Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN PERKERASAN KAKU JALAN KABUPATEN/KOTA (Studi kasus : Jalan Akses Komplek Puri Pamulang) Kota Tangerang Selatan Mudianto, Arif; Purwanti, Heny; Yunitasari, Fitri
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 14, No 2 (2013): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/teknik.v14i2.426

Abstract

Dalam merencanakan jalan yang menyangkut kehidupan orang banyak harus diperhatikan syarat- syarat dan peraturan-peraturan yang berlaku, agar perencanaan jalan raya dapat memberikan dampak perjalanan yang memadai bagi pemakai jalan, dalam arti dapat terpenuhinya azas kenyamanan, keamanan dan kelancaran. Satu hal yang menjadi perhatian bahwa kondisi sarana dan prasarana jalan Komplek Puri Pamulang Mas Kota Tangerang Selatan yang ada sekarang tidak memadai karena jalan terlalu sempit sedangkan jalan tersebut merupakan akses jalan alternatif dari Pamulang yang sering dilalui untuk sampai ke Bumi Serpong Damai, untuk mengatasi hal tersebut maka Pemerintah Kota Tangerang Selatan merencanakan pembangunan ruas jalan Puri Pamulang Mas dengan perkerasan kaku (Rigid Pavement). Dari hasil perhitungan didapat tebal pelat 15 cm dengan total fatigue 22,6723 % , tebal pelat 18 cm dengan total fatigue 313,2906 % dan tebal pelat 20 cm dengan total fatigue 14,0981 %. Terlihat bahwa tebal pelat 15 cm dan 20 cm masuk kedalan kriteria perencanaan karena total fatigue kurang dari 100 % dan tebal pelat 18 cm tidak masuk kriteria perencanaan karena total fatigue lebih dari100%. Tetapi, agar lebih aman maka diambil tebal pelat 20 cm. Tulangan melintang yang dipakai ukuran diameter 12 mm dengan jarak 125 mm dan tulangan dowel ukuran diameter 25 mm,panjang 450 mm dan jarak 250 mm. Kata Kunci : Rigid Pavement, total fatigue, tulangan melintang, tulangan dowel
Identifikasi Keragaman Kerbau Lokal Berdasarkan Mikrosatelit Lokus CSSM038 di Kabupaten Dompu Pertiwi, Eva Amalia; Nurjannah, Luluk Lailatun; Firhamsyah, Ikhwan; Wandira, Ica Ayu; Karni, Ine; Saedi, M Ridwan; Muharram, Fadhil; Yunitasari, Fitri
Tarjih Tropical Livestock Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Tarjih Tropical Livestock Journal
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/trolija.v5i2.993

Abstract

Kerbau lokal Dompu di kawasan Doroncanga, Nusa Tenggara Barat, merupakan sumber daya genetik penting yang berperan dalam sistem pertanian tradisional dan ekonomi masyarakat setempat. Namun, informasi mengenai keragaman genetiknya masih terbatas, padahal data tersebut sangat diperlukan untuk mendukung program pemuliaan dan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat keragaman genetik kerbau lokal berdasarkan analisis mikrosatelit lokus CSSM038 menggunakan teknik polymerase chain reaction (PCR). Sebanyak empat puluh sampel darah kerbau lokal yang sehat secara klinis diambil secara purposive sampling dari peternakan rakyat di Doroncanga, Kabupaten Dompu. DNA hasil ekstraksi diamplifikasi menggunakan primer spesifik CSSM038 dan divisualisasikan melalui elektroforesis gel agarosa 1,5 persen. Analisis frekuensi alel dan genotipe dilakukan untuk menentukan tingkat variasi genetik antar individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel memiliki genotipe homozigot AA dengan frekuensi alel A sebesar seratus persen, yang menandakan lokus CSSM038 bersifat monomorfik pada populasi kerbau lokal Dompu. Kondisi ini mengindikasikan rendahnya keragaman genetik yang diduga dipengaruhi oleh ukuran populasi efektif yang kecil, isolasi geografis, serta pola perkawinan tidak terarah di tingkat peternakan rakyat. Kesimpulannya, populasi kerbau lokal Doroncanga menunjukkan homogenitas genetik pada lokus CSSM038, sehingga diperlukan penelitian lanjutan menggunakan penanda genetik lain dan cakupan wilayah yang lebih luas untuk memperoleh gambaran komprehensif mengenai struktur genetik kerbau lokal di Nusa Tenggara Barat serta sebagai dasar penyusunan strategi konservasi genetik yang berkelanjutan.