Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Sosialisasi Tentang Pencegahan Stunting Kepada Calon Pengantin Di Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang Devie Ismayanty; Nay Lufar; Sri Mulyati
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i2.53

Abstract

Sasaran sosialisasi adalah calon pengantin yang terdaftar di kantor urusan agama (KUA) Kecamatan Kramatwatu. Tujuan sosialisasi adalah meningkatkan pengetahuan dan sikap calon pengantin tentang stunting di KUA Kecamatan Kramatwatu. Permasalahan yang dihadapi oleh Mitra adalah (1) Belum adanya sosialisasi / penyuluhan tentang gizi buruk dan stunting yang difasilitasi oleh KUA Kecamatan Kramatwatu  (2) Kurangnya pengetahuan dan informasi yang dimiliki oleh orangtua tentang pemenuhan suplementasi zat besi dan asam folat selama kehamilan, ketahanan pangan, praktik pemberian makanan, keamanan makanan, air dan sanitasi, pengelolaan serta penyimpanan makanan. Target dan luaran yang dihasilkan dari program Pengabdian kepada masyarakat adalah Penyuluhan menggunakan leaflet mengenai stunting, dan Jenis Luaran  dari pengabdian masyarakt ini adalah (1) Publikasi artikel pada web Poltekkes Aisyiyah Banten (2) Dokumentasi kegiatan berupa foto kegiatan (3) Peningkatan pengetahuan untuk sasaran mitra. Rencana Kegiatan yang akan dilakukan adalah (1) Berkoordinasi dengan  KUA Kecamatan Kramatwatu untuk meminta ijin kegiatan PKM, (2) Melakukan Penyuluhan menggunakan media leaflet, (3) Melakukan pre tes dan post tes materi untuk mengukur pengetahuan calon pengantin tentang stunting. Hasil pengabdian masyarakat menunjukan bahwa pasangan calon pengantin sangat aktif terhadap materi yang diberikan dan setelah dilakukan pre dan post test diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan pada calon pengantin berkaitan dengan stunting.
THE RELATIONSHIP SEXUAL BEHAVIOR ADOLESCENCE Nay Lufar
Journal Of Applied Health Research And Development Vol 4 No 2 (2022): Journal Of Applied Health Research And Development
Publisher : Poltekkes 'Aisyiyah Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.579 KB) | DOI: 10.58228/jahrd.v4i2.121

Abstract

Background: Sexual behavior in adolescents is very dependent on the sexual knowledge possessed by the child. Sexual behavior is behavior related to reproductive functions or that stimulates sensation in receptors located on or around the reproductive organs or erogenous areas. Adolescence is a period of development in all respects, so that being unstable or easily influenced is a characteristic of adolescents themselves. The rapid development of social media among teenagers as a communication tool that is easy to use by anyone and can be accessed anywhere has created a major phenomenon in the flow of information, not only that, the increasingly rapid growth of social media has caused various effects for the youth themselves, both physical and psychological effects. positive and negative effects. The purpose of this study was to determine the relationship between the use of social media with premarital sexual knowledge in adolescents at SMAN 1 Kramatwatu. The research method used is quantitative, namely the cross sectional analytical survey method. The results of the analysis show that there is a relationship between the use of social media, the role of parents, the role of teachers and the role of peers with premarital sexual knowledge in adolescents at SMAN 1 Kramatwatu with a p-value <0.05. Keywords: Social Media, Premarital Sexual Knowledge, Teenagers
Efektivitas Sari Kurma terhadap Peningkatan Pertumbuhan Baduta Stunting Apriyanti, Ika; Lufar, Nay; Rahma, Nayya Aqnia
Faletehan Health Journal Vol 11 No 02 (2024): Faletehan Health Journal, Juli 2024
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v11i02.705

