Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

OPTIMALISASI KOMUNIKASI: PERAN LAGU ANAK SEBAGAI MEDIA TERAPI BAGI PENYANDANG RHOTISISME Ashiilah, Tara; Sitanggang, Benni; Ardini, Putri; Fajriana, Retno Rezky; Ramadan, Azan Alfana; Tansliova, Lili; Lubis, Fitriani
Basastra Vol 13, No 2 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v13i2.61409

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas lagu anak sebagai media terapi bagi anak-anak penyandang rhotisisme, gangguan fonologis yang mempengaruhi pengucapan bunyi “R”. Penelitian menggunakan metode eksperimen kuantitatif di Desa Binjai Bakung, Kecamatan Pantai Labu. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan angket, dan dianalisis menggunakan uji normalitas dan paired sample t-test. Objek penelitian adalah anak-anak penyandang rhotisisme yang diberikan intervensi dengan lagu anak ciptaan dan dua lagu anak lain yang memiliki konsonan “r”. Data dari 13 anak menunjukkan perubahan signifikan dalam kemampuan berbicara. Pada pretest, nilai minimum adalah 13 dan maksimum 50, dengan rata-rata 35,37 dan standar deviasi 6,91. Setelah intervensi, nilai posttest meningkat dengan minimum 50 dan maksimum 75, rata-rata 61,15, dan standar deviasi 7,11. Observasi menunjukkan beberapa anak memiliki masalah pada alat ucap dan kegugupan saat berbicara, tetapi tidak ada yang mengidap autisme. Masalah pengucapan tidak terkait dengan bahasa sehari-hari, dan mayoritas anak tidak merasa minder berbicara di depan umum serta mampu mempertahankan percakapan. Penelitian ini menunjukkan bahwa lagu anak yang kaya akan konsonan “R” efektif sebagai stimulus untuk meningkatkan keterampilan pengucapan dan kepercayaan diri anak-anak penyandang rhotisisme. Kata kunci: Komunikasi, Lagu Anak, Rhotisisme, Treatment   AbstractThis study aims to determine the effectiveness of children’s songs as a therapeutic medium for children with rhotisism, a phonological disorder that affects the pronunciation of the “R” sound. The research used a quantitative experimental method in Binjai Bakung Village, Pantai Labu District. Data were collected through observation, interview, and questionnaire, and analyzed using normality test and paired sample t-test. The object of the research was children with racism who were given an intervention with a children’s song created by them and two other children’s songs that have the consonant “r”. Data from 13 children showed significant changes in speaking ability. In the pretest, the minimum score was 13 and the maximum was 50, with a mean of 35.37 and a standard deviation of 6.91. After the intervention, posttest scores increased with a minimum of 50 and a maximum of 75, a mean of 61.15, and a standard deviation of 7.11. Observations showed that some children had speech problems and nervousness when speaking, but none had autism. Pronunciation problems were not related to colloquial language, and the majority of children did not feel inferior speaking in public and were able to sustain conversations. This study shows that children’s songs rich in “R” consonants are effective as a stimulus to improve the pronunciation skills and self-confidence of children with rhotisism. Keywords: Communication, Children’s Songs, Rhoticism, Treatment
Parents' Perception of Inclusive Education For Children With Special Needs Sitanggang, Benni; Tarigan, Della Betsya; Astuti, Chiva Indri; Ringo, Anggun Daniela; Ramayani, Juli; Fajriana, Retno Rezky
Sipakainge: Inovasi Penelitian, Karya Ilmiah, dan Pengembangan (Islamic Science) Vol 3 No 1 (2025): Sipakainge Edisi Khusus: Pendidikan
Publisher : IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

