Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keaktifan belajar peserta didik dengan model time token pada pembelajaran IPAS untuk peserta didik kelas IV sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 17/I Rantau Puri, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Bentuk penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan model Taggart dan Kemmis yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan model time pada pembelajaran IPAS terlihat terjadi peningkatan keaktifan belajar peserta didik. Peningkatan keaktifan belajar peserta didik ditandai dengan memperhatikan tiap indikator keaktifan belajar, yaitu menjawab dan mengajukan pertanyaan, mencatat informasi penting, berdiskusi dalam kelompok, berpartisipasi secara aktif dalam menyimpulkan pembelajaran, dan berani mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Hal ini terlihat dari peserta didik yang mengalami peningkatan keaktifan dalam pembelajaran dengan memperhatikan tiap indikator keaktifan pada kegiatan pembelajaran terlihat pada setiap pertemuan. Hasil dari penelitian siklus I Pertemuan I memperoleh persentase sebesar 45,75% dan pada pertemuan II sebesar 53,95% yang mengalami peningkatan sebanyak 8,2%. Siklus II pertemuan I memperoleh persentase 65,22% dan pertemuan II sebesar 80,65% yang mengalami peningkatan sebanyak 15,43%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model time token pada pembelajaran IPAS dapat meingkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas IV SD Negeri 17/I Rantau Puri. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan tiap indikator keaktifan belajar pada tiap pertemuan di tiap siklus.