Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Preparation of KI/KIO3/Methoxide Kaolin Catalyst and Performance Test of Catalysis in Biodiesel Production Buchori, Luqman; Widayat; Ngadi, Norzita; Hadiyanto; Okvitarini, Ndaru
Science and Technology Indonesia Vol. 9 No. 2 (2024): April
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26554/sti.2024.9.2.359-370

Abstract

Kaolin is a natural ingredient that is in abundance and has not been widely used. Kaolin is a source of silica (SiO2) and alumina (Al2O3) so that it can be used as a heterogeneous catalyst in biodiesel production. This research aims to examine the influence of using impregnated kaolin as a heterogeneous catalyst on production of biodiesel. Research methods include calcination of natural kaolin, impregnation of kaolin using KI, KIO3, and preparation of kaolin-methoxide in various concentrations, as well as biodiesel production using an impregnated kaolin catalyst. The catalyst was characterized using XRD and SEM. The catalyst was tested for basicity using the Hammet indicator method with acid-base titration. The biodiesel product obtained was analyzed using GCMS. The results of XRD analysis showed that 8% kaolin-methoxide catalyst had the highest crystallinity among the others. The crystallinity obtained was 87.84% with a composition of 15.79% SiO2 and 78.86% Al2O3. SEM image results also show a more visible crystal shape. The highest basicity of the catalyst obtained was 0.240 mmol. The highest biodiesel yield using 8% kaolin-methoxide catalyst is 99.48%.
The Relationship Modelling of Advertising, Electronic Word of Mouth and Brand Awareness on Fashion Product Purchasing Decision Widayat; Nursakinah; Widjaya, Rahmad
JBMP (Jurnal Bisnis, Manajemen dan Perbankan) Vol. 8 No. 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/jbmp.v8i2.1601

Abstract

The consumer behavior of fashion products in online shops is becoming an exciting topic to be re-investigated, because the dynamics and volatility in time-dependent the fashion industry. This study examines the structural relationship model of the influence of advertising variables, Electronic Word of Mouth, and brand awareness on Fashion Product Purchase Decisions with a quantitative approach through a survey of consumers of fashion products in Indonesia. A selection of 250 people was selected by purposive non-probability sampling. Data were collected using a self-administered questionnaire, which has been a validity and reliability test. The collected data were analyzed by Covariance Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) employee the AMOS software. Data processing succeeded in constructing a model that met the Goodness of Fit requirements (RMSEA= 0.082 GFI=0.929 TLI=0.935, CFI=0.961, and Hoelter0.05=117). The developed model shows that Advertising and Electronic Word of Mouth (e-WOM) significantly affect purchasing decisions for fashion products. Furthermore, brand Awareness can substantially mediate the influence of advertising and electronic word of mouth on fashion product purchasing decisions
SOSIALISASI KODE ETIK JURNALISTIK SEBAGAI UPAYA LITERASI MEDIA MEMERANGI HOAX BAGI KOMUNITAS TAMAN JAJAN PERMATA PAMULANG, KECAMATAN SERPONG, TANGERANG SELATAN Komala, Ratna; Annisa Ratu; Widayat
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ILMU KOMUNIKASI
Publisher : ilmu komunikasi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/comm.v2i1.47689

Abstract

Pertumbuhan media pers yang pesat di Indonesia pasca reformasi tahun 1998, telah menimbulkan tantangan besar. Dari perkiraan Dewan Pers terkait jumlah media di lapangan sekitar 40-50 ribu, hanya kurang dari 10 persen yang memenuhi standar profesional sebagai media pers. Artinya, produksi berita belum sesuai standar professional, yakni belum mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik dan mengikuti kode etik jurnalistik. Dengan tidak melakukan verifikasi atau mencampur-adukan opini-opini pribadi dalam “berita” yang ditulis, maka akan dihasilkan berita yang tidak berkualitas bagi masyarakat, sekaligus produksi hoax menjadi marak. Pada saat yang sama, kehidupan pers di Indonesia juga harus berhadapan dengan teknologi digital yang mempengaruhi cara orang memproduksi konten berita. Saat ini semua orang, termasuk orang yang tidak memahami etika dapat menulis informasi bagi publik. Inilah yang mendorong penulis melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan melakukan sosialisasi Kode Etik Jurnalistik, sebagai upaya meningkatkan literasi media yang dapat mengedukasi masyarakat bagaimana mengenali berita yang benar dan membedakannya dengan hoax. Target sasaran pengabdian adalah pelaku UMKM Taman Jajan Permata Pamulang, di Tangerang Selatan, yang menggunakan social media dalam memasarkan produk mereka. Dengan metode pemaparan materi, simulasi dan group discussion di antara peserta, juga dengan narasumber, peserta dapat memahami dan mengidentifikasi berbagai jenis berita, apakah itu hoax atau bukan.
SOSIALISASI PERAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI DI ORGANISASI KEPEMUDAAN DI SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN Annisa Ratu; Ratna Komala; Widayat
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 2 (2025): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ILMU KOMUNIKASI
Publisher : ilmu komunikasi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.png.v2i2.49795

