Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Penggunaan Metamfetamin dengan Ansietas pada Pasien di Poliklinik NAPZA Sastriani, Devi; Yuniar Sari, Niken; Sujiah, Sujiah
Jurnal Ilmiah Ners Indonesia Vol 3 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jini.v3i2.21240

Abstract

Anxiety is a normal and healthy reaction to stress. However, anxiety followed with constant fear and worry that create the uncomfortable feeling that disrupts daily one’s daily activities should be further examined. Anxiety can be triggered by methamphetamine consumption. This research was conducted to examine the relationship between methamphetamine consumption and anxiety. This quantitative was performed using a cross-sectional approach. Research population included all patients at the at the Drug Polyclinic (Merpati) Regional Psychiatric Hospital, Lampung Province done from June 2022 to July 2022. A total sampling technique was carried out to select 37 patients as samples. The univariate analysis done in this research showed that most patients were adults aged between 20-60 years old with high school education background. All respondents were unmarried males who started consuming methamphetamine between 2011-2020. The highest level of anxiety experienced by respondents was severe anxiety. The results of bivariate analysis indicated the presence of a significant relationship between methamphetamine consumption and anxiety (p-value 0.01). The findings of this research are expected to raise health workers’ awareness about the importance of health education regarding the risk of anxiety to patients who consume methamphetamine in order to identify their anxiety level and proper ways to overcome it. Abstrak Ansietas merupakan kondisi yang normal dan merupakan reaksi sehat terhadap stress. Namun, jika mengalami ansietas dengan ketakutan dan kekhawatiran terus-menerus yang mengakibatkan penderitanya merasa tidak nyaman serta sulit untuk beraktifitas, maka perlu penanganan lebih lanjut. Salah satu penyebab timbulnya ansietas adalah penggunaan zat metamfetamin (shabu).  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara penggunaan metamfetamin (shabu) dengan ansietas pada pasien di Poliklinik Napza (Merpati) RS Jiwa Daerah Provinsi Lampung. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dari penelitian ini seluruh pasien yang datang ke Poliklinik Napza (Merpati) dari bulan Juni 2022 sampai Juli 2022. Pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling yaitu 37 orang. Hasil analisa univariat penelitian ini yaitu sebagian besar berada pada usia dewasa antara 20-60 tahun dengan tingkat  pendidikan SMA. Seluruh responden berjenis kelamin laki-laki berstatus belum menikah. Tahun mulai menggunakan yaitu tahun 2011-2020. Responden terbanyak merupakan pengguna metamfetamin (shabu). Tingkat ansietas terbanyak yang dialami yaitu ansietas berat. Hasil analisa bivariat menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan metamfetamin (shabu) dengan ansietas (p-value 0,01). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pada tenaga kesehatan tentang pentingnya pendidikan kesehatan tetang ansietas pada pasien pengguna metamfetamin (shabu) agar mengetahui tingkat ansietas yang dialami dan cara mengatasianya. Kata Kunci : Ansietas, Metamfetamin (shabu), Rumah Sakit Jiwa
Hubungan Kecemasan dan Kualitas Tidur Dengan Peningkatan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2024 Yanti, Virginia Dwi; Sujiah, Sujiah; Rahman, Aulia
Jurnal Multidisiplin Teknologi dan Arsitektur Vol 2, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/motekar.v2i2.3752

Abstract

Cemas dikatakan sebagai sebuah stresor atau pemicu stress yang dianggap sebagai ancaman atau tantangan oleh manusia dimana untuk bertahan diri memerlukan tenaga yang lebih contohnya seperti ketika fisik kita mengalami gangguan seperti munculnya penyakit akan berdampak secara langsung sebagai faktor presipitasi terjadinya kecemasan jika seseorang mengalami kecemasa maka juga dapat mengakibatkan kualitas tidur yang tidak baik akan memudahkan penderita hipertensi mengalami kekambuhan penyakit dan terjadinya peningkatan darah. Tujuan dalam penelitian ini adalah Hubungan Kecemasan Dan Kualitas Tidur Dengan Peningkatan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Seputih Mataram Kabupaten Lampung TengahTahun 2024. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Popolasi berjumlah 105 responden, Sehingga didapatkan sampel berjumlah 84 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,006 dan 0,000 atau p-value nilai α (0,05) dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dan kualitas tidur dengan peningkatan tekanan darah pada penderitahipertensi Di Puskesmas Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2024. Diharapkan hasil penelitiaan ini dapat memberikan gambaran pentingnya menjaga keadaan agar tidak cemas dan kualitas tidur yang baik dalam meminimalisir faktor terjadinya hipertensi, seperti jangan tidur telalu malam, rajin beribadah agar emosional responden terkontrol serta rajin melakukan olah raga dan hindari makanan yang mengandung tinggi garam dan hindari minuman berkafein dan beralkohol.
Relationship of Diabetes Mellitus Patient Satisfaction Survey with Prolanis Health Services Oktavia, Santi; Sujiah, Sujiah; Andora, Novika; Maryuni, Sri
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 2 (2024): July-December 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i2.5423

