Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Zat Pewarna Rhodamin B Pada Lipstick Merek “P” Yang Beredar Di Banjarmasin Timur Hastika, Febby Yulia; Maharatini, Mei Eklesia; Qibtiyah, Mariatul; Andani, Marisa; Rubina, Miranda; Mufidah, Mufidah; Prambudi, Muhammad Noval
Sains Medisina Vol 2 No 6 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v2i6.428

Abstract

Rhodamin B adalah pewarna sintetis yang biasanya digunakan dalam industri kertas, tekstil, atau tinta. Penggunaan zat ini dapat mengakibatkan iritasi pada saluran pernapasan, serta berpotensi menyebabkan kanker dan kerusakan hati jika masuk ke dalam tubuh. Pemakaian Rhodamin B dalam jangka panjang dapat menimbulkan risiko serius, termasuk bahaya akut jika tertelan, yang bisa menyebabkan muntah dan iritasi pada saluran pencernaan serta gejala keracunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan Rhodamin B dalam lipstik merek "P" yang beredar di wilayah Banjarmasin Timur. Metode penelitian yang digunakan meliputi pendekatan kualitatif dengan Kromatografi Lapis Tipis (T) dan pendekatan kuantitatif dengan Spektrofotometri UV-VIS. Hasil analisis menunjukkan bahwa sampel lipstik secara kualitatif mengandung Rhodamin B, dengan menggunakan fase gerak etanol 70%: ammonia: etil asetat (5:2,5:12,5) dan fase diam silika gel, serta memiliki nilai Rf sebesar 0,87. Secara kuantitatif, kadar Rhodamin B yang ditemukan adalah 12,99 ppm. Analisis Lipstik dengan merek “P” yang beredar di Banjarmasin Timur terbukti mengandung Rhodamin B baik melalui pembuktian analisis kuantitatif maupun kualitatif.
Penetapan Kadar Flavonoid Total Dan Profil Gugus Fungsi Dari Fraksi Air Ekstrak Daun Mahang (Macaranga triloba (thunb.) Mull Arg.) Mustaqimah, Mustaqimah; Hakim, Ali Rakhman; Saputri, Rina; Natantri, Bamikha Priskila; Putri, Mela Julia; Rubina, Miranda; Oktavia, Regina
Sains Medisina Vol 3 No 3 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i3.623

Abstract

Mahang (Macaranga triloba (thunb.) Mull Arg.) merupakan tanaman yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional, khususnya bagian daun. Salah satu senyawa aktif yang terdapat pada daun mahang adalah flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan flavonoid total dan profil gugus fungsi pada fraksi air ekstrak daun mahang. Daun mahang diekstraksi metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, kemudian ekstrak difraksinasi menjadi fraksi air. Penentuan kadar flavonoid total fraksi air ekstrak daun mahang diperoleh dari data spektrofotometer UV-Vis. Analisis gugus fungsi menggunakan spektroskopi FTIR. Panjang gelombang maksimum yang digunakan adalah 400 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan total flavonoid adalah 1.211 ppm yang ekuivalen dengan senyawa kuersetin. Gugus fungsi yang teridentifikasi adalah alkohol, alkana, amida I, amina, dan alkohol primer.
Profil Farmakokinetika : Uji In Vitro Ekstrak Etanol Daun Mahang Damar (Macaranga triloba (BL.) Muell ARG.) Sebagai Antidiabetes Dengan Metode Disolusi Komaliya, Risyda; Aryzki, Saftia; Saputri, Rina; Agustina, Ani; Octaviani, Via; Rubina, Miranda; Donaretsi, Olga Nathania; Frambudi, M. Noval; Septianto, Gemilang; Darman, Aprilino Saputra
Sains Medisina Vol 3 No 6 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i6.758

Abstract

Daun Mahang Damar banyak tumbuh liar pada daerah Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Kandungan senyawa metabolit sekunder pada ekstrak total dan ekstrak fraksi n-heksana dari Daun Mahang Damar (Macaranga triloba (Bl.) Muell Arg) adalah alkaloid dan steroid. Senyawa flavonoid bersifat sebagai antioksidan, antidiabetik,   antikanker,   antiseptik,   dan antiinflamasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah penggunaan obat Metformin dan Ekstrak aman jika dilakukan kombinasi atau dikonsumsi bersamaan. Penelitian ini menggunakan metode disolusi untuk mengukur nilai absorbansi, dengan pengambilan sampel setiap 30 menit selama 480 menit. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara metformin dan ekstrak daun Mahang Damar yang menghasilkan nilai absorbansi tinggi di luar rentang yang ditentukan. Kesimpulan penelitian menyarankan agar kombinasi kedua agen ini dihindari, namun penggunaan bersama tetap memungkinkan dengan jeda waktu konsumsi.
Peningkatan Pengetahuan Tentang Penyakit Hipertensi, Hiperlipidemia, Dan Diabetes Melitus Bagi Kader Kesehatan Di Desa Alat Hakim, Ali Rakhman; Natantri, Bamikha Priskila; Lisaura, Inggrit Windy; Putri, Mela Julia; Rubina, Miranda; Saputri, Rina; Tambun, Madschen Sia Mei Ol Siska Selvija
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i1.561

Abstract

Hipertensi, hiperlipidemia, dan diabetes melitus adalah penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi yang berkontribusi signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas. Penyakit ini dapat dicegah dan dikelola melalui peningkatan literasi kesehatan masyarakat, terutama oleh kader kesehatan sebagai pemberi edukasi di suatu komunitas. Oleh karena itu, pemberdayaan kader melalui edukasi berbasis media sederhana, seperti leaflet yang ditambah dengan pemaparan materi dan diskusi interaktif diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang penyakit ini. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan literasi kesehatan dan pengetahuan kader kesehatan Desa Alat melalui edukasi berbasis leaflet. Metode yang digunakan berupa seminar pemberian materi, leaflet, diskusi interaktif, serta evaluasi pre-test dan post-test. Hasil dari kegiatan didapatkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan kader kesehatan setelah edukasi. Pada materi hipertensi 95,2% kader mengalami peningkatan pengetahuan, sementara pada materi hiperlipidemia dan diabetes melitus masing-masing meningkat sebesar 100% dan 71,4%. Namun, ditemukan penurunan pengetahuan pada sebagian kecil kader, menunjukkan perlunya pendekatan berkelanjutan. Edukasi berbasis leaflet, pemaparan materi secara langsung, dan diskusi interaktif efektif dalam meningkatkan pemahaman kader yang diharapkan mampu menyebarkan informasi kesehatan ke masyarakat secara lebih luas. Program ini menunjukkan bahwa metode edukasi interaktif dengan media yang tepat dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.