Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi Grammar Translation Method dan Audio-Lingual Method dalam meningkatkan kemampuan Bahasa inggris di Sekolah Dasar Putri, Arina
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13238

Abstract

Di era globalisasi ini terdapat satu hal yang menjadi prioritas untuk dikembangkan dan dianggap penting yaitu pembelajaran Bahasa inggris di sekolah. Karena banyak peluang baik yang terbuka di berbagai bidang dengan menguasai Bahasa inggris. Bahasa Inggris adalah bahasa pertama yang diwajibkan diajarkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), sementara di sekolah internasional, bahasa ini digunakan secara luas di berbagai ranah kehidupan global dan berperan sebagai alat untuk menyebarkan pengetahuan secara global. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam pada bagian hasil dan pembahasan, dengan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi presentasi di kelas dan studi literatur. Metode observasi di kelas yaitu penulis mengambil inti dari materi yang disampaikan di kelas, meninjau kembali materi power point yang telah di buat oleh kelompok, serta membuat resume dari materi yang berkaitan, sedangkan metode studi literatur yaitu metode dengan mencari referensi dari artikel dan jurnal yang berkaitan dan mendukung penelitian yang penulis kerjakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi dari grammar translation method dan audio-lingual methode dalam pembelajaran dan keterampilan apa saja yang bisa ditingkatkan dengan menggunakan grammar translation method dan audio-lingual method dalam pembelajaran Bahasa inggris khususnya di sekolah dasar. GTM merupakan salah satu metode pembelajaran bahasa yang pendekatannya melalui bahasa pertama. Keterampilan yang di fokuskan yaitu pada membaca dan menulis. Pada saat yang sama, hanya ada sedikit fungsi mendengarkan dan berbicara. Keterampilan Bahasa inggris yang bisa ditingkatkan dari metode grammar translation methode yaitu writing skill siswa baik dalam content, vocabulary, dan grammar. Metode audio-lingual adalah pendekatan yang berbasis pada struktur dalam pengajaran bahasa. Dengan kata lain, pendekatan ini memusatkan perhatian pada analisis dan penjelasan sistem bahasa yang dipelajari, dimulai dari sistem bunyi (fonologi), pembentukan kata (morfologi), hingga pembentukan kalimat (sintaksis). Salah satu aspek keterampilan berbahasa Inggris yang dapat ditingkatkan melalui metode ini adalah keterampilan mendengarkan, karena metode ini menekankan latihan dan praktek yang berulang dalam aspek tersebut. Metode audio-lingual memberikan penekanan pada pengulangan untuk memperkuat pemahaman.
Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar : Tinjauan Metode Total Physical Response Putri, Arina; Sya, Mega Febriani
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 8 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i8.14217

Abstract

Artikel ini meninjau metode Total Physical Response (TPR) dalam pembelajaran bahasa Inggris, mengidentifikasi pentingnya pendekatan ini dalam memperkaya pengalaman belajar siswa di sekolah dasar melalui penggunaan gerakan fisik sebagai respons terhadap instruksi bahasa. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai Pendekatan Total Physical Response dalam pengajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar. Pendekatan studi pustaka dipilih untuk menghimpun informasi dari berbagai referensi seperti buku, jurnal, dan artikel yang relevan. Proses pengumpulan data melibatkan identifikasi sumber, pengumpulan informasi, evaluasi sumber, dan sintesis data untuk mendukung analisis yang komprehensif. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa dalam metode Total Physical Response instruksi dan perintah digunakan sebagai metode pembelajarannya memiliki banyak manfaat yang paling dikenal yaitu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan menggunakan bahasa dengan alami melalui respons gerakan fisik terhadap instruksi bahasa. Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan interaktif, tetapi juga menjaga minat siswa dan menghubungkan bahasa dengan aktivitas fisik, yang memperkaya pengalaman belajar secara menyeluruh. Dan manfaat itu bisa di dapatkan apabila digunakana sesuai dengan kebutuhan siswa dan kelas.
FTA Strategy of Gaga Muhammad Post-Scandal: Image Recovery on Grace Tahir’s Podcast Naifa Naila, Aisya; Putri, Arina; Ulfa, Maryam; Fransisca, Amanda; Rangkuti, Rahmadsyah; Irwan
Journal of Applied Linguistics Vol. 4 No. 2 (2025): January, 2025
Publisher : English Lecturers and Teachers Association (ELTA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/joal.v4i2.340

