Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONDISI RUMAH PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG Paundanan, Matius; Rikwan; Pelima, Robert V.; Angelin Putri Seya
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 5 No 2 (2024): Pustaka Katulistiwa, JULI, 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data from the Parigi Moutong District Health Service states that the number of Tuberculosis cases in Parigi Moutong District continues to increase every year. In 2022 the number of TB cases will increase even more with the number of cases of 810 pulmonary tuberculosis sufferers in the Parigi Moutong District area). The aim of the research was to determine the condition of the homes of pulmonary tuberculosis sufferers in the working area of the Sumbersari Community Health Center, South Parigi District, Parigi Moutong Regency. This type of research is quantitative research with a descriptive approach. The research was carried out in the working area of the Sumbersari Health Center, South Parigi District, Parigi Moutong Regency, the research variables were ventilation, residential density, house floors, walls and ceilings. Data collection uses a questionnaire. The sam-ple used a total sampling of 9 people. Based on the results of univariate analysis, the ventilation conditions in most respondents' homes meet the requirements. Condition: Most of the house occupancy densities meet the requirements. The condition of the walls of the house all meet the requirements. Most of the house floor condi-tions meet the requirements. The condition of most house ceilings does not meet the requirements. The conclu-sion of the research is that the condition of tuberculosis sufferers' houses in terms of ventilation, density of the house, walls, floor and ceiling mostly meets the requirements. Suggestions for the quality of service for patients suffering from tuberculosis. Sumbersari Community Health Center needs
EDUKASI KESEHATAN PENCEGAHAN SCHISTOSOMIASIS MELALUI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) MASYARAKAT DI DESA PURO KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH Jumain; Wahyu; Talindong, Agustinus; Parmi; Kareba, Lexy; Rikwan
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 7 No 02 (2024): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v7.i02.a8389

Abstract

Schistosomiasis di Indonesia disebabkan Schitosoma japonicum ditemukan endemic di dua daerah Sulawesi Tengah, tepatnya di dataran Tinggi Lindu dan Dataran Tinggi Napu, penyakit ini pertama kali dilaporkan oleh Muller dan Tesch pada tahun 1937. Pada tahun yang sama, Desa Tomado dinyatakan sebagai daerah endemis schitoosomiasis oleh Brug dan Tesch. Masalah Schistosomiasis di daratan tinggi Lindu hanya menyangkut keong sebagai perantara dan cacing sebagai penular. Perilaku masyarakat dalam mendukung ataupun pencegahan terjadinya penularan penyakit sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat terhadap penyakit tersebut. Pengetahuan yang baik terhadap suatu penyakit akan memberikan pengaruh untuk bersikap dan bahkan melakukan tindakan yang dapat mendukung upaya pencegahan penularan terhadap penyakit. Aspek sosial budaya mempunyai peranan dalam penularan schistosomiasis meliputi: pengetahuan, perilaku, kepercayaan masyarakat terhadap schistosomiasis.  Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang pencegahan penyakit Schistosomiasis melalui penggunaan alat pelindung diri (APD) pada masyarakat di desa Puro Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi. Berdasarkan hasil evaluasi, peserta dapat menjawab kuesioner setelah dilakukan pelaksanaan penyuluhan dengan hasil yang sangat baik sebesar 68.18% dan hasil yang baik sebesar 31.82%. Pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui penyuluhan diikuti oleh warga desa Poru Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah
Pengaruh Penyuluhan Diatabetes Melitus Terhadap Pengetahuan dan Sikap Lansia dan Pralansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura: The Influence of Diabetes Melitus on Counseling on the Knowledge and Attitudes of the Elderly and Pre-Elderly in the Kamaipura Community Health Center Work Area Regita Gienanti Y. Lalusu; Amsal; Zatul Himmah; Victres Bangkeno; Fatmawati; Uswatun Hasanah; Moh. Ryan; Nur Ain Sarah; Puspita Sandy; Revalina Kerab; Alya Yonu; Ronaldo; Salma; Muh. Jufri; Hamidah; Wiwin; Rikwan
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 2: Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i2.7161

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan global dengan prevalensi yang terus meningkat, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Lansia dan pra lansia menjadi kelompok yang rentan terhadap penyakit ini akibat penurunan fungsi metabolik dan imunitas. Dari data yang diambil oleh peneliti dari salah satu petugas k=Kesehatan di Puskesmas Kamaipura bahwa penyakit Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura masih meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap Penyakit Diabetes Melitus di Sibalaya Utara Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura.Metode Penelitian ini adalah adalah preexperimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 24 orang masyarakat usia lansia dan Pralansia. Sampel berjumlah 24 responden, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan penyuluhan pengetahuan baik sebanyak 13 responden (54.2%) setelah diberikan penyuluhan meningkat menjadi 18 responden (75%). Setelah diberikan penyuluhan responden yang memiliki sika baik adalah 12 responden (50%) dan sikap kurang baik 12 responden (50%). Hasil penelitian dengan uji statistik masing-masing variabel menunjukkan nilai Asymp.Sig atau nilai 0.000 atau nilai p<0.05.Kesimpulannya adalah ada perbedaan sikap tentang penyakit Diabetes Melitus sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan terhadap lansia dan pra lansida di Desa Sibalaya Utara Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura.
The Relationship between Environmental Sanitation and the Incidence of Stunting in Toddlers Paundanan, Matius; Akbar, Hairil; Fajrah, Sitti; Rikwan; Magfira, Aliza; Fitriani
Gema Lingkungan Kesehatan Vol. 23 No. 3 (2025): Gema Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gelinkes.v23i3.214

Abstract

Stunting remains a significant nutritional issue among children under five in various regions of Indonesia, including Beka Village, Marawola District, Sigi Regency. Stunting is influenced by several indirect factors, including environmental sanitation, clean water, healthy latrines, wastewater management (Household Wastewater Drainage System), waste management, and hygienic practices. This study aims to examine the relationship between environmental sanitation and stunting incidence among toddlers in Beka Village. This analytical research employs a case-control study design. The study variables include clean water sanitation, healthy latrines, household wastewater drainage system, waste management, and stunting. Data were collected through questionnaires and KMS books, utilizing both primary and secondary sources. Univariate and bivariate analyses were performed using the chi-square test. The study population consisted of all 128 toddlers with stunting, with a sample size of 50 toddlers, including 25 cases and 25 controls. The results indicate a significant relationship between clean water availability (p = 0.020), healthy latrines (p = 0.010), household wastewater drainage system (p = 0.020), and waste management (p = 0.046) with stunting incidence. In conclusion, this study finds a significant association between environmental sanitation factors and the occurrence of stunting in toddlers in Beka Village, Marawola District, Sigi Regency.