Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Iklim Kerja Perawat Terhadap Waktu Tunggu Pelayanan Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih Fernanda, Nadia; Yoshida, Eka; Wulandari, Sonya Dewi
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v7i4.3560

Abstract

Latar belakang: Instalasi rawat jalan melakukan prosedur diagnostik dan terapeutik tidak lebih dari 24 jam. Guna menjamin mutu layanan kesehatan, diaturlah Standar Pelayanan Minimal, salah satunya adalah waktu tunggu. Kontribusi tenaga medis terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan sangat penting. Semangat karyawan dipengaruhi oleh lingkungan tempat kerja. Berdasarkan data tahun 2022 di Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih, capaian waktu tunggu pasien rawat jalan adalah 56,36%. Tujuan penelitian: Menganalisa iklim kerja perawat antara lain variabel struktur, standar, tanggung jawab, pengakuan, dukungan, dan komitmen terhadap waktu tunggu pelayanan rawat jalan. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik sampling adalah purposive sampling dengan 33 sampel iklim kerja dan 392 sampel waktu tunggu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi Hasil penelitian: Skor iklim kerja pada seluruh responden adalah < 72 dan waktu tunggu pasien yang tercapai adalah 87.9%. Berdasarkan uji chi square pada masing-masing indikator bernilai 60 menit. Kesimpulan: Indikator iklim kerja standar, struktur, tanggung jawab, dukungan, komitmen dan pengakuan berpengaruh terhadap waktu tunggu pelayanan rawat jalan. Sedangkan indikator pengakuan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap waktu tunggu. Kata kunci: Iklim Kerja, Waktu Tunggu, Perawat
Hubungan Ketersedian Obat Terhadap Waktu Tunggu Pelayanan Farmasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Bun Tangerang Tahun 2024 Setiawan, Budi; Yoshida, Eka; Sunita, Anna
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 4 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i4.5319

Abstract

Instalasi farmasi yang terdapat di rumah sakit harus memenuhi beberapa indikator, salah satunya adalah tingkat kepuasan pasien dan waktu tunggu pelayanan resep maksimal 30 menit untuk obat jadi dan 60 menit untuk obat racik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan terhadap waktu tunggu pelayanan farmasi rawat jalan di Rumah Sakit BUN Tangerang Tahun 2024. Desain penelitian cross sectional dengan mix method kuantitatif dengan 200 sample resep rawat jalan dan kualitatif 7 responden. Data dianalisa menggunakan analisis chi-square, multivariat regresi logistic. Hasil uji chi square menggambarkan ada hubungan variabel ketersediaan obat lengkap (pvalue = 0,041), konfirmasi dokter (pvalue = 0,034), pembuatan copy resep (pvalue = 0,003), penyediaan obat dari gudang farmasi (pvalue = 0,042) terhadap waktu tunggu pelayanan farmasi. Hasil uji regresi logistic didapat pengaruh kelengkapan obat 2,37 kali besar (pvalue 0,011); pengaruh pembuatan copy resep 2,25 kali lebih besar (pvalue 0,010); pengaruh pengambilan obat lengkap dari gudang 1,81 kali besar (pvalue 0,084) pada resep dengan waktu tunggu sesuai standar dibandingkan resep dengan waktu tunggu tidak sesuai standar. Penelitian ini menyimpulkan ke empat variabel bebas diatas berpengaruh terhadap waktu tunggu pelayanan farmasi dan yang paling dominan yaitu ketersedian obat lengkap. Disarankan agar melakukan evaluasi dan menentukan buffer stock untuk order obat agar tidak terjadi kekosongan obat di IFRS BUN. Kata Kunci : Ketersediaan Obat, Farmasi, Waktu Tunggu Pelayanan, Rawat Jalan
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Pasien Di Poli Penyakit Dalam RS Bhayangkara Surabaya Tahun 2024 Sukarno, Aris; Yoshida, Eka; Kridawati, Atik
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 3 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i3.6624