Abstract

Diabetes mellitus is classified as a chronic disease that causes complications that must be prevented. One way to prevent complications is to try to maintain stable blood sugar levels in people with diabetes mellitus. Therefore, the government established the Chronic Disease Management Program (PROLANIS) through BPJS to provide services to maintain stable blood sugar. The aim of this research is the relationship between the Diabetes Mellitus Patient Satisfaction Survey and Prolanis Health Services at the Way Kandis Community Health Center.This research method uses a quantitative type of research with a cross sectional approach. The test used is chi square. The population in this study were 254 patients with diabetes mellitus and the sample in this study was 42 diabetes mellitus patients.Based on the results of univariate analysis, it is known that the majority of respondents said they were dissatisfied, amounting to 15 people (35.7%) and respondents who received prolanis health services which were not good, amounting to 25 respondents (59.5%). Based on the results of statistical tests, a p-value of 0.018 <0.05 was obtained, which means there is a relationship between the Diabetes Mellitus Patient Satisfaction Survey and Prolanis Health Services at the Way Kandis Community Health Center, Bandar Lampung. As input for community health center managers to improve health services as well as insight into the effectiveness of interactions with patients, and especially on satisfaction with the prolanis program for diabetes mellitus patients.
Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Pengelolaan Limbah Medis B3 di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung Yunika, Desva; Karyus, Aila; Sujiah, Sujiah
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17854

Abstract

ABSTRACT Hospitals have large and complex health service organizations and activities so they have a high potential risk of work-related accidents and occupational diseases. B3 medical waste can be a means of accidents and disease transmission to health workers, visitors and medical waste management officers. Therefore, efforts are needed to minimize accidents and disease transmission. The aim of this research is to carry out risk identification, risk assessment, risk evaluation and control efforts in the process of managing B3 medical waste at the Bhayangkara Regional Police Hospital in Lampung. The type of research used is descriptive analytical research with mixed methods. To determine the value and level of risk based on the AS/NZS 4360:2004 standard. Next, risk control efforts are based on the results of the risk assessment. The potential risks found in this research are 9 risks in B3 medical waste management activities, namely being punctured/scratched/cut by sharp objects (syringes, ampoules, pieces of equipment, other sharp objects), falls/slips/sprains, unpleasant odors, exposure to liquids. chemicals, exposure to blood fluids, exposure to infectious diseases, low back pain, musculosceletal disorders and fatigue due to workload. The risk level in B3 medical waste management is low risk level. Control over potential risks consists of engineering control, administrative control and PPE (Personal Protective Equipment) control. For hospitals to maintain a low potential risk rating for B3 medical waste management. Keywords : Risk Management, K3RS, Medical Waste, AS/NZS 4360:2004  ABSTRAK Rumah sakit memiliki organisasi dan aktivitas pelayanan kesehatan yang besar dan kompleks sehingga memiliki potensi risiko tinggi terhadap kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja. Limbah medis B3 dapat menjadi sarana kecelakaan dan penularan penyakit pada petugas kesehatan, pengunjung dan petugas pengelola limbah medis. Oleh karena itu, diperlukannya upaya untuk meminimalisir kecelakaan dan penularan penyakit. Tujuan dalam penelitian ini adalah melakukan identifikasi risiko, penilaian risiko, evaluasi risiko dan upaya pengendalian pada proses pengelolaan limbah medis B3 di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif analitik dengan mixed methods. Untuk mengetahui nilai dan level risiko berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004. Selanjutnya, upaya pengendalian risiko dari hasil penilaian risiko. Potensi risiko yang ditemukan dalam penelitian ini terdapat 9 risiko pada kegiatan pengelolaan limbah medis B3 yaitu tertusuk/tergores/tersayat benda tajam (jarum suntik, ampul, pecahan alat, benda tajam lainnya), terjatuh/terpeleset/ terkilir, bau tidak sedap, terkena cairan kimia, terkena cairan darah, terpapar penyakit menular, low back pain, musculosceletal dicorders dan kelelahan akibat beban kerja. Tingkat risiko pada pengelolaan limbah medis B3 yaitu tingkat risiko rendah. Pengendalian terhadap potensi risiko terdiri dari pengendalian rekayasa teknik, pengendalian administratif dan pengendalian PPE (Personal Protective Equipment). Bagi pihak rumah sakit untuk mempertahankan peringkat potensi risiko pada posisi rendah terhadap pengelolaan limbah medis B3. Kata Kunci: Manajemen Risiko, K3RS, Limbah Medis, AS/NZS 4360:2004
Hubungan Teknik Mencuci Wajah dengan Keberhasilan Pengobatan Acne Vulgaris di Poli Dermatologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Fadhillah, Ummul; Yuliana, Dewi; Sujiah, Sujiah
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i12.15349

