Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

STUDI KOMPARASI ANALISIS USAHA TANI DAN MARGIN TATA NIAGA PERTANIAN WORTEL ORGANIK DAN NON ORGANIK (STUDI KASUS WILAYAH KERJA BP3K KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT) LukmanSaifullah, ApendiArsyad
JURNAL PERTANIAN Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.972 KB) | DOI: 10.30997/jp.v5i2.47

Abstract

Wortel (Daucus carota) merupakan tanaman hortikultura dari jenis sayuran yang dapatdibudidayakan secara organik dan non organik. Pertanian wortel memiliki nilai usaha tani, margintata niaga, dan saluran pemasaran yang dapat dianalisis untuk menentukan tingkat pendapatanpetani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelembagaan BP3K secara umum, membandingkanpendapatan usaha tani, margin, dan saluran pemasaran dari pertanian wortel organik dan nonorganik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-September 2014 dan bertempat di KecamatanCisarua, Kabupaten Bogor, dengan menggunakan metode analisis usaha tani, margin, saluranpemasaran, farmer’s share, dan uji-t untuk perbandingannya. Hasil yang diperoleh adalah pertanianorganik memiliki nilai pendapatan lebih besar 5,51% dibanding non organik. Analisis perbandingandengan uji-t mendapatkan nilai t-hitung sebesar -0,247 dan t-tabel sebesar 2,048, artinya secarasignifikan terdapat perbedaan pendapatan dari pertanian wortel organik dengan non organik.Saluran pemasaran yang menguntungkan petani wortel non organik yaitu pada saluran 1 dengannilai margin tata niaga sebesar Rp 3.500/kg (50%) dan farmer’s share sebesar 50%, sedangkanpertanian non organik pada saluran 4 dengan margin tata niaga sebesar Rp 15.500/kg denganpersentase farmer’s share sebesar 22,5%
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN MARGIN PEMASARAN PISANG MENJADI OLAHAN PISANG ANALYSIS OF ADDED VALUE AND MARKETING MARGIN OF PROCESSED BANANA PRODUCTS AbdulAzizMubarok, ApendiArsyad
JURNAL PERTANIAN Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.545 KB) | DOI: 10.30997/jp.v6i1.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan pengolahan pisang menjadi keripik dan salepisang, nilai tambah, dan margin pemasaran. Pengambilan data dilaksanakan di Kelurahan Dangdeur,Kecamatan Subang, dari bulan Agustus 2014 sampai September 2014. Metode penelitian menggunakananalisis deskriptif untuk menjelaskan keragaan pengolahan pisang, analisis nilai tambah menggunakananalisis Hayami, dan margin pemasaran menggunakan analisis margin pemasaran. Hasil penelitianmenunjukkan keragaan agroindustri sale pisang Industri Kecil “Srikandi” terdiri dari pengadaan bahanbaku pisang dan pengolahan pisang. Nilai tambah dari pengolahan pisang menjadi keripik pisang adalahRp 2.607,53/kg dengan rasio 27,04% yang tergolong bernilai tambah sedang yaitu 15–40%. Nilaitambah yang diperoleh dari pengolahan pisang menjadi sale pisang adalah Rp 3.217,91/kg dengan rasio42,27%, ini menunjukkan nilai tambah usaha pengolahan pisang menjadi sale pisang berkategori tinggikarena di atas 40%. Harga jual keripik pisang di tingkat produsen (Industri Kecil “Srikandi”) Rp 40.000.Pada saluran pemasaran tingkat I didapatkan margin Rp 17.542,96. Pada saluran II, pengecer tetapmembeli keripik pisang ke produsen seharga Rp 40.000 dan margin yang didapat adalah Rp 10.000.Harga jual sale pisang di tingkat produsen Rp 40.000. Pada saluran pemasaran I, margin yang didapatRp 24.507,62. Pada saluran II, pengecer tetap membeli sale pisang ke produsen seharga Rp 40.000 danmargin yang didapat adalah Rp 10.000,00.
ANALISIS KINERJA KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA (KOPTI) DI KABUPATEN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT, DENGAN METODE BALANCED SCORECARD BALANCE SCORECARD PERFORMANCE ANALYSIS STUDY OF INDONESIAN FERMENTED SOYBEAN COOPERATIVE UNIT PRODUCER IN BOGOR, WEST JAVA PROVINCE ErwinAnton, ApendiArsyad
JURNAL PERTANIAN Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.139 KB) | DOI: 10.30997/jp.v5i1.53