Abstract

Waktu tunggu pasien yang panjang dapat mempengaruhi kepuasan pasien dan persepsi terhadap kualitas pelayanan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pasien di poli penyakit dalam RS Bhayangkara Surabaya pada tahun 2024. Faktor-faktor yang dianalisis meliputi sumber daya manusia, sarana dan prasarana, pemasaran, prosedur pelayanan dan perilaku pasien. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 33 responden yang merupakan tenaga kesehatan di poli penyakit dalam. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan regresi logistik berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel sumber daya manusia (p value sama dengan 0,000 dan OR sama dengan 31,863), marketing (p value sama dengan 0,002 dan OR sama dengan 35,548)) dan perilaku pasien (p value sama dengan 0,006 dan OR sama dengan 128,532) memiliki pengaruh signifikan terhadap waktu tunggu pasien, sedangkan variabel sarana dan prasarana dan prosedur pelayanan pasien tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Perilaku pasien merupakan variabel paling dominan yang mempengaruhi waktu tunggu dengan OR 128,532. Kesimpulan penelitian ini waktu tunggu pasien dipengaruhi oleh variabel SDM, marketing dan perilaku pasien, sedangkan variabel sarana prasarana dan prosedur pelayanan tidak berpengaruh. Saran perlu ditingkatkan peran edukasi perilaku pasien melalui brosur, video, media sosial yang dimiliki rumah sakit dan bisa dikerjakan secara langsung oleh tenaga medis dengan cara yang konsisten Kata Kunci: Waktu Tunggu, Poli Penyakit Dalam, Rumah Sakit
Analysis of The Strategy for Developing Facilities and Infrastructure in Non-JKN Outpatient Services Using The Balance Scorecard Method at RSGM Unjani Cimahi In 2025 Harjasa, Panji; Yoshida, Eka; Aziz , Abdul
International Journal of Business, Law, and Education Vol. 6 No. 2 (2025): International Journal of Business, Law, and Education (On Progress July-Desembe
Publisher : IJBLE Scientific Publications Community Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56442/ijble.v6i2.1244

Abstract

The rapid development of healthcare services requires organizations to adapt to an increasingly dynamic and competitive business environment. The Dental and Oral Hospital (RSGM) Unjani Cimahi holds a strategic position as the only specialized hospital providing dental and oral healthcare services in Cimahi City. This study aims to formulate strategies for developing facilities and infrastructure in non-JKN services. The research method used is descriptive qualitative with SWOT and Balance Scorecard analysis approaches. Data were obtained through in-depth interviews with seven informants, consisting of one Mandiri Inhealth (Identity) user, one non-JKN patient using personal/cash services, and five informants from the board of directors and related parties at RSGM Unjani Cimahi. The results of the Balance Scorecard analysis indicate that, in the learning and growth perspective, the strategic target is the realization of a healthy work culture and a reward system that enhances employees' affective commitment. In the internal process perspective, the strategic targets include improving compliance with service SOPs, achieving registration and payment waiting times in accordance with WHO and Ministry of Health standards, and optimizing the availability of executive polyclinic facilities. From the customer perspective, patient satisfaction is positioned as a key success factor through the provision of targeted executive polyclinic services that attract patient interest and contribute to hospital revenue growth. From a financial perspective, the strategic target focuses on increasing revenue through diversification of income sources and more efficient financial management aligned with productive expenditures.
Analisis Kebutuhan Perawat di Instalasi Rawat Inap dengan Pendekatan Workload Indicators of Staffing Need di Rumah Sakit Umum Aulia Sintari, Febrina; Yoshida, Eka; Indrajaya, Titus
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 10 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i10.32541

