Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Seni Drama untuk Meningkatkan Kemampuan Mengingat Siswa di Sanggar Bimbingan Kepong Atthiyah, Zuhroh Wafa; Aghitsna, Laasya Ary; Astuti, Khafifah Dwi; Meytasharoh, Vera Putri; Novitasari, Riska Wahyu; Ishartono, Naufal; Amalia, Nur; Hidayah, Muhammad Nur Wahyu; Sulastri, Sulastri; Nasution, Ikhwan Fauzi
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 2, No. 2, Juni 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v2i2.72

Abstract

Mengingat merupakan kegiatan yang dominan dilakukan ketika sedang dalam proses belajar. Tipe-tipe memori atau kemampuan mengingat terdiri dari short term memory, working memory, dan long term memory. Penulis melakukan pengabdian “Drama” yang kita terapkan selama mengabdi di Sanggar Bimbingan Kepong, dengan tujuan untuk melatih kemampuan mengingat siswa Sanggar Bimbingan Kepong yang tadinya short term memory menjadi long term memory. Latihan dilakukan setiap hari selama kurang lebih 3 minggu. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik observasi yang di setiap pertemuan peneliti menarik kesimpulan Kegiatan ini akhirnya dapat dipentaskan di sanggar bimbingan kepong dan siswa mampu melakukannya dengan baik. Mereka dapat menghayati setiap adegan yang diperankan. Dapat bekerja secara tim (team work) dengan kompak dan penuh tanggung jawab.
Pengaruh Budaya terhadap Perkembangan Nasionalisme Anak di Sanggar Bimbingan Kepong, Kuala Lumpur Malaysia Murtatiana, Upi; Rejeki, Sri; Nizar, Muhammad; Untari, Ida; Saputra, Ajah; Nasution, Ikhwan Fauzi
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 2, No. 4, Desember 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v2i4.161

Abstract

Budaya adalah cermin dari kebiasaan, cara hidup, dan pola perilaku individu yang dipengaruhi oleh lingkungan mereka. Budaya ini menjadi identitas khas suatu bangsa, mencerminkan keunikan dan kekayaan warisan budaya. Di sisi lain, nasionalisme adalah pemahaman dan keyakinan tentang negara serta kepentingan warganya, yang mendorong individu untuk berperan aktif dalam pembangunan dan pertahanan negara. Keterkaitan erat antara budaya dan nasionalisme menjadi semakin penting dalam era globalisasi, di mana teknologi yang canggih dan hubungan internasional yang semakin terbuka memungkinkan arus budaya asing memasuki berbagai komunitas. Penelitian di Sanggar Bimbingan Kepong, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Tahun Pelajaran 2022/2023, mengeksplorasi pengaruh budaya terhadap perkembangan nasionalisme anak-anak di lingkungan sekolah. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa budaya memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan nasionalisme anak-anak, memperkuat pemahaman mereka tentang identitas nasional. Selain itu, budaya yang dialami di sekolah juga berpengaruh besar pada perkembangan nasionalisme anak-anak. Dalam konteks globalisasi yang terus berkembang, penting bagi pendidik dan masyarakat untuk memahami peran budaya dalam membentuk nasionalisme anak-anak. Dengan memelihara nilai-nilai budaya yang positif dan menghargai keragaman budaya, kita dapat memperkuat identitas nasional dan meningkatkan rasa cinta pada negara.
Peran Penguatan Identitas Budaya Anak Migran Indonesia melalui Pendidikan Non-Formal di Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kepong, Malaysia Rohman, Anggun Victory Abdul; Nugroho, Agung; Nasution, Ikhwan Fauzi
Jurnal Ilmiah Kampus Mengajar Vol. 5, No. 1, April 2025
Publisher : Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56972/jikm.v5i1.231

Abstract

Pembentukan identitas budaya anak migran Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia sangatlah penting. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kepong dalam membantu anak migran Indonesia untuk mempertahankan identitas budaya Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik dan pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara online via google meet, dan dokumentasi dengan validasi triangulasi sumber dan teknik, serta analisis data melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kepong berhasil mempertahankan identitas budaya anak migran Indonesia melalui berbagai kegiatan seperti ekstrakulikuler tari, pengenalan budaya lokal, metode pembelajaran interaktif, program kreativitas, dan kegiatan religius, yang berdampak positif pada peningkatakan kemampuan berbahasa Indonesia.
Student Strategy Profile in Solving Word Problems Based on Polya’s Novitasari, Riska Wahyu; Santi, Erika Eka; Ekayanti, Arta; Nasution, Ikhwan Fauzi
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 4 (2023): October
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i4.1187

