Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja: Reproductive Health Education for Adolescents Narti, Samsi; Rufaridah, Anne; Dahlan, Asmita; Komalasari , Wuri; Husni, Lailatul; Nasution, Lisna Khairani
Jurnal Abdi Keperawatan dan Kedokteran Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55018/jakk.v3i1.50

Abstract

The young generation is the fate of the nation where they can do something useful for the country, but if people who are mature 10-24 years old do not progress as they should, the nation will experience a loss of age and it is estimated that in 2020 to 2030 it will become a big issue. for this country due to its ever-increasing population and uncontrolled sexual mentality, the younger generation is ignorant about conceptual well-being. This activity method is reproductive health education for teenagers in one meeting. There were 30 teenagers taking part in counseling activities. The media used were leaflets, infocus, laptops and hand points. As a result of community service, 60% of respondents were able to answer questions about reproductive health in adolescents. Apart from that, participants also participated in asking questions about the material. Considering the various issues related to reproductive health in adolescents, it is important to provide reproductive health education for adolescents through counseling so that they can receive correct and accurate knowledge information regarding reproductive health and can go through puberty well and avoid risky behavior in the Kubu Dalam sub-district Parak Karakah.
Edukasi Pendidikan Kesehatan Pada Pasangan Usia Subur Dalam Pemilihan Kontrasepsi: Health Education Education for Couples of Childbearing Age in Choosing Contraception Samsi, Samsi Narti; Rufaridah, Anne; Marlia, Sri; Dahlan, Asmita; Komalasari, Wuri; Husni, Lailatul
Jurnal Abdi Keperawatan dan Kedokteran Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.723 KB) | DOI: 10.55018/jakk.v2i1.30

Abstract

Family planning is a government program designed to balance needs and population to control the rate of population growth. In the selection of contraceptives that are influenced by age, occupation, education, knowledge and attitudes, availability of health services, and family support. The factors mentioned above are important things to know because they can influence a person's decision making in using contraceptives. The method of this activity is to provide education through health counseling which is held twice in 2 weeks. Counseling was given regarding health education education to couples of childbearing age in choosing contraception . There were 32 couples of childbearing age who took part in educational activities. The media used are leaflets, infocus and laptops. The choice of the type of contraception using the injection method increased by 71.87% to 78.12% with 23 to 25 couples of childbearing age who chose the injection contraceptive method. After education, the dominant couples of childbearing age used contraception, namely 78.12%, planned to continue using this type of contraception through injection, but there was an increase in planning to participate in norplant contraception participants, namely 6.12% and KB tubebectomy/vasectomy 3.12%. This is possible after getting an explanation and understanding and the desire to be able to provide a brighter future for the family by choosing a solid contraception with sufficient number of children they already have. In order to support services and increase public understanding of reproductive health, community service activities are held in the form of Reproductive Health Education and Reproductive Rights for Couples of Reproductive Age in Family Planning services, Kubu Dalam Parak Parakah Village.
Peningkatan Pemahaman Keluarga Dalam Upaya Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Gizi Bayi dan Balita Dahlan, Asmita; Helda, Helda; Cumayunaro, Ayuro; Marlia, Sri; Komalasari, Wuri
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 8 (2025): Juni
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/qxf3sq91