Abstract

Nurses constitute the largest proportion of healthcare workers in hospitals and play a crucial role in ensuring the quality of nursing care. A high workload without proper human resource planning can lead to a decline in service quality and patient safety. This study aimed to analyze the nursing workforce requirements in the Inpatient Unit of Aulia General Hospital using the Workload Indicators of Staffing Need (WISN) approach. The research employed a mixed-methods design with a sequential explanatory approach, beginning with a quantitative descriptive analysis to calculate the ideal number of nurses based on workload, followed by qualitative analysis through structured interviews to elaborate on the quantitative findings. Qualitative research subjects included the hospital director, head of human resources and general affairs, head of the human resources department, head of nursing, ward head, registration staff, staff nurses, patients, and patients’ families. The WISN calculation indicated that the ideal number of nurses in the Inpatient Unit was 18, the workload standard was determined to be 17.92, while the allowance standard was 0.11 while only 15 were available, resulting in a shortage of 3 nurses and a WISN ratio of 0.83. The qualitative analysis identified the main causes of this gap, including high direct and indirect workloads, nurses’ involvement in non-nursing tasks, and limited facilities. This study recommends several strategies, including the implementation of a middle shift to anticipate patient surges, redistribution of workload based on the WISN method supported by internal SOPs. In addition, strengthening clinical and managerial competencies, utilizing an integrated Hospital Information System (SIMRS), conducting regular workload evaluations, implementing a performance-based reward and punishment system, and investing in nursing technology are essential steps to improve efficiency and the quality of care. With these interventions, RSU Aulia is expected to reduce nurses’ workload, enhance patient satisfaction, and achieve service standards in accordance with KRIS regulations.
Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja dan Work Live Balance Terhadap Kinerja Perawat Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri Huda, Hisbulloh; Nugroho, Dedy; Yoshida, Eka
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7095

Abstract

ABSTRAK Peran perawat di rumah sakit, terutama dalam rawat inap, sangatlah penting. Perawat memiliki peran terbesar dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan merupakan staf yang paling lama berhubungan dengan pasien, namun masih banyak pasien dan keluarganya mengeluhkan kinerjanya. Hal ini terlihat dari banyaknya masukan dari pasien dan keluarga pasien mengenai pelayanan rumah sakit khususnya perawat, sehingga diperlukan langkah konkrit dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mengelola beban kerja yang proporsional dengan kemampuan perawat, mengelola stres kerja dan juga memperhatikan keseimbangan kehidupan kerja perawat agar kinerja perawat dapat meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja, stres kerja dan keseimbangan kehidupan kerja terhadap kinerja perawat rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri Jakarta. Metode penelitian dilakukan secara kuantitatif non-eksperimental dengan analitik cross sectional menggunakan Regresi Linier. Sampel penelitian adalah 85 perawat rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri Jakarta dengan teknik analisis data menggunakan program SPSS Versi 24.0. Hasil penelitian berdasarkan analisis regresi linier pada variabel beban kerja diperoleh p-value 0,013 lebih kecil dari 0,05, artinya signifikan, sehingga H01 ditolak dan Ha1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa beban kerja memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja perawat. Pada variabel Stres Kerja, nilai p yang diperoleh adalah 0,014 lebih kecil dari 0,05, artinya signifikan, sehingga H02 ditolak dan Ha2 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa stres kerja memiliki efek negatif dan signifikan terhadap kinerja perawat. Untuk variabel keseimbangan kehidupan kerja, nilai p 0,015 lebih kecil dari 0,05 atau signifikan, sehingga H03 ditolak dan Ha3 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa besarnya pengaruh 3 variabel terhadap kinerja berdasarkan nilai R Square variabel independen menunjukkan bahwa nilai R Square dari variabel independen beban kerja, stres kerja dan keseimbangan kehidupan kerja adalah 0,711, artinya 71,1% kinerja perawat dipengaruhi oleh beban kerja, Stres kerja dan keseimbangan kehidupan kerja secara bersamaan, sedangkan 28,9% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain atau variabel lain di luar model, yang tidak diteliti menurut teori. Kata Kunci: Kinerja, Beban Kerja, Stres Kerja dan Keseimbangan Kehidupan Kerja
Strategi Pengembangan Pelayanan Fisioterapi Dengan Pendekatan Balance Scorecard Di Rumah Sakit Radjak Panjaitan, Lianna; Yoshida, Eka; Supardjo, Supardjo
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.6947

