Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengenaan BPHTB Dalam Proses Jual Beli Hak Atas Tanah Dan Atau Bangunan Dibawah NJOP Cahyo Adhi Nugroho
Jurnal Akta Notaris Vol. 2 No. 2 (2023): Desember: Jurnal Akta Notaris
Publisher : Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/aktanotaris.v2i2.1249

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi mengingat pentingnya tanah dan atau bangunan tersebut dalam kehidupan, maka sudah sewajarnya jika orang pribadi atau badan hukum yang mendapatkan nilai ekonomis serta manfaatdari tanah dan atau bangunan karena adanya perolehan hak atas tanah dan atau bangunan dikenakan pajak oleh negara. Pajak yang dimaksud adalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB) dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengenaan pemungutan BPHTB terhadap transaksi jual beli Tanah dan atau bangunan dibawah nilai jual objek pajak (NJOP) di kota Semarang. Disamping itu, untuk mengetahui peranan Notaris/ PPAT dalam pengenaan pemungutan BPHTB. Serta mengetahui hambatan-hambatan yang timbul dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi pemungutan BPHTB. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Notaris/ PPAT termasuk sebagai salah satu pejabat yang mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan pemungutan pajak Bea Pero!ehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Dalam kehidupan bermasyarakat kadang-kadang KPPBB tidak mengetahui kejadian ataupun peristiwa yang harus dikenakan BPHTB, misalnya perolehan hak atas tanah dan bangunan karena jual beli. Seperti yang diketahui bahwa perolehan hak atas tanah dan atau merupakan objek yang dikenakan pajak BPHTB, maka untuk memperoleh data mengenai peristiwa jual beli tersebut perlu dijalin kerjasama dengan pihak Notaris/ PPAT. Notaris selain mempunyai wewenang dalam membuat akta yang otentik, juga mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memberikan bantuan penyuluhan hukum. Selain itu Notaris/ PPAT mempunyai kewajiban untuk pelaporan atau pemberitahuan perolehan hak atas tanah dan atau bangunan, berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dalam PP No. 34 Tahun 1997- ditentukan bahwa Notaris/ PPAT harus melaporkan perolehan hak atas tanah dan atau bangunan setiap bulan.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Fairly Maulana Andhito Putra; Cahyo Adhi Nugroho; Akbar Dwiansyah; Indah Rizki Maulia
Global Leadership Organizational Research in Management Vol. 2 No. 1 (2024): Global Leadership Organizational Research in Management
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/glory.v2i1.781

Abstract

Review Article: Leadership and Work Environment Impact Employee Performance. A scientific article that generates research hypotheses on variable interactions for Performance Management research. This Literature Review article used Google Scholar, Mendeley, and other academic online platforms for literature research. This Literature Review concludes: 1) Leadership; 2) Work environment; 3) Leadership's impact on employee performance. These two exogenous variables affect motivation and performance, along with many others like organizational culture, job satisfaction, and workload. Many other factors, such as effective leadership and work environment, affect motivation and performance in addition to the two exogenous variables
Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan Transformational Terhadap Jenjang Karir dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediating Kantor Pusat Perum Bulog Cahyo Adhi Nugroho; Achmad Fauzi; Dian Sudiantini; Tyna Yunita
Efisiensi: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Ilmu Manajemen Vol. 1 No. 2 (2025): Efisiensi: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Ilmu Manajemen (Desember 2024 - F
Publisher : Yayasan Inovasi Akademi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63217/efisiensi.v1i2.132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja dan kepemimpinan transformasional terhadap jenjang karir karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediating. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS). Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 180 karyawan Kantor Pusat Perum Bulog, dengan jumlah sampel dihitung menggunakan rumus Hair berdasarkan jumlah indikator variabel penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh signifikan terhadap jenjang karir (path coefficient 0,870) dan kepuasan kerja (path coefficient 0,703). Sebaliknya, lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (t-statistik 0,913; p-value 0,361) dan menunjukkan pengaruh negatif terhadap jenjang karir (path coefficient -0,054). Pengujian lebih lanjut dengan Smart PLS 4.0 mengonfirmasi bahwa kepuasan kerja berperan sebagai variabel mediasi antara kepemimpinan transformasional dan jenjang karir, dengan nilai R-square sebesar 0,813.