Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Geogebra Classroom pada Materi Vektor untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Peserta Didik Rahmawaty, Ika
Progressive of Cognitive and Ability Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpr.v2i1.164

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan media Geogebra Classroom berbasis Geogebra Classroom untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X MAN 1 Wonosobo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan Research & Development (R&D) yang dikembangkan dengan menggunakan model 4D (Define, Design, Development, Dissemination). Subyek uji coba penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling sebanyak 36 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengembangan media Geogebra Classroom berbasis GeoGebra Classroom pada Materi Vektor melalui 4 tahap yaitu tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Hasil pengembangan berupa media untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Hal ini ditunjukkan dengan hasil validasi ahli media 3,53 dan ahli materi 3,47 berada pada kategori tinggi dengan tingkat kevalidan valid. Hasil observasi keterlaksanaan penggunaan media sebesar 3,69 dengan rata-rata 89% media Geogebra Classroom dapat dilaksanakan masuk kategori tinggi dengan tingkat kepraktisan praktis. Hasil tes penguasaan materi 81,81% peserta didik mencapai ketuntasan belajar dengan kemampuan pemahaman konsep 71,47% berada pada kategori cukup dengan nilai gain rata-rata 0,6 berada pada kategori sedang dan 94,27 peserta didik merespon positif sehingga memenuhi kriteria efektif.
KONSELING KELOMPOK DENGAN SFBC (SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING) FORM SCALLING QUESTION UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN AS, Rahmawati Putri; Nurlela, Nurlela; Rahmawaty, Ika
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i1.4915

Abstract

This research is motivated by the low level of discipline in some students of class X.5 of SMA Negeri 1 Palembang, as identified from the results of the initial questionnaire. Therefore, the focus of this research is to improve this discipline through the implementation of group counseling services with the Solution Focused Brief Counseling (SFBC) approach using the Form Scaling Question technique. The research method used is Guidance and Counseling Action Research (PTBK) which is carried out in two cycles, where each cycle includes the stages of planning, action implementation, observation, and reflection. The subjects of the research were 8 students from class X.5 who were identified as having a low level of discipline out of a total of 36 students. Data collection was carried out through a discipline questionnaire, participant observation sheets, and documentation. The results of the study showed a significant increase in the level of student discipline. The average discipline score increased from 59% in pre-cycle conditions, to 62% in cycle I, and reached 72% in cycle II. These findings indicate that the Form Scaling Question technique in SFBC is effective in helping students recognize, evaluate, and improve discipline behavior independently. Thus, it is concluded that group counseling services using the SFBC approach with the Form Scaling Question technique can improve student discipline and is recommended as an intervention strategy in the school environment. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat kedisiplinan pada sebagian peserta didik kelas X.5 SMA Negeri 1 Palembang, sebagaimana teridentifikasi dari hasil angket awal. Oleh karena itu, fokus penelitian ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan tersebut melalui penerapan layanan konseling kelompok dengan pendekatan Solution Focused Brief Counseling (SFBC) yang menggunakan teknik Form Scaling Question. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, di mana setiap siklus mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 8 orang siswa dari kelas X.5 yang teridentifikasi memiliki tingkat kedisiplinan rendah dari total 36 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui angket kedisiplinan, lembar observasi partisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada tingkat kedisiplinan peserta didik. Rata-rata skor kedisiplinan meningkat dari 59% pada kondisi pra-siklus, menjadi 62% pada siklus I, dan mencapai 72% pada siklus II. Temuan ini mengindikasikan bahwa teknik Form Scaling Question dalam SFBC efektif membantu peserta didik mengenali, mengevaluasi, dan meningkatkan perilaku disiplin secara mandiri. Dengan demikian, disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok menggunakan pendekatan SFBC dengan teknik Form Scaling Question dapat meningkatkan kedisiplinan peserta didik dan direkomendasikan sebagai strategi intervensi di lingkungan sekolah.
UPAYA PENINGKATAN KONSEP DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK PESERTA DIDIK Khoiroh, Miftahul; Nurlela, Nurlela; Rahmawaty, Ika
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i1.4916