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh ratio jumlah kunjungan pasien dari unit pelayanan Fisioterapi di RS Radjak tidak sebanding dengan ketenagaan yang ada. Menurut Permenkes Nomor 65 tahun 2015 dengan ketenagaan yang ada yaitu sebanyak 4 orang Fisioterapi, dimana 1 orang fisioterapi idealnya melayani 8 – 10 pasien setiap harinya dapat dikatakan jumlah kunjungan pasien di pelayanan Fisioterapi belum maksimal. Sehingga dirasa perlu menyiapkan strategi untuk pengembangan unit Pelayanan Fisioterapi dengan pendekatan Balance Scorecard. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan jumlah kunjungan pasien pada unit fisioterapi RS Radjak dengan pendekatan Balanced Scorecard. Penelitian ini termasuk penelitian mix metode dengan mengambil sebanyak 20 responden sebagai Informan kunci baik dari pihak Rumah Sakit dan Pasien. Data yang diambil meliputi data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan Telaah dokumen. Hasil penelitian pada Prespektif Pembelajaran dan pertumbuhan ada 4 strategi yang harus di perkuat, pada prespektif Proses Bisnis Internal terdapat 3 strategi yang harus di perkuat, Pada prespektif pelanggan ada 4 strategi yang harus di perkuat dan pada prespektif keuangan terdapat 3 strategi yang harus di perkuat. Tentunya strategi dari ke-empat prespektif ini saling berkesinambungan. Kesimpulan dari penelitian adalah terapat beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh Rumah Sakit dalam mewujudkan pengembangan pelayanan fisioterapi di Rumah Sakit Radjak. Ke-empat prespektif dalam balance scorecard saling berhubungan dan mempengaruhi satu dengan yang lain sehingga menjadi satu kesatuan untuk dapat dilakukan secara sistematis jika ingin mencapai tujuan. Pemenuhan kebutuhan Biaya operasional berbanding lurus dengan kegiatan operasional yang dilakukan.
Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja dan Work Live Balance Terhadap Kinerja Perawat Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri Huda, Hisbulloh; Nugroho, Dedy; Yoshida, Eka
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7146

Abstract

ABSTRAK Peran perawat di rumah sakit, terutama dalam rawat inap, sangatlah penting. Perawat memiliki peran terbesar dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan merupakan staf yang paling lama berhubungan dengan pasien, namun masih banyak pasien dan keluarganya mengeluhkan kinerjanya. Hal ini terlihat dari banyaknya masukan dari pasien dan keluarga pasien mengenai pelayanan rumah sakit khususnya perawat, sehingga diperlukan langkah konkrit dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mengelola beban kerja yang proporsional dengan kemampuan perawat, mengelola stres kerja dan juga memperhatikan keseimbangan kehidupan kerja perawat agar kinerja perawat dapat meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja, stres kerja dan keseimbangan kehidupan kerja terhadap kinerja perawat rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri Jakarta. Metode penelitian dilakukan secara kuantitatif non-eksperimental dengan analitik cross sectional menggunakan Regresi Linier. Sampel penelitian adalah 85 perawat rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri Jakarta dengan teknik analisis data menggunakan program SPSS Versi 24.0. Hasil penelitian berdasarkan analisis regresi linier pada variabel beban kerja diperoleh p-value 0,013 lebih kecil dari 0,05, artinya signifikan, sehingga H01 ditolak dan Ha1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa beban kerja memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja perawat. Pada variabel Stres Kerja, nilai p yang diperoleh adalah 0,014 lenih kecil dari 0,05, artinya signifikan, sehingga H02 ditolak dan Ha2 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa stres kerja memiliki efek negatif dan signifikan terhadap kinerja perawat. Untuk variabel keseimbangan kehidupan kerja, nilai p 0,015 lebih kecil dari 0,05 atau signifikan, sehingga H03 ditolak dan Ha3 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa besarnya pengaruh 3 variabel terhadap kinerja berdasarkan nilai R Square variabel independen menunjukkan bahwa nilai R Square dari variabel independen beban kerja, stres kerja dan keseimbangan kehidupan kerja adalah 0,711, artinya 71,1% kinerja perawat dipengaruhi oleh beban kerja, Stres kerja dan keseimbangan kehidupan kerja secara bersamaan, sedangkan 28,9% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain atau variabel lain di luar model, yang tidak diteliti menurut teori. Kata Kunci: Kinerja, Beban Kerja, Stres Kerja dan Keseimbangan Kehidupan Kerja
Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Kunjungan Pasien di RS. Bhayangkara TK II Jambi Herawati, Herawati; Kodiyat, Alih Germas; Yoshida, Eka
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7096

