Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Mewujudkan Foodpreneur Dalam Era Revolusi Industri 4.0 Pada TWT Learning Centre Triyadi Triyadi; Dede Supiyan; Muhammad Zaenal Muttaqin Abdi; Rini Dianti Fauzi; Widya Intan Sari
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 4, No 2 (2022): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v4i2.18232

Abstract

Foodpreneur merupakan istilah bagi para pemuda yang bergerak dalam bidang kuliner atau makanan, mulai berjualan dari pintu ke pintu sampai mendirikan kafe di berbagai lokasi yang strategis. Kuliner yang disajikan juga beragam. Foodpreneur adalah individu yang rajin menciptakan peluang bisnis mereka sendiri disektor industri jasa kuliner dengan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan (Buciyasi, 2016, dalam Murdafasmi, Y., Rachmatan, R., Nisa, H., & Riamanda, I. (2020)..Sebelum era revolusi industry 4.0 pola usaha yang mendominasi adalah bisnis atau usaha yang efisien dan produktif, maka di era revolusi industry 4.0 dan era digital, pola bisnis atau usahanya berubah menjadi inovatif dan kreatif. Perubahan pola bisnis ini adalah hal yang lumrah dan harus dilakukan oleh para penguhasa, baik untuk bertahan dalam pasar maupun menjadi pesaing bagi pemimpin pasar yang lebih kuat. Dengan semakin majunya dunia digital dan meningkatnya pesaingan di dunia bisnis kreatif, maka generasi muda lah yang harus menjadi generasi unggul dalam berinovasi dan melakukan hal yang kreatif. Seperti penelitian yang dilakukan Effendy, A. A., Mas’adi, M., Wicaksono, W., Nurhadi, A., & Murtiyoko, H. (2020), “Remaja sebagai Generasi muda saat ini lebih banyak yang menginginkan mendapatkan pekerjaan dibandingkan berwirausaha, hal ini didukung berbagai data dan penelitian dimana kurang minatnya remaja untuk berwirausaha Dengan adanya TWT Learning Centre sebagai lembaga pelatihan konsultasi bisnis dan pendidikan, diharapkan mampu memberikan dan mentransfer ilmu tentang foodpreneur dan memotivasi para mahasiswa dan para pelaku bisnis muda untuk segera beradaptasi dengan dunia ecommerce dan dunia digital yang sangat dinamis. Melakukan adaptasi dengan dunia digital melakukan pemasaran melalui Online atau e-commerce yang dapat meningkatkan daya jual produk dan bersaing dengan usaha sejenis lainnya. Hal ini menjadi sangat relevan dengan kebutuhan dunia bisnis yang terintegrasi dengan internet.
Implementasi Metode Rgec Dalam Menilai Tingkat Kesehatan Bank (Studi Pada Bank Victoria International Tbk. Periode 2015-2019 Jamaludin Jamaludin; Endang Kustini; Rini Dianti Fauzi
Jurnal Disrupsi Bisnis Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Disrupsi Bisnis
Publisher : Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/drb.v5i1.18397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Victoria bila diukur dengan pendekatan Risk Profile atau Profil Risiko, untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Victoria bila diukur dengan pendekatan Good Corporate Governance, untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Victoria bila diukur dengan pendekatan Earning atau Rentabilitas, untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Victoria bila diukur dengan pendekatan Capital atau Permodalan dan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Victoria bila diukur dengan menggunakan metode RGEC. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Variabel dan pengukuran pada penelitian ini terdiri dari faktor Risk Profile, faktor Good Corporate  Governance,  faktor  Earnings,  faktor  Capital atau permodalan.  Hasil  analisis  menunjukkan  bahwa  tingkat kesehatan Bank Victoria TBK pada tahun 2015-2019 di ukur dengan menggunakan RGEC antara lain dengan pendekatan Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning dan Capital berada pada rata-rata pembobotan sebesar 80,55 %. Itu artinya secara keseluruhan bahwa kinerja keuangan Bank Victoria TBK mulai 2015-2019 dikatakan sehat. Kata Kunci: Risk Profile; Good Corporate Governance; Earning; Capital; Kinerja Keuangan
Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Mitra Adiperkasa di Jakarta Pusat Imas Masriah; Rini Dianti Fauzi; Endang Kustini
Jurnal Ekonomi Efektif Vol 4, No 3 (2022): JURNAL EKONOMI EFEKTIF
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JEE.v4i3.20122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Mitra Adiperkasa di Jakarta Pusat. Metode yang digunakan adalah explanatory research dengan teknik analisis menggunakan analisis statistik dengan pengujian regresi, korelasi, determinasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 48,2%, uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (7,352 > 2,002). Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 44,7%, uji  hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (6,843 > 2,002). Motivasi kerja dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan persamaan regresi Y = 7,476 + 0,415X1 + 0,415X2 dan kontribusi pengaruh sebesar 63,3%, uji hipotesis diperoleh F hitung > F tabel atau (49,237 > 2,770).
Penyuluhan Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Pengembangan Karang Taruna Mekarsari Rumpin Bogor Triyadi Triyadi; Ninik Anggraini; Fauziah Septiani; Guruh Dwi Pratama; Rini Dianti Fauzi
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v1i1.9897

