Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Perilaku Pekerja Dengan Kecelakaan Kerja di Pabrik Indarung IV PT. Semen Padang Juniasih, Helmi; Is, Jun Musnadi; Putra, Onetusfifsi; Nursia, Lili Eky; Saputra, Firman Firdauz
Jurnal Berita Kesehatan Vol 17 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v17i1.170

Abstract

Kecelakaan kerja dipengaruhi dengan perilaku selama bekerja. Pekerjaan di pabrik industri semen berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan kerugian sehingga pekerjaan harus dilakukan secara hati-hati. Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui Hubungan Perilaku Pekerja dengan Kecelakaan Kerja di Pabrik Indarung IV PT. Semen Padang. Penelitian ini menggunakan metode  kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Besar sampel penelitian ini adalah 61 sampel.  Teknik pengambilan data memakai data primer yang diperoleh dari instrumen penelitian berupa kuesioner. Uji  statistik chi-square digunakan untuk pengolahan data dan di analisis dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna  antara pengetahuan dengan kecelakaan kerja dengan nilai p-value=0,000<0,05 dengan POR = 23,000, CI 95%  = (4,632-114,202), adanya hubungan yang bermakna antara sikap dengan kecelakaan kerja dengan nilai p-value=0,000<0,05 dengan POR = 11,083, CI 95% = (3,311-37,102) dan adanya hubungan yang bermakna antara tindakan penggunaan APD dengan kecelakaan kerja dengan nilai p-value=0,002<0,05 dengan POR = 6,333, CI 95% = (2,005-20,003). Simpulan penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara perilaku pekerja dengan kecelakaan kerja di Pabrik Indarung IV PT. Semen Padang. Diharapkan kepada perusahaan untuk meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan alat pelindung diri dan meningkatkan disiplin pekerja dalam menggunakan alat pelindung diri.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM BIAS (BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH) DI SDN 2 BABAHROT Riva, Ulya Ira; Anwar, Sufyan; Siahaan, Peirry Boy Chandra; Saputra, Firman Firdaus; Nursia, Lili Eky
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40766

Abstract

Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) merupakan intervensi kesehatan masyarakat yang bertujuan meningkatkan cakupan imunisasi pada anak usia sekolah guna mendukung pencegahan penyakit menular secara berkelanjutan. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada motivasi ibu dalam memastikan anaknya mendapatkan imunisasi sesuai jadwal yang telah ditentukan. Berbagai faktor, seperti tingkat pendidikan, pengetahuan, dan sikap ibu, dapat memengaruhi tingkat motivasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi ibu dalam pelaksanaan Program BIAS di SDN 2 Babahrot. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian berjumlah 106 ibu, dengan sampel sebanyak 84 ibu yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan Analisis Univariat serta Bivariat untuk menguji hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan, dan sikap ibu dengan motivasi mereka. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pendidikan dengan motivasi ibu dalam pelaksanaan Program BIAS (p-value: 0,012 < 0,05). Selain itu, tingkat pengetahuan dan sikap ibu juga memiliki hubungan signifikan dengan motivasi (p-value: 0,000 < 0,05). Sebanyak 52,4% responden memiliki motivasi yang baik, sedangkan 47,6% kurang termotivasi. Pengetahuan dan sikap positif ibu berperan penting dalam meningkatkan motivasi terhadap imunisasi. Oleh karena itu, edukasi yang lebih intensif serta sosialisasi yang efektif diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi ibu dalam Program BIAS guna mendukung kesehatan anak-anak mereka secara optimal.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Low Back Pain pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Sawit Ningrum, Purwati; Farisni, Teungku Nih; Nursia, Lili Eky; Fahlevi, Muhammad Iqbal; Murdani, Ihsan; Saputra, Firman Firdauz; Serino
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, July 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Gangguan yang terjadi pada pekerja salah satunya adalah gangguan  musculoskeletal yang disebabkan oleh disfungsi otot rangka biasanya disebut juga dengan Low Back Pain (LBP). Nyeri ini umumnya terjadi di daerah lumbal atau lumbosakral,  yang  memanjang  dari  tepi  bawah tulang rusuk ke-12 hingga lipatan gluteal. Tujuan penelitian untuk mengetahui Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian LBP Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Sawit Kabupaten Aceh singkil. Jenis penelitian kuantitatif analitik yang dilakukan di PT X Kabupaten Aceh Singkil. Desaian penelitian ini cross-sectional. Populasi dalam penelitian   yaitu pekerja bongkar muat sawit  sebanyak  65  pekerja. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Low Back Pain sedangkan variabel independen yaitu usia, masa kerja, aktivitas fisik, beban kerja, repetisi, waktu istirahat, ergonomi, IMT dan perilaku merokok. Teknik pengumpulan data pada penelitian yaitu wawancara dan observasional. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara LBP dengan usia (p=0,010), IMT (p=0,016), berat sawit (p=0,001), peregangan (p=0,000), durasi peregangan (p=0,019), olahraga (p=0,000), durasi olahraga (p=0,007), repetisi (p=0,001), frekuensi repetisi (p=0,001), durasi istirahat (p=0,004), lembur (p=0,000), frekuensi LBP (p=0,002), desain alat kerja (p=0,017), postur tubuh (p=0,019), dan lingkungan kerja aman (p=0,001), berdasarkan temuan tersebut, direkomendasikan agar perusahaan menyelenggarakan pelatihan ergonomi, menyediakan alat bantu angkat, melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, mengembangkan program gizi dan aktivitas fisik, menerapkan rotasi kerja dan penyesuaian jadwal, serta memperbaiki desain alat dan lingkungan kerja sesuai standar ergonomi.   Kata kunci: Faktor risiko, Low Back Pain, Pekerja   ABSTRACT One of the disorders that occur in workers is musculoskeletal disorders caused by skeletal muscle dysfunction, commonly known as low back pain (LBP). This pain generally occurs in the lumbar or lumbosacral region,  which  extends  from  the  lower edge  of the 12th rib to the gluteal fold. The objective of this study is to identify factors associated with the occurrence of LBP among palm oil loading and unloading workers in Aceh Singkil District. This is a quantitative analytical study conducted at PT X in Aceh Singkil District. The study design is cross-sectional. The study population consists of 65 palm oil loading and unloading workers. The dependent variable in this study is Low Back Pain, while the independent variables are age, work experience, physical activity, workload, repetition, rest time, ergonomics, BMI, and smoking behavior. The data collection techniques used in this study are interviews and observations. The data collection tool used is a questionnaire. The results of the study showed a significant association between LBP and age (p=0.010), BMI (p=0.016), oil palm weight (p=0.001), stretching (p=0.000), stretching duration (p=0.019), exercise (p=0.000), exercise duration (p=0.007), repetitions (p=0.001), repetition frequency (p=0.001), rest duration (p=0.004), overtime (p=0.000), frequency of LBP (p=0.002), work tool design (p=0.017), body posture (p=0.019), and safe work environment (p=0.001). Based on these findings, it is recommended that companies conduct ergonomics training, provide lifting aids, conduct regular health checks, develop nutrition and physical activity programs, implement work rotation and schedule adjustments, and improve tool and work environment design in accordance with ergonomic standards.   Keywords: Risk factors, Low Back Pain, Workers
Phytochemical Screening and Blood Glucose Level Effects of Bhee Fruit Extract (Melastoma sp) on Diabetic Mice Rinawati, Rinawati; Muhsin, Sri Wahyuni; Sari, Widia; Hayuningtyas, Afwa; Putri, Suci Eka; Nursia, Lili Eky; Fitri Siregar, Siti Maisyaroh
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 10, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/j-kesmas.v10i1.7366

