Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Topikal Madu Kaliandra Terhadap Jaringan Granulasi Pada Luka Diabetes Melitus Nengke Puspita Sari; Maritta Sari
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus most often causes complications, namely the presence of injuries to the feet due to pathological changes in the limbs. Wounds are a malfunction and normal anatomical structure, whereas wound healing is a complex dynamic process that results in improved function and anatomical continuity. This study aims to determine the effect of topical application of Kaliandra honey with tissue granulation on diabetes mellitus wounds. The analytical survey research method uses a quasi-experimental approach. Tissue granulation assessment was carried out before and after calliandra honey therapy. The results showed that there was a significant difference between the amount and color of the tissue before and after calliandra honey therapy. Calliandra honey therapy is effective in the growth of granulation tissue in diabetes mellitus wounds.Keywords : tissue, calliandra honey, diabetes, granulation
STATUS EKONOMI KELUARGA, TINGKAT PENDIDIKAN IBU, KEADAAN LINGKUNGAN, DAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA Maritta sari
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v2i1.102

Abstract

ISPA merupakan masalah kesehatan utama dalam masyarakat yang termaksud dalam penyakit infeksi dan menempati posisi teratas pada balita di Indonesia. Angka kejadian ISPA di Provinsi Bengkulu setiap tahunnya mengalami peningkatan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA pada balita yang berkunjung ke Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu.Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita yang berumur 0-4 tahun yang datang berkunjung ke Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu pada bulan November-Desember 2016sebanyak 165 ibu. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan dengan uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian ini hubungan yang signifikan antara hubungan ekonomi, pendidikan dan lingkungan dengan kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu (p value = 0,000 < α=0,05).
PERAN ORANG TUA DAN KEM AMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA DINI (18 – 36 BULAN) Siska Iskandar; Maritta Sari
Jurnal Sains Kesehatan Vol 24, No 3 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.24.3.54-60

Abstract

Toilet training is one of the efforts to train children to control and urinate and water. This study aims to determine the relationship of the role of parents with the ability of toilet training in early childhood (18-36 months). This research was conducted in PAUD Alam Ceria Bengkulu City in September 2017. The methods of this observational study. The population in this study is the mother of children aged 18-36 months. The results showed that the independent variables that had an influence on the ability of toilet training were parents role variable (87,5%) less good and (31,8%) good. The result of bivariate analysis using chi square found that there was a relationship between the role of parents with the ability of toilet training of early childhood (P = 0.000). The role of parents resulted in a 2.7 times risk of early childhood toilet training capability (RP = 2.7). The researcher suggested to the instructor to always give good role by conducting toilet training program toilet to the child and to parents can give information to parent about how to do parent role in train children toilet training at home. Keywords : children, role of parent, toilet training
Perawatan Kaki (Foot Care) pada perfusi perifer tidak efektif Diabetes Melitus Maritta Sari; Nengke Puspita Sari
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 3, No 1 (2022): Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggambarkan pasien diabetes melitus dengan, dengan perfusi perifer tidak efektif menggunakan penerapan perawatan kaki ( foot care). Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Hasil penelitian menunjukan setelah dilakukan intervensi keperawatan berupa edukasi diet dan kepatuhan manajemen terapi, kontrol gula darah membaik, pemahaman klien dan keluarga semakin meningkat, hari perawatan tidak memanjang. Simpulan, cara yang tepat yang dapat dilakukan oleh perawat dalam mencegah kekambuhan pasien diabetes adalah dengan melakukan edukasi sedini mungkin cara pengaturan nutrisi melalui pola makan dengan pengontrolan diet yang benar, serta edukasi kepatuhan manajemen terapi secara benar
Asuhan Keperawatan Gangguan Pola Tidur Melalui Terapi Audio Murottal Dengan Sleep Quality Indek Pada Lansia Maritta Sari; Aulia Ramadhani
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4499.923 KB) | DOI: 10.58222/juvokes.v1i1.13

Abstract

The purpose of this study was to provide nursing care for sleep pattern disorders through murottal therapy in the elderly with hypertension. This research method uses qualitative research in the form of case studies to explore the problem of nursing care for sleep disorders through murottal therapy in the elderly with hypertension. The approach used is a nursing care approach which includes assessment of nursing diagnoses, planning, implementation and evaluation. The results showed that there was an increase in sleep quality and quantity after murottal therapy in the elderly with sleep pattern disorders with hypertension for 7 consecutive days.
Pengaruh Pemberian Topikal Madu Kaliandra Terhadap Jaringan Granulasi Pada Luka Diabetes Melitus Nengke Puspita Sari; Maritta Sari
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus most often causes complications, namely the presence of injuries to the feet due to pathological changes in the limbs. Wounds are a malfunction and normal anatomical structure, whereas wound healing is a complex dynamic process that results in improved function and anatomical continuity. This study aims to determine the effect of topical application of Kaliandra honey with tissue granulation on diabetes mellitus wounds. The analytical survey research method uses a quasi-experimental approach. Tissue granulation assessment was carried out before and after calliandra honey therapy. The results showed that there was a significant difference between the amount and color of the tissue before and after calliandra honey therapy. Calliandra honey therapy is effective in the growth of granulation tissue in diabetes mellitus wounds.Keywords : tissue, calliandra honey, diabetes, granulation
Perawatan Kaki (Foot Care) pada perfusi perifer tidak efektif Diabetes Melitus Maritta Sari; Nengke Puspita Sari
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggambarkan pasien diabetes melitus dengan, dengan perfusi perifer tidak efektif menggunakan penerapan perawatan kaki ( foot care). Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Hasil penelitian menunjukan setelah dilakukan intervensi keperawatan berupa edukasi diet dan kepatuhan manajemen terapi, kontrol gula darah membaik, pemahaman klien dan keluarga semakin meningkat, hari perawatan tidak memanjang. Simpulan, cara yang tepat yang dapat dilakukan oleh perawat dalam mencegah kekambuhan pasien diabetes adalah dengan melakukan edukasi sedini mungkin cara pengaturan nutrisi melalui pola makan dengan pengontrolan diet yang benar, serta edukasi kepatuhan manajemen terapi secara benar
MOTIVASI MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DITINJAU DARI DUKUNGAN KELUARGA Anggia Budiarti; Maritta Sari
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v2i1.17