Abstract

Apabila dicermati, makapermasalahan yang dihadapi siswa sebagian besar sama, antara lain: (a) siswa pada umumnya tidak paham dengan potensinya sendiri, sehingga ragu-ragu dalam menentukan penjurusan atau bidang studi di perguruan tinggi yang diinginkan, (b) kurang mengetahui cara memilih program studi, (c) wawasan dan pemahaman siswa mengenai jurusan yang ada di sekolah dan di perguruan tinggi (d) siswa belum mempunyai perencanaan yang matang mengenai pendidikan maupun pekerjaan yang akan dipilih nanti. Permasalahan kematangan karir merupakan permasalahan masa depan remaja sehingga harus dipersiapkan dengan sebaik baiknya, seperti dalam hal merencanakan dan mengambil suatu keputusan karirKata Kunci: Motivasi Belajar, Rencana KarirWhen examined, the problems faced by students are mostly the same, among others: (a) students in general do not understand their own potential, so they are hesitant in determining majors or fields of study in the desired tertiary institution, (b) lacking in knowing how to choose programs studies, (c) students' insights and understanding of the majors in school and in tertiary institutions (d) students do not yet have a careful planning regarding education or work to be chosen later. The problem of career maturity is a problem of the future of adolescents so it must be well prepared, as in the case of planning and making a career decisionKeywords: Learning Motivation, Career Plan
The Effect of Work Discipline and Work Environment on Employee Performance at PT. Rumah Riuh Renjana, Jakarta Endang Kustini; Sinta Sulistiani; Rini Dianti Fauzi
Kontigensi : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol 10 No 2 (2022): Kontigensi: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Program Doktor Ilmu Manajemen, Universitas Pasundan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56457/jimk.v10i2.296

Abstract

This study aims to determine the effect of work discipline on employee performance, work environment on employee performance, and the simultaneous influence of work discipline and work environment on employee performance at PT. Jakarta's boisterous home. The research method used in this study is a quantitative method with a descriptive approach. The research data was collected using a questionnaire with a population of 65 people and a sample of 65 people. The sampling technique used was the saturated sample technique. The analytical methods used are validity test, reliability test, classical assumption test, correlation coefficient, coefficient of determination, simple linear regression analysis, multiple linear regression analysis, t test and F test. Work Discipline Variable (X1) has a significant contribution to employee performance variables. (Y) of 44.6%. The Work Environment Variable (X2) has an influence on the Employee Performance variable (Y) of 44.7%. The Variable Effect of Work Discipline (X1) and Work Environment (X2) has a contribution of influence on the Employee Performance variable (Y) of 49.9%, and there is a positive and significant influence simultaneously (simultaneously) between the independent variables on the dependent variable.
Meningkatkan Strategi Pemasaran dan Sumber Daya Manusia Dalam Bersaing Produk Umkm Sekitar Ponpes Mathla'ul Hidayah Cisauk Endang Kustini; Rini Dianti Fauzi; Fitri Konefi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat : Kreasi Mahasiswa Manajemen Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat : Kreasi Mahasiswa Manajemen
Publisher : Unpam Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kmm.v3i2.31127

