Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DIRECTIVE SPEECH ACTS IN 2 SELECTED EPISODES OF NUSSA ANIMATED SERIES Fitria, Salsabila
Alphabet Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to find out the types of directive acts in 2 selected episodes of Nussa Animated Series on the YouTube channel entitled "Nussa: Episode Compilation Vol. 7" and "Nussa: Episode Compilation Vol. 7," also the function of the directive used by each character. This research is descriptive qualitative research. The data source for this research is the episodes of the animated series on the Nussa Official YouTube channel. The data of this study were taken from the language used in the conversations in 2 selected Nussa videos. The research findings show five types of directive acts: command, suggest, invite, request, and advise. There are 23 data classified as a command, 2 data classified as suggesting, 4 data classified as inviting, 6 data classified as requests, and 1 data classified as advising in total; This can indicate that the command is the most used directive action by this talk show speaker. This study also shows that directive speech acts in both episodes contain Islamic values and are in line with Islamic speaking procedures.
Trauma Healing: Anak-Anak Korban Konflik Palestina-Israel Putra, Ahmad; Siregar, Rian Syaputra; Jelisa, Sri Kendiyol; Viany, Tiara Afta; Fitria, Salsabila; Syafriani, Judina
Sociocouns: Journal of Islamic Guidance and Counseling Vol 4 No 1 (2024): Sociocouns: Journal of Islamic Guidance and Counseling
Publisher : UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/sjigc.v4i1.126

Abstract

Konflik menjadi sebuah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, konflik terjadi tanpa disadari bahkan bisa terjadi secara berkepanjangan. Akibatnya, korban berjatuhan dengan jumlah yang tidak sedikit, sehingga menimbulkan trauma mendalam atas konflik yang terjadi. Dari sekian banyak konflik di dunia ini, faktanya konflik Palestina dan Israel menjadi konflik yang tidak terselesaikan, bahkan sampai saat inipun anak-anak yang tidak berdosa menjadi korban dari kebiadaban Israel. Salah satu bentuk bantuan yang perlu diberikan ialah trauma healing agar korban mendapatkan penanganan dan bantuan psikologis dengan menggunakan metode-metode tertentu. Metode penelitian dalam tulisan ini yaitu library research, artinya penulis mengacu pada sumber-sumber yang dianggap menguatkan penelitian ini seperti buku-buku, artikel ilmiah, dan sumber tulisan lainnya. Hasil dari penelitian ini didapati bahwa: pertama, trauma healing menjadi wadah dalam menangani psikologi dan mental, kedua, trauma healing juga menjadi opsi dalam menyelamatkan psikologis di saat terjadinya bencana dan musibah, ketiga, para relawan atau pihak tertentu bisa mengisi keiatan trauma healing dengan berbagai bentuk kegiatan yang dianggap mampu menyegarkan kembali pikiran para anak-anak korban konflik.
Pendekatan Sistem Dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran Najah, Nadia; Fattah Nasution, Abdul; Mnr, Istiqomah; Fitria, Salsabila; Solehatun, Sri; Lubis, Zulfikar
Widya Balina Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Widya Balina
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/wb.v9i2.613

Abstract

Abstract. The systems approach is a holistic method used to improve the quality of learning by considering all interrelated elements in an educational ecosystem. This approach emphasizes the importance of synergy between various components, such as curriculum, educators, students, technology, learning environment, and education policy. With a systems approach, the learning process is not only focused on the transfer of knowledge, but also on the formation of critical skills, collaboration, and problem-solving in accordance with the demands of the globalization era. This study aims to analyze the application of a systems approach in improving the quality of learning at various levels of education. The methodology used involves library research studies. It was found that this approach was able to increase student participation, improve learning outcomes, and create an inclusive learning environment. However, the implementation of a systems approach requires consistent policy support, adequate resource allocation, and collaboration between stakeholders. This research emphasizes that a systems approach is not only relevant but also crucial in facing educational challenges in the digital era, making learning more adaptive, effective, and sustainable.
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Al-Jama’iyah Nafis, Ahmad Fauzan; Fitria, Salsabila; Hasibuan, Hapni; Camelia, Camelia; Nashuha, Nashuha
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28552

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan moral peserta didik. Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) hadir sebagai lembaga nonformal yang memperkuat pendidikan agama di luar sekolah formal. Pelaksanaan pembelajaran PAI di MDTA perlu dikaji untuk melihat efektivitas metode dan media yang digunakan dalam menyampaikan nilai-nilai keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dan media pembelajaran PAI yang diterapkan di MDTA Al-Jama’iyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ceramah, praktik langsung, hafalan (muroja’ah), dan pendekatan individual digunakan secara efektif. Media yang digunakan masih bersifat konvensional seperti buku dari Departemen Agama. Kendala utama dalam pembelajaran adalah keberagaman kemampuan siswa dan keberadaan siswa berkebutuhan khusus. Guru mengatasi kendala tersebut dengan pendekatan individual dan perhatian khusus. Pembelajaran PAI di MDTA tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga membentuk akhlak dan karakter siswa secara menyeluruh.
Model Komunikasi Organisasi Yang Mendukung Inovasi Pengajaran zan, Ahmad Fauzan Nafis; Fitria, Salsabila; Ihsanatantri, Ihsanatantri
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Juni-Desember 2025
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i2.1908

Abstract

Penelitian ini menggambarkan model komunikasi organisasi yang mendukung inovasi pengajaran di Tritech School, Medan. Pendekatan kualitatif melalui wawancara dengan kepala sekolah dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa komunikasi dua arah merupakan landasan utama keberhasilan penyampaian program dan pengembangan inovasi pembelajaran. Kepala sekolah membuka sistem komunikasi horizontal dan vertikal menggunakan berbagai media: pertemuan tatap muka, WhatsApp Group, dan media sosial sekolah. Ini menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif tidak hanya memastikan bahwa informasi program didistribusikan secara merata kepada guru, staf, siswa, dan orang tua; Namun komunikasi yang baik tersebut juga mengajak keterlibatan seluruh anggota sekolah untuk mengambil bagian dalam proses inovasi pembelajaran, seperti satu siswa dengan satu laptop, penggunaan media digital, dan pembelajaran berbasis proyek. Hambatan komunikasi umumnya muncul karena faktor individu, seperti kurangnya kesadaran akan informasi; Untuk mengatasi hambatan ini, pendekatan persuasif perlu diadopsi bersama dengan mekanisme pengingat secara bertahap. Evaluasi efektivitas diamati dari keberhasilan pelaksanaan program di lapangan. Secara keseluruhan, model komunikasi organisasi yang diterapkan di Tritech School menunjukkan potensi yang signifikan untuk menciptakan budaya inovasi pengajaran yang adaptif, terbuka, dan kolaboratif.