Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

LITERASI MEDIA DIGITAL MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU (Survei Tingkat Literasi Media Digital pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu Ditinjau dari Aspek Individual Competence) kurniawati, juliana
Jurnal Komunikator Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Survei mengenai Literasi Media Digital Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu  (Survei Tingkat Literasi Media Digital pada Mahasiswa  Universitas Muhammadiyah Bengkulu Ditinjau dari Aspek Individual Competence) ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengenai media digital,  dan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat individual competence mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam meliterasi media digital, serta untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi tingkat individual competence terkait literasi media digital. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei deskriptif dan mempergunakan teknik analisis data statistik deskriptif untuk menganalisis data penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa program sarjana S1 Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang terdaftar berstatus aktif pada tahun ajaran 2015-2016. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling dan insidental sampling, kemudian data dijaring dengan menggunakan kuesioner atau angket. Dalam proses pemilihan sampel, menggunakan teknik two-step sampling. Pada tahap pertama yang dilakukan adalah memilih secara purposive mahasiswa yang akan dijadikan sampel. Individual Competence Framework yang ditetapkan oleh European Commission Directorate General Information Society and Media; Media Literacy Unit digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat literasi media. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan tahap-tahap pengumpulan data, reduksi data dengan menyusun tabel frekuensi, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini nantinya akan dapat dipergunakan sebagai informasi mengenai tingkat literasi media digital mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu untuk dasar pemangku kebijakan membentuk kelompok mahasiswa yang literat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1). Pemahaman mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengenai media digital berada pada kategori sedang, 2). Tingkat individual competence mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam meliterasi media digital berada dalam level basic, 3). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat individual competence terkait literasi media digital terutama adalah faktor lingkungan keluarga.
Selfie : Mediatisasi Tubuh Perempuan Berjilbab Seksi Dalam Instagram Kurniawati, Juliana
JURNAL SOSIAL : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 21, No 1 (2020): JURNAL SOSIAL
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/sos.v21i1.56

Abstract

Abstract— Aktivitas Selfie yang dilakukan oleh perempuan berjilbab merupakan ranah yang menarik untuk dikaji. Perempuan berjilbab dengan tubuhnya mengusung seperangkat aturan dan norma-norma agama yang menghendaki untuk dipatuhi. Sebagaimana layaknya perempuan yang aktif berjejaring sosial di Instagram maka aksi foto selfie menjadi keniscayaan demikian pula bagi perempuan berjilbab. Tulisan ini mengkaji mengenai praktek mediatisasi tubuh perempuan berjilbab seksi melalui foto selfie dalam Instagram. Pertanyaan yang diajukan dalam tulisan ini adalah “bagaimana praktek mediatisasi dalam foto selfie perempuan berjilbab yang diunggah dalam Instagram dengan hashtag/tagar #jilboob dan #hijaboob?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka akan dilakukan kajian terhadap akun-akun yang terkait dengan #jilboob dan #hijaboob. Kajian ini menggunakan pendekatan teori mediatisasi dari Stig Hjarvard. Hasil yang didapatkan terjadi perubahan dalam cara perempuan menunjukkan citra dirinya melalui logika media. Praktek mediatisasi perempuan berjilbab seksi sebagai sebuah fenomena global yang difasilitasi oleh media. Penggunaan jilbab tidak terkait dengan simbol agama hanya sebagai aksesories belaka. Keywords—: selfie; mediatisasi; perempuan berjilbab; seksi.
Selfie : Mediatisasi Tubuh Perempuan Berjilbab Seksi Dalam Instagram Juliana Kurniawati
JURNAL SOSIAL Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 21 No. 1 (2020): JURNAL SOSIAL
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/sos.v21i1.56