Abstract

Macetnya pertumbuhan ekonomi, Pemutusan Tenaga Kerja (PHK), rasa takut keluar rumah  serta  menurunnya  daya  beli  masyarakat  menengah  ke  bawah membuat  pelaku  UMKM kesulitan mendapatkan  pembeli. Padahal, Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dalam lima tahun terakhir. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) melihat kontribusi sektor UMKM mengalami peningkatan dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen dan sektor UMKM juga telah membantu penyerapan tenaga kerja di dalam negeri. Penyerapan tenaga kerja pada sektor UMKM meningkat dari 96,99 persen menjadi 97,22 persen dalam periode lima tahun terakhir (Kemenperin, 2016). Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Asosiasi Business  Development  Service Indonesia (ABDSI) terhadap 6.000 UMKM di seluruh Indonesia. pada bulan April- Mei 2020,  sebanyak  36,7 persen UMKM  tidak  ada  penjualan, 26,6  persen  penjualannya turun  lebih  dari  60 persen selama pandemi. Untuk menanggulangi permasalah baru yang muncul akibat dari peraturan ini, Pelaku UMKM memerlukan yang tepat supaya UMKM tetap bisa  menjual  produknya  dan  mendapatkan  keuntungan.  Ada beberapa  strategi  pemasaran yang dapat digunakan sebagai cara untuk mendongkrak penjualan dimasa pandemi ini ialah dengan mengandalkan ICT (Information, Communication and Technology) melalui digital   marketing dan membuat website sendiri, bekerjasama dengan penyedia layanan pesan antar, bekerjasama dengan orang yang berpengaruh misalnya selebgram, adanya promosi yang unik dan menarik, merekrut reseller.  
Fenomena Budaya Ngopi di Coffe Shop Sebagai Bentuk Komunikasi Baru di Kalangan Ibu-Ibu Muda Rini Dianti Fauzi; Katry Anggraini; Sewaka
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol. 11 No. 2 (2024): JURNAL SEKRETARI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sekretarisskr.v11i2.42303

Abstract

ABSTRAK Menurut International Coffee Organization Indonesia (2017), saat ini perkembangan kopi di Indonesia terus mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Beberapa daerah di Indonesia dikenal sebagai penghasil kopi terbaik dunia. Lampung dikenal sebagai penghasil kopi terbesar di Indonesia yang memiliki jenis kopi robusta. Di Pulau Sumatera saja misalnya dapat dilihat banyak jenis kopi berkualitas yang juga sudah dikenal hingga ke mancanegara seperti misalnya kopi Sidikalang Sumatera Utara, kopi Mandailing dan kopi Gayo Aceh, kopi Sumatera Selatan dan sebagainya. Di Jawa misalnya juga dikenal kopi Malang yang mirip dengan yang ada di Lampung, kopi Bali dan masih banyak lagi jenis kopi yang lainnya. Indonesia sebagai negara kepulauan nusantara memiliki pesona rasa kopi nusantara yang sangat beragam dan rasanya pun merupakan rasa yang berstandar kualitas ekspor. Oleh karena itu, Indonesia menjadi salah satu penghasil kopi terbesar di dunia dan berkaitan dengan komoditi-komoditi agrikultur, kopi adalah penghasil devisa terbesar keempat untuk Indonesia setelah minyak sawit, karet, dan kakao.Fenomena budaya ngopi di coffee shop sebagai bentuk komunikasi baru di kalangan para ibu-ibu muda adalah sebuah fenomena sosial yang menunjukkan perubahan gaya hidup, preferensi, dan perilaku konsumen dalam menikmati kopi. Coffee shop bukan hanya menjadi tempat untuk minum kopi, tetapi juga menjadi tempat untuk bersosialisasi, berdiskusi, bekerja, belajar, atau sekadar bersantai . Ada asumsi bahwa kebiasaaan nongkrong di coffe shop memiliki nilai life style yang tinggi, ini di buktikan dengan bergesernya nilai budaya ngopi bagi ibu-ibu muda. Coffee shop menawarkan berbagai varian kopi, fasilitas, dan suasana yang menarik bagi para ibu-ibu muda yang ingin menghabiskan waktu dengan teman- teman, keluarga, atau diri sendiri. Coffee shop juga menjadi simbol status, identitas, dan gaya hidup bagi para ibu-ibu muda yang ingin tampil modis, modern, dan profesional. Coffee shop merepresentasikan karakteristik generasi muda yang dinamis, produktif, kreatif, dan berwawasan luas. Fenomena budaya ngopi di coffee shop ini dapat dilihat dari berbagai perspektif, seperti sosiologi, psikologi, ekonomi, atau komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena budaya ngopi di coffee shop sebagai bentuk komunikasi baru di kalangan ibu-ibu muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode etnografi untuk memahami makna dan dampak komunikasi ibu-ibu saat ngopi di coffee shop. Penelitian ini juga menggunakan beberapa teori yang relevan, yaitu teori komunikasi antarpribadi, teori ruang publik, teori gaya hidup, dan teori identitas sosial. Penelitian ini signifikan bagi pengembangan ilmu komunikasi, khususnya mengenai fenomena komunikasi baru di ruang publik. Penelitian ini juga signifikan bagi praktisi coffee shop, ibu-ibu, dan masyarakat umum dalam memahami dan mengapresiasi budaya ngopi di coffee shop sebagai salah satu bentuk komunikasi yang kaya akan nilai dan makna. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan positif antara budaya ngopi di coffee shop dengan komunikasi, kinerja, dan kesejahteraan ibu-ibu. Kata Kunci: Fenomena budaya, Coffe Shop, Komunikasi Baru
ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT EBDESK TEKNOLOGI TANGERANG SELATAN Fauzi, Rini Dianti; Safira, Mutiya
Jurnal Media Komunikasi Vol. 1 No. 2 (2024): Media Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/mdkm.v1i2.35277

