Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DEFORMASI BENTUK SARANG LEBAH MADU DALAM PEMBUATAN PRODUK NAKAS M. Faliq Qomaruzzaman; D.S. Drajad Wibowo
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.459

Abstract

Nakas merupakan salah satu produk furniture dan juga salah satu properti rumah tangga yang lumayan penting karena berfungsi sebagai tempat menaruh barang seperti buku, majalah, komik, charger, hp, kosmetik ataupun barang lainnya. Adapun untuk penelitian ini membahas deformasi sarang lebah madu untuk pembuatan produk nakas yang mana sarang lebah madu berbentuk segi enam. Kata deformasi pada pembuatan produk nakas disini adalah membuat produk nakas dengan bentuk sarang lebah madu yang mana seperti segi enam, meskipun pada dasarnya tidak presisi atau segi enam sama sisi namu dalam bentuk visualnya menggambarkan kalau produk nakas berbentuk sarang lebah madu yaitu segienam. Sarang lebah madu adalah salah satu desain sarang yang sangat menakjubkan karena salah satu desain geometri. Dalam matematika sarang lebah madu yang berbentuk geometri ini muncullah hipotesis bentuk terbaik untuk memaksimalkan luas penampang dan meminimalisir keliling merupakan ungkapan dari beberapa ahli matematika pada bentuk segienam. Pada penelitian ini mengunakan metode kualitatif yang mana dalam mengumpulkan data atau informasi mengenai nakas, deformasi dan sarang lebah madu dengan cara wawancara, observasi, dan studi pustaka supaya informasi yang didapat akurat. Hal ini dilakukan supaya dalam pembuatan produk nakas sesuai dengan apa yang diinginkan.
PEMANFAATAN LIMBAH KAYU JATI BELANDA YANG DIKOMBINASI DENGAN MATERIAL BESI DALAM PERANCANGAN KURSI TERAS MOTIF GEOMETRIS SEBAGAI UNSUR HIAS Tauvik Nurohim; D.S. Drajad Wibowo; Dwi Agus Susila
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.460

Abstract

Penelitian ini mengkaji pemanfaatan limbah kayu jati belanda yang dikombinasi dengan material besi dalam perancangan kursi teras bermotif geometris sebagai unsur hias. Limbah kayu jati belanda dipilih karena ketersediaannya yang melimpah serta memiliki karakteristik yang kuat dan tahan lama, sementara material besi digunakan untuk memperkuat struktur dan memberikan sentuhan estetika modern. Pada proses perancangan mempunyai langkah-langkah pengolahan limbah kayu menjadi desain kursi dengan motif geometris yang dikombinasikan dengan rangka besi. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, evaluasi desain, hingga proses produksi sampai barang jadi. Hasil penelitian menunjukkan kursi teras yang dihasilkan memiliki kekuatan dan kestabilan yang baik karena menggunakan kaki dengan material besi, serta nilai estetika dengan motif geometris yang memiliki daya tarik tersendiri. Selain itu, pemanfaatan limbah kayu jati belanda sebagai bahan baku kursi teras memberikan kontribusi pada pengurangan limbah dalam meningkatkan nilai ekonomi material bekas. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan potensi besar dalam pengembangan produk furnitur ramah lingkungan dan memiliki nilai estetis yang dapat menjadi solusi inovatif dalam industri furnitur. Dengan demikian, kombinasi material kayu dan besi dalam desain furnitur tidak hanya meningkatkan nilai fungsional, tetapi juga estetika, serta memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
PEMANFAATAN LIMBAH KAYU JATI HASIL INDUSTRI MEBEL UNTUK NILAI TAMBAH DENGAN INOVASI DESAIN KURSI LIPAT KHAS DESA MLONGGO JEPARA Muhammad Irvan Syamsudin; D.S. Drajad Wibowo; Dwi Agus Susila
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.456

