Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Education and Development Research

Pengaruh Game Online Terhadap Minat Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMP Negeri 35 Medan Sidabutar, Hikmah Ramayana; Nainggolan, Jesicha; Sianipar, Ratna Lolane; Sihombing, Wanti Br; Sirait, Puja Astrid
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i1.4468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh game online tehadap minat belajar Bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 35 Medan. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif, dengan fokus pada pengumpulan data yaitu melakukan observasi, wawancara memeberikan angket/kuesioner kepada responden, dan yang terakhir melakukan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki minat belajar Bahasa Indonesia yang tinggi, namun kebiasaan bermain game online berpotensi mengganggu konsentrasi dan partisipasi aktif siswa di kelas. Sebagian besar siswa menganggap game online sebagai sarana hiburan, namun juga sebagai media pembelajaran. Kebiasaan bermain game online siswa cukup tinggi, baik dari segi durasi maupun frekuensi, yang berpotensi mengurangi minat belajar siswa. Penelitian ini merekomendasikan beberapa upaya untuk meminimalkan dampak negatif game online dan meningkatkan minat belajar siswa, seperti penggunaan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif, pengawasan orang tua, dan manajemen waktu yang baik.
Fungsi Deiksis Ruang dan Waktu dalam 'Karawang-Bekasi': Analisis Pragmatik Puisi Chairil Anwar Napitupulu, Prety Vania Akwila; Purba, Mega Kristina; Pane, Puan Annisa; Hutagalung, Naima Azmi; Gultom, Miranda Maria Magdalena; Sirait, Puja Astrid; Sagala, Revayani; Wasilah, Atika
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6252

Abstract

Penelitian ini menganalisis fungsi deiksis ruang dan waktu dalam puisi "Karawang-Bekasi" karya Chairil Anwar melalui pendekatan pragmatik. Fokus utama difokuskan pada bagaimana penanda spasial-temporal tersebut tidak hanya merepresentasikan konteks historis pertempuran kemerdekaan Indonesia (1945–1949), tetapi juga berfungsi sebagai instrumen retoris untuk membangun narasi kolektif, memori nasional, dan pesan ideologis. Metode kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi pola deiksis ruang (seperti "antara Karawang-Bekasi", "garis batas") dan waktu (seperti "kini", "malam sepi"), serta menganalisis fungsi pragmatisnya dalam menghubungkan teks dengan realitas sosiohistoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Chairil Anwar memanfaatkan deiksis sebagai strategi komunikasi multidimensi: (1) ruang geografis ditransformasikan menjadi simbol pengorbanan universal, (2) temporalitas "kini" menciptakan paradoks hidup-mati yang mengaburkan batas kronologis, dan (3) imperatif seperti "kenanglah kami" berfungsi sebagai tindak tutur yang menuntut tanggung jawab generasi penerus. Melalui analisis ini, penelitian berkontribusi pada pemahaman tentang peran bahasa puitis dalam merekonstruksi identitas nasional dan mentransmisikan nilai perjuangan antargenerasi.
Fungsi Deiksis Ruang dan Waktu dalam 'Karawang-Bekasi': Analisis Pragmatik Puisi Chairil Anwar Napitupulu, Prety Vania Akwila; Purba, Mega Kristina; Pane, Puan Annisa; Hutagalung, Naima Azmi; Gultom, Miranda Maria Magdalena; Sirait, Puja Astrid; Sagala, Revayani; Wasilah, Atika
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6252

Abstract

Penelitian ini menganalisis fungsi deiksis ruang dan waktu dalam puisi "Karawang-Bekasi" karya Chairil Anwar melalui pendekatan pragmatik. Fokus utama difokuskan pada bagaimana penanda spasial-temporal tersebut tidak hanya merepresentasikan konteks historis pertempuran kemerdekaan Indonesia (1945–1949), tetapi juga berfungsi sebagai instrumen retoris untuk membangun narasi kolektif, memori nasional, dan pesan ideologis. Metode kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi pola deiksis ruang (seperti "antara Karawang-Bekasi", "garis batas") dan waktu (seperti "kini", "malam sepi"), serta menganalisis fungsi pragmatisnya dalam menghubungkan teks dengan realitas sosiohistoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Chairil Anwar memanfaatkan deiksis sebagai strategi komunikasi multidimensi: (1) ruang geografis ditransformasikan menjadi simbol pengorbanan universal, (2) temporalitas "kini" menciptakan paradoks hidup-mati yang mengaburkan batas kronologis, dan (3) imperatif seperti "kenanglah kami" berfungsi sebagai tindak tutur yang menuntut tanggung jawab generasi penerus. Melalui analisis ini, penelitian berkontribusi pada pemahaman tentang peran bahasa puitis dalam merekonstruksi identitas nasional dan mentransmisikan nilai perjuangan antargenerasi.