Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KEBUN MELON SUMBER BERKAH SEBAGAI SARANA EDUKASI ANAK DI BALIKPAPAN : Empowering the Sumber Berkah Melon Farm as A Means of Education for Children in Balikpapan Putri, Hesti Rosita Dwi; Hijriah
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i2.198

Abstract

Kegiatan Program Mahasiswa Mengabdi Desa (PMMD) merupakan program yang dilaksanakan oleh mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan di Kebun Melon Sumber Berkah, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberdayakan Kebun Melon Sumber Berkah sebagai sarana edukasi anak. Kebun Melon Sumber Berkah merupakan perkebunan yang menghasilkan berbagai hasil pertanian seperti melon, semangka, jagung dan sayuran lainnya. Selain sebagai lahan pertanian, kebun ini memiliki daya tarik sebagai sarana edukatif seperti pertanian, praktik menanam, dan pengenalan proses budidaya melon bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan, kemandirian, dan pemahaman dasar tentang pertanian sejak usia dini. Namun potensi tersebut belum dikembangkan secara optimal dan hanya dikenal oleh masyarakat sekitar saja. Program ini menggunakan pendekatan partisipatif yaitu mahasiswa melaksanakan upaya pemberdayaan kebun melon Sumber Berkah sebagai sarana edukasi anak seperti membuat desain brosur kebun melon Sumber Berkah sebagai wisata edukasi dan mengajak anak-anak terlibat langsung dalam proses penanaman bibit dan pemeliharaan tanaman. Hasil Kegiatan menunjukan adanya peningkatan antusiasme anak-anak terhadap kegiatan pertanian serta kesadaran pentingnya edukasi berbasis lingkungan. Program ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan kawasan wisata edukatif yang berkelanjutan di wilayah urban.
PHENOMENON OF SEXUAL BEHAVIOR IN ADOLESCENTS IN KARANG TARUNA BANTAENG DISTRICT Hijriah
Jurnal Mitrasehat Vol. 9 No. 2 (2019): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v9i2.50

Abstract

In adolescence curiosity about sexual problems is very important in the formation of new relationships that are more mature with the opposite sex. This research was carried out with the aim of obtaining in-depth information about the Phenomenon of Sexual Behavior in Youth Youth, the result of adolescent sexual behavior, as well as forms of prevention of sexual behavior in adolescents in Bantaeng district. The type of research used is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques use Observation, Interview, and Documentation, while data analysis techniques use qualitative descriptive with stages of data reduction, presentation, and conclusion. The results of this study indicate that there is some background information about the occurrence of sexual behavior, namely the gadgad factor, the emergence of smartphones that provide freedom of social media and providers that provide low-cost social media services, clearly causing adolescents to forget the social boundaries they should know. Factor lack of knowledge, One of the problems of adolescents if lack of pranika sexual knowledge is unwanted pregnancy, unsafe abortion and also venereal disease. Peer factors are peer groups as places of interaction have a role for social life and adolescent education. Adolescent free association is one form of perilku form which deviates "Free" in question is to exceed the existing eastern boundary norms. It is often this kind of promiscuity that we often hear both within and outside the mass media. As for the form of prevention of sexual behavior, there must be good cooperation with related parties on how to improve the quality of knowledge about the impact of sexual behavior, so that the problem of lack of knowledge can be reduced. Curiosity is a turbulent feeling that can arouse people's curiosity. The curiosity usually develops when you see your own state or interesting surroundings.
Pengaruh Beban Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi pada Kantor Pos Besar Yogyakarta) Hijriah; Musoli
JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin Vol. 3 No. 3 (2025): October : Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin
Publisher : SM Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59945/jpnm.v3i3.700

Abstract

Keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak bisa lepas dari sumber daya manusia yang di miliki, karena Sumber Daya Manusia (SDM) berperan dalam memastikan keberhasilan perusahaan. PT Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang terutama menyediakan layanan Pos. Hubungan antara beban kerja, lingkungan kerja, dan kepuasan kerja karyawan. Beban kerja yang berlebihan dan lingkungan kerja yang kurang mendukung dapat menurunkan kepuasan kerja, sementara beban kerja yang sesuai dan lingkungan kerja yang positif dapat meningkatkan kepuasan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di Kantor Pos Besar Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan teknik sensus sampling. Sampel yang digunakan adalah karyawan yang bekerja di Kantor Pos Besar Yogyakarta. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang disebarkan secara offline. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh negatif dan signifikan beban kerja terhadap kepuasan kerja karyawan, terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Dan secara simultan terdapat pengaruh negatif dan positif signifikan beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.
Survey of Obstacles to Online Learning for Physics Subjects in Middle Schools During the Covid-19 Pandemic Period in Palu City Hijriah; Saehana, Sahrul
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol. 11 No. 1 (2023): JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the obstacles to online learning of physics subjects in secondary schools during the COVID-19 pandemic in Palu City. This type of research is descriptive quantitative research with survey methods using data collection techniques in the form of questionnaires. The questionnaire was made online through a Google Form containing 24 statements to 368 respondents. The results of this study indicate that the biggest obstacles experienced by students during online learning of physics subjects are indicators of student motivation and interest, student participation, and economic constraints.
Program keterampilan menjahit bagi kelompok ibu rumah tangga sebagai perwujudan pemberdayaan perempuan Putri, Hesti Rosita Dwi; Hijriah; Amir, Supratiwi
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v4i4.20812

Abstract

Pemberdayaan Perempuan melalui keterampilan menjahit dilaksanakan pada RT 16 Kelurahan Karang Joang KM. 12 Balikpapan Utara, Kalimantan Timur. Pada dasarnya pemberdayaan perempuan ini bertujuan untuk membuat setiap perempuan menjadi seorang yang mandiri yang tidak menggantungkan hidupnya pada keluarganya maupun orang lain. Metode pengabdian menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) yang kegiatan dilakukan dengan melibatkan Masyarakat dalam mengikuti pelatihan keterampilan menjahit dimulai dari berdiskusi awal, merumuskan permasalah, merancang rencana kegiatan, melaksanakan pelatihan hingga evaluasi akhir. Manfaat kegiatan ini yaitu meningkatkan keinginan ibu rumah tangga untuk memiliki keterampilan khususnya menjahit. Hasil evaluasi dilakukan dengan pengisian kuisioner pada awal dan akhir kegiatan sehingga didapat perkembangan yang cukup signifikan pada pengetahuan alat dan teknik jahit, kemudian tahapan yang paling sulit pada proses pembuatan pola dan yang paling disenangi yaitu menjahit dan mengobras, serta kemampuan peserta pelatihan meningkat 90 % dari yang awalnya belum perna menjahit hingga mampu menyelesaikan blus masing-masing pada akhir kegiatan. Kelanjutan kegiatan ini yaitu melakukan pelatihan lanjutan dalam meningkatkan kreativitas keterampilan menjahit pada penerapan berbagai produk yang memiliki nilai jual dimasyarakat.