Abstract

Desa Mlonggo, Jepara, dikenal dengan industri mebel berbahan kayu jati, yang menghasilkan limbah kayu jati dari proses produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kayu jati tersebut dan meningkatkan nilai tambahnya melalui inovasi desain kursi lipat khas Desa Mlonggo. Metode penelitian melibatkan survei lapangan untuk mengidentifikasi jenis dan jumlah limbah, wawancara dengan pengrajin mebel untuk memahami teknik pengolahan kayu dan preferensi desain, serta eksperimen dalam pembuatan prototipe kursi lipat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah kayu jati dapat diolah menjadi produk kursi lipat yang fungsional dan estetis. Desain inovatif ini memadukan elemen tradisional dengan sentuhan modern, sehingga menciptakan produk yang memiliki daya tarik di pasar lokal maupun internasional. Selain mengurangi limbah, inovasi ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan pengrajin dan perekonomian lokal. Dengan demikian, pemanfaatan limbah kayu jati ini memberikan solusi yang berkelanjutan bagi masalah limbah industri mebel, sambil mengangkat nilai budaya dan ekonomi Desa Mlonggo.
PENERAPAN SISTEM FOLDING DALAM MERANCANG RAK SEPATU DARI LIMBAH KAYU JATI DI DESA TAHUNAN JEPARA UNTUK HUNIAN MINIMALIS Fikri Andriansyah; D.S. Drajad Wibowo; Dwi Agus Susila
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.461

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan sistem folding dalam merancang rak sepatu dari limbah kayu jati di Desa Tahunan, Jepara yang bertujuan memenuhi kebutuhan hunian minimalis. Desa Tahunan dikenal dengan limbah kayu jati yang melimpah karena banyaknya industri furniture yang ada didesa tersebut. Limbah yang dihasilkan sering kali tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Sistem folding dipilih karena mampu menghasilkan desain yang fleksibel dan hemat ruang, sangat sesuai untuk hunian minimalis yang membutuhkan efisiensi ruang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem folding pada rak sepatu dari limbah kayu jati tidak hanya mampu memaksimalkan penggunaan ruang, tetapi juga memberikan nilai estetika tinggi serta berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Selain itu, inovasi ini dapat meningkatkan nilai ekonomi limbah kayu jati dan memberikan dampak positif bagi komunitas lokal. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi desainer dan pengrajin furnitur dalam menciptakan produk yang ramah lingkungan dan sesuai dengan tren hunian modern. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem folding pada furnitur dari limbah kayu jati memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut dalam industri furnitur minimalis.
PENGAPLIKASIAN UKIRAN RELUNG PADA PERANCANGAN KURSI MALAS Muhammad Amri Yahya; D.S. Drajad Wibowo; Jati Widagdo
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.462

Abstract

Pengaplikasian ukiran relung pada desain furnitur, khususnya kursi malas, merupakan upaya untuk mengintegrasikan elemen dekoratif yang memperkaya aspek estetika serta fungsionalitas furnitur. Artikel ini mengeksplorasi penerapan ukiran relung pada kursi malas dari perspektif desain, teknik pembuatan, dan dampak estetika. Dengan menggunakan metode kajian literatur dan analisis desain, penelitian ini mengidentifikasi berbagai teknik pembuatan ukiran relung, termasuk ukiran, dan aplikasi modern. Selain itu, kajian ini menganalisis bagaimana ukiran relung dapat mencerminkan nilai-nilai budaya lokal dan tren desain kontemporer. Literatur menunjukkan bahwa ukiran relung memberikan dimensi visual yang menarik dan dapat meningkatkan nilai artistik kursi malas. Teknik tradisional seperti pahatan tangan sering dipadukan dengan pendekatan modern untuk menciptakan desain yang harmonis antara tradisi dan inovasi. Penelitian ini juga mengidentifikasi berbagai pendekatan dalam penerapan ukiran relung, dari penggunaan pola rumit dalam desain tradisional hingga desain minimalis dalam konteks modern. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaplikasian ukiran relung pada kursi malas tidak hanya menambah keindahan estetika tetapi juga memberikan sentuhan personal dan kultural pada furnitur. Desain ini memanfaatkan kekayaan teknik dan gaya untuk menciptakan produk yang unik dan relevan dengan pasar saat ini.