Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Beban Kognitif Peserta Didik pada Materi Sel Kelas XI IPA MAN 3 Kota Padang Nasution, Marina Azzahra; Fadilah , Muhyiatul
JURNAL BIOSHELL Vol 13 No 1 (2024): April
Publisher : Pendidikan Biologi,Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/bio.v13i1.2759

Abstract

Peserta didik akan merasa terbebani jika banyaknya informasi yang diterima ketika proses pembelajaran. Beban yang dialami peserta didik tersebut sering disebut dengan beban kognitif. Beban kognitif adalah hubungan antara memori kerja dengan gambaran kognitif peserta didik dalam mengolah informasi pada suatu waktu. Beban kognitif terbagi menjadi 3 komponen, yaitu (1) Intrinsic Cognitive Load (ICL), (2) Extraneous Cognitive Load (ECL), (3) Germane Cognitive Load (GCL). Beban kognitif yang tinggi berdampak pada hasil belajar peserta didik yang rendah. Karena peserta didik secara tidak langsung harus mampu mengingat semua hal yang dipelajari dengan kemampuan kerja memori yang terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kognitif peserta didik pada materi sel kelas XI IPA MAN 3 Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini terdiri dari 97 orang peserta didik kelas XI IPA MAN 3 Kota Padang.. Hasil penelitian ini menunjukkan data bahwa beban kognitif peserta didik pada komponen ICL tergolong baik dengan rata-rata 66,09, komponen ECL tergolong cukup dengan rata-rata 77,91, dan komponen GCL tergolong cukup dengan rata-rata 68,52. Kesimpulan penelitian ini adalah peserta didik memiliki beban kognitif dalam mempelajari materi sel.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISTEM REPRODUKSI TERHADAP SIKAP KESEHATAN REPRODUKSI SISWA Gultom, Novayanti; Nasution, Marina Azzahra; Arwita, Widya; Hasruddin, Hasruddin; Djulia, Ely
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v5i1.1409

Abstract

Kesehatan reproduksi bagi wanita merupakan hal penting untuk dipelajari. Oleh sebab itu, penting sekali bagi orang tua untuk memainkan perannya dalam memberikan pengetahuan dasar mengenai kesehatan reproduksi bagi mereka. Setelah di berikan pengetahuan dasar mengenai kesehatan reproduksi oleh orang tua, pada dasar nya para remaja yang masih duduk di bangku sekolah juga diberikan bekal dalam menjaga kesehatan reproduksi nya melalui pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran biologi di sekolah. Tingkat pemahaman peserta didik yang didapatkan dari sekolah merupakan aspek penting dalam memengaruhi tindakan peserta didik untuk menjaga kesehatan reproduksinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan pencarian daring atau studi literatur. Berdasarkan hasil literatur review dapat disimpulkan bahwat tingkat pengetahuan dan sikap peserta didik megenai sistem reproduksi tergolong baik. Tingkat pengetahuan berpengaruh positif terhadap kesehatan reproduksi. Peserta didik yang memilki pengetahuan yang tinggi akan memiliki sejumlah persiapan untuk menjaga kesehatan reproduksinya. Pengetahuan yang tinggi membuat peserta didik mengetahui hal-hal apa saja yang penting untuk dijaga dan dirawat.
Pandangan Masyarakat terhadap Imunisasi pada Anak Usia 0-12 Bulan di Wilayah Kerja Aceh Singkil Susanty, Revi Ruth; Nasution, Marina Azzahra; Harahap, Fauziyah; Edi, Syahmi; Sipahutar, Herbert
JURNAL BIOSHELL Vol 14 No 2 (2025): Article in Progress
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/bio.v14i2.3995

Abstract

Imunisasi merupakan tindakan preventif yang efektif dan murah untuk melindungi bayi dari penyakit menular. Namun, persepsi masyarakat mengenai imunisasi masih menjadi perbincangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi atau pandangan masyarakat mengenai pemberian imunisasi pada anak usia 12-36 bulan di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi, dengan tujuan memperoleh informasi mendalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi keputusan orang tua dalam memberikan imunisasi. Hasil penelitian menunjukkan perspektif masyarakat mengenai imunisasi masih tergolong negatif yang ditunjukkan dengan rendahnya ketercapaian imunisasi. Ketercapaian imunisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kekhawatiran terhadap efek samping imunisasi, anggapan bahwa vaksin mengandung bahan tidak halal, serta kurangnya dukungan dari keluarga. Selain itu, informasi yang tidak akurat dari lingkungan sekitar dan media sosial turut mempengaruhi keputusan orang tua. Untuk meningkatkan cakupan imunisasi, diperlukan edukasi yang lebih intensif, keterlibatan tokoh masyarakat, serta peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih ramah dan komunikatif.