I.M. Ardana
Unknown Affiliation

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR Ritajib; K. Suma; I.M. Ardana
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 9 No 1 (2025): Pebruari, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v9i1.5304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Kepala Sekolah menjalankan perannya sebagai pemimipin di SDN 5 Akar-akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji langkah-langkah yang dilakukan Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut, hasil yang dicapai, serta kendala yang dihadapi dalam proses peningkatan mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, di mana peneliti secara langsung mengumpulkan data di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, dokumentasi, serta observasi terhadap subjek penelitian yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, empat guru, dan beberapa (pastikan jumlahnya) siswa SDN 5 Akar-akar, Kecamatan Bayan. Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, guru, dan siswa menunjukkan bahwa peran Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan mencakup enam aspek utama, yaitu: sebagai manajer, administrator, supervisor, pendidik (educator), pemimipin (leader), dan motivator. Peran Kepala Sekolah sebagai penggerak dalam lembaga pendidikan sangatlah penting, karena ia bertindak sebagai pemimipin yang membimbing seluruh komunitas sekolah dalam menjalankan berbagai aktivitas, meningkatkan sarana dan prasarana sekolah, serta meningkatkan kompetensi guru guna mendorong perubahan ke arah yang lebih baik dan bermutu.
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERKEARIFAN LOKAL KECAK UNTUK MENANAMKAN DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA BERKEBHINEKAAN GLOBAL N.M.D.A. Astari; I.W. Lasmawan; I.M. Ardana
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 7 No 2 (2023): Agustus, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v7i2.2197

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh buku cerita bergambar berkearifan lokal Bali yang memiliki karakteristik yang valid, praktis dan efektif untuk menanamkan dimensi berkebhinekaan global siswa kelas IV SD. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan rancangan model ADDIE. Instrumen yang dikembangkan dianalisis menggunakan rumus Gregory dengan teknik analisis data statistik deskriptif. Produk yang berhasil dikembangkan adalah buku cerita bergambar berkearifan lokal “Kita dan Kecak”. Berdasarkan uji yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa: 1) Berdasarkan uji validitas yang dilakukan rerata persentase hasil uji validasi sebesar 94,15% dari 100% yang termasuk dalam kriteria sangat valid. 2) Berdasarkan uji kepraktisan, rata-rata persentase uji kepraktisan sebesar 94,21% yang berada pada interval 81% < X ≤ 100% dan kriteria sangat praktis. ; 3) Perolehan nilai Thitung berdasarkan hasil uji efektivitas sebesar 26,809 > 1,684 yang merupakan nilai Ttabel pada signifikansi 5% untuk uji satu arah. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh tersebut maka disimpulkan bahwa buku cerita bergambar berkearifan lokal “Kita dan Kecak” efektif digunakan untuk menanamkan Dimensi Profil Pelajar Pancasila Kebhinekaan Global Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN MINAT BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V I.G.A.S. Sumarniasih; I.M. Ardana; I.W. Suastra
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 7 No 2 (2023): Agustus, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v7i2.2263

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi dan minat belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Gugus V Sukawati dengan jumlah populasi 196 siswa kelas V. Dengan menggunakan cluster random sampling, 140 siswa terpilih sebagai sampel penelitian. Setelah sampel dipilih maka diberikan perlakuan selama 6 kali pertemuan. Untuk mengumpulkan data, ada 3 instrumen utama yang digunakan, yaitu : rencana pelaksanaan pembelajaran, tes keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kuesioner minat belajar. Data yang diperloleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan multivariate analysis of variance. Hasil analisis menyatakan : 1) secara parsial, terdapat perbedaan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional (0,001<0,05), 2) secara parsial, terdapat perbedaan minat belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional (0,001<0,05) dan 3) secara simultan, terdapat perbedaan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan minat siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional (0,001<0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi dan minat siswa baik secara simultan dan parsial. Ini berimplikasi pada didorongnya penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan minat siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEPEKAAN SOSIAL PADA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Rasihun; K. Suma; I.M. Ardana
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 9 No 1 (2025): Pebruari, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v9i1.5211

