Daun ungu (Graptophyllum pictum L. Griff) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat, karena mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, dan alkaloid. Penggunaan obat herbal kembali diminati masyarakat seiring tren "Back to Nature" terutama setelah adanya wabah pandemi COVID-19. Pemanfaatan daun ungu sebagai antioksidan, analgetik, dan antiinflamasi masih belum diketahui sepenuhnya oleh warga masyarakat Kelurahan Lambara, Kecamatan Tawaeli, sehingga diperlukan edukasi mengenai potensi pemanfaatannya dalam pengobatan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menganalisis kandungan pada daun ungu, menerapkan manfaat daun ungu bagi masyarakat, serta menghimpun data dan informasi dari berbagai sumber literatur sebagai rujukan bagi masyarakat mengenai berbagai manfaat daun ungu agar diketahui oleh masyarakat. Metode yang digunakan adalah persiapan dengan melakukan studi literatur, mengumpulkan dan menganalisis data dari beberapa tulisan yang membahas manfaat daun ungu yang ditinjau berdasarkan zat fitokimia dan aktivitas farmakologisnya serta memberikan informasi kepada masyarakat, dan pendampingan langsung kepada masyarakat. Pengabdian yang telah dilakukan menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 85% dengan kategori sangat baik. Kegiatan penyuluhan diikuti oleh 20 warga di Huntara Kelurahan Lambara melalui metode ceramah dan pembagian leaflet informasi. Pemeriksaan kesehatan gratis berupa pengecekan gula darah, kolesterol, dan asam urat telah diberikan kepada peserta, disertai konsultasi kesehatan dengan apoteker. Pemberian sembako juga dilaksanakan kepada 80 kepala keluarga di daerah tersebut sebagai bentuk dukungan sosial. Masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi dalam memanfaatkan daun ungu sebagai alternatif pengobatan dan pewarna alami. Kegiatan pendampingan berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan daun ungu sebagai antioksidan, analgetik, dan antiinflamasi.