Abstract

SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang terletak di Kota Tangerang Selatan, dimana memiliki siswa-siswa yang sedang dalam masa perkembangan diri di masyarakat. Siswa SMK memang dididik untuk menjadi masyarakat yang siap menerapkan berbagai ilmu dan keterampilannya ketika mereka terjun ke dunia kerja dan di masyarakat. Bekerja dan bermasyarakat sendiri membutuhkan salah satu keterampilan yaitu berkomunikasi dan kepemimpinan dalam lingkup organisasi. Sekolah menengah memang memiliki berbagai organisasi kepemudaan, sebagaimana tertera dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Hal ini karena pemuda diharapkan bisa membantu dalam proses pembangunan nasional, melalui proses mengembangkan diri secara pribadi maupun secara kolektif. Organisasi kepemudaan di SMK sendiri memiliki urgensi yang penting dan sangat bermanfaat untuk melatih siswa untuk terjun dan membiasakan diri di sebuah organisasi yang lebih besar. Untuk itu, mereka perlu memahami pentingnya berorganisasi serta memahami penerapan gaya kepemimpinan yang cocok untuk organisasi kepemudaan yang mereka ikuti, sebagai bekal keterampilan kepemimpinan dan berorganisasi di masyarakat. Maka dari itu dosen Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAM mengadakan Sosialisasi Peran Gaya Kepemimpinan dalam Komunikasi Organisasi di Organisasi Kepemudaan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang guna memperkenalkan konsep organisasi dan urgensi mengikuti organisasi, menyampaikan pemahaman tentang peran gaya kepemimpinan dalam komunikasi organisasi, dan mendorong praktik komunikasi organisasi. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, mentoring, dan simulasi. Hasil dari PKM ini adalah kurangnya keikutsertaan siswa dalam berorganisasi, pemahaman gaya kepemimpinan dalam komunikasi organisasi masih umum, dan kurang efektifnya penyelesaian masalah komunikasi organisasi sehingga perlu adanya pendampingan guru dan profesional untuk menuntun siswa berorganisasi. Kata kunci: gaya kepemimpinan, kepemimpinan, komunikasi organisasi, organisasi kepemudaan
Fungsi Gatekeeping yang Dilaksanakan Pers Mahasiswa Univeristas Islam Syekh Yusuf Di Era Digital (Studi Kualitatif Pers Mahasiswa Pasca Penandatangan Kerjasama Dewan Pers Dengan Ditjen Dikti) Utami, Aulia; Ratna Komala; Widayat
Jurnal Media Komunikasi Vol. 2 No. 2 (2025): Media Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/mdkm.v2i2.52572

Abstract

Pers mahasiswa merupakan bagian dari ekosistem pers Indonesia. Permasalahan yang dihadapi pers mahasiswa tidak jauh berbeda dengan pers umum. Tantangan pers mahasiswa dalam posisi yang rentan atas serangan fisik, intimidasi verbal, praktik doxing, sensor hingga pembredelan juga kadang terjadi. pada periode tahun 2020 sampai 2021 mencatat 185 kasus represi kepada pers mahasiswa, 48 kasus diantaranya pelaku dari pihak kampus sendiri. Ditambah lagi lembaga pers mahasiswa dapat dikatakan jauh lebih rentan, karena tidak benar – benar diakui secara eksplisit dalam ketentuan peraturan perundang – undangan. Undang – Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, tidak menyebutkan pers kampus secara spesifik, hanya merujuk pada lembaga pers dengan badan hukum. Akibatnya, membuat posisi pers mahasiswa menjadi lemah, terutama bila produk jurnalistik pers mahasiswa dipermasalahkan, maka tidak dapat diselesaikan melalui proses mediasi di Dewan Pers. Baru di tahun 2024 ditandatangani kerjasama dalam bentuk Memorandum of Understading (MoU) antara Dewan Pers dan Ditjen DIKTI, di mana mulai terbuka jalan yang dapat melindungi Pers Mahasiswa serta bantuan konsultasi atau mediasi dari Dewan Pers.Paradigma penelitian ini yaitu konstruktivisme, dimana kebenaran merupakan suatu realitas sosial yang dilihat sebagai kontruksi sosial, dan kebenaran realitas sosial bersifat relatif. Sebagai pers kampus yang menjadi tempat berlatih para mahasiswanya untuk menjadi wartawan sungguhan, banyak tantangan. Mulai dari memilih topik, mencari narasumber, tuntutan harus cover bothsides hingga berlatih mengungkapkan topik investigatif. Oleh karena itu, adanya penandatangan kerja sama dalam bentuk memorandum of understanding atau MoU antara Dewan Pers dengan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen DIKTI) membuka pintu perlindungan bagi Pers Mahasiswa, setidaknya untuk melakukan konsultasi dengan Dewan Pers.