Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penguatan Modal Sosial Keluarga dalam Kegiatan Mitigasi Bencana di Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu Linda Safitra; Susiyanto; Rifa’i; Hafri Yuliani; Eceh Trisna Ayu
JURNAL ABDIMAS SERAWAI Vol. 3 No. 3 (2023): Jurnal Abdimas Serawai (JAMS)
Publisher : Program Studi Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jams.v3i3.5897

Abstract

Kegiatan PPM dengan judul penguatan modal sosial keluarga dalam kegiatan mitigasi bencana di Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu dengan tujuan menguatkan modal sosial keluarga dalam tiga hal yaitu pertama, persiapan menghadapi bencana, kedua penguatan modal sosial ketika menghadapi bencana, ketiga penguatan modal sosial sesaat setelah terjadinya bencana. Metode ceramah dan praktik merupakan strategi yang dugunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan PPM. Kegiatan ceramah dilakukan untuk memberikan penjelasan tentang makna modal sosial keluarga, modal sosial yang sudah dimiliki keluarga, modal sosial yang harus dikuatkan, modal sosial yang harus dimoiliki untuk mitigasi bencana serta manfaat modal sosial keluarga dalam mitigasi bencana. Sasaran PPM ini terdiri dari tiga hal yaitu “persiapan dengan modal sosial, mengahadapi dengan modal sosial, serta menangani dengan modal sosial”. Adapun yang menjadi faktor pendukung kegiatan ini adalah adanya penerimaan dan dukungan dari pemerintah Kelurahan Malabro dan keinginan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan PPM. Sementara faktor penghabat bisa dikatakan tidak ada karena hanya berkaitan dengan keterbatasan waktu. Secara keseseluruhan kegiatan PPM ini telah terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan yang sudah direncanakan dari awal kegiatan PPM.
Penerapan Kolaborasi antara Pemerintah Desa, Masyarakat dan Akademisi dalam Penguatan Kelembagaan dan Penanaman Pohon Rosidin; Susiyanto; Sri Indarti; Farida Nur Aini
JURNAL ABDIMAS SERAWAI Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Serawai (JAMS)
Publisher : Program Studi Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jams.v5i1.8098

Abstract

Desa Rindu Hati, Kabupaten Bengkulu Tengah, menghadapi tantangan degradasi lingkungan akibat alih fungsi lahan dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam. Di sisi lain, kapasitas kelembagaan desa dalam menginisiasi program berbasis lingkungan masih terbatas. Melalui pendekatan Administrasi Publik, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membangun kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam program penghijauan sekaligus memperkuat kelembagaan desa agar mampu merancang kebijakan berkelanjutan. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk Mendeskripsikan model sinergi multipihak dalam program penanaman pohon, Menganalisis dampak penguatan kelembagaan desa terhadap partisipasi masyarakat, dan Memberikan rekomendasi kebijakan berbasis temuan lapangan. Metode Kegiatan dilaksanakan dengan metode participatory action research (PAR), meliputi: FGD dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat untuk identifikasi kebutuhan. Pelatihan administrasi pengelolaan lingkungan bagi aparatur desa. Aksi kolektif penanaman 500 bibit pohon (produktif dan endemik) melibatkan 100 peserta dan Pendampingan pembentukan kelompok kerja (pokja) lingkungan desa. Hasil dan Temuan Inovatif yaitu terbentuknya Pokja Hijau Desa sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam monitoring lingkungan.
The Rise of Intersectionality in Sociological Discourse: A Global Bibliometric and Thematic Analysis (2014–2024) Rukminiarti; Kurniawati, Juliana; Safitra, Linda; Susiyanto; Pakpahan, Fransiskus Novrianto
Socio-political Communication and Policy Review Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/shkr.275

Abstract

Intersectionality has emerged as a pivotal framework in sociology for examining how overlapping social identities, such as race, gender, and class, contribute to systemic inequalities. Despite its growing influence, there remains a lack of systematic analysis of its global scholarly impact, particularly outside Western academia. This study addresses this gap by employing bibliometric and thematic methods to map the development of intersectionality in sociological research from 2014 to 2024. Using a mixed-methods approach, we analyzed 580 Scopus-indexed documents through co-citation and bibliographic coupling in VOSviewer, identifying key intellectual clusters and geographic trends. The findings reveal a strong dominance of North American and European scholarship, with limited contributions from the Global South, highlighting disparities in knowledge production. Four major research clusters emerged, focusing on public health, methodological challenges, social reproduction, and health equity, while emerging themes include digital inequalities, climate justice, and epistemic decolonization. These results underscore the need for more inclusive methodologies that incorporate non-Western perspectives and practical applications in policy and activism. The study concludes by advocating for future research to expand intersectional analyses into critical areas such as climate justice, digital health equity, and the decolonization of knowledge, ensuring the framework remains relevant in addressing contemporary social inequalities.
GADGET ADDICTION AND CHANGES IN SOCIAL INTERACTIONS AMONG EARLY CHILDHOOD CHILDREN IN BETUNGAN, BENGKULU CITY Putri, Sonnya Desvi Hartati Isaya; Safitra, Linda; Susiyanto
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol. 11 No. 2 (2025): September
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v11i2.22154

Abstract

This study aims to examine the impact of gadget addiction on changes in the social interactions of early childhood children in Betungan Village, Bengkulu City. Using a qualitative approach and case study method, data was collected through in-depth interviews and documentation, analyzed using theory of social change and symbolic interaction. The results of the study show that, on average, children spend more than four hours per day using gadgets, far exceeding the one hour limit recommended by experts. This habit has led to a decline in children's participation in group play, difficulties in understanding emotional expressions, and limitations in two-way communication. Passive stimulation from screens replaces physical activity and creative play, which are essential for fine motor development and imagination, thereby hindering socio-emotional growth. The main factors contributing to addiction include easy access to gadgets at home, app designs that make it difficult for children to detach, and a lack of alternative educational and recreational activities. In addition, the use of gadgets as a distraction tool in parenting reduces face to face interaction and emotional closeness between parents and children. A collaborative effort between families, educational institutions, and local governments is needed to set screen time limits, provide child friendly play facilities, and develop interactive stimulation programs to mitigate the negative effects of gadget addiction on the social, emotional, and cognitive development of early childhood.