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang berbagai organ terutamaparenkim paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dengan gejala yang sangatbervariasi. Di Indonesia adalah negara dengan prevalensi TB ke-3 tertinggi di dunia dan di ProvinsiBengkulu kasus Tuberkulosis paru setiap tahunnya semakin meningkat. Kegagalan pengobatandisebabkan beberapa faktor antara lain (a) Obat : panduan obat tidak adekuat, dosis obat tidak cukup,minum obat tidak teratur/tidak sesuai dengan petunjuk yang diberikan, jangka waktu pengobatankurang dari semestinya, terjadinya resistensi obat; (b) Drop-out : kekurangan biaya pengobatan,merasa sudah sembuh, malas berobat/kurang motivasi ; (c) Penyakit : lesi paru yang sakit terlaluluas/sakit berat, penyakit lain yang menyertai tuberkulosis seperti diabetes melitus, alkoholisme danpenyakit lain serta adanya gangguan imunologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuigambaran motivasi minum obat pada pasien tuberkulosis paru ditinjau dari dukungan keluarga.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif menggunakan teknik acidental sampling dalampemilihan sampel. Penelitian ini dilakukan di ruang poliklinik paru rumah sakit umum daerah M.Yunus Bengkulu. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan lembar chek list kepada setiapresponden yang kemudian dianalisa dengan menggunakan table distribusi, dan diinterprestasikandalam bentuk narasi. Dari hasil penelitian didapat dukungan keluarga pada pasien tuberkulosisparudalam minum obat dikategori rendah (63,79 %), dan motivasi tinggi (43 %).
Pengaruh Pemberian Topikal Madu Kaliandra Terhadap Jumlah Eksudat Pada Luka Diabetes Melitus Nengke Puspita Sari; Maritta Sari
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v3i1.73

Abstract

Diabetes Melitus paling sering menyebabkan teradinya komplikasi yaitu adanya luka pada kaki dikarenakan teradinya perubahan patologis pada anggota gerak. Luka adalah suatu kerusakan fungsi dan struktur anatomi normal, sedangkan penyembuhan luka merupakan proses dinamik kompleks yang menghasilkan perbaikan fungsi dan kontinuitas anatomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Pemberian Topikal Madu Kaliandra dengan jumlah Eksudat pada luka Diabetes Melitus dengan metode penelitian survey analitik menggunakan pendekatan kuasi eksperimen. Penilaian jumlah Eksudat sebelum dan setelah dilakukan terapi madu kaliandra. Hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan yang signifikan antara jumlah eksudat sebelum dan setelah dilakukan terapi madu kaliandra. Terapi madu kaliandra efektif dalam pengurangan jumlah eksudat pada luka diabetes melitus.
Pengaruh Pemberian Topikal Madu Kaliandra Terhadap Kedalaman Pada Luka Diabetes Melitus Maritta Sari; Nengke Puspita Sari
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus menurut American Diabetes Association (ADA) adalah kelompok penyakitmetabolik yang ditandai dengan tingginya Kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) yangterjadi karena gangguan sekresi insulin. Komplikasi yang paling sering terjadi pada pasienDiabetes Mellitus adalah terjadinya perubahan patologis pada anggota gerak, yaitu timbulnyaluka pada kaki derajat ulkus diabetikum berdasarkan klasifikasi wagner ditentukan sesuaidengan luas dan kedalaman luka. Ulkus diabetikum derajat I menunjukan ulkus superfisialdan terlokalisasi terbatas hanya pada kulit. Ulkus diabetikum derajat II yaitu terdapat ulkusdalam dan disertai selulitis tanpa abses atau kelainan pada tulang. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui efektifitas Pemberian Topikal Madu Kaliandra dengan kedalaman padaluka Diabetes Melitus dengan metode penelitian survey analitik menggunakan pendekatankuasi eksperimen. Penilaian jumlah kedalaman sebelum dan setelah dilakukan terapi madukaliandra. Hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan yang signifikan antara kedalamanluka sebelum dan sesudah dilakukan terapi madu kaliandra. Terapi madu kaliandra efektifmengurangi seluruh lapisan kulit, nekrosis subkutan tidak mencapai fasia, tertutupnyajaringan granulasi dan keadaan luka tepi lebih jelas pada luka diabetes melitus.