Abstract

In 2021, Cilegon City was in the category of yellow stunting zones with a prevalence of 20.6%. This stunting prevalence rate showed that children aged 6 months to 2 years did not get adequate feeding practices and appropriate complementary foods. One way to increase the nutritional intake of babies in the first 1000 days of life is to use functional foods, such as dates. The aim of this study was to evaluate date palm juice as an adjunct for growth correction in stunted children in Cilegon City. The date juice group was the group used in the pre-experimental pre-test-post test design. The data analysis used was the dependent T-test (paired sample). The samples were 10 babies under two years old who were diagnosed stunting, selected by a total sampling technique. The results of the study showed that there was a difference in body length increase (p=0.001) and weight gain (p=0.000) after being given date palm juice. This shows that date palm juice can correct growth in babies under with stunting. The parents need to be informed and educated about the nutritional values and consumption of date juice to improve the nutritional status of their babies.
Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Menurunkan Kasus Penyakit Scabies Santri Pondok Pesantren An-Nur di Kecamatan Walantaka, Provinsi Banten Kanani, Nufus; Ernayati, Widya; Lufar, Nay; Kustiningsih, Indar; Wardhono, Endarto Y; Wardalia, Wardalia; Sari, Listiyani Nurwidya; Apriantika, Anellysha Putri; Yulvianthy, Meri
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v8i1.7357

Abstract

Pondok pesantren (ponpes) merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang dijadikan sebagai tempat anak-anak untuk menimba ilmu pengetahuan agama. Banten dikenal sebagai salah satu provinsi yang memiliki jumlah ponpes terbanyak di Indonesia, salah satunya adalah Pondok Pesantren An-Nur yang berada di Banten, tepatnya di Kampung Jaha, Desa Pager Agung, Kecamatan Walantaka, Serang. Pondok pesantren An-Nur merupakan salah satu ponpes yatim dan dhuafa yang didirikan pada tahun 2012 diatas lahan seluas 950 m2. Saat ini pondok pesantren masih menjadi salah satu tempat yang sangat rentan terjadinya berbagai penyakit menular, salah satunya adalah penyakit kulit jenis scabies. Penyakit kulit jenis scabies paling sering ditemukan di pondok pesantren. Scabies dapat menular dengan mudah kepada para santri melalui kebiasaan menggaruk bagian tubuh yang terkena scabies, memakai pakaian secara bergantian, menggunakan alat mandi secara bersamaan, dan kebiasaan tidur yang saling berhimpit-himpitan dengan santri lainnya. Mengacu pada analisis situasi, maka dibutuh­kan upaya pencegahan serta melakukan penanganan awal terhadap penyakit ini dengan cara melaksanakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta melakukan pengobatan penyakit scabies salah satunya dengan meng­gunakan sabun belerang. Pembuatan sabun belerang ini sangat mengun­tungkan untuk dikembangkan di pondok pesantren, karena dapat dimanfaat­kan oleh para santri dalam meningkatkan keterampilan serta mewujudkan kehidupan yang bersih dan sehat dan terhindar dari penyakit kulit scabies. Dari hasil pengabdian yang telah dilakukan dapat terlihat adanya peningkatan pengetahuan dan pembiasaan pola hidup bersih dan sehat dari para santri, selain itu juga penggunaan produk sabun belerang secara rutin yang dibuat oleh para santri dapat mengurangi penyakit kulit scabies yang diderita pada santri mengalami penurunan sebesar 15.99% dan pada santriwati juga mengalami penurunan sebesar 10.64%.
Pemberian Edukasi Manajemen Kebersihan Menstruasi dengan Alat Bantu Peraga Pada Siswi Kelas VI Sekolah Dasar di SD Muhammadiyah Kota Serang Apriyanti, Ika; Lufar, Nay
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 2, No 1 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v2i1.4317

Abstract

Menstrual hygiene management (MHM) merupakan bagian terpenting dari kesehatan perempuan, yang merupakan pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi Kebersihan selama periode menstruasi yang tidak terjaga dapat menimbulkan berbagai macam gangguan/ masalah pada kesehatan reproduksi mereka melalui peningkatan risiko ISK, penyakit menular seksual (PMS), infeksi Human Papillomavirus (HPV). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan juga sebagai bekal bagi siswi dalam persiapan dan perawatan selama masa menstruasi. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan cara memberikan edukasi dengan menggunakan alat bantu peraga tentang “manajemen kebersihan menstruasi” pada siswi sekolah dasar di SD Muhammadiyah Kota Serang. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan cara mensosialisasikan informasi tentang “menstrual hygiene management” pada siswi kelas VI SD Muhammadiyah Kota Serang menilai pengetahuan responden berdasarkan hasil pre dan post test sosialisasi. Hasil Berdasarkan tabel hasil pre dan post test yang telah dilakukan menunjukan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada siswi yang telah mendapatkan sosialisasi tentang Menstrual Hygiene Management. Pada saat post test sudah tidak ditemukan responden yang pengetahuannya masuk kedalam kategori kurang dimana saat pre test sebanyak 10 responden (56%) masuk dalam kategori kurang. Simpulan hasil kegiatan diperoleh adanya perubahan serta peningkatan pengetahuan siswi akan pentingnya manajemen kebersihan selama menstruasi.
Sosialisasi Menstrual Hygiene Management Pada Siswa Di Pondok Pesantren Al-Mubarok Serang Tahun 2023 Ismawati, Iis; Lufar, Nay; Mahmudah, Rif’atul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 2 No 2 (2023): JPMJ Vol 2 No 2 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v2i2.289

