Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Kurikulum Merdeka : Studi Kasus di SDN Kabupaten Bogor Bisri, Hasan; Priyatno, Agus; Maryani, Novi; Ramadhan, Putri; Saputri, Tia; Aprilda, Risma
TADBIR MUWAHHID Vol. 8 No. 2 (2024): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v8i2.15651

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi adanya kebijakan penerapan Kurikulum Merdeka melalui Sekolah Penggerak dan jalur mandiri yang berdampak pada praktik implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah. Tujuan penelitian untuk mengetahui tahapan implementasi Kurikulum Merdeka, kegiatan asesmen, kendala yang dihadapi di satuan pendidikan SD. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus. Data diambil melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data dengan model Miles & Huberman. penelitian menyimpulkan: 1) tahapan implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan di tiga SD Negeri berbeda sesuai dengan kategori sekolah. Bagi SDN yang tergolong Sekolah Penggerak yaitu SDN Sukaati, persiapan implementasi diawali dengan intervensi pelatihan. Sebaliknya satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka melalui jalur mandiri, yaitu SDN Srogol 02, dan SDN Sampay 01 tidak diberikan intervensi; 2) Asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan di Sekolah Dasar meliputi asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif; 3) Kendala yang dihadapi dalam implementasi Kurikulum Merdeka terkait dengan SDM guru dan fasilitas pendukung pembelajaran
PERAN PENDIDIKAN DALAM MEMBENTUK SIKAP TOLERANSI DAN KERJA SAMA DI SEKOLAH DASAR Widiastuti, Widiastuti; Ariani, Risda; Saputri, Tia
Jurnal Sultra Elementary School Volume 4 Nomor 1 2023
Publisher : Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/jses.v4i1.147

Abstract

Character education has a strategic role in forming attitudes of tolerance and cooperation in elementary schools. This study aims to examine how education through the curriculum, the role of teachers, and the school environment can encourage the formation of values of tolerance and cooperation in students. The method used is a combination of qualitative and quantitative research with data collection techniques in the form of observation, interviews, questionnaires, and documentation studies. The results of the study indicate that students have a good level of tolerance and cooperation, supported by a curriculum that integrates the values of diversity and togetherness. Teachers play an important role as facilitators and role models, using collaborative learning strategies to develop students' social skills. The school environment also makes a positive contribution through character education programs that create a culture of tolerance and cooperation. However, obstacles such as limited facilities, minimal teacher training, and low parental involvement are still challenges that need to be overcome. This study concludes that synergy between the curriculum, teachers, and the school environment is very important to produce a young generation who are not only academically superior but also have a tolerant and cooperative character.
IMPLEMENTASI KONSEP PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA PADA PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DI PESANTREN BINA TAUHID AMALIYAH PUTRA Pupu Fauziah, R Siti; Indra, Syukri; Saputri, Tia
AL - KAFF: JURNAL SOSIAL HUMANIORA Vol. 3 No. 2 (2025): AL - KAFF: Jurnal Sosial Humaniora
Publisher : Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/alkaff.v3i2.18889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam pengelolaan pembelajaran di Pesantren Bina Tauhid Amaliyah Putra. Fokus utama dari penelitian ini adalah pada penerapan sistem among, yang merupakan inti dari filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Filosofi ini menekankan bahwa seorang pendidik berperan sebagai teladan di depan (Ing Ngarso Sung Tulodho), menciptakan peluang di tengah-tengah santri (Ing Madya Mangun Karsa), serta memberikan dorongan dan semangat dari belakang (Tut Wuri Handayani) dalam proses belajar mengajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari pengasuh pesantren, tenaga pendidik, dan santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem among diterapkan melalui hubungan yang erat antara guru dan santri, yang didasari oleh rasa hormat dan kasih sayang. Selain itu, santri diberikan kebebasan yang bertanggung jawab dalam proses belajar, serta penanaman nilai-nilai melalui keteladanan yang konsisten dari para guru. Pengelolaan pembelajaran dijalankan secara humanis dan menyenangkan, tanpa mengesampingkan kedisiplinan dan target pencapaian, baik dalam aspek akademik maupun keagamaan. Prinsip "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani" tercermin dalam berbagai kegiatan pembelajaran dan kehidupan sehari-hari santri di lingkungan pesantren. Dengan demikian, penerapan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara melalui sistem among di Pesantren Bina Tauhid Amaliyah Putra terbukti relevan dan efektif dalam membentuk karakter serta kemandirian santri.
Studi Literatur : Korelasi Bivariat Menggunakan Uji Korelasi Koefisien Kontingensi Yolanda, Fitriana; Egianto, Fadhilah; Armita, Finna; Wahyuni, Lusi Aprilli; M, Mika Uli Sari; Cahyani, Rini; Rahayu, Siti; Saputri, Tia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.15041

Abstract

Korelasi ialah sebuah teknik yang dipakai guna mencari hubungan antara dua atau lebih variabel pada sampel tertentu. Dampak dari hubungan ini kemudian dapat digunakan pada semua individu yang dimiliki oleh contoh tersebut. Korelasi bivariat merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menilai sejauh mana hubungan antara dua variabel dan untuk menentukan bagaimana arah hubungan tersebut. Keterkaitan antara dua variabel dapat dijelaskan oleh koefisien korelasi sederhana. Koefisien kontingensi merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam menghitung tingkat kekuatan hubungan antara dua variabel yang keduanya memiliki jenis data nominal atau kategorikal. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperlukan untuk penelitian dicari melalui mencari sumber dan referensi jurnal atau artikel yang relevan, kemudian data tersebut dianalisis.
STUDI LITERATUR: LANGKAH – LANGKAH PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN PKN SD Adeliya, Dinda; Aktaviana, Riska; Yunita, Mila; Maulina, Ririza; Saputri, Tia; Marito, Jumita; Setiawan, Budi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.22746

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang efektif dalam pemilihan dan penggunaan metode dan media pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKN) di tingkat Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini adalah penelitian literature review dengan jenis narrative literature. Kami melakukan pemetaan terhadap kebutuhan siswa dan karakteristik pembelajaran PKN yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa dan penggunaan media pembelajaran yang mendukung keterlibatan aktif siswa dapat meningkatkan pemahaman konsep PKN. Format artikel pedagogis yang diusulkan memberikan panduan praktis bagi guru dalam menyusun rencana pembelajaran yang bervariasi dan sesuai dengan kurikulum. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKN di tingkat SD dan memberikan landasan bagi penelitian lebih lanjut dalam pengembangan metode dan media pembelajaran yang inovatif.