Abstract

ABSTRAK Rumah Sakit saat ini tengah dihadapkan dengan era persaingan global diberbagai sektor kesehatan. Berdasarkan data satu dekade terakhir tepatnya 2002-2021 jumlah rumah sakit di Indonesia bertambah 169,73% menjadi 2.522 pada tahun 2021. Loyalitas dari pasien sangatlah penting bagi kelangsungan dan pertumbuhan sebuah Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Bauran Pemasaran Rumah Sakit terhadap Loyalitas Kunjungan Pasien di RS. Bhayangkara TK II Jambi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 170 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 100 responden. Cara pengambilan sampe dengan random sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan univariat, bivariat dan multi variat. Hasil analisis multivariat menunjukkan ada pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Kunjungan Pasien di RS adalah Pada variabel Harga(Price), nilai koefisien regresi (B) sebesar 0.858 dengan POR (Prevalence Odds Ratio) 2.360 dan interval kepercayaan 95% (0.868-6.415) serta p-value sebesar 0.093, variabel Promosi (Promotion) memiliki koefisien regresi (B) sebesar 0.799 dengan POR 2.224 dan interval kepercayaan 95% (0.929-5.326) serta p-value sebesar 0.073. variabel Produk(Product) memiliki koefisien regresi (B) sebesar 0.819 dengan POR 2.268 dan interval kepercayaan 95% (0.913-5.633) serta p-value sebesar 0.078 yang terbukti signifikan lebih kecil dari 0,05 Sementara itu, variabel Tempat(Place) memiliki koefisien regresi (B) sebesar 0.401 dengan POR 1.494 dan interval kepercayaan 95% (0.591-3.777) serta p-value sebesar 0.397.Hasil menunjukan terdapat pengaruh Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place) dan Promosi (Promotion) terhadap Loyalitas Kunjungan Pasien di RS Bhayangkara TK II Jambi Kata Kunci : Loyalitas, Bauran Pemasaran, Rumah Sakit, Rawat Inap
Perbandingan Biaya Total Herniorepair Dengan Dan Tanpa Mesh Pada Pasien JKN Dengan Diagnosis Hernia Inguinalis Reponibel Di RS Tugu Ibu Depok Tahun 2023 Iskandar, Iskandar; Yoshida, Eka; Satar, Yuli Prapancha
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7093

Abstract

ABSTRAK Penelitian terkait biaya total dari prosedur herniorepair dengan mesh di Indonesia masih minim sehingga menyisakan celah bagi rumah sakit dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan biaya yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan biaya dan efisiensi prosedur operasi herniorepair menggunakan mesh dan tanpa mesh, serta mengevaluasi kesenjangan biaya antara klaim JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dan tarif yang dikeluarkan oleh rumah sakit Tugu Ibu Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarif yang dikeluarkan oleh rumah sakit untuk prosedur dengan mesh adalah Rp. 7.396.300, lebih rendah dibandingkan tanpa mesh sebesar Rp. 8.492.900. Biaya yang diklaim oleh JKN untuk tindakan dengan mesh adalah Rp. 5.491.600, dengan selisih Rp. 1.904.700, sementara tanpa mesh Rp. 5.893.600 dengan selisih Rp. 2.599.300. Analisis bivariat menunjukkan perbedaan signifikan pada total biaya, lama rawat inap, dan kontrol rawat jalan (Sig. 0.000). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa biaya total untuk pasien yang menjalani teknik Mesh lebih rendah sebesar Rp 743.469,49 (Sig. 0.000), menunjukkan efisiensi biaya pada teknik Mesh dibandingkan dengan teknik Tanpa mesh. Kata Kunci: Herniorepair, Mesh, Efisiensi Biaya, JKN, Tarif yang dikeluarkan oleh rumah sakit, Klaim JKN, cost reduction, cost saving, dan lean management