Abstract

Masalah gizi yang paling sering ditemukan adalah stunting, underweight dan wasting. Untuk mencegah masalah gizi perlu disosialisasikan gizi seimbang. Edukasi gizi seimbang mengajarkan bagaimana pola makan yang sehat. agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit dan masalah gizi, termasuk stunting. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah peningkatan pemahaman keluarga dalam upaya pencegahan stunting melalui edukazi tentang gizi pada bayi dan balita. Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pemberian edukasi gizi berupa penyuluhan dan demonstrasi. Sasaran kegiatan adalah Ibu hamil dan menyusui, Keluarga dengan dan kader posyandu serta tokoh masyarakat di RT 02 RW 05 Kelurahan Kubu Dalam Parakah Kecamatan Padang Timur. Hasil kegiatan didapatkan partisipas masyarakat yang hadir dalam seluruh rangkaian kegiatan meningkat dari 60% di pertemuan kedua menjadi 80% di pertemuan terakhir dan antusiasme masyarakat terhadap edukasi gizi.  Hasil Pre-test dan Post-test ditemukan rata-rata nilai pre-test: 45 dan rata-rata nilai post-test : 75 dan sebanyak 80% peserta mampu menjawab dengan benar pertanyaan kritis.. Hasil demonstrasi menu bergizi didapatkan peserta mampu memahami dan mempraktikkan pembuatan MPASI .Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman keluarga. Namun, perlu intervensi berkelanjutan  dan monitoring ketat oleh kader dan tenaga kesehatan untuk memastikan perubahan perilaku
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja di Kubu Dalam Parak Karakah Tahun 2023 Narti, Samsi; Rufaridah, Anne; Komalasari, Wuri; Dahlan, Asmita; Husni, Lailatul; Nasution, Lisna Khairani
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i1.1168

Abstract

Generasi muda adalah nasib bangsa dimana mereka dapat berbuat bermanfaat bagi negara, namun apabila masyarakat yang sudah matang 10-24 tahun tidak mengalami kemajuan sebagaimana mestinya maka bangsa akan mengalami kehilangan usia dan dinilai bahwa pada tahun 2020 hingga 2030 akan menjadi isu besar. bagi negara ini karena populasinya yang terus meningkat dan mentalitas seksual yang tidak terkendali, generasi muda tidak mengetahui tentang kesejahteraan konseptual. Metode aktivitas ini merupakan penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja dengan satu kali pertemuan. Terdapat remaja mengikuti aktivitas penyuluhan sebanyak 30 orang. Media yang digunakan leaflet, infokus, laptop serta powerpoint. Hasil pengabdian di masyarakat, terdapat 60% responden dapat menjawab pertanyaan tentang kesehatan reproduksi pada remaja. Selain itu peserta juga berpartisipasi untuk mengajukan pertanyaan pada materi. Mempertimbangkan berbagai persoalan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi pada remaja maka penting untuk dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja melalui penyuluhan sehingga bisa menerima informasi pengetahuan yang benar serta akurat mengenai kesehatan reproduksi dan dapat melalui masa pubertas dengan baik dan menghindarkan diri dari perilaku beresiko di kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah.
Kenali Tubuhmu: Program Edukasi Pubertas dan Kebersihan Diri untuk Siswa SD Zayani, Nofri; Zaunit, Muthia Miranda; Alpices, Alpices; Dahlan, Asmita; Mesra, Selvira; Selsi, Dian Elmaysa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.770

Abstract

Masa akhir sekolah dasar merupakan periode penting ketika anak mulai memasuki pubertas dan mengalami berbagai perubahan fisik, biologis, dan emosional. Namun, banyak siswa belum memahami perubahan tersebut karena pendidikan reproduksi di sekolah masih terbatas dan sering dianggap tabu. Kondisi ini membuat anak mencari informasi dari teman sebaya atau media sosial, yang dapat menimbulkan miskonsepsi dan rasa takut. Program pengabdian masyarakat “Kenali Tubuhmu: Edukasi Pubertas dan Kebersihan Diri untuk Siswa SD” dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas V dan VI mengenai pubertas, kebersihan diri, serta cara melindungi diri dari perilaku yang tidak pantas. Kegiatan ini menggunakan pendekatan pendidikan kesehatan partisipatif melalui ceramah interaktif, video animasi, diskusi, dan permainan edukatif. Sebanyak 45 siswa dari SDN 18 Sikapak Barat mengikuti kegiatan dan dievaluasi menggunakan desain pretest–posttest. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan siswa dari skor rata-rata pretest 62,40 menjadi 84,10 pada posttest (p-value 0,000). Selain itu, siswa tampak lebih percaya diri dan terbuka dalam membahas perubahan tubuh. Temuan ini menegaskan bahwa edukasi pubertas berbasis pendekatan interaktif efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan reproduksi dasar pada anak. Program ini direkomendasikan untuk diintegrasikan secara rutin dalam kurikulum sekolah sehingga tercipta siswa yang siap menghadapi datangnya pubertas.