Abstract

Abstract— Aktivitas Selfie yang dilakukan oleh perempuan berjilbab merupakan ranah yang menarik untuk dikaji. Perempuan berjilbab dengan tubuhnya mengusung seperangkat aturan dan norma-norma agama yang menghendaki untuk dipatuhi. Sebagaimana layaknya perempuan yang aktif berjejaring sosial di Instagram maka aksi foto selfie menjadi keniscayaan demikian pula bagi perempuan berjilbab. Tulisan ini mengkaji mengenai praktek mediatisasi tubuh perempuan berjilbab seksi melalui foto selfie dalam Instagram. Pertanyaan yang diajukan dalam tulisan ini adalah “bagaimana praktek mediatisasi dalam foto selfie perempuan berjilbab yang diunggah dalam Instagram dengan hashtag/tagar #jilboob dan #hijaboob?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka akan dilakukan kajian terhadap akun-akun yang terkait dengan #jilboob dan #hijaboob. Kajian ini menggunakan pendekatan teori mediatisasi dari Stig Hjarvard. Hasil yang didapatkan terjadi perubahan dalam cara perempuan menunjukkan citra dirinya melalui logika media. Praktek mediatisasi perempuan berjilbab seksi sebagai sebuah fenomena global yang difasilitasi oleh media. Penggunaan jilbab tidak terkait dengan simbol agama hanya sebagai aksesories belaka. Keywords—: selfie; mediatisasi; perempuan berjilbab; seksi.
PRAKTEK OBJECTIFICATION PEREMPUAN BERHIJAB DALAM AKSI SELFIE DI INSTAGRAM juliana kurniawati
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v8i2.6189

Abstract

Aksi selfie perempuan berhijab kerap kita jumpai berseliweran dalam newsfeed akun Instagram. Beragam gaya selfie perempuan berhijab dapat kita saksikan pada beberapa akun kompilasi dan akun pribadi. Selfie bukan sebuah fenomena baru namun masih layak untuk dikaji dari sisi pelaku yang memposisikan diri sebagai subjek. Proyek penelitian bertajuk Selfiecity (2014) menginformasikan bahwa selfie banyak dilakukan oleh perempuan. Namun penelitian terkait selfie pada perempuan berhijab belum banyak dilakukan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji praktik selfie perempuan berhijab menggunakan konsep selfie objectification Lexie dan Lindsay Kite dan feminisme post digital Amy Shields Dobson. Artikel ini menggunakan analisis wacana. Data diperoleh dari unggahan foto dalam akun kompilasi @jilbab_chantik dan @selfie_mukena. Kedua akun ini digunakan untuk menggambarkan aksi perempuan berhijab di Instagram sebagai praktik selfie objectification. Hijab selfie diproduksi secara berbeda pada kedua akun tersebut. Alih-alih memberikan ruang praktik partisipatory culture justru terjebak pada protokol Instagram yang menghendaki dipatuhi. Hadirnya admin akun menggeser foto selfie yang sejatinya memberikan kebebasan sebagai subjek kembali menjadi objek foto.
LITERASI MEDIA DIGITAL MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU (Survei Tingkat Literasi Media Digital pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu Ditinjau dari Aspek Individual Competence) juliana kurniawati
Komunikator Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Survei mengenai Literasi Media Digital Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu  (Survei Tingkat Literasi Media Digital pada Mahasiswa  Universitas Muhammadiyah Bengkulu Ditinjau dari Aspek Individual Competence) ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengenai media digital,  dan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat individual competence mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam meliterasi media digital, serta untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi tingkat individual competence terkait literasi media digital. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei deskriptif dan mempergunakan teknik analisis data statistik deskriptif untuk menganalisis data penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa program sarjana S1 Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang terdaftar berstatus aktif pada tahun ajaran 2015-2016. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling dan insidental sampling, kemudian data dijaring dengan menggunakan kuesioner atau angket. Dalam proses pemilihan sampel, menggunakan teknik two-step sampling. Pada tahap pertama yang dilakukan adalah memilih secara purposive mahasiswa yang akan dijadikan sampel. Individual Competence Framework yang ditetapkan oleh European Commission Directorate General Information Society and Media; Media Literacy Unit digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat literasi media. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan tahap-tahap pengumpulan data, reduksi data dengan menyusun tabel frekuensi, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini nantinya akan dapat dipergunakan sebagai informasi mengenai tingkat literasi media digital mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu untuk dasar pemangku kebijakan membentuk kelompok mahasiswa yang literat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1). Pemahaman mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengenai media digital berada pada kategori sedang, 2). Tingkat individual competence mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam meliterasi media digital berada dalam level basic, 3). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat individual competence terkait literasi media digital terutama adalah faktor lingkungan keluarga.
ANALISIS FILM ANIMASI THE WIND RISES: (semiotika roland barthes) Utari Las Monika; Juliana Kurniawati
Jurnal Sarjana Ilmu Komunikasi (J-SIKOM) Vol 5 No 1 (2024): Vol.5 No.1 Mei 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jsikom.v5i1.6403

