Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EKSISTENSI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN PEDAGANG PASAR TARUTUNG 2024 Bawamenewi, Diani; Sitorus, Masniar Hernawati; Sitindaon, Wensdy; Panjaitan, Ade Putera Arif; Firmando, Harisan Boni
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jspm.v6i1.18933

Abstract

The objectives of this study are 1). To find out the existence of traditional market traders in improving the economy of Tarutung market traders. 2). To find out the strategy of traditional market traders in improving the economy of Tarutung market traders. 3). To find out the challenges of traders in the competition of traders in the Tarutung market. This type of research uses a qualitative approach with a descriptive approach or a type of field research. The results of this study can be concluded that: The income of traders in the Tarutung traditional market has increased, and provides benefits for the economy of traders, where in the Tarutung market every year the traders and visitors are also getting more crowded, this is a factor in increasing the increase in the income of traders in the Tarutung market and can survive. The challenges faced by traders in the Tarutung market in trader competition are the number of traders who sell similar products or merchandise so that they experience tight competition, price competition because in the Tarutung market there are still the same prices and competition between the modern market and the traditional market.
Impact of New Media and Coffee Shop on the Lifestyle of Tarutung Youth Sitindaon, Entry Welny; Sitindaon, Wensdy; Sihombing, Sandra Ronauli; Ratkovic, Nada
Jurnal Mamangan Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 2 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 0173/C3/DT
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v12i2.6754

Abstract

Individual activities in new media in much of the literature are considered separate and unrelated to the offline world. This research shows that activities in new media actually involve individual activities in everyday life. The popularity of coffee shop culture cannot become an urban culture without the role of new media. The presence of new media allows individuals or influencers to share photos and videos while in coffee shops. A coffee shop is also a good, aesthetic, contemporary object for all the services, food and drinks provided to consumers. This condition is what coffee shop consumers take advantage of to share their activities through new media. The aim of this research is to find out if activities in coffee shops are widely seen in new media by fellow users, friends and family, so that they attract a lot of interest from urban communities. This research uses qualitative methods and data collection techniques through in-depth interviews and field observations (coffee shops). The result of this research is that in the end each individual tries to produce interesting video and photo content in order to get comments, likes/dislikes in new media. Based on the results and discussion The presence of new media makes it possible for each user to be able to interact flexibly and produce content according to their abilities and wishes. The novelty of this research is that positive responses are a form of pride and happiness for those who post them on new media
Praktik Bullying Di Sekolah: Mekanisme Kontrol Struktural Fungsional dan Ketimpangan Kekuasaan Dengan Mekanisme Poststrukturalis Sitindaon, Wensdy
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 23, No 1 (2025): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v23i1.2600

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap relasi praktik bullying siswa, struktural fungsional dan mekanisme kekuasaan poststrukturalis.  Dalam pandangan struktural fungsional mengitikberatkan keseimbangan dan kesempurnaan seluruh fungsi dari sistem yang ada untuk menghindari tindakan penyimpangan. Pada banyak literatur tentang bullying diakibatkan oleh tindakan menyimpang, kemiskinan, rendah akademik, keanehan, dan lemah fisik. Namun, peneliti melihat kinerja praktik bullying tidak dapat dilihat hanya dalam pandangan umum diatas. Peneliti menawarkan cara pandang baru terhadap praktik bullying yang ada di sekolah. Praktik bullying diakibatkan adanya posisi sistem yang melanggengkan dominan antara superioritas dan subordinat. Relasi operasional biner ini terlihat dari relasi guru-siswa, siswa prestasi –tidak berprestasi, siswa kuat-lemah, siswa kela rendah-atas. Sistem yang melanggengkan praktik dominasi di sekolah ini pada akhirnya melahirkan praktik bullying. Konteks bullying tidak lagi dianggap sebagai bentuk penyimpangan dari tindakan siswa, namun sebagai bentuk ekspresi dan normalitas tindakan. Relasi antara kekuasaan dan kebenaran telah membuat nilai objektivitas tidak nyata. Praktik bullying dilegitimasi dengan bentuk kekuasaan yang kuat untuk membenarkan dalam sistem tentang relasi superior dan subordinasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan tehnik wawancara terstruktur terhadap siswa di sekolah
EKSISTENSI PENGOBATAN TRADISIONAL AEK SIPANGOLU DI KALANGAN MASYARAKAT BERAGAMA DI DESA SIMANGULAMPE KECAMATAN BAKTIRAJA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN Munthe, Gina Yuli Sonia; Lase, Sudirman; Sitindaon, Wensdy; Sinambela, Maringan; Simbolon, Elvri Teresia
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Eksistensi Pengobatan Tradisional AekSipangolu di Kalangan Masyarakat Beragama di Desa Simangulampe KecamatanBaktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan. Adapun rumusan masalah dalampenelitian ini adalah bagaimana pandangan masyarakat beragama terhadappengobatan tradisional Aek Sipangolu di Desa Simangulampe, KecamatanBaktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan. Dalam penelitian ini Metodepenelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan datamenggunakan Teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan daripenelitian ini adalah pengelola Aek Sipangolu, pengguna Aek Sipangolu, tokohadat, tokoh agama, masyarakat desa simangulampe, dan aparat desa. Hasilpenelitian ini adalah pengobatan tradisional Aek Sipangolu digunakan olehmasyarakat karena memiliki khasiat yang dapat menyembuhkan penyakit sehinggamayarakat mengsakralkannya. Namun disisi lain masyarakat juga menganggapbahwa pengobatan tradisional Aek Sipangolu tidak ada khasiat penyembuhannyadan menganggap bahwa pengobatan tradisional Aek Sipangolu merupakan tempatyang biasa. Masyarakat menggunakan pengobatan tradisional Aek Sipangoludidasarkan oleh kepercayaan dan pengalaman mayarakat. Kemudian masyarakatjuga merasa bahwa pengobatan tradisional Aek Sipangolu merupakan bagian daribudaya mereka karena sudah digunakan turn-temurun.
Penerapan Kearifan Lokal Poda Na Lima Melalui Pelatihan Eco-Brick Di SMK Swasta Karya Tarutung, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara Lumbantobing, Roida; Sembiring, Feriel Amelia; Purba, Omta; Sitindaon, Wensdy; Aritonang, Hanna Dewi
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 3 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i3.369

Abstract

Permasalahan sampah dari tahun ke tahun menjadikan Indonesia adalah negara dengan tingkat kecemarannya tinggi, terutama dari sampah plastik bekas yang proses terurainya begitu lama bahkan sampai ratusan tahun lamanya. Sampah-sampah plastik dapat dikurangi dengan memanfaatkan sampah tersebut menjadi barang bernilai manfaat dan juga sebagai penghias lingkungan. Pemanfaatan sampah plastik dalam pembuatan beberapa barang atau yang dikenal dengan istilah ecobrick memberikan makna kearifan lokal bagi masyarakat terkhususnya suku Batak yakni poda na lima di mana salah satunya adalah paias pakaranganmu (bersihkan lingkunganmu). Metode yang dilakukan adalah observasi dan wawancara guna eksplorasi lapangan. Tahapan kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pembukaan, pemaparan materi dan pelatihan ecobrick. Hasil dari pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman tentang pemanfaatan sampah plastik oleh siswa-siswi SMK Karya Tarutung dan meningkatkan ketrampilan menjadi furniture berupa kursi sofa dan meja kecil yang bermanfaat dan bernilai ekonomis..