Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strengthening Climate Change Resilience and Adaptive Livelihood for Women’s and Youth in Poso, Central Sulawesi Sayaza, Mas Davino; Hartono, Tjahjo Tri; Ningrum, Almyanti; Saripudin, Usep; Alba, Tarmizi
Ilomata International Journal of Social Science Vol. 5 No. 3 (2024): July 2024
Publisher : Yayasan Ilomata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/ijss.v5i3.1241

Abstract

This study investigates the challenges of climate change and its disproportionate impacts on marginalized communities in Poso, Central Sulawesi, focusing on sustainable livelihood development. Through the Sustainable Livelihood Framework, Satelite Image Analysis and Theory of Change, the research explores livelihood assets and vulnerability contexts, employing a case study approach in Masani and Lape Villages. Primary data was collected through interviews and focus group discussions, while secondary data was gathered from literature study. Results reveal the challenges regarding livelihood assets which are agricultural productivity problems, limited access to healthcare, and underutilization of natural resources. Proposed strategies to address the challenges include capacity building, post-harvest technology enhancement, home gardening promotion, and agrotourism development. Furthermore, stakeholder collaboration and policy enhancement are vital for effective implementation. Ultimately, the study advocates for better improvement and utilization of livelihood assets through inclusive and adaptive approaches to enhance community resilience and sustainability, empowering marginalized groups for a more prosperous future.
Implementasi Digitalisasi dan Penguatan Social Capital pada Rural Entrepreneurship Menghadapi Pandemic Covid-19 Bahagia, Bahagia; Muniroh, Leny; Halim, Abdul Karim; Wibowo, Rimun; Saripudin, Usep
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i4.1975

Abstract

Kewirausaan pedesaan sedang menghadapi masalah pada masa covid-19 dimana sistim pasar terganggu dan gagal adaptasi menuju pasar online. Tujuan untuk menemukan literasi digital pasar pada generasi X di desa. Tujuan yang lain menemukan bagaimana sistim tolong menolong dan sosial antara generasi X dan Z serta membentuk struktur organisasi rural enterpreneurship. Metode pemberdayaan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu pendekatan metode partisipasi rural appraisal (PRA) yaitu suatu metode dimana peneliti sebagai orang luar dan team ahli mengajak secara bersama-sama dengan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah yang mereka sedang hadapi.  Sementara teknik sampling yang digunakan yaitu menggunakan purposive yaitu metode dimana menetapkan secara langsung dengan kriteria yang layak seperti anggota masyarakat tersebut sebagai pelaku usaha, tokoh kunci dan generasi yang sudah melek namun masih butuh literasi digital. Hasil pemberdayaan menunjukkan dilakukan melalui berbagai kegiatan yaitu pembuatan orgnisasi atau komunitas dengan mengkombinasikan generasi X dan X dalam pengurusan komunitas yang diberi nama De Bojras (digitalisasi entrepreneurship Bojong Rangkas). Kegiatan lain yaitu melatih dan membuat toko online mulai dari pembuatan akun sampai dengan promosi produk sehingga masyarakat bisa mengoperasikan secara mandiri toko online yang telah dibuat
Participatory Approach in Mapping and Stakeholder Involvement for Ciliwung River Sustainability Wibowo, Rimun; Ismail, Gunawan; Susetyo, Budi; Dwikorawati, Syarifah Sofiah; rahma, Sukma Laksita; Saputra, Hery; Sidik, Sahul; Saripudin, Usep
Jurnal Rekayasa Lingkungan dan Biosistem Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Relibi Vol.2 No.1 2024
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/relibi.v2i1.924

Abstract

The Ciliwung River, one of the large rivers in Indonesia, has experienced damage in the upstream area from waste pollution, landfills, and environmental damage. The Ciliwung watershed has experienced shallowing and is often affected by foam. There are many stakeholders who are concerned and have carried out many caring actions, including the Ciliwung Care Community (KPC) in Kedung Halang District, Bogor City. Therefore, this situation must be resolved properly, immediately, and sustainably. Stakeholders who have potential for the development and sustainability of the Ciliwung River are formulated through focus group discussions and divided based on stakeholder quadrants. Activities that can be carried out as a follow-up to stakeholder mapping and engagement are workshops inviting all stakeholders to present the existing conditions of each segment of the Ciliwung River so that sustainability activities can be formulated that can be implemented through support between stakeholders.
Mitigation Natural Disaster Through Numerous Local Knowledge in Some Location in Indonesia Bahagia, Bahagia; Susetyo, Budi; Wibowo, Rimun; Ismail, Gunawan; Sayaza, Mas Davino; Saripudin, Usep
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13724

Abstract

Bencana alam masih belum bisa diatasi sehingga terjadi banjir, kekeringan, dan perubahan iklim. Secara ekonomi, kekayaan masyarakat harus terhambat karena dampak bencana menghilangkan sebagian penghidupan. Secara sosial, itu mengarah pada peningkatan kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan berbagai strategi berbasis kearifan lokal untuk mitigasi bencana alam dan kendala penerapan kearifan lokal pada generasi muda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dimana peneliti mengumpulkan beberapa sumber dari jurnal, buku, dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat meningkatkan pengetahuan generasi muda sebagai langkah mendasar untuk mengatasi bencaba. Masyarakat yang memiliki pemahaman yang cukup tentang kebencanaan dan lingkungan hidup melanjutkan perilaku dalam bentuk perilaku nyata. Temuan lain yaitu adanya sanksi bagi masyarakat yang berani melanggar kebijakan tersebut. Aturan tersebut biasanya untuk mengatur masyarakat setempat agar tidak merusak ekosistem lingkungan. Pada akhirnya, banyak rintangan untuk menanamkannya pada generasi muda seperti gagal bertransformasi karena kearifan lokal tidak terdokumentasi. Transfer pengetahuan langsung secara lisan tanpa menuliskannya di kertas. Terlebih lagi, pengetahuan telah tergerus oleh teknologi ditengah arus globalisasi dimana generasi muda mencoba menggunakan teknologi daripada kearifan lokal.