Abstract

Film animasi "The Wind Rises" (judul asli: Kaze Tachinu) karya Studio Ghibli dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki, telah menjadi sorotan internasional sejak dirilis pada tahun 2013. Film ini mengisahkan perjalanan hidup Jiro Horikoshi, seorang insinyur pesawat terkenal di Jepang era Perang Dunia II. Dalam kisahnya, film ini menyajikan kombinasi indah imajinasi, teknologi, dan sejarah, yang mengajak penonton untuk merenung tentang perjalanan hidup seorang individu dan pertanyaan moral tentang penggunaan karya seni dalam konteks perang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis film "The Wind Rises" menggunakan teori Roland Barthes. Roland Barthes, seorang kritikus sastra dan teoretikus budaya terkemuka dari Prancis, memiliki sumbangan yang signifikan dalam pemahaman struktur naratif dan analisis tanda-tanda dalam karya seni. Teorinya tentang analisis semiotika dan analisis mitologi diharapkan dapat membantu memahami bagaimana film ini mempengaruhi penonton melalui pesan-pesan tersembunyi dan struktur naratifnya.Hasil analisis mengungkapkan bahwa teori Roland Barthes berhasil membuka wawasan baru tentang makna dan pesan yang terkandung dalam film ini. Narasi kompleks dan ikonografi yang dihadirkan dalam film ini mengungkapkan lapisan-lapisan simbolik yang mempengaruhi penonton dalam berbagai tingkatan. Analisis semiotika menyoroti penggunaan tanda-tanda dan kode yang berperan dalam membangun makna di dalam film. Sementara itu, analisis mitologi membuka perspektif tentang bagaimana film ini merepresentasikan mitos-mitos budaya yang mempengaruhi pandangan penonton tentang perang dan seni.Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman teori Roland Barthes dalam konteks media visual dan aplikasinya pada analisis film. Kesimpulannya, film "The Wind Rises" bukan hanya merupakan karya animasi yang indah secara visual, tetapi juga menjadi medium berdaya ungkit untuk merenungkan permasalahan yang mendalam tentang kehidupan dan tanggung jawab seniman dalam konteks sejarah dan politik Keywords:The Wind Rises, film animasi, analisis film, teori Roland Barthes, semiotika, mitologi
Peningkatkan Literasi dan Numerasi Dengan Pendekatan Interaktif Melalui Program Kampus Mengajar di SD Negeri 15 Kota Bengkulu Putri, Rizky; Riswanto, Riswanto; Kurniawati, Juliana
Batoboh Vol 9, No 1 (2024): BATOBOH: JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v9i1.4257

Abstract

Kampus Mengajar merupakan salah satu program dari Kemendikbud yang memberikan kesempatan untuk mahasiswa dapat merasakan belajar di luar kampus dan mendapatkan pengalaman mengajar di sekolah penugasan. Kegiatan program ini dilakukan kurang lebih selama satu semester untuk dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi dan bertanggung jawab terhadap kewajiban. Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 7 mendapatkan kesempatan untuk dapat meningkatkan literasi dan numerasi serta adaptadi teknologi di sekolah penugasan,yaitu di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Kejuruan (tidak termasuk SMK PK). Sekolah sasaran yang menjadi tempat penugasan Program Kampus Mengajar angkatan 7 ini adalah SD Negeri 15 Kota Bengkulu. Sebelum melaksanaan program kerja yang dapat meningkatkan literasi dan numerasi, akan dilakukan perencanaan program-program kerja penyesuaian dengan kemampuan siswa. Adapun program kerja yang akan dilaksanaan diantaranya yaitu, peningkatan literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, tips and trick literasi efektif, revitalisasi perpustakaan, revitalisasi perpustakaan mini kelas atau “pojok baca”, revitalisasi madding, sekolah kaya teks, fun math, dan tanaman toga dengan barcode. Pelaksanaan Program Kampus Mengajar ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan, terhitung mulai 26 Februari 2024 sampai 16 Juni 2024.
PERUBAHAN BAHASA REJANG TERHADAP GENERASI Z DI KEL. BATU GALING REJANG LEBONG Kemurel.A.F, Gabrian; Kurniawati, Juliana
Jurnal Ilmiah Humas dan Media Kontemporer Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Humas dan Media Kontemporer (MADIA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/madia.v4i1.6062