Abstract

Pada perempuan kesehatan selama menstruasi merupakan bagian integral dari kesehatan secara menyeluruh. Manajemen menstruasi yang buruk dapat mempengaruhi kehadiran siswi di sekolah dan kemajuan akademik melalui psikologis (misalnya, ketidaknyamanan, stres tinggi, ketakutan akan kebocoran darah menstruasi, dan ketakutan meninggalkan tanda-tanda menstruasi di dalam jamban sekolah) dan fisik (misalnya, Dismenorea, Sakit kepala, dan perdarahan yang berlebihan). Kebersihan selama periode menstruasi yang tidak terjaga dapat menimbulkan berbagai macam gangguan/ masalah pada kesehatan reproduksi mereka melalui peningkatan risiko ISK, penyakit menular seksual (PMS), infeksi Human Papillomavirus (HPV). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang Menstrual Hygiene Management di Pondok Pesantren Al-Mubarok Serang. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan cara mensosialisasikan informasi tentang “menstrual hygiene management” pada remaja putri di Pondok Pesantren Al-Mubarok Serang; menilai pengetahuan responden berdasarkan hasil pre dan post test sosialisasi. Hasil Berdasarkan tabel hasil pre dan post test yang telah dilakukan menunjukan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada santri yang telah mendapatkan sosialisasi tentang Menstrual Hygiene Management. Pada saat post test sudah tidak ada lagi responden yang pengetahuannya masuk kedalam kategori kurang dimana saat pre test sebanyak 49 responden (70%) masuk dalam kategori kurang. Simpulan hasil kegiatan diperoleh adanya perubahan serta peningkatan pengetahuan santri akan pentingnya manajemen kebersihan selama menstruasi.
Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Menurunkan Kasus Penyakit Scabies Santri Pondok Pesantren An-Nur di Kecamatan Walantaka, Provinsi Banten Kanani, Nufus; Ernayati, Widya; Lufar, Nay; Kustiningsih, Indar; Wardhono, Endarto Y; Wardalia, Wardalia; Sari, Listiyani Nurwidya; Apriantika, Anellysha Putri; Yulvianthy, Meri
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v8i1.7357

Abstract

Pondok pesantren (ponpes) merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang dijadikan sebagai tempat anak-anak untuk menimba ilmu pengetahuan agama. Banten dikenal sebagai salah satu provinsi yang memiliki jumlah ponpes terbanyak di Indonesia, salah satunya adalah Pondok Pesantren An-Nur yang berada di Banten, tepatnya di Kampung Jaha, Desa Pager Agung, Kecamatan Walantaka, Serang. Pondok pesantren An-Nur merupakan salah satu ponpes yatim dan dhuafa yang didirikan pada tahun 2012 diatas lahan seluas 950 m2. Saat ini pondok pesantren masih menjadi salah satu tempat yang sangat rentan terjadinya berbagai penyakit menular, salah satunya adalah penyakit kulit jenis scabies. Penyakit kulit jenis scabies paling sering ditemukan di pondok pesantren. Scabies dapat menular dengan mudah kepada para santri melalui kebiasaan menggaruk bagian tubuh yang terkena scabies, memakai pakaian secara bergantian, menggunakan alat mandi secara bersamaan, dan kebiasaan tidur yang saling berhimpit-himpitan dengan santri lainnya. Mengacu pada analisis situasi, maka dibutuh­kan upaya pencegahan serta melakukan penanganan awal terhadap penyakit ini dengan cara melaksanakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta melakukan pengobatan penyakit scabies salah satunya dengan meng­gunakan sabun belerang. Pembuatan sabun belerang ini sangat mengun­tungkan untuk dikembangkan di pondok pesantren, karena dapat dimanfaat­kan oleh para santri dalam meningkatkan keterampilan serta mewujudkan kehidupan yang bersih dan sehat dan terhindar dari penyakit kulit scabies. Dari hasil pengabdian yang telah dilakukan dapat terlihat adanya peningkatan pengetahuan dan pembiasaan pola hidup bersih dan sehat dari para santri, selain itu juga penggunaan produk sabun belerang secara rutin yang dibuat oleh para santri dapat mengurangi penyakit kulit scabies yang diderita pada santri mengalami penurunan sebesar 15.99% dan pada santriwati juga mengalami penurunan sebesar 10.64%.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Membuat Makanan Olahan Dari jantung Pisang Untuk Kelancaran Produksi ASI di Link. Temu Putih Kota Cilegon Tahun 2024 Lufar, Nay; Ismawati, Iis
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 2, No 2 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v2i2.5110