Abstract

ABSTRAK  PT Ebdesk Teknologi adalah satu perusahaan yang menyediakan perangkat lunak dengan yang focus pada pengembangan dan penelitian untuk artificial intelligence khususnya dalam Semantic, Robot dan Graphic Framework, yang selalu  menghadirkan produk  dengan perkembangan berkelanjutan agar tetap terdepan dalam perubahan teknologi dan trend pasar. PT Ebdesk juga banyak bekerja sama dengan berbagai Universitas, untuk membantu memasarkan dari media social di zaman Era Global ini. Dari tahun 2019 sampai 2021 ada penurunan signifikan, tampak bahwa bahwa bauran pemasaran yang di lakukan PT Ebdesk Teknologi Tangerang Selatan belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan kepuasan pelanggan pada PT Ebdesk Teknologi Tangerang Selatan. Untuk membantu menganalisis strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan kepuasan pelanggan pada PT Ebdesk Teknologi Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dan metode analisis SWOT. Berdasarkan analisis SWOT strategi pemasaran PT Ebdesk Teknologi Tangerang Selatan yang penulis rincikan yaitu, Strenghts (kekuatan) memiliki kualitas yang unggul. PT Ebdesk Teknologi telah memiliki berbagai macam produk aplikasi, mampu memberikan pelayanan prima kepada client, pemasaran yang dilakukan PT Ebdesk Teknologi telah menjangkau ke luar kota dan luar Indonesia. PT Ebdesk Teknologi memiliki cabang di berbagai macam daerah. Weakness (kelemahan) bersaing dengan marketing internal maupun cabang sendiri, website tidak dapat diakses, aplikasi error, tampilan aplikasi tidak sesuai, data yang ditampilkan tidak sesuai. Opportunities (peluang) banyaknya perusahaan jasa yang menggunakan media analitic. Threats (tantangan) bersaing dengan perusahaan IT lain, system pelayanan harus lebih baik dari competitor lain. Kata-kata Kunci: Analisis SWOT, Strategi Bauran Pemasaran, Kepuasan Pelanggan 
Edukasi Strategi Komunikasi Dalam Menciptakan Kesadaran Masyarakat Untuk Mendukung Program Bank Sampah Mutiara Madani Di Perumahan Griya Bunga Asri Kec. Gunung Sindur - Bogor Anggraini, Katry; Fauzi, Rini Dianti; Sewaka
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ILMU KOMUNIKASI
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/comm.v2i1.47553

