Skripsi ini berjudul: “Analisis Pesan Dakwah Dalam Novel “172 Days” Karya Nadzira Shafa (Analisis Wacana Teun A. Van Dijk).” Pesan dakwah merupakan apa yang disampaikan oleh da’i untuk mengajak dan menyeru mad’u pada suatu kebaikan (amar ma’ruf) dalam ajaran Islam yang menyangkut segala aspek kehidupan baik dari segi akidah, syariah, dan akhlak berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis. Dalam menyampaikan pesan dakwahnya, da’i mengunakan dakwah bil- qalam yaitu berdakwah dengan tulisan, yang di salurkan melalui media cetak seperti buku, majalah, koran, cerpen, dan novel. Novel 172 Days memiliki pesan untuk pembaca melalui serangkaian kata yang berbentuk sesuai dengan syariat Islam. Rumusan masalah dalam skripsi ini ada dua yaitu bagaimana analisis wacana pesan dakwah yang di kemas dalam novel 172 Days karya Nadzira Shafa dan apa pesan dakwah yang diangkat novel 172 Days karya Nadzira Shafa jika dilihat dari segi kognisi sosial dan konteks sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian kepustakaan (Library research) dan menggunakan teori analisis wacana sebagai analisis teks dalam novel 172 Days. Analisis wacana yang di gunakan dalam penelitian ini mengacu pada model Teun A. Van Dijk. Model ini menganalisis wacana yang terdiri dari tiga tingkatan dan enam elemen yaitu, Struktur makro (teks sosial meliputi tema), superstruktur (segi skemantik), struktur mikro (segi semantik, segi sintaksis, segi stilistik, dan segi retoris), kognisis sosial dan konteks sosial. Agar penelitan ini lebih sempurna, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu data primer, berupa satu buah novel “172 Days” karya Nadzira Shafa, dan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi skripsi, jurnal, buku, dan sumber informasi dari web yang digunakan sebagai bahan penunjang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi teks dan teknik dokumentasi. Dari hasil penelitian novel mengandung pesan dakwah Pesan dakwah akidah novel 172 days meliputi: membaca Al-Qur’an, berdo’a, menikah, dan ziara kubur. Pesan dakwah akhlak meliputi: mengucap salam dan menjawab salam, bersilaturahmi dan bersedekah. Pesan dakwah syariah meliputi: sholat, wuduh dan menuntut ilmu. Kognisi sosial dalam penelitian ini yaitu penulis novel ingin memaparkan mengenai Jodoh adalah cerminan diri serta seorang manusia tidak boleh berharap selain kepada Allah, karena berharap selain kepada Allah akan membuahkan rasa kekecewaan. Konteks sosial dalam novel ini yaitu untuk mengingat kembali kenangan penulis novel bersama suaminya yang telah meninggal agar novel ini bisa bermanfaat dan menginspirasi orang lain yang membacanya dan semakin mendekatkan diri lagi ke pada Allah. Pesan yang dapat diambil dari novel 172 Days dilihat dari segi konteks sosial yaitu Ikhlas.