Abstract

Bahasa merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan terutama oleh generasi muda yang dalam hal ini dalah generasi Z sebagai penanggung jawab keberlangsungan pelestarian budaya. Generasi Z di kelurahan batu galing menggunakan bahasa Rejang sebagai alat komunikasi sehari-hari untuk mempertahankan identitas bangsa. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan bahasa Rejang pada generasi Z di kelurahan Batu galing. Penelitian ini di analisi dengan menggunakan teori komunikasi model Laswell. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik trianggulasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan Bahasa Rejang oleh generasi Z di Kelurahan Batu Galing kabupaten Rejang Lebong dinilai efektif sebab generasi Z memiliki pengetahuan yang baik terhadap makna dalam bahasa Rejang dengan baik. Generasi Z mampu merefleksikan diri mereka dalam penggunaan bahasa Rejang melalui komunikasi verbal dan nonverbal. Generasi Z mampu memahami dan menaati norma yang tertanam dalam masyarakat suku Rejang di kelurahan Batu Galing dan generasi Z menjadi harapan masyarakat untuk dapat terus melestarikan dan menyebarkan bahasa Rejang agar tetap lestari dan di gunakan oleh generasi selanjutnya sebagai identitas diri suku Rejang Keywords : Komunikasi Budaya,Generasi Z,Transisi Bahasa.
Peningkatan literasi dan numerasi dengan pendekatan interaktif dan komunikatif melalui program kampus mengajar di SD Negeri 15 Kota Bengkulu Saputri, Rizky; Riswanto, Riswanto; Kurniawati, Juliana
Penamas: Journal of Community Service Vol. 4 No. 1 (2024): Penamas: Journal of Community Service
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/penamas.v4i1.935

Abstract

The Teaching Campus Program is a program from the Ministry of Education and Culture that provides students with the opportunity to study outside campus and experience teaching at assigned schools. The background to this program is the low level of literacy and numeracy in Indonesia, which encourages interventions to improve the quality of elementary, middle school and vocational school education (excluding SMK PK). One of the targets of this program is SD Negeri 15 Bengkulu City. Technology adaptation is an important focus considering the rapid development of technology and the needs of students in the era of society 5.0. This program aims to increase student literacy and numeracy, introduce and utilize technology in the teaching and learning process, and enrich the learning environment through various work program initiatives. The methods used include planning, implementation and ongoing evaluation according to student abilities. The results of this program are expected to significantly improve students' literacy and numeracy skills, increase technology awareness and skills and create a more interactive and enjoyable learning environment. The implication of this program is to provide valuable practical experience for students, improve professional abilities and contribute directly to improving the quality of education in the program's target schools.
Utilization of Social Media by Female Legislative Candidates for Healthy Campaigns Rosidin, Rosidin; Kurniawati, Juliana; Heriyanti, Lesty
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2024): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v8i1.6388

Abstract

Social media is currently seen as a very effective medium to use in campaigns. Apart from its low cost, social media is also used by many people on this earth, including in Bengkulu. A healthy campaign is a very noble thing and has high moral value. To get sympathy from voters you don't have to carry out smear campaigns or character assassination. However, it can be done well, with full openness and transparency. The research method used is a qualitative descriptive method. Data collection techniques use observation, interview and documentation techniques. Researchers conducted searches on social media used by DPD RI Women candidates. Data on what media are used by female DPD RI candidates. The research results reveal that in general the social media used are Instagram, Facebook and Tiktok. The amount of content and content content for each candidate is similar. The content is adjusted to the situation and conditions currently occurring at that time. Social media platforms are considered to be a very effective campaign tool that can increase the popularity and electability of candidates. Not a single piece of content was found used by the DPD RI Female Member Candidates for the Electoral District of Bengkulu Province which contained SARA content, black campaigning and defamation as well as cornering each other. candidate. This means that the DPD RI Women's Legislative Candidates have carried out a healthy campaign