Abstract

Siswa cenderung mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita. Keberagaman minat belajar siswa terhadap matematika berdampak pada semangat siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan profil strategi siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan prosedur Polya ditinjau dari minat belajar. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Empat siswa kelas C Sanggar Bimbingan Kepong Malaysia sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Temuan mengungkapkan bahwa pada tahap memahami masalah, subjek dengan minat belajar tinggi cenderung bertanya kepada peneliti untuk memastikan pemahamannya sudah benar, sedangkan subjek dengan minat belajar rendah membaca soal berulang-ulang. Pada saat menyusun rencana, subjek dengan minat belajar tinggi menulis rencana penyelesaian tahap demi tahap, sedangkan subjek dengan minat belajar rendah, berdiskusi untuk menemukan rencana penyelesaian. Tahap melaksanakan rencana, subjek dengan minat belajar tinggi menghitung menggunakan kelipatan, sedangkan subjek dengan minat belajar rendah menghitung dengan bantuan jari. Tahap peninjauan kembali, subjek dengan minat belajar tinggi menghitung kembali setiap hasil yang diperoleh, dan tahap ini cenderung tidak dilakukan oleh subjek dengan minat belajar rendah. Solving word problems is more complex than solving questions in numerical form. This research aims to describe students' profiles in solving word problems involving whole number operations, analyzed through the lens of Polya's procedural framework. A qualitative descriptive method was employed, selecting four students from Class C at Sanggar Bimbingan Kepong, Malaysia, as subjects. Two of these students exhibited high interest in learning, while the other two showed low interest. Data collection instruments included tests and interviews. Analysis was conducted descriptively, adhering to Polya's procedure. The findings indicate that students with a high interest in learning could systematically and coherently address understanding the problem, devising a resolution plan, executing the plan, and reviewing their results. In contrast, students with low interest displayed varying levels of performance. Subject A managed to progress through to the review stage, developing a coherent plan, arriving at the correct answer, and reviewing their results. Conversely, Subject N only reached the problem-understanding stage.
Penerapan Metode Gallery Walk untuk Meningkatkan Keterampilan Literasi Siswa di Sanggar Belajar Kepong Kuala Lumpur Malaysia Ayu Lestari, Putri Mei Lani; Nasution, Ismail Saleh; Nasution, Ikhwan Fauzi
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 2 (2025): April, Culture and Identity
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i2.45399

Abstract

This study aims to improve students' literacy skills through the application of the Gallery Walk method at Sanggar Belajar Kepong, Kuala Lumpur, Malaysia. The study used a classroom action approach implemented in two cycles, with stages of planning, implementation, observation, and reflection. The research instrument was in the form of observation and assessment of literacy skills covering five indicators: understanding text, analyzing text, critical thinking, interpreting information, and writing and re-presenting information. The results showed a significant increase in students' literacy skills, from varying completeness in cycle I (the lowest indicator was 30%) to 100% completeness in four indicators and 80% in one indicator in cycle II. Learning with the Gallery Walk method has been proven to encourage activeness, critical thinking, and the ability to convey information effectively. These findings strengthen the results of previous studies which state that Gallery Walk is effective in improving students' literacy skills. In conclusion, the Gallery Walk method can be used as an alternative to innovative and enjoyable learning to improve student literacy.
Sosialisasi Pengawasan Orang tua dalam Penggunaan Gadget terhadap Anak pada Wali Murid di SB Muhammadiyah Kepong, Wilayah Persekutuan Malaysia Widiawati, Suci; Mahardani, Ardhana Januar; Cahyono, Hadi; Nasution, Ikhwan Fauzi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 1 No. 3 (2023): Bulan Februari
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v1i3.45

Abstract

Peran orang tua sangat penting dalam pengawasan penggunaan gadget pada anak. Anak perlu diarahkan dalam mengakses gadget, apa yang boleh diakses dan tidak boleh diakses anak. Orang tua harus memiliki pemahaman tentang manfaat penggunaan gadget pada anak. Kegiatan ini dilakukan untuk mensosialisasikan kepada orang tua mengenai pengawasan terhadap penggunaan gadget pada anak murid Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kepong. Metode yang dilakukan dalam sosialisasi ini yaitu penyampaian materi dan diskusi tanya jawab. Tujuan kegiatan ini yaitu agar para orang tua lebih peduli terhadap pengawasan penggunaan gadget pada anak. Kegiatan ini memberikan wawasan atau pengetahuan mengenai dampak positif dan dampak negatif penggunaaan gadget serta bagaimana cara melakukan pengawasan penggunaan gadget pada anak. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah para orangtua menjadi lebih mengetahui dan memahami pentingnya peran orang tua dalam pengawasan penggunaan gadget pada anak.