masing kayu  Kayu Bangkirai  Fb  11,72 MPa Ft  7,03 MPa  Fc//  15,97 MPa Fv  1,43 MPa  Fc⊥ 13,35 MPa. Dari penelitia  ini dapat kita bandingkan antara mutu yang lama sebesar 11 MPa untuk kuat lenturnya sedangkan berdasarkan peraturan baru kita dapatkan hasilnya 12 MPa – 13 MPa lebih bear dari memakai peraturan yang lama. Kata Kunci: Kode Mutu, Pemilahan secara visual dan mekanis, Kayu Bangkirai, SNI 7973:2013, Sifat Fisis dan Mekanis.
DESIGN OF A 5000 KL CRUDE PALM OIL (CPO) TANK WITH STEEL PLATES Gilbert Laurent Atmadja; Erwin Sutandar; Aryanto Aryanto
Jurnal Teknik Sipil Vol 24, No 1 (2024): Vol 24, No 1 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jts.v24i1.76544

Abstract

The study is centered on designing a 5000 KL Crude Palm Oil (CPO) Tank within Indonesia's palm oil industry, ensuring adherence to the API 650 13th Edition standard to effectively withstand operational and environmental loads. Plate theory, specifically the Kirchoff-Love theory, is employed to model structural components such as annular, shell, and roof plates, which must endure various loads including dead, internal (hydrostatic and pressure), external (wind, pressure, snow), live, and seismic loads as specified by API guidelines. Stress analysis is conducted to ensure compliance with material limits, utilizing ASTM A573M Grade 485 steel for plates and standard compressive strength for foundations.The research involves detailed phases encompassing data collection, preliminary design, structural modeling, loading analysis, stress assessment, weld design, and foundation planning utilizing SAP2000 software. Calculated stresses on tank plates remain well below API limits, confirming structural robustness. Welding details for butt and corner joints are carefully planned for durability, while deep pilings and pile caps provide stability against ground movements.By integrating empirical data and theoretical calculations, the study presents a comprehensive plan for constructing a dependable and cost-effective palm oil storage facility, thereby enhancing safety and efficiency within Indonesia's palm oil sector.
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG 6 LANTAI RS RUBINI MEMPAWAH Anastasia Esi; Asep Supriyadi; Erwin Sutandar
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.58200

Abstract

ABSTRAKRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rubini merupakan sebuah gedung yang terletak di Kabupaten Mempawah untuk meningkatkan mutu dan kualitas fasilitas kesehatan pada pelayanan masyarakat sekitar. Pada perencanaan struktur gedung diperlukan analisis dalam merencanakan struktur gedung yang kokoh serta tahan gempa. Berdasarkan analisis gempa Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2019) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, Kabupaten Mempawah termasuk dalam kategori gempa ringan. Sehingga, pada perencanaan struktur gedung 6 lantai rumah sakit umum daerah (RSUD) Rubini direncanakan dengan menggunakan sistem rangka pemikul momen menengah (SRPMM). Perhitungan struktur gedung dimulai dengan pengumpulan data, preliminary design, perhitungan pembebanan, dan pemoelan struktur. Pada analisis pengaruh gempa dengan sistem rangka pemikul momen menengah (SRPMM) gedung ini tergolong dalam kategori desain seismik KDC C. Oleh sebab itu hasil kontrol perilaku struktur terdapat ketidakberaturan horizontal tipe 3 dan ketidakberaturan vertikal tipe 2. Perencanaan desain pelat lantai menggunakan beton prategang dengan tebal 120 mm menggunakan material beton mutu tinggi 30 MPa, balok induk 230/600 mm, balok anak 250/500 mm, balok anak 200/400 mm dan 150/300 mm, serta kolom persegi 700/700 mm, dengan fondasi yang digunakan adalah fondasi tiang pancang dengan diameter 35 cm dengan kedalaman 28 m dari permukaan tanah. Kata Kunci: Beton Bertulang, Mempawah, Perancangan Struktur, Rumah Sakit, Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah                                                                                 ABSTRACTThe Rubini Regional General Hospital (RSUD) is a building located in Mempawah Regency to improve the quality and quality of health facilities in surrounding community services. In planning the structure of the building, analysis is needed in planning a strong and earthquake-resistant building structure. Based on the earthquake analysis of the Indonesian National Standard (SNI 1726-2019) regarding Procedures for Planning Earthquake Resistance for Building and Non-Building Structures, Mempawah Regency is included in the category of mild earthquakes. Thus, in planning the structure of the 6-storey Regional General Hospital (RSUD) Rubini, it is planned to use the medium moment resisting frame system (SRPMM). Calculation of the building structure begins with data collection, preliminary design, calculation of loading, and modeling of the structure. In the analysis of the influence of the earthquake with the medium moment resisting frame system (SRPMM) this building is classified in the seismic design category of KDC C. Therefore, the results of structural behavior control have horizontal irregularities of type 3 and vertical irregularities of type 2. The floor slab design planning uses thick prestressed concrete. 120 mm using high-strength concrete material 30 MPa, 230/600 mm main beam, 250/500 mm child beam, 200/400 mm and 150/300 mm child beam, and 700/700 mm square column, with the foundation used is the foundation piles with a diameter of 35 cm and a depth of 28 m from the ground.. Keywords:  Reinforced Concrete, Mempawah, Structural Design, Hospital, Intermediate Moment Bearing Frame System.
IDENTIFIKASI KUAT ACUAN JENIS KAYU YANG DIPERDAGANGKAN BERDASARKAN SNI 7973:2013 Riyan Dika Fajar; Erwin Sutandar; Asep Supriyadi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.44610