Abstract

ABSTRACT One of the most common skin problems is acne vuilgaris. The prevalence of acnve vulgaris worldwide in 2022 was approximaitely 80%, in Indonesia aroiund 85%, while in Lampung Province it was around 69.7%. Data from the Dermatology Polyclinic of Dr. H. Abdul Moeloek Regional iGenerval Hospital, Lampung Province in 2022 showied an increase in cases from 274 to 327 patients. Washingv the face using tihe correct technique is the most imiportant factor in supporitiing the success of acne vulgaris treatment. This research was conductevdi with the aim of determining the relationship between face washing technvique and the sucicess of acne vulgaris treatment. The results of the univariate analysis showed that the majority of responidents iperformed face washingi technique propierly (67.1%), and thie majority showevdv success in acne vulgaris treatment i71.4%). The results of the bivariate analysis revealed a relationship between face wasvvhing technique and the success of acnei vulgaris treatment (p-value = 0.001, OR = 7.429). Therefore, iit is reciommended fior healthcare professionais to assist patienvts in understanding the importance of washing the face with the correct techniqiue as part of acnve vulgaris trveatment. Keywords: Face Washing Technique, Treatment Success, Acne Vulgaris  ABSTRAK                                                                  Salah satu perimasalahan kulit yang paling serinig ditemukan adialah acne vulgaris. Prevalensi acne vulgaris di Duinia tahun 2022 sekitar 80%, di Indonesia sekitar 85%, sedangkanv di Provinsi Lampung sekitar 69,7%. iData di Poli Deirmatologi RSUD dr. vH. Abdvul iMoeloek Provinsi Lampung tahun 2022 manunjiukan peningkatan kasus dari 274 menjadi 327 pasiien. Mencuci iwajah meinggunakan tekniik yang bienar merupakan vhal yang paling pevnting untuk dapat mieinunjang keberhasilan pengobatan acne vulgaris. Penelitian dilakukan dengan tujuan dikietahuinyai hubungain teknik miencuci wajah diengan keberhasilain pengobatan acne vulgaris. Hasil analisis univariat diperolehi bavhwa sebagian besar responiden melakukain teknik mevncuci wajah dengain baiki (67,1%i), dan sebagian ibesar menunjukan adanya keberhasilan dalam pengobatan acne vulgaris (71,4%). Hasil analisis biivariat diperoleh advanya hubunvgan teknik mencuci wajah dengain keberhasilan pengobiatan acne vulgaris (ip-value = 0,001, OR= 7,429). Oleh karenia itu, disarankan bagi tenagia kesehatan davpat membantu pasien dalam memahami pentinignya mencuci wajah dengavn teknik yang tepat sebagiai bagian dvari periawatan acnei vulgaris. Kata Kunci: Teknik Mencucii Wajah, Keberhasilan Pengobvatan, Acne Vulgaris
Pengaruh Terapi Supportif Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Gangguan Jiwa di RS Jiwa Daerah Provinsi Lampung Septianda, Rinda; Sujiah, Sujiah; Stiexs, Anggie
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 1 (2025): March 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i1.3664

