Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBEKALAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN MELALUI PELATIHAN PENANGANAN PENUMPANG, BAGASI, KARGO, DAN BEA CUKAI UNTUK SISWA DAN SISWI SMK PENERBANGAN SRIWIJAYA Ristiani Ristiani; Dhiani Dyahjatmayanti; Gallis Nawang Ginusti; Faiz Albanna; Ika Fathin Resti Martanti; Aditya Dewantari; Awan Awan
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 3 No. 1: Januari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siswa dan siswi Sekolah Menengah Kejuruan Penerbangan Sriwijaya dengan kompetensi keahlian Usaha Perjalanan Wisata membutuhkan bekal ilmu dan pengetahuan tambahan sebelum memulai Praktik Kerja Lapangan di bandar udara agar dapat melaksanakan praktik kerja dan mendapatkan pengalaman kerja dengan optimal. Ketika berhubungan dengan pelanggan; dalam hal ini calon penumpang dan pengguna jasa bandar udara lainnya, pelayanan prima serta penanganan penumpang (termasuk bagasi) perlu dipelajari tidak hanya berdasarkan teori, namun juga workshop di laboratorium (hangar). Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai pengelolaan bandar udara, maskapai, dan ground handling; service excellence; passenger and baggage handling; serta penanganan kargo dan bea cukai. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan tiga metode, yaitu metode ceramah, metode tutorial, dan metode praktik di kampus Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta, baik di dalam kelas dan di dalam laboratorium (hangar). Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, pengetahuan dan pemahaman siswa dan siswi meningkat. Siswa dan siswi tersebut juga dapat mempraktikkan penanganan penumpang, bagasi, dan kargo dengan baik.
ANALISIS FASILITAS DAN PEMELIHARAAN PERALATAN KESELAMATAN PERTOLONGAN KECELAKAAN PENERBANGAN DAN PEMADAM KEBAKARAN (PKP-PK) DI BANDAR UDARA INTERNASSIONAL RAJA HAJI FISABILILLAH TANJUNGPINANG Yoga Pratama Hidayat; Ika Fathin Resti Martanti
Jurnal Flight Attendant Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Flight Attendant Kedirgantaraan
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/attendant-dirgantara.v5i01.867

Abstract

Angkutan udara saat ini terus berkembang, meliputi pergerakan pesawat, penumpang, dan kargo. Penyelenggaraan angkutan udara melibatkan penggunaan pesawat terbang sebagai sarana utama transportasi udara, dilengkapi dengan bandar udara yang berfungsi sebagai infrastruktur vital bagi perjalanan udara. Fasilitas biasanya menawarkan berbagai layanan, termasuk yang terkait dengan sisi udara dan sisi darat. Sisi udara terdiri dari infrastruktur yang diperlukan dan fasilitas tambahan, sedangkan sisi darat menampilkan bangunan terminal penumpang. Menyikapi perkembangan bandar udara dibutuhkan peningkatan kapasitas pelayanan sarana prasarana, berkaitan dengan keselamatan peralatan penyelamatan kecelakaan penerbangan dan peralatan pemadam kebakaran. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 103 Tahun 2020, kategori PKP-PK di Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah Kategori VI (enam), dari katagori tersebut yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan penulis ingin mengetahui kondisi fasilitas dan pemeliharaan alat PKP-PK. Berdasarkan Peraturan Udara Nomor PR 30 Tahun 2022 yang dikelurkan Dirjen Perhubungan Udara disebutkan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), sesuai dengan kategori spesifikasi bandar udara dan pesyaratan PKP-PK. Metodologi penelitian kualitatif melibatkan penerapan prosedur ilmiah secara sistematis yang ditujukan untuk mengungkapkan makna, pengertian, konsep, ciri, gejala, simbol, dan deskripsi fenomena. Studi ini menggabungkan sumber data primer dan sekunder. Fasilitas dan pemeliharaan fasilitas yang mendukung tugas pokok dan fungsi unit PKP-PK di Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang secara umum telah sesuai dengan standar pemeliharaan yang tercantum dalam Keputusan Direktur Jendaral Perhubungan Udara Nomor : PR 30 Tahun 2022 tentang Standar Teknis dan Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Manual Of Standard CASR Prat 139) Volume IV Pelayanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK).
Upaya Peningkatan Kinerja Petugas Apron Movement Control (AMC) Dalam Menunjang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan di Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak Octhaviani; Ika Fathin Resti Martanti
Journal of Creative Student Research Vol. 1 No. 3 (2023): Juni : Journal of Creative Student Research
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jcsrpolitama.v1i3.1764

Abstract

Apron movement control personnel must have a license or competency certificate to prevent human error from occurring due to negligence of personnel at work. Drivers who drive GSE vehicles exceeding the maximum limit do not know the rules on the Air side, officers who do not wear vests when on the apron, and taxi way charie under repair. This study aims to determine the performance of Apron Movement Control (AMC) officers in supporting flight security and safety at Supadio Pontianak International Airport, to find out the obstacles encountered by Apron Movement Control (AMC) officers. In supporting flight safety and security at Supadio Pontianak Airport, and to find out the efforts made to improve the performance of AMC officers in supporting flight safety and security at Supadio Pontianak Airport. In conducting research, the author uses qualitative research methods, which aim to find, analyze and manage data obtained from direct events that occur in the field by understanding social interactions through interviews and observations. This research was conducted at PT. Angkasa Pura II (persero) Supadio Pontianak International Airport at the Apron Movement Control (AMC) Unit from 01 January 2023 to 30 January 2023. Data analysis techniques used in this study include: data reduction, data display and conclusions. The results of this study indicate that the AMC unit at Supadio Pontianak International Airport has been very good at supporting flight safety and security as seen from the personnel. Actions to overcome safety and security risks that are implemented in the work environment of the AMC unit are implemented by plotting parking stands and coordination with towers and GH. The obstacles encountered by the AMC unit included the lack of Apron Movement Control unit personnel, as well as the condition of Charlie's taxiway which had a slight crack which could result in accidents and incidents. Efforts are being made to improve the performance of AMC unit officers in supporting flight security and safety, namely by minimizing existing human resources so that they can run well and stay focused on the duties of each AMC unit personnel.