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, persaingan lingkungan bisnis pertanian khususnya koperasi semakinketat. Perencanaan strategis yang tepat merupakan suatu faktor yang harus diperhatikan untukmencapai target yang diinginkan. Pengukuran kinerja perlu dilakukan untuk mengevaluasi kinerjamanajemen koperasi secara menyeluruh dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard.Balanced Scorecard merupakan alat ukur kinerja yang menyeimbangkan empat perspektif, yaituperspektif pelanggan, perspektif keuangan, perspektif proses bisnis intenal, serta perspektifpembelajaran dan pertumbuhan. Studi analisis kinerja KOPTI Kabupaten Bogor ini menggunakanmetode balanced scorecard yang dinilai secara keseluruhan mencapai hasil yang cukup baik dengantotal capaian keseluruhan dari keempat perspektif balanced scorecard tersebut adalah sebesar72,9%. Hal ini berarti bahwa kinerja KOPTI Kabupaten Bogor pada tahun 2012 tergolong dalamkategori sangat sehat (A) karena total skor berada pada selang 65<total skor<80. Total skor padaperspektif pelanggan sebesar 8,58%, total perspektif keuangan sebesar 17,88%, total perspektifproses bisnis internal sebesar 17,60%, dan total perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sebesar28,84%.
PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHA SAPI PERAH Firmansah, Dadang; Arsyad, Apendi; Nahraeni, Wini
JURNAL AGRIBISAINS Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.364 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i2.774

Abstract

Permasalahan utama dalam usaha sapi perah yaitu permodalan yang salah satudisebabkan oleh rendahnya penyaluran kredit ke sektor peternakan. Hal ini menyebabkanusaha sapi perah masih berkala kecil atau usaha rakyat dengan skala usaha 1 – 3 ekor.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kredit terhadap usaha ternaksapi perah dan menganalisis faktor – faktor yang mempengruhi pendapatan peternak sertamengevaluasi sistem kelembagaan dan pelaksanaan kredi. Penelitian ini menggunakananalisis deskriptif, fungsi produksi Cobb-Doulas dan analisis pendapatan. Hasil analisispengaruh pemberian kredit terhadap peningkatan pendapatan dengan beberapa faktorproduksi adalah jumlah konsentrat, jumlah pakan hijauan, dan masa laktasi berpengaruhnyata pada taraf α : 0,2 atau nyata pada selang kepercayaan 80 %. Berdasarkan hasil rata –rata penerimaan peternak dalam satu periode yaitu Rp. 49.852.322, 49 dan memiliki R/C 1,74sehingga usaha ternak sapi perah menguntungkan dan layak untuk diusahakan karena R/Clebih dari satu. Sistem kelembagaan dilapangan yang terjadi pada usaha sapi perah terdapatempat sitem akan tetapi sistem kelembagaan kredit yang paling mudah dan singkat adalahsistem kredit sapi bergulir mandiri program KPSBU dan yang paling sulit adalah sistemkredit program perbankan.Kata Kunci : Kredit Sapi Perah, Kelembagaan Kredit, Analisis Faktor Produksi
Analisis Nilai Tambah dan Marjin Pemasaran Pisang Menjadi Olahan Pisang (Studi Kasus Pada Industri Kecil “SRIKANDI”) di Kelurahan Dangdeur Kecamatan Subang Kabupaten Subang Jawa Barat Miftah, Himmatul; Arsyad, Apendi; Aziz, Abdul
JURNAL AGRIBISAINS Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.325 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v3i1.1030