his study aims to analyze parents' perceptions of inclusive education for children with special needs (CSN) and the factors influencing their decision to choose inclusive schools. Employing a qualitative approach with a descriptive method, data were collected through semi-structured interviews with parents of CSN in Pancur Batu District. Data analysis was conducted using data reduction, data presentation, and conclusion drawing techniques to identify key emerging patterns. The findings indicate that parents' perceptions of inclusive education vary. Some parents support inclusive education due to its benefits in enhancing children's social interactions and independence. However, others express concerns regarding school readiness, the limited availability of trained educators, and the social stigma surrounding CSN. Economic factors and personal experiences also play a role in parents' decision-making when selecting a school for their children. Therefore, comprehensive policies are needed to support inclusive education, including enhanced training for educators, improved facilities, and broader public awareness campaigns. Strengthening collaboration among the government, schools, and communities is also essential to creating a more inclusive learning environment that optimally supports the development of CSN.
Analisis Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Film Cek Toko Sebelah 2 Karya Ernest Prakasa Sitanggang, Benni; Chairani, Nanda Aulia; Siagian, Nancy Oktavia; Sipangpang, Anggun Daniela Ringo; Astuti, Chiva Indri; Siahaan, Putri Damayanti; Tarigan, Della Betsya; Fajriana, Retno Rezky; Puteri, Anggia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prinsip kesantunan berbahasa dalam film Cek Toko Sebelah 2 karya Ernest Prakasa. Film ini dipilih karena menghadirkan interaksi sehari-hari yang mencerminkan keragaman budaya dan dinamika sosial masyarakat urban. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi, di mana dialog-dialog antar karakter dalam film dianalisis berdasarkan prinsip-prinsip kesantunan, seperti maksim kebijaksanaan, maksim kemurahan, maksim penghargaan, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim kesimpatian. Hasil analisis menunjukkan bahwa film Cek Toko Sebelah 2 menampilkan beragam bentuk kesantunan berbahasa yang digunakan oleh karakter-karakternya, baik dalam konteks formal maupun informal. Beberapa pelanggaran terhadap prinsip kesantunan juga ditemukan, namun hal ini lebih bertujuan untuk memperkuat elemen komedi dalam film. Dengan demikian, penelitian ini mengungkap bagaimana prinsip kesantunan berbahasa diterapkan dalam film dan bagaimana penggunaannya berkontribusi terhadap pengembangan karakter serta jalan cerita.
Analisis Penyuntingan Kata Tidak Baku Pada Skripsi Mahasiswa Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran Unimed 2021 Sipangpang, Anggun Daniela Ringo; Ramayani, Juli; Astuti, Civa Indri; Siahaan, Putri Damayanti; Fajriana, Retno Rezky; Siallaga, Lasenna
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan karya ilmiah mahasiswa perlu memperhatikan penggunaan kaidah kebahasaan yang baku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan kaidah kebahasaan Indonesia dalam penulisan skripsi mahasiswa Jurusan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan tahun 2021, khususnya terkait penggunaan kata tidak baku. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Data diperoleh dari sampel skripsi mahasiswa Jurusan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran UNIMED tahun 2021. Hasil penelitian mengidentifikasi beberapa jenis kesalahan penggunaan kata tidak baku, meliputi: (1) penggunaan istilah asing yang sudah memiliki padanan dalam bahasa Indonesia, (2) kesalahan ejaan, dan (3) penggunaan kata yang tidak sesuai konteks kalimat. Faktor penyebabnya antara lain kurangnya pemahaman kaidah bahasa Indonesia baku, pengaruh bahasa daerah dan asing, serta keterbatasan proses penyuntingan. Diperlukan upaya peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia mahasiswa melalui penguatan mata kuliah bahasa Indonesia, pelatihan penulisan ilmiah, serta peningkatan proses bimbingan dan penyuntingan skripsi.
OPTIMALISASI KOMUNIKASI: PERAN LAGU ANAK SEBAGAI MEDIA TERAPI BAGI PENYANDANG RHOTISISME Ashiilah, Tara; Sitanggang, Benni; Ardini, Putri; Fajriana, Retno Rezky; Ramadan, Azan Alfana; Tansliova, Lili; Lubis, Fitriani
BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 2 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v13i2.61409