Abstract

Dalam perencanaan kayu sebagai bahan kontruksi bangunan, diperlukan parameter-parameter seperti kekuatan lentur, kekuatan tekan, kekuatan tarik dan kekuatan geser .Kekuatan kayu didapat dengan percobaan eksperimental dilakukan di laboratorium dengan acuan SNI maupun Peraturan lainnya. Penelitian ini untuk mengetahui kode mutu yang berdasarkan SNI 7973:2013 terhadap dua jenis kayu yaitu kayu Bangkirai dan kayu Mabang. Hasil penelitian berdasarkan pemilahan secara visual untuk kayu Bangkirai Fb 11,46 MPa dengan kode mutu E12-E13 Ft 10,12 MPa dengan kode mutu E12 – E13 Fc// 10,12 MPa dengan kode mutu E12–E13 Fv 1,35 MPa dengan kode mutu E12 – E13 Fc⊥ 2,75 MPa dengan kode mutu E12 – E13. kayu Mabang Fb 11,31 MPa dengan kode mutu E12 - E13 Ft 9,99 MPa dengan kode mutu E12 – E13 Fc// 9,99 MPa dengan kode mutu E12 – E13 Fv 1,33 MPa dengan kode mutu E12 – E13 ; Fc⊥= 2,67 MPa dengan kode mutu E12 – E13. Dan hasil penelitian berdasarkan pemilahan secara mekanis untuk masing masing kayu . kayu Bangkirai Fb 11,72 MPa Ft 7,03 MPa Fc// 15,97 MPa Fv 1,43 MPa Fc⊥ 13,35 MPa. Kayu Mabang Fb 10,65 MPa Ft 6,39 MPa Fc// 9,30 MPa Fv 1,32 MPa Fc⊥ 13,27 MPa.
PENGARUH VARIASI PENGGUNAAN SIKA VISCOCRETE 3115N PADA PEMBUATAN BETON MUTU TINGGI DENGAN PENAMBAHAN SILICAFUME Fadhil Isnan Saputro; Erwin Sutandar; Asep Supriyadi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.46824

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan Sika Viscocrete 3115N pada pembuatan beton mutu tinggi. Perhitungan  campuran beton mengunakan metode ACI 211.4R-93 dengan kuat tekan rencana 50 MPa. Pada penelitian ini digunakan 3 variasi campuran, yaitu penambahan Sika Viscocrete 3115N 0,3%, 0,5% dan 0,8% dari berat semen. Pada penelitian ini juga digunakan silicafume pada setiap variasi sebesar 15% dari berat semen. Benda uji yang dibuat berbentuk silinder dengan ukuran Ø15 cm dan tinggi 30 cm serta ukuran Ø10 cm dan tinggi 20 cm. Pengujian benda uji meliputi uji slump,  kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitias. Dari penelitian, didapat hasil pengujian slump untuk masing-masing variasi yaitu 7,1; 9,4; dan 11,2 cm. Nilai kuat tekan beton rata-rata untuk beton dengan penambahan 0,3%, 0,5% dan 0,8% Sika Viscocrete 3115N adalah 54,730; 61,618; dan 62,184 MPa. Nilai kuat tarik belah untuk beton dengan penambahan 0,3%, 0,5% dan 0,8% Sika Viscocrete 3115N adalah 4,317; 4,718; dan 5,379 MPa. Nilai modulus elastisitas beton untuk penambahan 0,3%, 0,5% dan 0,8% Sika Viscocrete 3115N adalah 4849,033; 5006,533; dan 5397,833 MPa. Dapat disimpulkan bahwa Sika Viscocrete 3115N dapat meningkatkan nilai kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas beton. Pemakaian Sika Viscocrete 3115N sangat direkomendasikan untuk pembuatan beton dengan mutu yang tinggi.Kata kunci: beton mutu tinggi, silicafume, Sika Viscocrete 3115N, kuat tekan beton, modulus elastisitas