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning atau PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis dan kepekaan sosial siswa pada mata pelajaran IPS kelas V SD di Gugus Mamben Daya, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan desain "pretest-posttest nonequivalent control group." Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan posttest pada kelompok eksperimen yang menggunakan model PBL dan kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Data dianalisis menggunakan teknik statistik MANOVA dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis dan kepekaan sosial siswa anatra yang dibelajarkan dengan PBL dan yang diajarkan dengan konvensional. (2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa anatra yang dibelajarkan dengan PBL dan yang diajarkan dengan konvensional. (3) terdapat perbedaan kepekaan sosial siswa anatra yang dibelajarkan dengan PBL dan yang diajarkan dengan konvensional. Pada variabel kemampuan berpikir kritis, rata-rata N-Gain kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, dengan hasil uji ANOVA menunjukkan nilai F sebesar 403,321 dan tingkat signifikansi 0,000. Sementara itu, pada variabel kepekaan sosial, kelompok eksperimen juga menunjukkan rata-rata N-Gain lebih tinggi, dengan nilai F sebesar 89,557 dan tingkat signifikansi 0,000. Hasil ini mengindikasikan bahwa model PBL secara signifikan lebih efektif dibandingkan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kepekaan sosial siswa. Model PBL mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran melalui pemecahan masalah, diskusi kelompok, dan eksplorasi yang relevan. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berpikir kritis tetapi juga keterampilan sosial seperti empati, kerjasama, dan kemampuan berkomunikasi. Berdasarkan temuan ini, penelitian merekomendasikan penerapan model PBL sebagai pendekatan strategis dalam pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan kognitif dan sosial siswa, khususnya di tingkat sekolah dasar.
KONTRIBUSI PERHATIAN ORANG TUA, MINAT BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS IV SD Sulhan; I.M. Ardana; I.G. Margunayasa
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 9 No 1 (2025): Pebruari, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v9i1.5220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kontribusi perhatian orang tua (X1), minat belajar (X2), dan disiplin belajar (X3) terhadap prestasi belajar Matematika (Y) pada siswa kelas IV SD di Gugus Tembeng Putik Bandok, Lombok Timur. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD di gugus Tembeng Putik Bandok Lombok Timur Tahun Pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 150 orang. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik probability sampling, yang mengambil sampel peserta didik kelas IV SD di Gugus Tembeng Putik Bandok Lombok Timur. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian expost facto dengan pendekatan analisis jalur (path analysis) untuk mengevaluasi pengaruh langsung dan tidak langsung variabel-variabel tersebut terhadap prestasi belajar Matematika. Data dikumpulkan dari 109 siswa menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan perangkat lunak SPSS versi 26. Hasil analisis menunjukkan bahwa perhatian orang tua (X1) dan minat belajar (X2) berkontribusi secara signifikan terhadap disiplin belajar (X3) dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,318. Uji t menunjukkan bahwa perhatian orang tua (X1) dan minat belajar (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap disiplin belajar dengan nilai signifikansi masing-masing 0,000. Selain itu, kontribusi perhatian orang tua (X1), minat belajar (X2), dan disiplin belajar (X3) terhadap prestasi belajar Matematika (Y) juga signifikan dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,530. Uji t untuk variabel-variabel ini menunjukkan pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Matematika dengan nilai signifikansi 0,005 dan 0,000. Uji Sobel mengungkapkan bahwa pengaruh tidak langsung dari perhatian orang tua (X1) dan minat belajar (X2) melalui disiplin belajar (X3) terhadap prestasi belajar Matematika (Y) juga signifikan, dengan pengaruh total X1 sebesar 0,320 dan X2 sebesar 0,539. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perhatian orang tua dan minat belajar secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi prestasi belajar Matematika melalui disiplin belajar. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi pengembangan strategi pendidikan yang melibatkan peran orang tua dan stimulasi minat belajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD E. Susanto; I.M. Ardana; I.W. Lasmawan
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 9 No 1 (2025): Pebruari, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v9i1.5303

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: Pengaruh penggunaan media audio visual terhadap motivasi siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kelas V Sekolah Dasar (SD) Gugus Suntalngu Kec.Suela Kabupaten Lombok Timur . Terdapat pengaruh penggunaan media audio Visual terhadap prestasi belajar Siswa Kelas V SD Gugus Suntalangu Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, dan ada perbedaan pengaruh penggunaan Media Audio Visual di bandingkan dengan konvensional terhadap motivasi dan prestasi belajar Sisswa Kelas V SD Gugus Suntalangu Kecamatan Suela Kabupaten Lombk Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain Nonequivalent Comprasion Grup Design pretest-posttest control group. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data, yaitu: Observasi, Tes, Angket, dan Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan inferensial. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan media audio visual dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual secara signifikan meningkatkan motivasi belajar siswa dibandingkan dengan metode konvensional. Peningkatan motivasi ini diindikasikan oleh minat yang lebih besar terhadap materi yang diajarkan, peningkatan partisipasi dalam kegiatan kelas, dan sikap positif terhadap pembelajaran IPA. Selain itu, hasil posttest menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa dalam kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol, yang mengindikasikan bahwa media audio visual efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep dan pencapaian akademik siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan media audio visual memiliki dampak positif yang signifikan terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Oleh karena itu, disarankan agar guru mempertimbangkan penggunaan media ini sebagai alat bantu pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam mata pelajaran yang memerlukan visualisasi konsep yang kompleks seperti IPA.
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR Ritajib; K. Suma; I.M. Ardana
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 9 No 1 (2025): Pebruari, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v9i1.5304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Kepala Sekolah menjalankan perannya sebagai pemimipin di SDN 5 Akar-akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji langkah-langkah yang dilakukan Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut, hasil yang dicapai, serta kendala yang dihadapi dalam proses peningkatan mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, di mana peneliti secara langsung mengumpulkan data di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, dokumentasi, serta observasi terhadap subjek penelitian yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, empat guru, dan beberapa (pastikan jumlahnya) siswa SDN 5 Akar-akar, Kecamatan Bayan. Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, guru, dan siswa menunjukkan bahwa peran Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan mencakup enam aspek utama, yaitu: sebagai manajer, administrator, supervisor, pendidik (educator), pemimipin (leader), dan motivator. Peran Kepala Sekolah sebagai penggerak dalam lembaga pendidikan sangatlah penting, karena ia bertindak sebagai pemimipin yang membimbing seluruh komunitas sekolah dalam menjalankan berbagai aktivitas, meningkatkan sarana dan prasarana sekolah, serta meningkatkan kompetensi guru guna mendorong perubahan ke arah yang lebih baik dan bermutu.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS TRI HITA KARANA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN PENANAMAN NILAI KARAKTER SISWA M.L.A. Putri; I.M. Ardana; Sariyasa
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol. 13 No. 1 (2024): April, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v13i1.2984