Abstract

Masialah utiama pada pasiein gangguian VjiwVa saliah satunya aidalah kuraingnya keipatuhan pasien untuk iminum obat. Salah saitu upayiV a atau tinidakan untiuk meningikatkan kepatuhan pasiien gangguian jiwa idalam minuim obat aidalah terapi supportif keiluarga. Terapi supportif keluarga digunakan untuik membierikan dukungain ikeluarga peinderitai gangguain jiwa, fokius untuk piemulihan iipasien gangguan jiwia, memberikan motivasi dan periubahan perilaiku individui pasien gangguan jiwa. Tujuani peneliitian ini adalah diketiahui pengaruh teraipi supportif keluarga terhadap kepatuhan minum obat pasien gangguan jiwa Di RS Jiwa Daerah Provinsi Liampunig Taihun 2024. Berdasarkan uji statistik, didapatkan p-vailue 0,000 atau p-value 0,05, sehingga dapat idisimpulkan bahwa terdapat Pengiaruh Terapi Suppoirtif Keluarga Terhadap Kiepatuhan Minum Oibat Pasien Ganggiuani Jiwa Dii RS Jiwa Daerah Provinsi Lampung Tahun 20i24. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diigunakan sebagai referensii taimbahan kepada RS Jiwa Daerah Provinsi Laimpung agiar dapat menerapkan terapi suppoirtif keluarga untuki meningkatkan kepaituhan pasien gangguan jiiwa dalam minum obiat di poli rawat jalan.
Faktor-Faktor yang Berhubungan Terhadap Kejadian Depresi pada Pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tegineneng Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran Tahun 2024 Rahmayani, Ninda; Rahman, Aulia; Sujiah, Sujiah
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 1 (2025): March 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i1.3665

Abstract

Penderita diabetes rentan terhadap gangguan jiwa dan yang paling sering adalah depresi.Hal ini disebabkan oleh kenyataan harus mengkonsumsi obat secara terus menerus, serta pemberian informasi tentang pengobatan alternatif bagi pasien diabetes yang menjanjikan kesembuhan. Tujuan penelitian ini adalah Diketahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Terhadap Kejadian Depresi Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tegineneng Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran Tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian survey analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes mellitus dengan luka diabetikum di Wilayah Kerja Puskesmas Tigeneneg periode Agustus 2024 berjumlah 31 pasien, Sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,022. 0,016 dan 0,025 atau p-value 0,05 atau yang artinya terdapat Hubungan Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Depresi Pada Pasien DM Di Puskesmas Rawat Inap Tegineneng Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran Tahun 2024. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi kesehatan bagi responden tentang faktor-faktor yang berhubungan terhadap kejadian depresi pada pasien diabetes mellitus.
Pengaruh terapi relaksasi benson dan dzikir dalam menurunkan kecemasan pada pasien pra operasi sectio caesarea Anggraini, Nur Afni; Sujiah, Sujiah; Yuliana, Dewi
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 4 No. 5 (2025): June Edition 2025
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v4i5.1045

Abstract

  Background: Sectio caesarean section is a delivery procedure to remove the baby through an incision in the abdomen. The incidence of sectio caesarean section at Adventist Hospital has increased over the past 3 years, in 2022 as many as 315 patients, in 2023 as many as 377 patients, and in 2024 as many as 483 patients . Anxiety in preoperative patients, especially those who will undergo sectio caesarean section, can affect physical and mental health and can cause surgery to be delayed. Benson relaxation therapy and dhikr are expected to help lower anxiety levels in patients. Purpose: To determine the effect of Benson relaxation therapy and dhikr in reducing anxiety in preoperative patients with cesarean section Methods: This study uses a quasi-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. The population in this study is all patients who will undergo sectio caesarean section at Bandar Lampung Adventist Hospital. Purposive sampling, consisting of 36 respondents who met the inclusion criteria. Data analysis used paired T-tests to compare anxiety levels before and after the intervention. Results: Data analysis using bivariate obtained the majority of respondents aged 26 to 28 years 14 people (38.9%), with the highest level of education being high school 21 people (58.3%), and the majority parity history in the second pregnancy 28 people (77.8%). In addition, the results of the paired T-test obtained a p value of 0.000 (p value ≤ 0.05), meaning that there is an Effect of Benson Relaxation Therapy and Dhikr in Reducing Anxiety in Pre-Caesarean Sectio Surgery Patients at the Adventist Hospital Bandar Lampung in 2025. Conclusion: There was a significant decrease in the level of patient anxiety, with a p value <0.05, which means that Benson relaxation therapy and dhikr were effective in reducing anxiety in pre-operative caesarean section patients.
Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala 1 fase laten Safitri, Sila; Puspita, Richta; Sujiah, Sujiah
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 3 (2025): July Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i3.954

