Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dampak Kebijakan Pelarangan Cantrang di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur Azrin Syamsuddin; Akhmad Fauzi; Achmad Fahrudin; Eva Anggraini
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 17, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jsekp.v17i2.9592

Abstract

Pelarangan operasi alat tangkap cantrang (ATC) melalui Permen KP No.2/Permen-KP/2015 yang kemudian diperbaiki dengan Permen KP No.71/Permen-KP/2016 berpengaruh terhadap kegiatan perikanan di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ekonomi dan sosial bagi pelaku usaha yang bergantung pada komoditas ikan tangkapan ATC. Penelitian dilaksanakan pada Maret—April 2019 di tiga desa nelayan di kecamatan tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap pelaku usaha perikanan yang memanfaatkan alat tangkap cantrang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang memberikan gambaran kondisi ekonomi dan sosial pelaku usaha di lapangan. Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan mactor, smic-prob, dan multipol. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan pelarangan ATC berpengaruh signifikan terhadap pelaku usaha perikanan, khususnya nelayan penangkap ikan dan pelaku usaha industri hilirnya. Oleh karena itu, strategi skenario pembangunan ke depan adalah perlunya adaptasi dengan memodifikasi alat tangkap cantrang, koordinasi seluruh aktor di lapangan dalam implementasi adaptasi, penggantian alat tangkap dengan melibatkan aparat keamanan, dan pengalihan mata pencaharian nelayan dari penangkapan ikan ke pembudidayaan ikan.Title: The Impacts of Cantrang Prohibition Policy in Paciran Sub-district, Lamongan Regency, East Java Province The prohibition on the operation of cantrang through the Ministerial Decree No. 2/Permen-KP/2015 which was later corrected by the Ministerial Decree No. 71/Permen-KP/2016 has an effect on fisheries activities in Paciran District, Lamongan Regency, East Java. This study aims to analyze the economic and social impacts on business actors who depend on cantrang caught fish commodities. The research was conducted in March—April 2019 in three fishing villages in the sub-district. Data was collected through interviews with fisheries business actors who used cantrang. This research is a qualitative descriptive study that provides an overview of the economic and social conditions of business actors in the field. The analysis in this study was carried out using the Mactor, Smic-Prob, and Multipol approaches. The results of the analysis show that the cantrang prohibition policy has a significant effect on fisheries business actors, especially fishers and their downstream industry business actors. Therefore, the future development scenario strategy is adaptation toward this policy by modifying cantrang fishing gear, coordinating of all actors in implementing adaptation, replacing fishing gear by involving security forces, and diverting fishers livelihoods from fishing to fish cultivation.
PENGEMBANGAN USAHATERNAK AYAM KAMPUNG (Gallus gallus domesticus) MELALUI STRATEGI PEMASARAN TERINTEGRASI Miftah, Himmatul; Mubarokah, Syaima Lailatul; arsyad, Apendi; Muchransyah; Syamsuddin, Azrin; Novita, Ita; Masithoh, Siti; Yoesdiarti, Arti; Farrizal, Fony
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v9i1.7336

Abstract

Ayam kampung (Gallus gallus domesticus) merupakan jenis unggas yang banyak digemari masyarakat karena rasanya yang unik dan banyak dijual di masyarakat. Di satu sisi permintaan cukup banyak namun di sisi lain peternak mengalami over supply sehingga harga yang diterima berfluktuasi yang berakibat pada berkurangnya minat untuk beternak ayam kampung, hal ini dialami oleh Wirnurauliah Berkah Farm. Permasalahan yang dijumpai dilakukan solusi pemecahannya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan dengan mengambil topik bidang pemasaran. Tujuan dari kegiatan adalah memberi pemahaman kepada pengelola Wirnurauliah Berkah Farm dan mitranya untuk memahami konsep strategi pemasaran terintegrasi meliputi: perencanaan produksi, bauran pemasaran, standarisasi dan grading, pentingnya pengelolaan dan pengolahan pasca panen, promosi, pengembangan kelembagaan usaha, pengembangan wilayah pasar dan contract farming. Kegiatan penyuluhan dilanjutkan dengan praktik pengemasan dan pendampingan usaha. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan oleh 9 orang dosen sebagai narasumber yang diikuti oleh 15 orang pengelola dan mitra. Melalui kegiatan penyuluhan ini peserta meningkat pengetahuannya sebesar 70% berdasarkan hasil pretest dan posttest. Target kegiatan ini selain meningkatnya pemahaman konsep pemasaran , keterampilan dan pengembangan produk baru guna menunjang keberlanjutan dan meningkatnya volume usaha
Penerapan Sistem Bagi Hasil Petani Penyakap terhadap Efisiensi Usahatani Padi Mubarokah, Syaima Lailatul; Syamsuddin, Azrin
Jurnal Pertanian Vol. 15 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jp.v15i1.13049

