Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penegakan Hukum terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam Konteks Perkawinan Windani, Sri; Ayu, Rizky; Meiliawati, Indri
Lex Lectio Law Journal Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Graha Kirana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61715/jlexlectio.v2i2.75

Abstract

AbstractDomestic violence (DV) within marital relationships is a serious phenomenon demanding significant legal and social attention. DV, which often victimizes women, encompasses physical, sexual, psychological violence, and household neglect. Despite Law Number 23 of 2004 being established to address the eradication of DV, challenges persist in enforcing the law against DV cases. Cases of DV within marriage reflect assumptions of gender dominance, with men being the primary perpetrators and women as victims. This violence contradicts the principles of human rights and gender equality. Moreover, this violence impacts not only family relationships but also other family members, leading to fractures in relationships and broader social issues. Research on DV within the context of marriage highlights several key issues such as the frequency of violence, physical and psychological impacts, barriers to accessing justice, and the role of law enforcement agencies. Descriptive analysis methods can be used to gain a more detailed understanding of how the law is applied, how law enforcement agencies handle DV cases, and their impact on victims and society. The results of this research indicate that despite the DV Law providing a legal basis to protect DV victims, challenges persist in enforcing the law, ensuring justice, and safeguarding victims. Adequate legal protection for DV victims, stringent enforcement against perpetrators, and victims' access to legal assistance remain primary areas that need improvement. This research underscores the need for a deeper understanding of DV cases within marriages and the necessity for improvements or enhancements in the legal system to protect victims and prevent violence in domestic environments.AbstrakKekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam konteks perkawinan adalah masalah serius yang memerlukan perhatian besar dari segi hukum dan sosial. KDRT seringkali menimpa perempuan dan meliputi kekerasan fisik, seksual, psikologis, serta penelantaran rumah tangga. Meskipun ada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 yang mengatur tentang penghapusan KDRT, masih ada tantangan dalam menegakkan hukum terhadap kasus KDRT. Kasus KDRT dalam perkawinan mencerminkan asumsi dominasi gender, di mana pria menjadi pelaku utama dan perempuan sebagai korban. Jenis kekerasan ini bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan kesetaraan gender, yang juga berdampak pada hubungan keluarga dan masyarakat secara lebih luas. Penelitian tentang KDRT dalam perkawinan menyoroti beberapa isu kunci, termasuk frekuensi kekerasan, dampak fisik dan psikologis, hambatan akses keadilan, dan peran lembaga penegak hukum. Metode analisis deskriptif digunakan untuk memahami secara detail bagaimana hukum diterapkan, penanganan kasus KDRT oleh lembaga penegak hukum, serta dampaknya terhadap korban dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Undang-Undang Perlindungan Korban KDRT memberikan dasar hukum, tantangan dalam menerapkan hukum, memperoleh keadilan, dan melindungi korban tetap ada. Perlindungan hukum yang memadai, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku, serta akses korban terhadap bantuan hukum masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini menyoroti perlunya pemahaman yang lebih mendalam tentang kasus KDRT dalam perkawinan, serta perlunya perbaikan atau peningkatan dalam sistem hukum untuk melindungi korban dan mencegah kekerasan di lingkungan rumah tangga.
Analisis Segmenting, Targeting Dan Positioning Pada Gresik Empire Cafe Ayu, Rizky; mubarokah, Mubarokah; Setiawan, Risqi Firdaus
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.4593

Abstract

Bisnis cafe di Gresik saat ini semakin berkembang dengan pesat. Banyak cafe yang bermunculan dengan menjual berbagai jenis minuman kopi dan konsep yang berbeda-beda dengan keunikan tersendiri yang menjadikan persaingan semakin ketat. Melihat banyaknya cafe di Gresik membuat Gresik Empire Cafe harus berusaha maksimal dalam memenangkan persaingan yang ada. Dengan mengetahui segmenting, targeting dan positioning, maka dapat ditentukan bagaimana cara menjangkau dan mempertahankan sebuah cafe di tengah banyaknya pesaing. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis segmenting, targeting dan positioning Gresik Empire Cafe. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa segmenting Gresik Empire Cafe berdasarkan geografis yaitu konsumen berdomisili Gresik. Segmenting demografis meliputi pelajar/mahasiswa, usia 17 – 25 tahun, jenis kelamin perempuan, pendidikan akhir SMA, pendapatan Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000. Segmenting psikografis adalah kelas sosial menengah. Segmenting tingkah laku yaitu konsumen mengetahui Gresik Empire Cafe dari media sosial dan biasa mengunjungi Gresik Empire Cafe bersama teman. Targeting Gresik Empire Cafe yaitu anak muda yang suka nongkrong. Positioning Gresik Empire Cafe yaitu memposisikan produknya dengan cara menawarkan fasilitas seperti suasana yang nyaman dan konsep cafe yang unik serta harga yang terjangkau. Kata kunci : segmenting, targeting, positioning
Perlindungan Hukum terhadap Anak Usia Sekolah Dasar dalam Kasus Bullying di Lingkungan Sekolah Ayu, Rizky; Wulandari, Yuni
Jurnal Hukum Bisnis Vol. 14 No. 03 (2025): Artikel Riset Edisi Mei 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jhb.v14i03.6393