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas lagu anak sebagai media terapi bagi anak-anak penyandang rhotisisme, gangguan fonologis yang mempengaruhi pengucapan bunyi œR. Penelitian menggunakan metode eksperimen kuantitatif di Desa Binjai Bakung, Kecamatan Pantai Labu. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan angket, dan dianalisis menggunakan uji normalitas dan paired sample t-test. Objek penelitian adalah anak-anak penyandang rhotisisme yang diberikan intervensi dengan lagu anak ciptaan dan dua lagu anak lain yang memiliki konsonan œr. Data dari 13 anak menunjukkan perubahan signifikan dalam kemampuan berbicara. Pada pretest, nilai minimum adalah 13 dan maksimum 50, dengan rata-rata 35,37 dan standar deviasi 6,91. Setelah intervensi, nilai posttest meningkat dengan minimum 50 dan maksimum 75, rata-rata 61,15, dan standar deviasi 7,11. Observasi menunjukkan beberapa anak memiliki masalah pada alat ucap dan kegugupan saat berbicara, tetapi tidak ada yang mengidap autisme. Masalah pengucapan tidak terkait dengan bahasa sehari-hari, dan mayoritas anak tidak merasa minder berbicara di depan umum serta mampu mempertahankan percakapan. Penelitian ini menunjukkan bahwa lagu anak yang kaya akan konsonan œR efektif sebagai stimulus untuk meningkatkan keterampilan pengucapan dan kepercayaan diri anak-anak penyandang rhotisisme. Kata kunci: Komunikasi, Lagu Anak, Rhotisisme, Treatment   AbstractThis study aims to determine the effectiveness of children™s songs as a therapeutic medium for children with rhotisism, a phonological disorder that affects the pronunciation of the œR sound. The research used a quantitative experimental method in Binjai Bakung Village, Pantai Labu District. Data were collected through observation, interview, and questionnaire, and analyzed using normality test and paired sample t-test. The object of the research was children with racism who were given an intervention with a children™s song created by them and two other children™s songs that have the consonant œr. Data from 13 children showed significant changes in speaking ability. In the pretest, the minimum score was 13 and the maximum was 50, with a mean of 35.37 and a standard deviation of 6.91. After the intervention, posttest scores increased with a minimum of 50 and a maximum of 75, a mean of 61.15, and a standard deviation of 7.11. Observations showed that some children had speech problems and nervousness when speaking, but none had autism. Pronunciation problems were not related to colloquial language, and the majority of children did not feel inferior speaking in public and were able to sustain conversations. This study shows that children™s songs rich in œR consonants are effective as a stimulus to improve the pronunciation skills and self-confidence of children with rhotisism. Keywords: Communication, Children™s Songs, Rhoticism, Treatment
Penggunaan Dwibahasa (Indonesia-Jawa) Pada Masyarakat Di Desa Sena Kecamatan Batang Kuis Daulay, Nadia Saputri; Astuti, Chiva Indri; Fajriana, Retno Rezky; Sari, Yuliana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.15641

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan dwibahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa) di kalangan masyarakat Desa Sena. Desa ini merupakan wilayah dengan komunitas yang memiliki latar belakang budaya Jawa yang kuat, namun dengan adanya interaksi sosial yang semakin luas, penggunaan Bahasa Indonesia juga semakin dominan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dwibahasa terjadi secara fungsional, di mana Bahasa Jawa lebih sering digunakan dalam ranah informal dan antar keluarga, sedangkan Bahasa Indonesia lebih banyak digunakan dalam konteks formal, pendidikan, dan komunikasi dengan pihak luar desa. Faktor usia juga berperan penting, di mana generasi yang lebih tua cenderung lebih sering menggunakan Bahasa Jawa, sementara generasi muda lebih fasih menggunakan Bahasa Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun penggunaan Bahasa Indonesia meningkat, Bahasa Jawa tetap memiliki peran penting dalam menjaga identitas budaya lokal.