Abstract

Penelitian ini merupakan studi pengembangan dengan tujuan menghasilkan multimedia interaktif berbasis Tri Hita Karana yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika serta pembentukan karakter siswa SMP kelas VIII. Mengadopsi model pengembangan 4D oleh Sivasailam Thiagarajan (1947), dengan tahapan yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Namun karena kendala waktu, penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap Develop. Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 9 Denpasar, dengan melibatkan tiga tahap uji coba. Instrumen penelitian mencakup lembar validitas, lembar keterlaksanaan, angket respon guru, angket respon siswa, tes pemahaman konsep, dan angket penilaian karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Multimedia Interaktif yang dikembangkan memiliki tingkat validitas yang sangat tinggi (rata-rata skor 0,84), tingkat praktis yang tinggi (rata-rata skor 3,52), dan tingkat efektivitas yang sangat tinggi dalam meningkatkan pemahaman konsep (rata-rata skor tes 0,73), serta penilaian karakter siswa yang positif, mencapai 84% untuk karakter religius, 86% untuk karakter kemanusiaan, dan 90% untuk kepedulian terhadap lingkungan.
PENGEMBANGAN E-MODUL BERORIENTASI UNDAGI BALI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP POLA BILANGAN PADA SISWA KELAS VIII SMP N.P. Supawidhiasih; I.G.P. Suharta; I.M. Ardana
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol. 14 No. 1 (2025): April, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v14i1.4106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik e-modul berorientasi Undagi Bali. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model Plomp. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kuta Utara. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan angket. Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi, lembar keterlaksanaan, angket respon siswa dan guru dan tes pemahaman konsep. Hasil uji validitas menunjukkan e-modul siswa dan modul petunjuk guru berada pada kategori sangat valid. Analisis kepraktisan e-modul menunjukkan e-modul berada pada kategori praktis. Analisis efektifitas produk menunjukkan e-modul yang dikembangkan efektif. Karakteristik e-modul siswa adalah (1) mengombinasikan model pembelajaran berbasis masalah dan pendekatan saintifik, (2) memanfaatkan etnomatematika Undagi Bali dalam pembelajaran pola bilangan. Karakteristik modul petunjuk guru yaitu (1) memuat tindakan antisipasi untuk meminimalisir masalah, (2) memuat masalah yang mungkin dialami siswa dan cara mengatasinya, (3) menyediakan alternatif penyelesaian masalah yang ada di e-modul siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIS D.A. Puspitarini; I.M. Ardana; I.W.P. Astawa
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol. 14 No. 1 (2025): April, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v14i1.4575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) dan disposisi matematika terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini menggunakan analisis faktorial 2 x 2. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP/MTs Islam Rayon VII Kota Denpasar sebanyak 233 orang. Sampel penelitian yang digunakan berjumlah 76 orang dengan menggunakan cluster random sampling, untuk kelas eksperimen sejumlah 38 siswa dan kelas kontrol sejumlah 38 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes pemahaman konsep. Data dianalisis menggunakan analisis anava dua jalur berbantuan SPSS 25.00 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pembelajaran kooperatif Think Pair Share memiliki pengaruh positif terhadap pemahaman konsep siswa 2) Disposisi matematika memiliki pengaruh positif terhadap pemahaman konsep siswa 3)Terdapat interaksi antara pembelajaran kooperatif Think Pair Share dan disposisi matematika dalam mempengaruhi pemahaman konsep siswa.