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui keragaan pengolahan pisang menjadi Keripik dan Sale Pisang, nilai tambah serta marjin pemasaran. Pengambilan data dilaksanakan diKelurahan Dangdeur Kecamatan Subang dari bulan Agustus 2014 sampai September 2014. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif untuk menjelaskan keragaan pengolahan pisang, analisis nilai tambah menggunakan Analisis Hayami, marjin pemasaran menggunakan analisis marjin pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan keragaanAgroindustri Sale Pisang Industri Kecil “Srikandi” terdiri dari pengadaan bahan baku pisang dan pengolahan pisang. Nilai tambah dari pengolahan pisang menjadi Keripik Pisang adalahRp2.607,53 per kg dengan rasio 27,04 persen yang tergolong bernilai tambah sedang yaitu 15–40%. Nilai Tambah yang diperoleh dari pengolahan pisang menjadi Sale Pisang adalahRp3.217,91 per kg dengan rasio 42,27 persen, ini menunjukkan nilai tambah usaha pengolahan pisang menjadi Sale Pisang berkategori tinggi, di atas 40%. Harga jual KeripikPisang di tingkat produsen (Industri Kecil “Srikandi”) Rp40.000,00. Pada saluran pemasaran tingkat I didapatkan margin Rp17.542,96. Pada saluran II pengecer tetap membeli Keripik Pisang ke produsen seharga Rp40.000,00, marjin yang didapat adalah Rp10.000,00. Harga jual Sale Pisang di tingkat produsen Rp40.000,00. Pada saluran pemasaran I, marjin yangdidapat Rp24.507,62. Pada saluran II pengecer tetap membeli Sale Pisang ke produsen seharga Rp40.000,00. Marjin yang didapat adalah Rp 10.000,00.Kata kunci: Keragaan, Nilai Tambah, Marjin Pemasaran, Keripik Pisang, Sale Pisang
ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI PEMASARAN GULA MERAH SKALA RUMAH TANGGA (STUDI KASUS : DESA PASIRIPIS KECAMATAN SURADE KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT). supardi, hendrik; Yusdiarti, Arti; Arsyad, Apendi
JURNAL AGRIBISAINS Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.717 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i1.762

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan rumah tangga gula merah dan mengidentifikasikan efisiensi tataniaga gula merah. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus 2013 – September 2014 di Desa Pasiripis Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2014 – September 2014 di Desa Pasiripis Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini disusun menggunakan metode analisis pendapatan, analisis saluran tataniaga, analisis marjin tataniaga, analisis farmer’s share. Pengambilan sampel perajin menggunakan metode snowball sampling dengan total 40 responden. Hasil penelitian dengan rata-rata 36 pohon kelapa menunjukan bahwa perajin gula merah mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 973.620/bulan/36 pohon kelapa, dengan biaya sudah termasuk biaya tenaga kerja yang diperhitungkan. Pendapatan perajin gula merah memperoleh pendapatan perbulan Rp. 3.223.620. Hasil analisis efisiensi tataniaga menunjukan bahwa saluran 1 (perajin-pedagang pengumpul-perusahaan besar) merupakan saluran tataniaga yang efisien dengan nilai marjin sebesar Rp. 4.226/kg dan nilai farmer’s share 0,74%. Saluran tataniaga yang paling tidak efisien adalahsaluran tataniaga 3 (perajin-pedagang pengumpul-pasar-konsumen) dengan marjin tataniaga Rp 6.226/kg dan farmer’s share 0,68%.Kata kunci : Gula merah, pendapatan, marjin tataniaga, farmer’s share
Analisis Nilai Tambah Pisang Nangka (Musa paradisiaca,L) (Studi Kasus di Perusahaan Kripik Pisang Krekes di Loji, Wilayah Bogor) Purnama, Eka Hari; Novita, Ita; Arsyad, Apendi
JURNAL AGRIBISAINS Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.161 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v3i2.419

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk  menganalisis nilai tambah pisang pada industri kecil (rumah tangga) padaperusahaan keripik pisang KREKES, dan menganalisis penerimaan dan keuntungan keripik pisang pada perusahaan KREKES. Penelitian ini dilakukan di UKM kripik pisang “KREKES” yang berlokasi di Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Analisis nilai tambah pisang untuk memproduksi keripik pisang menggunakan metode Hayami (1987). Diperoleh kesimpulan bahwa besarnya nilai tambah industri keripik pisang pada perusahaan Krekes adalah sebesar Rp.2.630,tingkat keuntungan 85,74 persen dengan nilai keuntungan sebesar Rp.2.255. Kata kunci: Industri Kecil, Nilai tambah
Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Strateginya Untuk Peningkatan Kepuasan Masyarakat Serta Dampak Sosial Ekonomi Masyarakat Arsyad, Apendi; Sudarijati, Sudarijati; Gemina, Dwi
JURNAL AGRIBISAINS Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.593 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v3i1.1025