Abstract

This research explored the politeness strategies employed by Indonesian YouTube vloggers in response videos, focusing on a podcast discussion between Gaga Muhammad and Grace Thahir. Using a qualitative research design with a phenomenological approach, this study examines the interpersonal dynamics and the impact of face-threatening acts (FTAs) on public perception. Data were collected from a podcast episode of Voices of Change, where the two speakers discussed pressing social issues, community engagement, and mental health while also delving into Gaga's personal controversies, including his involvement in a fatal car accident. The analysis employed Brown and Levinson's politeness theory to identify strategies such as paying attention to the interlocutor's needs, exaggerating sympathy, avoiding conflict, and looking for consensus. Findings reveal that while Gaga uses politeness strategies to justify his actions and rebuild his public image, Grace frequently challenges his narrative through FTAs, targeting both his positive and negative face. For example, Grace confronts Gaga’s attempts at self-justification with direct critiques, often heightening the conversational tension. The podcast reflects societal expectations of public figures embroiled in scandals to exhibit remorse and take accountability. Despite efforts to apply positive politeness strategies, such as showing interest and declaring common ground, the discourse often shifts towards defensiveness, limiting its effectiveness in fostering mutual understanding. This study highlights the challenges of navigating public apologies and societal expectations, offering insights into the role of politeness in mitigating conflict and enhancing public discourse in social media interactions.   Keywords :     politeness strategies; face-threatening acts; YouTube vloggers; public discourse                                       
Women’s Empowerment in the Birds of Prey Movie (2020) Putri, Arina; Br.Perangin-angin, Alemina; Putri, Dian Marisha
Lexeme : Journal of Linguistics and Applied Linguistics Vol. 7 No. 2 (2025): JULY 2025
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/ljlal.v7i2.50841

Abstract

  This study examines the representation of women's empowerment in Birds of Prey (2020), directed by Cathy Yan. It focuses on the narrative development of the central female characters Harley Quinn, Black Canary, Huntress, and Renee Montoya as they navigate processes of self-assertion, autonomy, and resistance. Employing a qualitative methodology through thematic analysis, the research applies Naila Kabeer’s empowerment framework, which conceptualizes empowerment through three interconnected dimensions: resources, agency, and achievements. The analysis reveals that each protagonist experiences empowerment through distinct personal trajectories. Harley Quinn reclaims her independence following her separation from the Joker. Black Canary asserts her voice and defends others against systemic violence. Huntress converts past trauma into a source of strength. Renee Montoya rejects institutional constraints to act in alignment with her ethical convictions. The film underscores the transformative power of female solidarity and emphasizes that empowerment is a multifaceted construct, expressed through diverse forms of strength, independence, and resilience.
Metode Belajar Praktik dan Diskusi terhadap Pemahaman Belajar Siswa: Studi Komparatif dalam Perspektif Pendidikan Anak dalam Islam Syafawani, Ummi Rasyida; Azzahra, Natasya; Ashila, Laila; Putri, Arina
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v4i3.1563

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dasar memegang peran strategis dalam membentuk karakter dan pemahaman keagamaan siswa sejak dini. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat menjadi kunci dalam mengoptimalkan proses belajar yang holistik dan bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas metode belajar praktik dan metode diskusi terhadap pemahaman belajar siswa sekolah dasar dalam mata pelajaran PAI, ditinjau dari perspektif pendidikan anak dalam Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terhadap 4 (empat) guru PAI di Sekolah Dasar (SD). Hasil menunjukkan bahwa metode praktik, yang menekankan keterlibatan langsung siswa dalam aktivitas ibadah seperti wudhu dan salat, lebih efektif dalam pembentukan kebiasaan dan karakter religius secara konkret. Sementara itu, metode diskusi lebih unggul dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, serta pemaknaan nilai melalui prinsip musyawarah Islami. Dengan mempertimbangkan kelebihan masing-masing metode, kombinasi antara keduanya direkomendasikan sebagai strategi pembelajaran yang holistik dan selaras dengan prinsip pendidikan anak menurut Islam.
Peranan Guru Dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi Melalui Pendidikan Abad 21: Pendekatan Kualitatif Tinjauan Pustaka Azzahra, Natasya; Putri, Arina; Khoirunnisa, Putri
JIPSD Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi Pengajaran Sekolah Dasar (Agustus 2024)
Publisher : Konsorsium Pengetahuan Innoscientia (KOPINNOS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran guru dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi di era pendidikan abad 21. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis pustaka, yang dilakukan dengan menganalisis berbagai artikel dari sumber nasional maupun internasional untuk mengumpulkan data yang kemudian dianalisis melalui teknik analisis isi. Temuan artikel ini menunjukkan bahwa peran guru dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi sangat vital, terutama dalam mengintegrasikan teknologi dalam proses pendidikan abad 21. Guru diharapkan mampu memanfaatkan teknologi sebagai sumber pembelajaran, sebagai fasilitator, motivator, dan pengelola pembelajaran. Selain itu, guru juga perlu meningkatkan keterampilan digital untuk mendukung pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran yang mendukung pengembangan keterampilan abad 21 meliputi kemampuan dalam berpikir analitis, berinovasi, serta berkomunikasi secara efektif dan kerja sama, akan mempersiapkan siswa untuk mengatasi tantangan global. Implementasi metode pembelajaran yang tepat, seperti pembelajaran yang berfokus pada proyek, masalah, dan inkuiri, memiliki peran penting dalam mencapai tujuan pendidikan abad 21, yaitu mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia yang semakin terdigitalisasi.