Abstract

Diabetes is a non-communicable disease among the highest causes of death worldwide, including in Indonesia. Factors that cause diabetes include pancreatic β-cell damage, genetic factors, and an unhealthy lifestyle. Diabetes is characterized by high blood glucose levels (hyperglycemia) beyond normal limits. Hyperglycaemia can be treated using synthetic chemical drugs or insulin therapy, which has adverse long-term effects. The community believes herbal medicine is an alternative diabetes treatment. Melastoma sp is a plant that has the potential as an antidiabetic agent. This study aimed to determine the effectiveness of ethanol extract of Bhee fruit (Melastoma sp) on blood glucose levels of diabetic mice. This study is a laboratory experiment using laboratory animals. The mice were divided into seven treatment groups with three replicates: KN (normal control), KP (treatment control), KD (diabetes control), KO (drug control), P1 (treatment dose of 100 mg/kgBB extract), P2 (treatment dose of 200 mg/kgBB extract), and P3 (treatment dose of 400 mg/kgBB extract). The study's results, the administration of doses of ethanol extract of the fruit 100, 200, and 300 mg /kgBB for 14 days reduced glucose levels in diabetic mice. However, they could not exceed the ability metformin at a dose of 500 mg/kgBB.
Pengelolaan Limbah Obat Kadaluwarsa di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Sawani, Sawani; Nursia, Lili Eky; Putra, Onetusfifsi; Darmawan, Darmawan; Yulizar, Yulizar
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 05 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v14i05.4008

Abstract

Pengelolaan limbah obat kadaluarsa merupakan bagian penting dalam praktik kefarmasian yang aman dan berkelanjutan, karena limbah tersebut mengandung zat aktif yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia serta mencemari lingkungan. Penanganan limbah ini harus sesuai dengan standar pengelolaan limbah B3, mencakup proses pengumpulan, pemilahan, penyimpanan, pengangkutan, dan pemusnahan. Kualitas pengelolaan limbah obat kadaluarsa mencerminkan tingkat kepatuhan terhadap regulasi, integritas tenaga kefarmasian, dan komitmen institusi terhadap kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pengelolaan limbah obat kadaluarsa di fasilitas pelayanan kesehatan di bawah naungan Dinas Kesehatan. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui wawancara dengan koordinator kesling, staff kesling, dan apoteker ahli pratama Dinas Kesehatan Aceh Barat, pengelola obat dan Pj. Kesling Puskesmas Suak Ribee, dan tenaga kesling serta koordinator ruang gudang obat Puskesmas Johan Pahlawan, observasi ruang penyimpanan sementara obat kadaluarsa, dan dokumentasi standar operasional prosedur pengelolaan obat. Penelitian ini khusunya di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (Puskesmas) dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Faktor yang memengaruhi keberhasilan pengelolaan limbah antara lain pelatihan petugas, dukungan manajerial, serta pemahaman terhadap regulasi. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan rutin, penyusunan SOP yang terstandar, dan pengawasan yang berkelanjutan untuk mencegah pencemaran dan penyalahgunaan limbah obat kadaluwarsa.