Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Low Impact Aerobic On Blood Glucose Levels And Peripheral Circulation In Type II Diabetes Mellitus Clients In 2022 Darma, Dimas Dewa; Sudirman, Sudirman; Widiyanto, Budi
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 4 No 2 (2023): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v4i2.3014

Abstract

Hysical activities carried out, such as Low Impact Aerobics in patients with type II diabetes mellitus, can increase insulin resistance sensitivity to optimize insulin function. The purpose of this study was to determine the impact of low aerobics on blood glucose levels and peripheral circulation in type II diabetes mellitus clients. This research design uses true experimental with pre-test and post-test control group design. The total sample of 36 people consisted of 12 intervention group 1, 12 people in intervention group 2, and 12 people in the control group . The activity was carried out at the UPT Puskesmas working area of Semarang City in 2022. The sampling technique uses simple random sampling. Data analysis using Wilcoxon and Wallis crucible was α < 5%. The results showed that the average value of blood sugar levels after being given alow-impact. Aerobic intervention decreased by 57 mg/dl with p-value = 0.004. The mean peripheral circulation value of ABI after low impact aerobic intervention increased by 0.09 mmHg with p-value = 0.002. After the low impact aerobic intervention, the average CRT value of peripheral circulation decreased by 0.67 mmHg with p-value = 0.011. In conclusion, e fek eerobic has a low impact in lowering blood glucose levels and improving peripheral circulation.
DRESSING MODERN HYALURONATE ACID DAN ZINC OXIDE TERHADAP PROSES PENYEMBUHANLUKA PADA PASIEN ULKUS DIABETIKUM DI KLINIK ALFA CARE KOTA BENGKULU Darma, Dimas Dewa; Siska Iskandar; Indaryani; Hendra Asev Marizon
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 7 No. 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v7i2.629

Abstract

Masalah: Diabetes mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan karekteristik hiperglikemia yang dapat menyebabkan komplikasi kronis ulkus diabetik. Setiap tahun, sekitar 2% dari semua pasien diabetes dan 5-7,5% dari mereka yang memiliki neuropati perifer mengalami ulkus diabetik, Kenaikan angka diabetes global telah mengakibatkan peningkatan kasus amputasi kaki karena komplikasi dari penyakit ini. sehingga luka harus mendapatkan perawatan yang tepat dan segera untuk mencega terjadinya infeksi yang berujung amputasi. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui gambaran penerapan perawatan luka menggunakan metcovazim rad pada luka ulkus diabetikum dengan pasien diabetes melitus di perawatan klinik Alfacare Kota Bengkulu. Metode penelitian: Penelitian deskritif dalam bentuk studi kasus asuhan keperawatan terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi dengan 1 responden. Hasil: Merumuskan bahwa menggunakan obat topikal metcovazin rad dengan kandungan hyaluronate acid dan zink oxide terbukti dapat menyembuhkan luka ulkus diabetikum dengan grade 2 dengan perawatan sebanyak 3 kali selama 14 hari. From Bates-jensen Wound Assesment Tool (BJWAT) didapatkan: total pengkajian (20) pada pertemuan pertama setelah dilakukan perawatan luka selama 14 hari menggunakan Form Luka terjadi perubahan skor pengkajian menjadi (15). Kemajuan penyembuhan luka tersebut terjadi pada tanggal 27 juli 2024, sehingga hasil keperawatan luka dalam asuhan keperawatan kerusakan integritas kulit dianjurkan untuk dilakukan pada pasien ulkus diabetikum.
Kombinasi Massage Punggung Dan Aromaterapi Mawar Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Pasien Hipertensi Darma, Dimas Dewa; Fatih Hibatullah; Dela Fransisca
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 8 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v8i1.738

Abstract

Masalah : Hipertensi merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) dan masih menjadi masalah utama di dunia termasuk Indonesia. Hipertensi dijuluki sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam karena penyakit ini tidak memiliki gejala yang spesifik, dapat menyerang siapa saja, dan kapan saja. Hipertensi ditandai dengan peningkatan tekanan darah terlalu tinggi dimana tekanan sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 diastolik mmHg. Tujuan: Mengetahui bagaimana gambaran penerapan kombinasi massage punggung dan aromaterapi mawar terapi penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus penerapan Asuhan Keperawatan dengan kombinasi massage punggung dan aromaterapi mawar. Peneliti melakukan asuhan keperawatan pada 1 orang. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan tekanan darah dari 166/100 mmHg menjadi 138/88 mmHg setelah dilakukan Penerapan kombinasi massage punggung dan aromaterapi mawar terhadap pasien hipertensi selama 3 hari. Maka Intervensi keperawatan ini dapat dilanjutkan dan dikombinasikan dengan terapi komplementer lainnya sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan secara optimal pada pasien hipertensi.
Efektivitas Aromaterapi Peppermint pada Post Operative Nausea and Vomite Spinal Anestesi Rosidah, Istiqomah; Darma, Dimas Dewa
International Journal of Health Science and Technology Vol. 7 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/ijhst.v7i1.4279

Abstract

Abstract: Spinal anestesi atau regional anestesi merupakan suatu tindakan yang dilakukan sebelum operasi yang berguna agar pasien merasa aman dan nyaman selama pembedahan berlangsung serta terhindar dari nyeri pada saat operasi. Efek dari spinal anestesi salah satunya yaitu mual muntah post operasi. Aromaterapi peppermint digunakan untuk menurunkan skor mual muntah post operasi dengan spial anestesi. Methode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen dengan desain quassy eksperimental pre-test post-test with control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah 30 responden. Hasil: Pemberian aromaterapi selama 15 menit pada kelompok intervensi dengan hasil uji wilcoxon 0.003<0.05, sedangkan pada kelompok kontrol 0.090<0.05, Pada hasil uji mann-whitney, p-value 0.015<0.05. Kesimpulan: Terdapat hasil yang signifikan penurunan mual muntah antara kelompok yang diberikan aromterapi dengan kelompok yang tidak diberikan aromaterapi pada pasien post operasi spinal anestesi. Saran: Hasil penelitian diharapkan bisa menjadikan pemberian aromaterapi peppermint sebagai alternatif menurunkan skor mual muntah pada pasien post operasi dengan spinal anestesi
PENGARUH TERAPI HIP-BATH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEMPUING KOTA BENGKULU TAHUN 2023 Darma, Dimas Dewa; Indaryani, Indaryani; Yani, Sutri
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3868

Abstract

Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi abnormal yang diukur setidaknya tiga kali dalam tekanan darah sistolik ≥140mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90. Prevalensi hipertensi di Indonesia terjadi peningkatan sekitar 13,6%, hanya 12,5% yang diobati dengan baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Hip-Bath terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi. Jenis penelitian adalah pra eksperimental dengan desain one group pretest-postest. Sampel adalah penderita hipertensi ringan dengan usia 20-54 tahun yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Analisa data menggunakan uji Paired T-test dengan α 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dilakukan Hip-Bath adalah 149 mmHg dan 95 mmHg. Tekanan darah sistolik dan diastolik setelah dilakukan terapi adalah 129 mmHg dan 89 mmHg. Ada penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan setelah pemberian terapi Hip-Bath sebanyak 20 mmHg (p=0,000). Ada penurunan tekanan darah diastolik yang signifikan setelah pemberian terapi Hip-Bath sebanyak 13 mmHg (p=0,000).