Abstract

Sistem bagi hasil (sakap) cenderung lemah dalam pengoptimalan faktor produksi yang menyebabkan petani penyakap seringkali merasa rugi karena menerima risiko yang seharusnya tidak ditanggung, sehingga diduga pemakaian faktor produksi usahatani padi dengan system bagi hasil (sakap) ini belum efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sistem sewa bagi hasil dan dampaknya terhadap tingkat efisiensi usahatani padi, serta menganalisis seberapa besar keuntungan yang diterima oleh petani penyakap. Penelitian ini dilakukan di Desa Cinagara Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung kepada petani penyakap padi. Responden yang digunakan sebanyak 30 orang, dengan pemilihan secara sengaja. Sistem bagi hasil usahatani padi di Desa Cinagara dikenal dengan istilah maro. Variabel pupuk KCL pesitisida dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi padi. Sementara variabel benih, pupuk kandang, pupuk Urea, pupuk SP-36, dan luas lahan tidak berpengaruh nyata terhadap produksi padi. jumlah pendapatan usahatani padi petani penyakap sebesar Rp. 3.447.280,47 per satu kali musim tanam. dan R/C rasio yang diperoleh menjadi sebesar 1,36. Nilai R/C rasio ini menunjukkan usahatani padi masih dikatakan layak dilakukan, namun apabila dikaitkan dengan penggunaan faktor-faktor produksi maka usahatani padi petani penyakap belum efisien secara ekonomis  
Policy Strategy for The Use of Cantrang Fishing Tools Syamsuddin, Azrin; Fauzi, Akhmad
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jagi.v9i2.8478

Abstract

This study aims to: 1) recommendations on the use of cantrang fishing gear (API) in Paciran District, Lamongan Regency, East Java, 2) integrating a participatory approach for the government and cantrang fishermen in their activities. Quantitative method, and purposive sample selection. Data collection October - November 2019. 20 respondents were selected for the multi-criteria assessment. Stakeholders consist of central and regional regulators, fisherman groups in the research location. Stakeholders know the options for action, and produce: 1) program-based evaluation of policies; 2) Evaluation based on Policies to Scenario. Hypotheses: a) Conservation, b) Economy, c) Integration, d) Smartfish. Data were analyzed using Multipol. The revitalization program and product quality are closer to the fish map and fisherman training programs. Conservation policies, closer to infrastructure programs, marine tourism, fish maps, and fishermen training. Each policy scores on the scenario, superior production policies on the demand side scenario, raw material and income policies have a higher score on the supply side scenario. Best average score on revenue policy, followed by raw materials, conservation and production. Income, conservation, production and raw material policies can be implemented in supply-side and demand-side scenarios. Results of Actions and Policy, the highest scores on marine tourism, infrastructure, fishermen training, and fish maps; The results of Action on Policy, marine tourism are determined by fishermen's infrastructure, and the quality of fishermen's products, raw material policies, supporting infrastructure programs, fish maps, and fishermen's training with the highest scores. Development of raw materials, relying on infrastructure, fish map technology, fishermen training, so that fishermen are more reliable. Scenario and Policy Results, policies on income, conservation, production and raw materials, can be implemented in supply side and demand side scenarios (infrastructure and marine tourism).