Concern for mental health is an important aspect that volunteers must have. Assigned to provide voluntary assistance to the community, opponents need to have insight into maintaining mental health in order to manage emotions and help people in disaster locations who need recovery, especially from the psychological aspect. This research aims to find out the mental health concerns of volunteers by providing Psychological First Aid (PFA) training. The research method used is a quantitative research model with experimental methods. The research design used was Quasi Experimental Design with 30 subjects. In this research plan, the researcher used one experimental group with a control group which began by giving a pre-test to each group. The experimental group was given treatment while the control group was not given treatment. At the end of the research a post test was given to both groups. Based on the normality test, it was stated that the pre-test results obtained a significance value of 0.090 (>0.05), so the data was declared to be normally distributed. Meanwhile, the post test results obtained a significance value of 0.004 (<0.05), so the data was declared not normally distributed. Therefore, hypothesis analysis was carried out using a non-parametric test with the Wilcoxon formula and a significance value of 0.000 (<0.05) was obtained so that PFA training was effective in increasing mental health awareness in volunteers. ABSTRAKKepedulian terhadap kesehatan mental (mental health awareness) menjadi aspek penting yang harus dimiliki oleh para relawan. Bertugas untuk memberikan pertolongan secara sukarela kepada masyarakat, maka relawan perlu mendapatkan wawasan mengenai pemeliharaan kesehatan mental agar dapat mengelola emosi dan membantu masyarakat di lokasi bencana yang membutuhkan pemulihan terutama dari aspek psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepedulian kesehatan mental para relawan dengan memberikan pelatihan Psychological First Aid (PFA). Metode penelitian yang digunakan adalah model penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan subyek sebanyak 30 orang. Pada rancangan penelitian ini, peneliti menggunakan satu kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol yang diawali dengan pemberian pre test pada setiap kelompok. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Pada akhir penelitian diberikan post test kepada kedua kelompok. Berdasarkan uji normalitas dinyatakan bahwa hasil pre test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.090 (>0.05), maka data dinyatakan berdistribusi normal. Sedangkan pada hasil post test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.004 (<0.05), maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu, analisis hipotesis dilakukan menggunakan uji non parametrik dengan formula wilcoxon dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 (<0.05) sehingga Pelatihan PFA efektif untuk meningkatkan mental health awareness pada relawan.