Abstract

This research aims to improve students' self-concept through group guidance services with group discussion techniques at SMA Negeri 1 Palembang. The background of the study shows that many adolescents have difficulty understanding and accepting themselves, resulting in low self-concept. This study uses the Guidance and Counseling Action Research (PTBK) method which was carried out in two cycles involving 8 students in class X.4 who have low self-concept. Group discussion techniques are applied to facilitate interaction and self-reflection, with the hope that students will be able to better recognize their potentials, strengths, and weaknesses. The results of the study showed a significant increase in the self-concept of students; the average percentage increased from 59% in the pre-cycle, to 62% in the first cycle, and reached 71% in the second cycle. These findings indicate that group guidance with group discussion techniques is effective in helping students improve understanding and self-acceptance. This study suggests the sustainable implementation of similar services to support the development of students, as well as encourage collaboration between BK teachers and schools in creating an environment that supports the formation of positive self-concepts. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan konsep diri peserta didik melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok di SMA Negeri 1 Palembang. Latar belakang penelitian menunjukkan bahwa banyak remaja mengalami kesulitan dalam memahami dan menerima diri mereka, sehingga berdampak pada rendahnya konsep diri. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan melibatkan 8 peserta didik kelas X.4 yang memiliki konsep diri rendah. Teknik diskusi kelompok diterapkan untuk memfasilitasi interaksi dan refleksi diri, dengan harapan peserta didik mampu mengenali potensi, kekuatan, dan kelemahan diri secara lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam konsep diri peserta didik; rata-rata persentase meningkat dari 59% pada pra-siklus, menjadi 62% pada siklus I, dan mencapai 71% pada siklus II. Temuan ini mengindikasikan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok efektif dalam membantu peserta didik meningkatkan pemahaman dan penerimaan diri. Penelitian ini menyarankan penera pan layanan serupa secara berkelanjutan untuk mendukung perkembangan peserta didik, serta mendorong kolaborasi antara guru BK dan pihak sekolah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan konsep diri positif.
PENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM BASED LEARNING Dila, Purnia; Nurlela, Nurlela; Rahmawaty, Ika
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i1.4917

Abstract

Students who have good social skills can play an important role in helping individuals communicate and interact so that they can build positive relationships in order to adjust in the community. This study aims to determine the level of students' social skills through group guidance services with Problem Based Learning (PBL) techniques at SMA Negeri 1 Palembang. This study uses the Guidance and Counseling Action Research (PTBK) method which is carried out in two cycles. The subject of the study was class X.1 SMA Negeri 1 Palembang which amounted to 12 students out of 36 students who were selected based on the results of the social skills questionnaire with the medium to low category. The data collection method used social skills questionnaires and observation sheets. The results showed that there was an increase in the average social skills from pre-cycle by 67%, to 69% after being given the first cycle of action, and a significant increase to 76% after being given the second cycle of action. From these results, it can be concluded that Problem Based Learning (PBL) technical group guidance services are effective in improving students' social skills. Problem Based Learning (PBL) facilitates students to collaborate, think critically, and develop empathy through group problem-solving, which supports the development of social skills optimally. ABSTRAKPeserta didik yang memiliki keterampilan sosial yang baik dapat berperan penting dalam membantu individu berkomunikasi dan berinteraksi sehingga dapat membangun hubungan positif agar dapat menyesuaikan diri di lingkungan Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan sosial peserta didik melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik Problem Based Learning (PBL) di SMA Negeri 1 Palembang. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah kelas X.1 SMA Negeri 1 Palembang yang berjumlah 12 peserta didik dari 36 peserta didik yang dipilih berdasarkan hasil angket keterampilan sosial dengan kategori sedang hingga rendah. Metode pengumpulan data menggunakan angket keterampilan sosial dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan rata-rata keterampilan sosial dari pra siklus sebesar 67%, menjadi 69% setelah diberikan tindakan siklus I, dan meningkat signifikan menjadi 76% setelah diberikan tindakan siklus II. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik Problem Based Learning (PBL) efektif dalam meningkatkan keterampilan sosial peserta didik. Problem Based Learning (PBL) memfasilitasi peserta didik dalam berkolaborasi, berpikir kritis, dan mengembangkan empati melalui pemecahan masalah secara berkelompok, hal ini mendukung pengembangan keterampilan sosial secara optimal.
IMPLEMENTASI KONSELING KELOMPOK BEHAVIORAL TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MEREDUKSI PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA Idayanti, Ni Luh; Nurlela, Nurlela; Rahmawaty, Ika
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i1.4918