Abstract

Bullying atau perundungan merupakan salah satu bentuk kekerasan yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, termasuk pada tingkat sekolah dasar. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada aspek psikologis dan emosional anak, tetapi juga dapat mengganggu proses belajar dan tumbuh kembangnya. Anak-anak usia sekolah dasar, yang masih berada dalam tahap perkembangan kognitif dan sosial, merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap dampak negatif dari tindakan bullying. Dalam berbagai kasus, bullying terjadi dalam bentuk fisik, verbal, sosial, hingga siber (cyberbullying). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yuridis normatif dan yuridis empiris. Pendekatan yuridis normatif digunakan untuk menelaah peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan anak terhadap tindakan bullying, sedangkan pendekatan yuridis empiris dilakukan untuk memahami pelaksanaan hukum tersebut di lingkungan sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yuridis normatif dan yuridis empiris, sedangkan pendekatan yuridis empiris dilakukan untuk memahami pelaksanaan hukum tersebut di lingkungan sekolah dasar. Adanya Frekuensi dan Bentuk Kasus Bullying di SD Negeri 056011 Batu Melenggang, ditemukan bahwa kasus bullying terjadi secara sporadis, dengan frekuensi yang bervariasi setiap tahunnya. Bentuk bullying yang paling umum adalah ejekan verbal dan pengucilan sosial antar siswa. Meskipun tidak ada laporan kasus kekerasan fisik berat, dampak psikologis terhadap korban tetap signifikan, seperti penurunan motivasi belajar dan kecemasan berlebihan. SD Negeri 056011 Batu Melenggang, dapat disimpulkan bahwa kasus bullying masih terjadi dalam berbagai bentuk, baik fisik, verbal, maupun psikologis. Meskipun sudah terdapat regulasi hukum yang mengatur tentang perlindungan anak, seperti Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan, implementasi di tingkat sekolah masih belum optimal. Perlindungan hukum terhadap anak korban bullying di SD Negeri 056011 masih perlu diperkuat.
Edukasi Pencegahan dan Penanganan Bullying Berbasis Literasi Digital di Lingkungan SMA Ayu, Rizky; Wulandari, Yuni; Yusnandar, Yusnandar; Soraya, Syazarah; Syamantha, Talita
Pengabdian Pendidikan Indonesia Vol. 3 No. 02 (2025): Artikel Periode Agustus 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ppi.v3i02.6708

Abstract

Bullying merupakan salah satu bentuk kekerasan yang masih menjadi persoalan serius di lingkungan pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK). Perilaku ini tidak hanya menyebabkan luka fisik, tetapi juga berdampak besar terhadap psikologis korban, seperti stres, trauma, kecemasan, bahkan keinginan untuk menarik diri dari lingkungan sosial. Dalam era digital saat ini, bullying tidak hanya terjadi secara langsung (tatap muka), tetapi juga melalui media digital seperti media sosial, aplikasi pesan instan, dan forum daring, yang dikenal dengan istilah cyberbullying. Keberadaan cyberbullying menjadi tantangan baru karena dilakukan secara tersembunyi dan dapat menjangkau korban kapan saja dan di mana saja. PKM ini dilaksanakan di SMK Swasta Tarbiyah Islamiyah Hinai Kiri dengan tujuan utama memberikan edukasi mengenai pencegahan dan penanganan bullying berbasis literasi digital kepada siswa. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, diskusi kelompok, pelatihan literasi digital, dan kampanye anti-bullying melalui media sosial sekolah. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya bullying serta membentuk sikap bijak dalam penggunaan teknologi digital. Kegiatan ini dilaksanakan dalam satu hari dan melibatkan lebih dari 50 siswa kelas X dan XI. Hasil evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. Selain itu, para peserta mampu mengenali bentuk-bentuk bullying, memahami dampak psikologisnya, serta menyusun pesan-pesan kampanye digital yang berisi ajakan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan sehat. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa pendekatan edukatif berbasis literasi digital terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai bullying dan penggunaan media digital secara etis.