Abstract

Sampah terus mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, oleh karena itu perlu adanya pendekatan dengan strategi komunikasi lingkungan untuk menekan volume sampah serta meningkatkan kepedulian lingkungan. Diperlukan komunikasi lingkungan sebagai upaya mengomunikasikan kelestarian lingkungan hidup melalui strategi komunikasi lingkungan hidup yang dapat membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat/industri terhadap lingkungan hidup. Edukasi pengolahan sampah kepada warga Perumahan Griya Bunga Asri Kecamatan Gunung Sindur – Bogor dengan strategi komunikasi bank sampah Mutiara Madani. Karena sampah yang dianggap tidak berguna bisa menjadi masalah besar dalam kehidupan terutama di kota besar. Apabila bijak mengelola sampah dengan baik maka memiliki banyak manfaat, salah satu caranya adalah dengan mengelola sampah melalui bank sampah. Hal ini akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Dalam bank sampah Mutiara Madani, terbukti bahwa sampah dapat memberikan banyak keuntungan. Ini semua bisa tercapai dengan cara berkomunikasi dengan warga menggunakan strategi yang baik. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi lingkungan yang dijalanan oleh Bank Sampah Mutiara Madani dalam meningkatkan kepedulian Lingkungan. Hasil PKM ini menunjukkan bahwa Bank Sampah Mutiara Madani menerapkan komunikasi lingkungan melaluli 3 strategi : 1) Strategi penerima (Sasaran), yang menjadi target penerima (sasaran) ialah ibu rumah tangga. 2) Strategi Pesan, melalui sosialisasi memberikan pesanpesan lingkungan dan edukasi mengenai pengelolaan sampah. 3) Strategi Media, Bank Sampah Mutiara Madani menggunakan dua metode yaitu media komunikasi langsung yang dilakukan melalui pengadaan sosialisasi, sedangkan media komunikasi tidak langsung adalah melalui pemberian media cetak yaitu brosur sebagai bentuk edukasi melalui media tidak langsung. Dengan melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sesuai tema dan judul yang sudah dijelaskan di atas, di samping sebagai pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tim pengabdi juga mendapatkan pengalaman tentang mengedukasi Strategi Komunikasi dalam Menciptakan Kesadaran Masyarakat untuk Mendukung Program Bank Sampah Mutiara Madani di Perumahan Griya Bunga Asri Kecamatan Gunung Sindur – Bogor. Kegiatan PKM ini diawali dengan memberikan ceramah dan pengarahan kepada para warga terutama ibu rumah tangga ini dikumpulkan pada suatu ruangan yang ada di Perumahan Griya Bunga Asri Kecamatan Gunung Sindur – Bogor dengan tim pengabdi untuk memberikan ceramah tentang materi kegiatan. Adapun materi yang diberikan terkait dengan mengedukasi Strategi Komunikasi dalam Menciptakan Kesadaran Masyarakat untuk Mendukung Program Bank Sampah Mutiara Madani di Perumahan Griya Bunga Asri Kecamatan Gunung Sindur – Bogor. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan doorprize yang diberikan kepada pekerja. Pada saat pelaksanaan kegiatan ini lebih banyak ditampilkan penjelasan-penjelasan mengenai edukasi Strategi Komunikasi dalam Menciptakan Kesadaran Masyarakat untuk Mendukung Program Bank Sampah Mutiara Madani di Perumahan Griya Bunga Asri Kecamatan Gunung Sindur – Bogor.
Penggunaan Podcast sebagai Alat Komunikasi Pemasaran Studi Kasus Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Pamulang Fauzi, Rini Dianti; Anggraini, Katry; Sewaka, Sewaka
SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION : Economic, Accounting, Management and Business Vol. 8 No. 2 (2025): SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: Economic, Accounting, Management, & Business
Publisher : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pustek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37481/sjr.v8i2.1072

Abstract

Podcasts as a digital audio medium have experienced rapid growth in recent years. Its flexible and accessible format makes it an effective tool for conveying information and building relationships with audiences.  Marketing communication is a means used in an effort to inform, persuade and remind consumers either directly or indirectly about the products and brands they sell. Marketing communication is a means used in an effort to inform, persuade and remind consumers either directly or indirectly about the products and brands they sell.  The purpose of this research is to determine the use of podcasts as a marketing communication tool: Case Study of Pamulang University New Student Admissions. This research uses interpretative qualitative research methods. There are several techniques that can be used for the data collection process. In this research, the data collection techniques used were observation, documentation, literature study. The research results show that Podcasts have become an effective medium in Pamulang University's marketing communications strategy. Through podcasts, universities can convey various important and interesting information to prospective students in a more personal and easily accessible way.  In addition, podcasts provide flexibility for prospective students to listen to information anytime and anywhere. The audio format presented in podcasts allows listeners to absorb information more comfortably compared to reading brochures or viewing promotional videos. Podcasts can create a stronger emotional connection with prospective students.