Abstract

Background: Most mothers in labor will feel uncomfortable and disturbed by the pain experienced during the labor process. Excessive pain will affect the smoothness of the labor process. Purpose: To determine the effect of deep breathing relaxation techniques on the intensity of labor pain in the first stage of the latent phase. Methods: Quantitative research using Pre Experimental One Group Pretest- Posttest Design. Data collection from January to October 2024. The population of all maternal patients at the Wede Arrachman Pratama & Maternity Clinic in January-February. A sample of 37 people and analysis using univariate and bivariate using the T-test with a p value = (p <0.05). Results: The average labor pain in the first stage of the latent phase before the use of deep breathing relaxation techniques was 7.43 and the standard deviation was 0.647. The average labor pain in the first stage of the latent phase after the use of deep breathing relaxation techniques was 4.78 and the standard deviation was 1.084. In addition, the P-value was obtained as much as 0.000 (p<0.05). Conclusion: There is an influence of deep breathing relaxation techniques on reducing labor pain in the first stage of the latent phase.   Keywords: Deep Breath Relaxation Technique; Labor Pain; Latent Phase I Labor.   Pendahuluan: Sebagian besar ibu bersalin akan merasa tidak nyaman dan terganggu dengan rasa sakit yang dialami selama proses persalinan. Rasa sakit yang berlebihan akan berdampak pada kelancaran proses persalinan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase laten. Metode: Penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Pra Eksperimental One Group Pretest- Posttest Design. Pengumpulan data pada bulan Januari sampai Oktober 2024. Populasi seluruh pasien ibu bersalin di Klinik Pratama & Bersalin Wede Arrachman pada Bulan Januari-Februari. Sampel sebanyak 37 orang dan analisis menggunakan univariat dan bivariate menggunakan uji T-test  dengan nilai p = (p<0,05). Hasil: Rata-rata nyeri persalinan kala 1 fase laten sebelum penggunaan teknik relaksasi nafas dalam 7.43 dan standard deviation sebesar 0.647. Rata-rata nyeri persalinan kala 1 fase laten sesudah penggunaan teknik relaksasi nafas dalam 4.78 dan standard deviation sebesar 1.084. Selain itu, perolehan Nilai P-value sebesar 0.000 (p<0.05). Simpulan: Ada pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri persalinan kala 1 fase laten   Kata Kunci: Nyeri Persalinan; Persalinan Kala I Fase Laten; Teknik Relaksasi Nafas Dalam.
Hubungan Motivasi Keluarga Dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Puskesmas Way Krui Kabupaten Pesisir Barat Mela, Sofilia; Nadya, Lestari; Sujiah, Sujiah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 5.B (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan jiwa dianggap sebagai masalah yang tidak menyebabkan kematian secara langsung penanganan gangguan jiwa harus melibatkan peran serta dukungan keluarga. Salah satu penyebab ketidakpatuhan Pasien ODGJ dalam meminum obat adalah kurangnya motivasi dan dukungan dari keluarga. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode Cross Sectional bertujuan untuk mengetahui Hubungan Motivasi Keluarga dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa di Puskesmas Way Krui Pesisir Barat. Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang berisi 9 Pertanyaan dan 10 Pertanyaan. Sampel pada penelitian ini sebanyak 26 anggota keluarga ODGJ di wilayah kerja puskesmas Way Krui kabupaten Pesisir Barat. Hasil penelitian Chi Squere mendapatkan nilai p-value <0,05 yang dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat hubungan yang signifikan dimana disimpulkan hasil analisa statistik dengan menggunakan chi-square diperoleh nilai p-value 0,002. Nilai signifikan uji lebih kecil dari 0,05 (0,002 < 0,05) maka keputusan uji adalah H0 ditolak. Secara statistik menyatakan terdapat ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Keluarga terhadap Tingkat kepatuhan Minum obat Pasien dengan gangguan jiwa (ODGJ) DI puskesmas Way Krui Pesisir Barat.