Abstract

Breast milk is the primary and most essential food for newborn babies aged 0-6 months. Several factors can affect the amount of breast milk production, including nutritional patterns, support, breast care, baby's sucking, and socio-cultural factors. It is important to understand the nutritional factors for breastfeeding mothers because their nutritional needs must be increased to enhance breast milk production. One effort to boost breast milk production is through the consumption of foods that influence lactation, such as banana blossom preparations. The dietary fiber in banana blossoms is beneficial for increasing milk production because it contains lactagogum, which has the potential to stimulate oxytocin and prolactin hormones. These components, such as alkaloids, polyphenols, steroids, flavonoids, and other substances, are effective in enhancing and facilitating breast milk production. The purpose of this community service, in the form of training to make food preparations from banana blossoms, is to empower the community, particularly pregnant and postpartum women, by enhancing their skills in utilizing banana blossoms as a food that can be processed to increase breast milk production. This community service is carried out by providing training on how to make banana blossom-based food, specifically turning it into nuggets, for pregnant and postpartum women in the Temu Putih area, Cilegon City.
THE INFLUENCE OF BANANA BLOSSOM CONSUMPTION ON INCREASING BREAST MILK PRODUCTION IN POSTPARTUM MOTHERS Ismawati, Iis; Lufar, Nay; Rahma, Naya Aqnia
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v14i1.8003

Abstract

This study examines the influence of banana blossom (Musa spp.) consumption on breast milk production in postpartum mothers. Banana blossoms are known to be rich in bioactive compounds such as flavonoids, saponins, and tannins, which play a role in influencing lactation hormones, particularly prolactin, and have the potential to increase breast milk production. Using a pre-test and post-test experimental design, breast milk volume was measured before and after a dietary intervention in ten postpartum mothers. The study results showed a significant increase in breast milk production following banana blossom consumption, with the average volume rising from 466.30 ml (SD = 183.30) to 2406.20 ml (SD = 373.43), p 0.001. These findings support previous studies (Buntuchai et al., 2017; Yimyam Pattamapornpong, 2022) demonstrating the effectiveness of banana blossom as a natural galactagogue and highlight its potential as an affordable dietary intervention to enhance lactation outcomes. This research provides additional insights into the role of galactagogues in postpartum care, offering a practical solution to improve breastfeeding success in mothers.
Comparison of The Effectiveness of Beetroot Juice with Red Guava Juice in Anemic Pregnant Women Intan Azkia Paramitha; Nay Lufar; Ahyar Rosidi; Kharishma Khaqiqi; Amelia Fatmawati; Wijdaningrum Syakira
Jurnal MID-Z (MIDWIFERI ZIGOT) Vol 7 No 1 (2024): MAY
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jurnalmidz.v7i1.2754

Abstract

Anemia is a deficiency of red blood cells where the number of red blood cells decreases, oxygen uptake and blood flow to the brain also decreases. The aim was to compare the effectiveness of beetroot juice and red guava juice in increasing hemoglobin in anemic pregnant women. The method used in writing this article is library research or literature review. The literature used in this research is in the form of journals. Journal searches were carried out using Google Scholar and PubMed databases. Research shows that there is a difference between giving red guava juice and beet juice in terms of hemoglobin levels in pregnant women. The average value before and after administration of red guava juice was 8.4 g/dl to 11.5 g/dl, and the average value before and after administration of beetroot juice was 8.5 g/dlto 10.2 g/dl.