Abstract

This study aims to determine the implementation of behavioral group counseling of self management techniques to reduce the academic procrastination behavior of students at SMA Negeri 1 Palembang. The method used in this study is Guidance and Counseling Action Research (PTBK) using two cycles. The subject of this study was kels X.3 of Palembang State High School which amounted to 8 students who were selected through purposive sampling techniques. Self-management techniques focus on three main aspects namely managing behaviors, thoughts, and emotions to help students identify, plan, and evaluate changes in academic procrastination habits. The results of the study show that there is a gradual and consistent decline in the level of academic procrastination of students. In the pre-cycle, the results of the majority of students were in the high category (77.8%), after the first cycle of action there was a decrease with an average percentage result of 61.9%, in the second cycle action there was a decrease to the low category with an average percentage score of 46.6%. From the results of the study, it can be concluded that the implementation of behavioral counseling of self management techniques can reduce the academic procrastination behavior of SMA Negeri 1 Palembang students. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui impelementasi konseling kelompok behavioral teknik self management untuk mereduksi perilaku prokrastinasi akademik siswa di SMA Negeri 1 Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) dengan menggunakan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah kels X.3 SMA Negeri Palembang yang berjumlah 8 orang siswa yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Teknik self management difokuskan pada tiga aspek utama yaitu pengelolaan perilaku, pikiran, dan emosi untuk membantu siswa mengidentifikasi, merencanakan, dan mengevaluasi perubahan dalam kebiasaan penundaan tugas akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya penurunan tingkat prokrastinasi akademik siswa secara bertahap dan konsisten. Pada pra siklus didapatkan hasil mayoritas siswa berada pada kategori tinggi (77,8%), setelah diberikannya tindakan siklus I adanya penurunan dengan hasil rata-rata persentase 61,9%, pada tindakan siklus II mendapatkan penurunan menjadi kategori rendah dengan nilai rat-rata persentase 46,6%. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi konseling behavioral teknik self management dapat mereduksi perilaku prokrastinasi akademik siswa SMA Negeri 1 Palembang.
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN SFBC (SOLUTION-FOCUSED BRIEF COUNSELING) Duri, Rapika; Nurlela, Nurlela; Rahmawaty, Ika
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i1.4919

Abstract

This study aims to determine the implementation of group counseling using the SFBC (Solution-Focused Brief Counseling) technique to improve students' learning motivation at SMA Negeri 1 Palembang. This research is a Guidance and Counseling Action Research (PTBK) using two cycles. The subjects of this study were 8 students from class X.6 of SMA Negeri 1 Palembang, out of a total of 36 students. The results showed a significant increase in students' learning motivation after group counseling was conducted in both cycle I and cycle II. In the pre-cycle, the majority of students were in the moderate category with a percentage of 52.1%, while the remaining 8 students were in the very low category, with an average score between 25% and 40%. After the intervention in cycle I, there was an increase with a percentage of 53.75%. In cycle II, a more significant increase was observed, reaching 60.5%. Based on these findings, it can be concluded that the implementation of group counseling using the SFBC (Solution-Focused Brief Counseling) technique can improve low learning motivation among students at SMA Negeri 1 Palembang. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi konseling kelompok tekik SFBC (solution-focused brief counseling) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Palembang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) dengan menggunakan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.6 SMA Negeri 1 Palembang yang berjumlah 8 orang siswa dari jumlah keseluruhan 36 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa Setelah dilakukannya tindakan konseling kelompok pada siklus I dan siklus II. Dalam pra siklus didapatkan hasil mayoritas siswa berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 52,1%,  Sedangkan 8 orang siswa lainnya berada pada kategori sangat rendah dengan rata-rata 25% - 40%. Setelah diberikannya tindakan pada siklus I adanya peningkatan dengan persentase sebesar 53,75%, Sedangkan pada siklus II mendapatkan peningkatan yang lebih signifikan yaitu dengan persentase sebesar 60,5 %. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi konseling kelompok Teknik SFBC (solution-focused brief counseling) dapat meningkatkan motivasi belajar yang rendah pada siswa di SMA Negeri 1 Palembang.
THE INFLUENCE OF TRAINING AND PERSONALITY ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION WITH MOTIVATION AS AN INTERVENING VARIABLE AT PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA, SENTANI BRANCH OFFICE Rahmawaty, Ika; Razak, Mashur; Megawaty, Megawaty
International Journal of Economy, Education and Entrepreneurship (IJE3) Vol. 5 No. 2 (2025): International Journal of Economy, Education and Entrepreneurship
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ije3.v5i2.398

Abstract

This study aims to examine the influence of training and personality on employee job satisfaction with motivation as an intervening variable at PT Bank Pembangunan Daerah Papua, Sentani Branch Office. The research was conducted at PT Bank Pembangunan Daerah Papua, Sentani Branch Office, over a period of two months, from May to June 2025. The population and sample in this study consisted of 70 employees from PT Bank Pembangunan Daerah Papua, Sentani Branch. This study used a survey method by distributing questionnaires to the research subjects. The statistical method used to test the hypotheses was Partial Least Squares (PLS) with the help of the SmartPLS application. The results of the analysis showed that training has a positive and significant effect on motivation; personality has a positive and significant effect on motivation; training has a positive and significant effect on job satisfaction; personality has a positive but not significant effect on job satisfaction; employee motivation has a positive and significant effect on job satisfaction; training has a positive and significant effect on job satisfaction through motivation as an intervening variable; and personality has a positive and significant effect on job satisfaction through motivation as an intervening variable.