Abstract

The purpose of this research was to determine the effect of the perception and satisfaction of the community to CSR and its impact on socioeconomic in Bogor regency. Questionnairewere distributed to 250 respondents . Likert scale was used prior to testing with multiple regression. The results showed that the implementation of CSR programs in Bogor has been done quite effectively. Perception and satisfaction of the community have an influence simultaneously and partially on CSR. The CSR activities in education, health , environment , increasing of desire and basic human needs and security simultaneously have influences towards the socio-economic communities. Partially, education has no effect on socioeconomic condition. The implementation strategy of using Importance Performance Analysis ( IPA ). The strategies which have been generated are 1 ) making ongoing improvements so that the performance attributes ( CSR programs expectancy ) will be increased ; 2 ) maintaining so that the performance will not be declined; 3 ) should be managed seriously because community usually can lead to a disappointment ; 4 ) evaluating all activitiesKeywords : CSR program, Community Satisfaction and Social Economic of the community
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA PRODUK OLAHAN KERUPUK WORTEL DAN SIRUP WORTEL (Daucus carota L) (Kasus di KWT Citeko Asri Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat) Wibowo, Sutrisno; Arsyad, Apendi; Yusdiarti, Arti
JURNAL AGRIBISAINS Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.216 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v1i2.789

Abstract

Penelitian dilakukan di KWT Citeko Asri Desa Citeko Kecamatan Cisarua. Penelitian bertujuan untuk menganalisis nilai tambah dan menganalisis pendapatan usaha pengolahan wortel. Hasil analisis nilai tambah menunjukan besarnya nilai tambah kerupuk wortel sebesar Rp. 14.000/kg dengan persentase sebesar 70% dan sirup wortel diperoleh sebesar Rp. 3.500/liter dengan persentase sebesar 46,67%. Keuntungan dari olahan kerupuk wortel sebesar Rp 8.444/kgdengan persentase sebesar 60,32% sedangkan keuntungan sirup wortel sebesar Rp 2.389/liter dengan persentase sebesar 68,25%, nilai tambah dari olahan diatas menunjukan bahwa nilai rasio bernilai tinggi karena memiliki persentase >40%. pendapatan sebesar Rp 2.446.725,- per bulan.Berdasarkan dari nilai BEP usaha produk kerupuk wortel yaitu sebanyak 136,6 kg atau sama dengan Rp 30.357,- per kg sedangkan pada BEP sirup wortel sebanyak 133,0 liter atau sama dengan Rp 11.085,- per liter. R/C dari produk olahan kerupuk wortel dan sirup wortel yaitu sebesar 1,33. Diharapkan produk olahan dari KWT Citeko Asri dapat dikemas dengan baik dan lebih menarik sehingga masyarakat lebih mudah mengenal produk olahan kerupuk wortel dan sirup wortel.Kata kunci : Nilai tambah, Pendapatan, BEP dan R/C Rasio
ANALISIS KINERJA KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA (KOPTI) DI KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Antoni, Erwin; Arsyad, Apendi; Miftah, Himmatul
JURNAL AGRIBISAINS Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.155 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i1.760

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, persaingan lingkungan bisnis dalam bidang pertanian khususnya koperasi, perencanaan strategis yang tepat merupakan suatu faktor yang harus diperhatikan untuk mencapai target yang diinginkan. Pengukuran kinerja tersebut dilakukan untuk mengevaluasi pengukuran kinerja secara menyeluruh, dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard merupakan alat ukur kinerja yang menyeimbangkan empat perspektif, yaitu perspektif pelanggan, perspektif keuangan, perspektif proses bisnis intenal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Studi analisis kinerja KOPTI Kabupaten Bogor ini menggunakan metode Balanced Scorecard, yang dinilai secara keseluruhan mencapai hasil yang cukup baik, dengan total capaian keseluruhan dari keempat perspektif Balanced Scorecard tersebut adalah sebesar 72,90%. Hal ini berarti bahwa kinerja KOPTI Kabupaten Bogor pada tahun 2012 tergolong dalam kategori Sangat Sehat (A) karena total skor berada pada selang 65<Total Skor<80. Total skor pada perspektif pelanggan sebesar 8,58%, total perspektif keuangan sebesar  17,88%, total perspektif proses bisnis internal sebesar 17,60%, dan total perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sebesar 28,84%. Kata kunci: Pengukuran kinerja, Balanced Scorecard, KOPTI Kabupaten Bogor